5 Persiapan Anak Sebelum Masuk Preschool yang Perlu Bunda Ketahui
Bunda, memasuki dunia baru bagi si kecil tentu membutuhkan persiapan yang matang, baik dari segi fisik, emosional, sosial, maupun kognitif anak. Jika, Bunda dan ayah berencana untuk menyekolahkan anak, maka kenali persiapan anak sebelum masuk preschool yang perlu Bunda ketahui.
Sebagai orang tua, kita memiliki peran sentral dalam membantu anak beradaptasi dengan lancar dan merasa nyaman dalam lingkungan preschool. Persiapan yang baik akan membangun rasa percaya diri anak dan membuat pengalaman belajar pertamanya menjadi positif dan menyenangkan.
Artikel ini hadir untuk memberikan panduan bagi para Bunda tentang lima persiapan penting yang perlu dilakukan sebelum si kecil memasuki dunia preschool.
Kita akan mengulas langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan di rumah, mulai dari mengenalkan rutinitas sekolah, melatih kemandirian dasar, membangun keterampilan sosial, menstimulasi kemampuan bahasa dan kognitif, hingga mempersiapkan mental anak untuk berpisah dengan orang tua.
Dengan memahami dan melakukan persiapan ini, diharapkan anak akan lebih siap dan antusias dalam menyambut pengalaman belajar pertamanya di preschool. Yuk, simak ulasan selengkapnya!
5 Persiapan Anak Sebelum Masuk Preschool yang Perlu Bunda Ketahui
Memasuki usia 3 tahun, banyak orang tua mulai memikirkan waktu yang tepat untuk menyekolahkan anak ke preschool atau taman kanak-kanak awal. Masa transisi dari rumah ke lingkungan sekolah merupakan momen besar bagi anak. Karena itu, persiapan anak sebelum masuk preschool tidak bisa dianggap sepele.
Tak sedikit anak yang merasa cemas, takut, atau menolak ketika pertama kali masuk sekolah. Di sinilah peran orang tua sangat penting dalam mempersiapkan anak, baik secara emosional, sosial, maupun keterampilan dasar.
Dengan bekal yang cukup, anak akan merasa lebih percaya diri, aman, dan siap untuk menjalani hari-hari pertamanya di dunia baru yang penuh petualangan belajar. Berikut alasan mengapa hal ini sangat penting:
1. Membantu Anak Mengelola Perubahan
Peralihan dari lingkungan rumah yang nyaman ke suasana sekolah yang baru dapat menimbulkan kecemasan bagi anak. Mereka mungkin merasa asing dengan ruang kelas, aturan baru, serta interaksi dengan teman sebaya yang lebih luas dibandingkan di rumah.
Anak yang telah dipersiapkan lebih dahulu akan lebih mudah menerima perubahan ini dengan sikap yang lebih tenang dan positif. Orang tua bisa mengenalkan konsep sekolah melalui cerita, kunjungan ke lingkungan sekolah sebelum hari pertama, serta memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan mereka lakukan.
2. Mendorong Kemandirian Sejak Dini
Di sekolah, anak dituntut untuk melakukan berbagai hal secara mandiri, seperti menyimpan tas sendiri, mengambil makanannya, dan berpartisipasi dalam kegiatan kelas. Tanpa persiapan yang cukup, mereka bisa merasa frustasi karena tiba-tiba harus menjalani rutinitas baru tanpa bantuan langsung dari orang tua.
Sebaliknya, anak yang telah terbiasa mandiri sejak kecil akan lebih mudah menyesuaikan diri. Orang tua bisa melatih anak dengan kegiatan sederhana di rumah, seperti merapikan mainannya sendiri, memilih baju yang akan dikenakan, atau membawa barangnya tanpa bantuan.
3. Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak
Kepercayaan diri sangat penting bagi anak saat mulai sekolah, terutama dalam berinteraksi dengan guru dan teman-teman. Anak yang telah terbiasa dengan aktivitas dasar seperti mengenali namanya sendiri, meminta tolong dengan sopan, dan mengikuti instruksi akan lebih siap menghadapi lingkungan baru.
Kesiapan ini membuat mereka lebih percaya diri saat berkomunikasi dan berteman. Dengan adanya bekal keterampilan sosial, anak akan lebih nyaman dalam menjalin hubungan serta berpartisipasi dalam aktivitas kelas tanpa rasa cemas berlebihan.
4. Meminimalisir Tantrum dan Penolakan
Ketidaksiapan anak menghadapi dunia baru bisa membuat mereka merasa seolah-olah “dilempar” tanpa persiapan, yang berujung pada tantrum atau penolakan terhadap sekolah. Hal ini sering terjadi ketika anak mengalami kecemasan tinggi karena belum memahami apa yang akan mereka hadapi.
Dengan persiapan yang matang, anak akan merasa lebih aman dan yakin bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan. Orang tua dapat membangun ekspektasi positif tentang sekolah, seperti mengenalkan guru, teman baru, serta aktivitas menarik yang akan mereka lakukan.
5. Mendukung Perkembangan Sosial dan Emosional
Anak yang dipersiapkan sebelum masuk preschool cenderung memiliki perkembangan sosial yang lebih positif. Mereka lebih mudah bersosialisasi dengan teman sebaya karena telah mengenali cara berinteraksi, berbagi, serta mengekspresikan perasaan dengan cara yang sehat.
Kesiapan emosional juga berpengaruh pada kemampuan anak dalam menghadapi tantangan serta menyelesaikan masalah dengan lebih mandiri. Dengan pondasi sosial yang kuat, mereka akan lebih nyaman dalam lingkungan sekolah dan mampu menikmati proses belajar dengan lebih optimal.
5 Hal yang Perlu Bunda Tanamkan pada Anak Sebelum Masuk Preschool
Berikut ini adalah lima hal utama yang bisa Bunda latih dan tanamkan sejak dini sebagai bentuk persiapan anak sebelum masuk preschool:
1. Latih Anak untuk Mengenali Rutinitas
Preschool memiliki struktur dan jadwal kegiatan yang teratur, mulai dari waktu bermain, makan, hingga tidur siang. Agar anak lebih siap menghadapi pola ini, orang tua bisa mulai melatih rutinitas harian sejak di rumah dengan membiasakan jadwal yang konsisten.
Contohnya, membiasakan anak bangun pagi, sarapan di waktu yang sama setiap hari, menjalani waktu bermain, serta membereskan mainan setelah digunakan. Rutinitas seperti ini membantu anak memahami alur kegiatan, menciptakan rasa aman, serta membuat mereka lebih siap menghadapi hari-hari di sekolah tanpa kebingungan.
2. Kembangkan Keterampilan Sosial Dasar
Kemampuan bersosialisasi sangat penting bagi anak saat memasuki dunia sekolah. Mereka akan bertemu banyak teman baru dan harus beradaptasi dengan berbagai interaksi. Oleh karena itu, orang tua bisa mulai mengajarkan anak keterampilan sosial dasar seperti menyapa, berbagi, menunggu giliran, serta meminta tolong dengan kata-kata yang sopan.
Keterampilan sosial yang kuat membantu anak lebih mudah menjalin hubungan dengan teman sebaya dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki keterampilan sosial yang baik sejak dini lebih mudah menyesuaikan diri di lingkungan sekolah serta memiliki pengalaman belajar yang lebih positif.
3. Bangun Kemandirian Secara Bertahap
Di sekolah, anak dituntut untuk melakukan berbagai hal sendiri, seperti makan sendiri, memakai sepatu, atau membawa tasnya sendiri. Oleh karena itu, orang tua bisa mulai melatih anak untuk mandiri dalam aktivitas sehari-hari di rumah.
Tidak perlu menuntut anak untuk langsung bisa melakukan semua hal sekaligus—proses ini bisa dilakukan secara bertahap. Berikan pujian atas setiap usaha kecil mereka, karena apresiasi akan mendorong mereka untuk terus mencoba dan meningkatkan rasa percaya diri. Montessori Education juga menekankan bahwa kemandirian adalah fondasi penting dalam mendukung anak untuk belajar dengan lebih efektif.
4. Latih Anak Mengekspresikan Emosi
Anak yang belum bisa mengungkapkan emosi seringkali melampiaskan perasaan mereka melalui tantrum. Orang tua bisa mulai membantu anak mengenali dan mengekspresikan emosinya dengan memberikan nama pada perasaan mereka, seperti “Adik lagi sedih ya?” atau “Kamu kesal karena mainannya rusak?”
Menunjukkan bahwa semua emosi adalah hal yang wajar dan bisa diceritakan akan membantu anak dalam mengelola perasaannya dengan lebih sehat. Keterampilan ini akan sangat berguna saat mereka menghadapi situasi baru di sekolah, karena mereka bisa lebih tenang dan mampu mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang positif.
5. Kenalkan Konsep Sekolah Secara Positif
Sebelum anak masuk preschool, orang tua bisa mulai mengenalkan konsep sekolah dengan cara yang menyenangkan agar anak merasa lebih siap secara mental. Beberapa cara yang bisa dilakukan termasuk membaca buku cerita bertema sekolah, bermain pura-pura menjadi guru dan murid, serta mengunjungi sekolah beberapa kali agar anak terbiasa dengan lingkungan barunya.
Pendekatan ini membantu membangun antusiasme anak terhadap sekolah, sehingga mereka lebih percaya diri dan tidak merasa asing saat hari pertama tiba. Ketika anak memiliki gambaran yang positif tentang sekolah, mereka akan lebih mudah beradaptasi dan menikmati proses belajar dengan lebih menyenangkan.
Percayakan Pendidikan Preschool si Kecil Bersama Kelas Toddler Albata
Demikian Bunda, sejumlah hal yang perlu Bunda persiapkan bagi anak menjelang preschool. Bunda bisa menyiapkan mental dan kebiasaan anak sebelum bertemu dengan teman-teman barunya di preschool.
Nah, jika saat ini Bunda tengah mempersiapkan anak untuk memasuki fase preschool, kelas toddler Albata siap untuk membantu si kecil. Bersama kelas toddler Albata, kami berkomitmen menemani 1000 hari pertama anak dengan pendidikan islami sesuai dengan metode montessori yang fun learning.
Selain itu, bersama kami anak tidak hanya akan belajar practical life dengan pendekatan montessori yang fun learning, namun belajar nilai islam seperti tauhid, tahsin, tahfidz, belajar sirah, fikih, akhlak dan adab.
Kelas toddler Albata juga telah mempersiapkan ruang kelas dirancang untuk menampung 10 anak dengan pendamping dan 2 pengajar, dilengkapi dengan fasilitas Montessori yang lengkap, menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Tidak hanya menunjang secara fasilitas, namun anak akan belajar bersama dengan ustadzah professional yang mampu memberikan pembelajaran dengan metode montessori fun learning serta pembahasan yang menarik. Ustadzah juga mampu memberikan penilaian secara terstruktur untuk anak.
Nah, itu tadi adalah sejumlah keunggulan kelas toddler Albata. Kami memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak dan memastikan anak mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Yuk, memaksimalkan potensi anak Anda sejak dini! Daftarkan buah hati Anda di Kelas Toddler Albata sekarang, dan berikan pengalaman belajar terbaik untuk tumbuh kembang optimal. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan klik button whatsapp di bawah ini.

Belajar Montessori Jadi Lebih Seru!