Lembaga Pendidikan Montessori Islam

7 Rekomendasi Terapi untuk Anak Autisme, Asah Stimulasi Sensori Anak

terapi untuk anak autisme
February 11, 2025

Kesehatan mental anak merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Anak yang sehat mentalnya akan mampu berinteraksi dengan baik, mengelola emosi dengan tepat, serta memiliki kemampuan belajar yang optimal. Maka anak dengan kebutuhan khusus ini memerlukan terapi untuk anak autisme yang tepat. 

Salah satu kelompok anak yang membutuhkan perhatian khusus terkait kesehatan mentalnya adalah anak dengan autisme. Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi kemampuan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. 

Anak dengan autisme seringkali mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, terapi untuk anak autisme dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan sosial dan emosional.

Mengapa Terapi untuk Anak Autisme Sangat Penting?

Terapi untuk anak autisme adalah jenis terapi yang menggunakan berbagai pendekatan sebagai media untuk membantu anak-anak mengeksplorasi emosi, mengembangkan keterampilan sosial, dan mengatasi masalah perilaku. Terapi bermain sangat penting bagi anak autisme karena beberapa alasan:

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Bermain dapat membantu anak autisme belajar berkomunikasi dengan lebih baik. Melalui bermain, mereka dapat belajar mengungkapkan diri, memahami orang lain, dan berinteraksi secara positif.

Mengembangkan Keterampilan Sosial 

Anak autisme seringkali mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial. Terapi untuk anak autisme dapat membantu mereka belajar berinteraksi dengan orang lain, mengembangkan empati, dan memahami norma-norma sosial.

Mengatasi Masalah Perilaku

Terapi dapat membantu anak autisme mengatasi masalah perilaku seperti tantrum, agresivitas, atau perilaku repetitif. Melalui bermain, mereka dapat belajar mengelola emosi dan mengembangkan strategi koping yang positif.

Meningkatkan Stimulasi Sensori

Anak autisme seringkali memiliki masalah dengan pemrosesan sensorik. Terapi untuk anak autisme dapat membantu mereka menenangkan diri dan mengurangi kepekaan terhadap rangsangan sensorik yang berlebihan.

Membangun Kepercayaan Diri

Terapi untuk anak autisme dapat membantu anak autisme merasa lebih percaya diri dan mampu. Melalui bermain yang berhasil, mereka dapat membangun harga diri yang positif.

7 Rekomendasi Terapi Untuk Anak Autisme

Ada banyak terapi untuk anak autisme yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup anak. Berikut adalah 6 rekomendasi terapi bermain yang dapat membantu anak autisme mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka:

Terapi Fisik atau Fisioterapi 

Terapi fisik atau fisioterapi ini umumnya dilakukan dengan menumbuhkan kemampuan motorik anak. Sebab, anak yang mengalami autisme biasanya mengalami kemampuan motorik yang terganggu. 

Nah, terapi fisik ini akan membantu anak untuk melatih kekuatan otot, kemampuan dasar pada tubuh hingga dasar olahraga yang tepat. Terapi autisme dengan terapis khusus yang sudah terlatih bisa meningkatkan kemampuan anak. Salah satu contoh nya, melakukan senam ringan, latihan keseimbangan dan peregangan. 

Terapi Bermain ABA (Applied Behavior Analysis)

Terapi ini menggunakan prinsip-prinsip perilaku untuk mengajarkan keterampilan baru dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Terapi ABA seringkali dilakukan secara intensif dan terstruktur.

Anak-anak dengan autisme memiliki berbagai cara bermain yang berbeda dari anak-anak sebelumnya. Mereka akan fokus pada bagian tertentu yang menurut dia sangat menarik. Biasanya bermain dengan anak autisme harus selalu menjaga komunikasi. 

Terapi dengan bermain, pihak terapis akan banyak memberikan pertanyaan sembari mengawasi anak yang sedang bermain gelembung, berayun dan meluncur.  

Terapi Tingkah Laku 

Terapi ini berfokus pada pengembangan keterampilan sosial anak melalui bermain kelompok atau interaksi dengan teman sebaya. Terapis akan membantu anak belajar berinteraksi, berbagi, dan bekerja sama.

Terapi ini juga bisa dengan mengubah perilaku negatif pada anak yang sensitif dengan suara, cahaya dan sentuhan perlahan bisa dikendalikan. Meminimalisir gerakan yang berbahaya yang bisa mengganggu anak selama proses terapi. 

Terapi Bermain Sensori

Terapi ini membantu anak autisme mengatasi masalah pemrosesan sensorik. Terapis akan menggunakan berbagai aktivitas sensorik seperti bermain pasir, air, atau lilin untuk membantu anak menenangkan diri dan mengurangi kepekaan terhadap rangsangan sensorik.

Terapi Wicara

Terapi ini membantu anak autisme mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa mereka. Terapis akan menggunakan berbagai teknik bermain untuk merangsang komunikasi anak. Oleh karenanya, sebagai terapis untuk bisa membantunya bisa mulai dengan melatih otot wajah dengan banyak berbicara di depan cermin. 

Terapi Okupasi 

Anak autisme biasanya mengalami kemampuan motorik yang terhambat, maka dari itu terapi Okupasi ini menjadi sangat penting. Terapi ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Ada banyak hal yang bisa dilatih mulai dari yang sederhana seperti memegang mainan, menyisir rambut, hingga menggosok gigi. 

Terapi Perkembangan 

Perkembangan pada anak autisme memang bisa mengalami keterlambatan. Maka dari itu, jenis terapi ini bisa menjadi jalan bagi anak untuk mulai terbiasa dengan jalan perkembangannya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan sosial dan emosional anak. 

Berbagai cara yang bisa Anda coba lakukan sendiri di rumah misalnya memakaikan baju pada anak, mengikat tali sepatu dan tindakan sederhana lainnya. 

Tips Terapi untuk Anak Autisme Bagi Orang Tua

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menunjang anak autisme memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat di lingkungannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang tua dalam menerapkan terapi bermain untuk anak autisme:

Buatlah Jadwal Bermain yang Teratur

Sisihkan waktu setiap hari untuk bermain bersama anak. Buatlah jadwal bermain yang teratur agar anak memiliki rutinitas yang jelas. Jadwal ini juga memberikan waktu yang strategis baik untuk Anda maupun anak sehingga memiliki timing yang sesuai untuk melihat progress perkembangan anak. 

Ikuti Minat Anak

Biarkan anak memilih jenis permainan yang mereka sukai. Ikuti minat mereka dan biarkan mereka memimpin permainan. Sama halnya dengan anak yang lainnya, anak autisme juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan minatnya. Kenali dan berikan minat sesuai dengan skill anak Anda. 

Berikan Dukungan dan Pujian

Berikan dukungan dan pujian kepada anak setiap kali mereka mencoba berinteraksi atau melakukan sesuatu yang positif. Satu hal yang tidak bisa luput dari belajar untuk memahami  anak autisme adalah mengenal dan memberikan dukungan positif bagi anak agar senantiasa ingin selalu belajar. 

Bersabarlah

Terapi bermain membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan berkecil hati jika anak tidak langsung menunjukkan kemajuan. Tetaplah konsisten dan teruslah memberikan dukungan.

4 Rekomendasi Jenis Mainan yang Cocok Untuk Autisme 

Misalnya, anak mengalami berbagai permasalahan dalam keterampilan berbicara dan sosial lainnya, maka hal yang bisa dilakukan bunda dan ayah adalah mempersiapkan preferensi permainan untuk anak. 

Pasalnya, gangguan spektrum ini membuat anak kesulitan dalam fokus, memahami abstrak dan belajar lainnya. Tidak hanya memiliki sejumlah metode terapi yang sesuai, mainan untuk anak autisme juga perlu dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan anak autisme. Berikut sejumlah contoh permainan untuk anak autisme yang perlu dipertimbangkan ayah bunda: 

Puzzle 

Bermain dengan menyenangkan bisa meningkatkan tumbuh kembang anak. Bermain puzzle bisa melatih kognitif pada anak dan membantu otak anak dalam memecahkan masalah. 

Balok Kayu Susun 

Balok kayu susun juga bisa menjadi permainan dasar yang bisa merangsang anak terutama pada bidang kreativitas dan menyusun keterampilan motorik halus. Keterampilan ini juga bisa meningkatkan motorik kasar. 

Balok Bangunan 

Siapa diantara Anda yang mengenal lego? Permainan dengan mengajarkan anak dengan berkreasi membangun bangunan dan bentuk. Selain itu, anak autisme juga bisa memecahkan solusi dengan keterampilan logis dan mengikuti instruksi. 

Bermain Lilin dan Plastisin 

Bermain dengan menggunakan plastisin merupakan mainan edukasi yang membantu gerak motorik anak dan mengembangkan daya imajinasi anak. Anak bisa memilih beragam warna untuk dibentuk sesuai dengan imajinasi anak. 

Nah, ayah bunda penanganan anak autis bukanlah hal yang mudah. Orang tua memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan terapi. Oleh karena itu, ayah dan bunda bisa secara rutin mengapresiasi si kecil dan Anda sendiri untuk membantu meningkat semangat usaha perkembangan anak. 

Anda coba perlu berkonsultasi pada terapis atau dokter untuk membantu Anda meningkatkan peluang kemajuan anak terhadap autisme. 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *