Mengenal Metode Tahsin dalam ilmu Baca Al-Qur’an Serta Pembelajarannya
Bunda, ingin mencoba mengenalkan metode tahsin pada anak? Anda bisa mulai dengan mengajarkan apa itu tahsin. Tahsin yang secara harfiah berarti “memperbaiki” atau “memperindah,” merupakan suatu metode penting dalam pembelajaran Al-Qur’an.
Tujuan utama tahsin adalah untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid yang benar.
Pengenalan metode tahsin sejak usia dini memiliki peran krusial dalam membentuk generasi yang fasih dan tartil dalam membaca Al-Qur’an. Dengan pemahaman yang baik terhadap makharijul huruf (tempat keluarnya huruf) dan sifatul huruf (sifat-sifat huruf), anak-anak dapat melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan tepat, sehingga makna yang terkandung di dalamnya pun tersampaikan dengan sempurna.
Mengenalkan tahsin kepada anak-anak memerlukan pendekatan yang lembut, menyenangkan, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Pembelajaran tahsin pada anak usia dini sebaiknya tidak bersifat kaku atau memberatkan, melainkan lebih menekankan pada pembiasaan dan penanaman kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Penggunaan metode yang kreatif, seperti bernyanyi, bermain, atau bercerita, dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep dasar tahsin dengan lebih mudah. Selain itu, peran orang tua dan guru sebagai teladan juga sangat penting dalam proses pembelajaran ini.
Dengan memberikan contoh bacaan yang baik dan benar, orang tua dan guru dapat memotivasi anak-anak untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an mereka.
Apa Itu Metode Tahsin?
Sebelumnya, mari simak dulu pengertian tahsin yang bisa Bunda jelaskan pada si kecil ya. Pertama mulai dari istilah metode tahsin terdiri dari dua unsur kata, yaitu metode dan tahsin. Metode merujuk pada strategi atau pendekatan yang digunakan dalam menyampaikan materi kepada khalayak dengan tujuan mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
Sementara itu, tahsin berasal dari kata kerja bahasa Arab yang mengandung makna perbaikan, peningkatan kualitas, penyempurnaan, dan penataan. Dalam konteks Al-Qur’an, tahsin Al-Qur’an mengacu pada upaya untuk meningkatkan kualitas pelafalan ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan.
Mulai dari mencakup pengucapan huruf, penerapan tajwid, penggunaan harakat, hingga keindahan bacaan secara keseluruhan.
Sasaran utama dari penguasaan tahsin Al-Qur’an adalah untuk menjaga lisan dari berbagai bentuk kesalahan dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an, baik kesalahan dalam melafalkan huruf maupun kesalahan dalam mengaplikasikan ilmu tajwid.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat, pembacaan Al-Qur’an dengan menggunakan tahsin bertujuan untuk menjaga ketepatan pengucapan huruf hijaiyah sesuai dengan makhrajnya, memelihara penerapan hukum-hukum bacaan, serta meningkatkan penghayatan terhadap bacaan sehingga menghasilkan suara yang merdu dan khusyuk.
Pada metode tahsin Al-Qur’an selalu ada sistem pengajaran yang sistematis dan benar mengenai hukum-hukum bacaan, sifat-sifat huruf, dan makhraj huruf kepada orang lain.
Cara Pembelajaran Tahsin Pada Anak
Pembelajaran tahsin untuk anak-anak menekankan pada pendekatan yang menyenangkan dan tidak memberatkan. Anak-anak usia dini masih dalam tahap bermain, sehingga metode yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik tersebut.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang menekankan pentingnya pembelajaran yang berpusat pada anak (child-centered) dan menggunakan pendekatan bermain (play-based learning).
Bunda dan ayah jika ingin mengenalkan pembelajaran tahsin kepada anak, Anda bisa menggunakan langkah-langkah mudah berikut ini dengan menghubungkan visual, audio dan sensorik pada anak.
Metode Talaqqi
Metode talaqqi adalah metode di mana guru membacakan contoh bacaan Al-Qur’an, dan anak-anak menirukannya. Metode ini sangat efektif untuk anak-anak karena mereka cenderung belajar melalui peniruan.
Dalam praktiknya, guru dapat membacakan ayat-ayat pendek dengan pelafalan yang jelas dan benar, kemudian meminta anak-anak untuk mengulanginya. Guru juga dapat menggunakan alat bantu visual, seperti gambar atau kartu bergambar, untuk membantu anak-anak memahami makharijul huruf.
Metode Iqra’
Metode Iqra’ adalah metode yang menekankan pada pengenalan huruf hijaiyah secara bertahap. Anak-anak belajar membaca huruf-huruf hijaiyah dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.
Metode ini sangat sistematis dan terstruktur, sehingga memudahkan anak-anak untuk memahami konsep dasar tahsin. Dalam praktiknya, guru dapat menggunakan buku Iqra’ sebagai panduan, dan memberikan latihan secara berulang-ulang hingga anak-anak lancar membaca huruf-huruf hijaiyah.
Metode Bermain
Anak-anak sangat menyukai bernyanyi dan bermain. Guru dapat memanfaatkan hal ini untuk mengajarkan tahsin dengan cara yang menyenangkan.
Misalnya, guru dapat membuat lagu-lagu yang berisi tentang makharijul huruf atau hukum tajwid, atau menggunakan permainan kartu untuk melatih pengenalan huruf hijaiyah.
Pengenalan Makharijul Huruf dengan Alat Bantu Visual
Guru menunjukkan gambar lidah dan bagian-bagian mulut, kemudian menjelaskan tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah. Misalnya, untuk huruf “ba”, guru menjelaskan bahwa huruf tersebut keluar dari pertemuan kedua bibir.
Anak-anak kemudian diminta untuk menirukan gerakan mulut sesuai dengan gambar, dan melafalkan huruf “ba” secara berulang-ulang.
Latihan Tajwid dengan Bermain Kartu
Guru membuat kartu-kartu yang berisi contoh-contoh hukum tajwid, seperti idgham, ikhfa, atau iqlab. Anak-anak kemudian bermain kartu, dan setiap kali mereka mendapatkan kartu, mereka harus membaca contoh hukum tajwid yang tertera di kartu tersebut.
Pembelajaran Melalui Cerita
Guru membacakan cerita yang didalamnya terdapat ayat-ayat pendek Al-Qur’an yang di bacakan perlahan, dan di ulang-ulang. Setelah itu guru meminta anak-anak untuk menirukan bacaan ayat tersebut.
Guru dapat memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan ayat yang di bacakan, untuk menambah pemahaman anak.
Belajar Tahsin Bersama TPQ Online Kids Albata

Nah, bagi Anda yang ingin memberikan fasilitas terbaik untuk anak yang tidak hanya mengaji namun membiasakan diri dengan metode kuis interaktif pada setiap kesempatan maka TPQ Online Albata hadir sebagai solusi.
TPQ Online Albata menawarkan pengalaman belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an yang luar biasa dari kenyamanan rumah. Selain itu, anak juga akan mendapatkan kesempatan belajar bersama teman-teman yang lain dengan ustadzah profesional.
TPQ Kids Albata dirancang khusus untuk anak-anak usia 3-7 tahun, menciptakan lingkungan belajar daring yang penuh kegembiraan dan interaktif. Para pengajar berpengalaman di Albata memiliki kemampuan dalam membangun suasana belajar yang menyenangkan, menggunakan pendekatan yang efektif dan mudah dicerna oleh anak-anak.
Keuntungan Bergabung dengan TPQ Online Kids Albata
Ada berbagai keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika bergabung dengan TPQ Online Kids Albata. Berikut sejumlah fasilitas yang akan didapatkan ananda yang ingin bergabung dengan TPQ Online Albata:
Durasi dan Frekuensi Pembelajaran
Setiap sesi pembelajaran tahsin dirancang dengan durasi maksimal 50 menit, sebuah rentang waktu yang dianggap optimal untuk menjaga fokus dan konsentrasi anak-anak. Durasi ini memungkinkan pengajar untuk menyampaikan materi secara efektif tanpa membebani peserta didik dengan kelelahan.
Program pembelajaran ini terdiri dari 8 kali pertemuan, memberikan kesempatan yang cukup bagi anak-anak untuk memahami dan mempraktikkan konsep-konsep tahsin secara bertahap.
Jumlah Peserta dan Pengajar
Setiap kelas tahsin akan menampung maksimal 5 peserta didik, sebuah jumlah yang ideal untuk memastikan perhatian dan bimbingan individual dari pengajar. Dengan rasio pengajar dan peserta didik yang rendah, setiap anak akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi, bertanya, dan mendapatkan umpan balik langsung dari pengajar.
Satu pengajar yang berkompeten akan memimpin setiap kelas, memastikan konsistensi dan kualitas pembelajaran.
Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran
Untuk mendukung proses pembelajaran, platform Talkcloud akan digunakan. Platform ini memungkinkan pengajar untuk merekam dan membagikan materi pembelajaran, seperti contoh bacaan, penjelasan konsep, atau latihan pengucapan.
Peserta didik dapat mengakses materi ini kapan saja dan di mana saja, memungkinkan mereka untuk belajar secara mandiri di luar jam kelas. Penggunaan Talkcloud juga memfasilitasi komunikasi antara pengajar dan peserta didik, memungkinkan mereka untuk berdiskusi, bertanya, atau memberikan umpan balik.
Evaluasi dan Pelaporan Perkembangan
Untuk memantau kemajuan setiap peserta didik, pengajar akan membuat laporan harian yang mencatat perkembangan mereka dalam memahami dan mempraktikkan tahsin. Laporan ini akan mencakup aspek-aspek seperti pengenalan huruf, pelafalan, penerapan tajwid, dan kemajuan secara keseluruhan.
Laporan harian ini akan menjadi dasar untuk evaluasi berkala dan memberikan umpan balik kepada orang tua tentang perkembangan anak-anak mereka. Dengan adanya laporan harian, setiap orang tua dapat mengetahui perkembangan anak mereka dan dapat membantu anak mereka dalam belajar.
Selain itu, kurikulum TPQ Kids Albata didasarkan pada ajaran Al-Qur’an dan sunnah, dengan menggabungkan kuis interaktif yang bisa meningkatkan semangat anak sebelum memulai pembelajaran.
TPQ Kids Albata menjamin pengalaman belajar yang menggembirakan dan aman. Albata berdedikasi untuk menjadi mitra pendidikan agama yang dapat diandalkan bagi anak-anak, membantu mereka tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan mencintai Al-Qur’an.
Jadi tunggu apalagi? Bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan agama yang terbaik untuk anak-anak mereka, TPQ Online Albata adalah pilihan yang ideal. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan melalui tautan KLIK DISINI atau melalui akun media sosial Albata




