Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Manfaat Kegiatan Field Trip Bagi Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

kegiatan field trip
February 24, 2025

Bunda, di era sekarang pembelajaran untuk anak tidak hanya berfokus pada pembelajaran secara tertulis dan kurikulum saja loh. Anak juga bisa diajak berkegiatan oleh pendidik dengan memanfaatkan cara pembelajaran di luar ruangan atau field trip. Ada berbagai manfaat kegiatan field trip yang perlu Bunda ketahui untuk menunjang akademisi anak. 

Field trip, atau kunjungan lapangan, bukan hanya sekadar kegiatan rekreasi bagi siswa. Lebih dari itu, field trip merupakan sarana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. 

Sekolah menyelenggarakan field trip dengan tujuan memberikan pengalaman belajar langsung kepada siswa, karena memori manusia, terutama anak-anak, lebih kuat dan tahan lama ketika didasarkan pada pengalaman visual. Nah, ingin tahu manfaat lain dari field trip, simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa Itu Field Trip? 

Menurut Kumparan Field trip, atau studi lapangan, adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa di luar lingkungan sekolah. Kegiatan ini tidak hanya sekadar kunjungan wisata biasa, tetapi dirancang untuk menunjang pengetahuan siswa melalui pembelajaran langsung di berbagai destinasi yang telah ditentukan. 

Field trip menggabungkan unsur rekreasi dan edukasi, sehingga siswa tidak hanya bersenang-senang di luar sekolah, tetapi juga belajar secara aktif dan menyenangkan.

Selain itu, field trip dapat dipandang sebagai model pembelajaran di lingkungan luar sekolah yang dikemas dalam kegiatan rekreasi. 

Dalam konteks ini, lingkungan alam sekitar dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang kaya akan sumber informasi dan pengalaman. Melalui field trip, siswa memperoleh kesempatan untuk belajar secara langsung dari alam, bukan hanya dari buku atau penjelasan guru.

Manfaat Field Trip 

Field trip juga memberikan banyak manfaat yang bisa menunjang dan membantu mengembangkan karakter anak. Berikut sejumlah keuntungan dengan adanya field trip yang perlu Anda ketahui. 

Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran melalui pengalaman langsung (experiential learning) lebih efektif daripada pembelajaran pasif (mendengarkan atau membaca). Pengalaman langsung mengaktifkan lebih banyak area di otak, sehingga informasi lebih mudah diingat dan dipahami.

Dalam pengalaman sehari-hari, misalnya siswa TK mengunjungi kebun binatang. Mereka tidak hanya melihat gambar hewan di buku, tetapi bisa mengamati langsung perilaku, ukuran, dan suara hewan-hewan tersebut. Mereka bisa menyentuh kulit ular, melihat gajah makan, atau mendengar auman singa.

Observasi Langsung

Field trip memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati dunia secara langsung, sehingga kesan yang didapat lebih kuat dan mendukung hasil pengamatan.

Contohnya, siswa TK  melakukan field trip ke museum sejarah. Mereka melihat artefak kuno, mempelajari kehidupan masyarakat di masa lalu, dan memahami bagaimana peradaban berkembang. Pengalaman ini mungkin tidak bisa mereka dapatkan hanya dengan membaca buku sejarah.

Pengalaman Baru

Menurut Batic, field trip memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman baru dan meningkatkan kepedulian mereka terhadap dunia sekitar.

Dalam salah satu kehidupan sehari-hari, siswa SD membuat percobaan sederhana tentang siklus air. Mereka membuat model sederhana yang menunjukkan bagaimana air menguap, membentuk awan, dan akhirnya turun sebagai hujan. Proses “learning by doing” ini membuat mereka lebih memahami konsep siklus air daripada hanya mendengarkan penjelasan guru.

Pembelajaran Berbasis Pengalaman

Hildebrand, yang dikutip oleh Gunarti, dkk, menyatakan bahwa pembelajaran anak usia dini lebih efektif jika berbasis praktik daripada ceramah. Hal ini mendorong anak untuk belajar melalui pengalaman sendiri dan membuat kesimpulan berdasarkan pemikirannya sendiri.

Pada kehidupan nyata, siswa TK melakukan field trip ke pabrik daur ulang. Mereka mengamati proses daur ulang sampah plastik, mulai dari pengumpulan hingga menjadi produk baru. Kemudian, mereka berdiskusi dan membuat laporan tentang proses daur ulang dan dampaknya terhadap lingkungan. Dalam proses ini, mereka membangun pengetahuan mereka sendiri tentang daur ulang.

Pembelajaran Konstruktivis

Prihatini berpendapat bahwa hal ini sesuai dengan pola pembelajaran konstruktivis yang mendorong peserta didik untuk membangun pengetahuan secara mandiri.

Misalnya, siswa TK melakukan field trip ke pabrik daur ulang. Mereka mengamati proses daur ulang sampah plastik, mulai dari pengumpulan hingga menjadi produk baru. Kemudian, mereka berdiskusi dan membuat laporan tentang proses daur ulang dan dampaknya terhadap lingkungan. Dalam proses ini, mereka membangun pengetahuan mereka sendiri tentang daur ulang.

Pengalaman yang Berkesan

Kelebihan field trip adalah memberikan peserta didik kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru dengan berinteraksi langsung dengan dunia, sehingga pembelajaran lebih berkesan dan efektif.

Contohnya, siswa TK melakukan field trip ke Taman Nasional. Mereka mendaki gunung, mengamati flora dan fauna langka, dan belajar tentang konservasi lingkungan. Pengalaman ini tidak hanya menambah pengetahuan mereka tentang lingkungan, tetapi juga memberikan kesan yang mendalam dan mungkin mengubah cara pandang mereka terhadap alam.

Albata Montessori School: Field Trip Bantu Mengembangkan Karakter Anak 

TK Albata Montessori School sebuah lembaga pendidikan Islam yang didirikan pada tahun 2021 di Surabaya, menggabungkan kurikulum Albata dengan metode pembelajaran Montessori yang sudah teruji. 

Kombinasi ini menghasilkan kurikulum yang komprehensif, memberikan pengalaman belajar yang praktis, kolaboratif, dan berlandaskan nilai-nilai agama Islam.

Albata juga memberikan fasilitas field trip outing terbaik yang bisa membantu anak untuk mengaplikasikan kehidupan sehari-hari melalui pengenalan luar ruangan. 

Fasilitas di TK Montessori Islam Albata

Menariknya, TK Montessori Islami Albata juga menyediakan berbagai fasilitas yang tidak hanya didapatkan untuk anak namun juga untuk orang tua. Berikut sejumlah fasilitas TK Montessori Islam Albata, antara lain. 

Ada berbagai macam fasilitas yang disediakan oleh Montessori Islam Albata dalam membantu memberikan pembelajaran terbaik bagi anak didik. TK Albata memberikan fasilitas Tahsin for Parents, Webinar for Parents, One on one meeting teacher with parents, Discuss Group For teacher and parents, CCTV in Every Class, 17x Field Trips (Outing)

Mengenal Field Trip Albata Montessori School  

Salah satu kegiatan field trip  pada salah satu kegiatan field trip yang dilakukan TK Albata di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur. 

Anak-anak TK Albata baru-baru ini berkesempatan mengunjungi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur. Kunjungan ini tidak hanya menjadi pengalaman yang menarik, tetapi juga sarana edukasi penting tentang bencana alam dan mitigasinya.

Di BPBD Jawa Timur, anak-anak dapat melihat langsung berbagai barang yang terdampak bencana, seperti puing-puing bangunan, kendaraan yang rusak, dan peralatan yang hancur. Melalui benda-benda ini, mereka belajar tentang betapa dahsyatnya dampak bencana alam dan mengapa mitigasi bencana sangat penting.

Selama kunjungan, ustadzah yang mendampingi anak-anak menekankan bahwa bencana adalah bagian dari takdir Allah ﷻ. Namun, sebagai manusia, kita memiliki kewajiban untuk berusaha mengurangi risiko bencana melalui langkah-langkah mitigasi. 

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, baik melalui edukasi, persiapan, maupun tindakan pencegahan.

Ustadzah juga mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga alam sebagai bagian dari ibadah. Kerusakan alam akibat ulah manusia sering kali memperburuk dampak bencana. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dalam memperlakukan lingkungan.

Meskipun masih kecil, anak-anak TK Albata diajarkan langkah-langkah sederhana yang dapat menyelamatkan diri saat bencana terjadi. Melalui pengalaman langsung dalam kunjungan ini, mereka belajar untuk tidak panik, mengenali tanda-tanda bencana, dan melakukan tindakan penyelamatan yang tepat sesuai arahan.

Kunjungan ke BPBD Jawa Timur ini menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak TK Albata. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang bencana dan mitigasinya, tetapi juga belajar tentang pentingnya menjaga alam dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.

Begitu pentingnya kegiatan field trip bagi anak, TK Montessori Islamic School tentu memberikan fasilitas terbaik dengan pengajar dan output yang maksimal selama field trip. 

Sekolah di TK Albata Islamic School, Kegiatan Field Trip Jadi Menyenangkan!  

Semakin tertarik untuk menyekolahkan anak dengan kegiatan field trip terbaik? Maka TK Albata bisa menjadi solusi terbaik. TK Albata merupakan solusi bijak bagi Anda menyekolahkan buah hati dengan kurikulum komprehensif terkait keislaman serta kegiatan field trip berkualitas. 

Tunggu apalagi, segera daftarkan buah hati Anda bersama TK Montessori Islami Albata. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan KLIK DISINI.  

Reference

Maulidya Ulfah dkk. 2022. Field Trip as Science Learning in Early Children. Journal of Islamic Early Childhood Education. Hal. 177-187 Vol. 5, No. 2

Ferry Adnan. 2020. Kunjungan Lapangan (Field Trip) Sebagai Metode Pembelajaran. Journal l Conference on Islamic Education and Thought.  Vol. I, No. I, 2020

Alifia Mutsia dkk. 2024. Urgensi Pelaksanaan Field Trip dalam Pembelajaran Kenampakan Alam Bagi Peserta Didik Sekolah Dasar. Volume 8 Nomor 3 Tahun 2024 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *