8 Manfaat Bermain di Luar Ruangan bagi Anak yang Jarang Diketahui! Simak Yuk
Buibuu, bermain di luar ruangan memiliki sejumlah manfaat luar biasa bagi perkembangan anak yang sering kali luput dari perhatian. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara langsung.
Maka dari itu, bermain di luar ruangan dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halusnya, seperti berlari, melompat, dan memanjat. Selain itu, paparan sinar matahari membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh, yang penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat.
Selain manfaat fisik, bermain di luar ruangan juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan emosional anak. Anak-anak yang sering bermain di luar ruangan cenderung lebih kreatif, memiliki kemampuan problem-solving yang lebih baik, dan lebih mampu bekerja sama dengan teman-temannya.
Berinteraksi dengan alam juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, sehingga membantu anak-anak merasa lebih bahagia dan seimbang secara emosional. Dengan begitu banyak manfaat yang ditawarkan, penting bagi para orang tua untuk mendorong anak-anak mereka untuk lebih sering bermain di luar ruangan.
Sayangnya, di era digital saat ini, anak-anak cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dengan gadget mereka. Padahal, bermain di luar ruangan memiliki banyak manfaat penting bagi tumbuh kembang anak, baik fisik maupun mental.
Nah, untuk mengetahui lebih banyak manfaat bermain di luar ruangan yang tidak disadari oleh para orang tua, Yuk, simak 8 manfaat bermain di luar ruangan bagi anak yang jarang diketahui!
Kenapa Harus Bermain di Luar Ruangan?
Menurut sr Catherine M Sambo SpA(K) bermain di luar ruangan mampu memberikan stimulus secara bersamaan. Stimulus ini baik untuk perkembangan anak. Contohnya, anak bisa merasakan paparan sinar matahari, mencium aroma bunga, melihat hewan, melihat daun dan masih banyak lagi.
Ada berbagai kasus yang muncul ketika anak tidak mengalami pengalaman indrawi dengan yang sudah mengalaminya. Anak yang diberitahu gambar apel di gawai akan memiliki reaksi yang berbeda ketika melihat apel yang sesungguhnya. Hal ini terjadi karena anak, tidak mengetahui secara langsung bentuk apel yang asli.
Lebih menyenangkan lagi, bahwa bermain di luar ruangan akan memberikan kesempatan pada anak untuk memecahkan masalah. Misalnya, anak tidak hanya bermain sendirian, ia bisa mengajak ayah dan bunda untuk bermain jual-beli, permainan pasar dan seterusnya.
Pastikan bahwa durasi bermain sesuai dengan kondisi tubuh anak ya. Beri ruang bermain sekitar jam 8-9 pagi untuk mendapatkan sinar matahari yang sesuai tanpa membuat si kecil kelelahan atau kepanasan.
Manfaat Bermain di Luar Ruangan?
Selain pentingnya bermain di luar ruangan seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada berbagai kelebihan lainnya mengenai manfaat bermain di luar ruangan.
Meningkatkan Kesehatan Fisik
Bermain di luar ruangan melibatkan aktivitas fisik yang beragam, seperti berlari, melompat, memanjat, dan melempar. Aktivitas-aktivitas ini membantu memperkuat otot dan tulang anak, meningkatkan kebugaran jasmani, serta mencegah obesitas. Selain itu, paparan sinar matahari juga membantu tubuh anak memproduksi vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Mengembangkan Keterampilan Motorik
Bermain di luar ruangan melatih kemampuan motorik kasar dan halus anak. Motorik kasar, seperti berlari dan melompat, membantu mengembangkan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Sedangkan motorik halus, seperti memetik bunga atau bermain pasir, melatih kelenturan dan kekuatan jari-jari tangan.
Merangsang Kreativitas dan Imajinasi
Alam menyediakan ruang yang tak terbatas untuk anak berkreasi dan berimajinasi. Anak dapat menggunakan ranting, daun, atau batu untuk membuat mainan atau membangun istana impian mereka. Hal ini membantu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan memecahkan masalah.
Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Bermain di luar ruangan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Mereka dapat mengamati berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan fenomena alam. Pengalaman ini membantu meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan berpikir logis, dan pemahaman tentang dunia.
Mengembangkan Keterampilan Sosial
Bermain di luar ruangan seringkali melibatkan interaksi dengan teman sebaya. Anak belajar untuk bekerja sama, berbagi, berkomunikasi, dan menyelesaikan konflik. Interaksi ini membantu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak, yang penting untuk kehidupan bermasyarakat.
Meningkatkan Kesehatan Mental
Bermain di luar ruangan terbukti dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi pada anak-anak. Alam memberikan efek menenangkan yang dapat membantu anak merasa lebih rileks dan bahagia. Selain itu, bermain di luar ruangan juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak.
Memperkenalkan Anak pada Alam
Bermain di luar ruangan adalah cara yang tepat untuk memperkenalkan anak pada keindahan dan keajaiban alam. Anak dapat belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan, mencintai alam, dan mengembangkan rasa syukur atas ciptaan Tuhan. Pengalaman ini akan membentuk sikap positif anak terhadap alam dan lingkungan.
Tidur Lebih Nyenyak
Aktivitas fisik yang cukup di siang hari dapat membantu anak tidur lebih nyenyak di malam hari. Selain itu, paparan sinar matahari juga membantu mengatur ritme sirkadian anak, yaitu jam biologis yang mengatur siklus tidur dan bangun. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, anak akan bangun dengan segar dan siap untuk belajar.
Contoh Aktivitas Bermain di Luar Ruangan
Nah, bunda bingung permainan apa saja yang cocok untuk kegiatan bermain di luar ruangan? Berikut sejumlah rekomendasi permainan yang bisa bunda coba.
Mengenal Bentuk
Mengajari anak tentang berbagai bentuk bisa menstimulasi kemampuan motorik kasar dan visual mereka. Caranya, gambarlah tiga bentuk dasar geometri, yaitu lingkaran, persegi, dan segitiga di kertas HVS menggunakan spidol.
Tempelkan kertas-kertas tersebut di lantai dengan selotip agar tidak bergeser. Ajak anak mencari benda atau mainan di sekitar yang bentuknya sesuai dengan bentuk geometri tersebut.
Balance Ball and Walk The Line
Permainan ini mengharuskan anak membawa bola menggunakan gulungan tisu bekas dan berjalan di garis yang sudah dibuat. Permainan ini bisa dimainkan di dalam maupun luar ruangan.
Bahan-bahannya adalah 1 buah gulungan tisu bekas, bola, dua buah wadah, selotip berwarna atau bermotif, dan gunting. Caranya tempelkan selotip pada lantai rumah, dan buatlah bentuk garis lurus, zig-zag, atau berkelok.
Letakkan wadah berisi bola di salah satu sisi area bermain dan letakkan wadah kosong di sisi lainnya. Ajaklah anak untuk membawa bola menggunakan gulungan tisu bekas.
Kemudian arahkan mereka untuk berjalan mengikuti garis dan memindahkan bola ke dalam wadah kosong. Selain bermanfaat meningkatkan fokus dan konsentrasi anak, permainan ini juga bisa meningkatkan bonding antara orang tua dengan anak.
Bermain Origami
Permainan origami atau kertas lipat dapat menumbuhkan daya kreativitas anak. Anak dapat membuat berbagai macam bentuk dengan kertas lipat seperti bunga, hewan, dan berbagai buah.
Selain dilipat, kertas origami bisa dimainkan dengan cara digunting dan ditempel. Ajak anak untuk menggunting kertas menjadi berbagai bentuk, seperti segitiga, lingkaran, atau bangun datar lainnya.
Setelah itu, tempel kertas pada karton gambar yang sesuai. Tak hanya melatih motorik halus, gunting tempel origami dapat melatih otot tangan si kecil.
Bermain Kartu atau Board Games
Bermain kartu merupakan salah satu permainan edukatif yang sangat pas dimainkan anak usia 3-6 tahun. Permainan ini bisa dimainkan secara berdua atau berkelompok bersama dengan teman-teman.
Bermain kartu atau board games akan membantu anak untuk belajar mengikuti aturan untuk memenangkan permainan dan membantu si kecil untuk berpikir secara logis dan kritis.
Nah, bunda dan ayah bermain di luar ruangan memiliki berbagai manfaat. Ayah dan bunda bisa mempererat bonding antar anak dan orang tua. Selain itu, mengenalkan pada anak sejak dini terkait objek alam dan lingkungan dapat membantu motorik halus dan kasar anak. Yuk, perbanyak aktivitas outdoor bunda.

