Keutamaan Adab Membaca Al-Qur’an yang Perlu Dicontoh Anak
Ayah dan Bunda mengajarkan anak membaca Al-Qur’an juga harus diiringi dengan menanamkan adab membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan kalamullah, firman Allah , sehingga menjaga adab dalam membacanya adalah kewajiban.
Dengan mencontohkan keutamaan adab membaca Al-Qur’an, kita tidak hanya mendidik si kecil menjadi pembaca yang baik, tetapi juga pribadi yang berakhlak mulia.
Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda dalam memahami keutamaan adab membaca Al-Qur’an yang perlu dicontohkan anak. Kita akan membahas berbagai etika, mulai dari bersuci sebelum menyentuhnya, memilih tempat yang bersih, hingga membaca dengan khusyuk.
Diharapkan dengan teladan ini, anak-anak kita akan tumbuh dengan kecintaan dan penghormatan yang mendalam terhadap Al-Qur’an, sehingga keberkahan senantiasa menyertai keluarga kita. Yuk, simak ulasan selengkapnya!
Keutamaan Mengajarkan Adab Membaca Al-Qur’an kepada Anak
Mengajarkan adab membaca Al-Qur’an kepada anak bukan sekadar soal sopan santun saat beribadah. Lebih dari itu, adab menjadi pintu masuk untuk membentuk karakter spiritual yang kuat dan akhlak yang mulia. Ketika anak terbiasa membaca dengan penuh hormat dan kesadaran, mereka akan tumbuh dengan cinta yang mendalam terhadap Al-Qur’an.
Berikut lima keutamaan yang bisa diraih anak ketika membaca Al-Qur’an dengan adab yang benar:
1. Mendapat Pahala yang Berlipat Ganda
Adab dalam membaca Al-Qur’an menunjukkan penghormatan yang tulus terhadap wahyu Allah. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis riwayat Tirmidzi bahwa setiap huruf dari Al-Qur’an bernilai pahala, dan bukan satu huruf dihitung sebagai satu kata, melainkan satu huruf pun memiliki ganjaran tersendiri.
Ketika anak membaca dengan adab yang baik seperti duduk dengan tenang, menjaga kebersihan, dan berniat ikhlas maka pahala yang mereka dapatkan akan berlipat ganda. Semakin mereka menghayati bacaan, semakin besar nilai ibadah yang mereka raih di sisi Allah.
2. Menumbuhkan Kecintaan kepada Al-Qur’an Sejak Dini
Adab membuat anak merasa nyaman dan dihargai saat membaca Al-Qur’an. Ketika mereka dibiasakan untuk menyentuh mushaf dengan tangan bersih, membaca dengan suara lembut, dan tidak tergesa-gesa, maka aktivitas mengaji menjadi momen yang menyenangkan dan penuh makna.
Kebiasaan ini akan menumbuhkan rasa cinta yang mendalam terhadap Al-Qur’an. Anak akan merasa dekat secara emosional dan spiritual, sehingga mereka lebih mudah menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hingga dewasa nanti.
3. Membentuk Karakter Mulia dan Berakhlak Qurani
Adab membaca Al-Qur’an bukan hanya berdampak pada cara anak beribadah, tetapi juga membentuk kepribadian mereka. Anak yang terbiasa menghormati Al-Qur’an akan lebih mudah menyerap nilai-nilai di dalam Al-Qur’an, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang.
Nilai-nilai tersebut akan tercermin dalam sikap anak terhadap orang lain cara mereka berbicara, bersikap, dan mengambil keputusan. Dengan membiasakan adab sejak kecil, orang tua sedang menanamkan akhlak Qurani yang akan menjadi bekal hidup anak di masa depan.
4. Memudahkan Anak dalam Menghafal dan Memahami Isi Al-Qur’an
Membaca dengan adab membantu anak lebih fokus dan khusyuk. Ketika suasana mengaji tertib dan tenang, anak lebih mudah menyerap dan mengingat ayat-ayat yang mereka baca. Ini menjadi modal penting dalam proses menghafal dan memahami isi Al-Qur’an secara mendalam.
Anak-anak yang terbiasa membaca dengan adab memiliki tingkat konsentrasi dan ketekunan yang lebih tinggi. Mereka tidak hanya hafal, tetapi juga memahami makna dan nilai dari ayat-ayat yang mereka pelajari.
5. Meraih Keberkahan dalam Kehidupan Sehari-hari
Keberkahan Al-Qur’an tidak hanya dirasakan dalam ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang membaca dengan adab akan tumbuh dalam suasana hati yang tenang, jiwa yang damai, dan lingkungan yang penuh nilai-nilai positif.
Kebiasaan ini akan memengaruhi cara anak menjalani hari-harinya—mereka lebih sabar, lebih mudah bersyukur, dan lebih produktif. Membaca Al-Qur’an dengan adab menjadi sumber keberkahan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan anak, baik secara spiritual maupun emosional.
Adab Membaca Al-Qur’an yang Bisa Ditanamkan Sejak Usia Dini
Menanamkan adab membaca Al-Qur’an kepada anak adalah proses yang memerlukan keteladanan, kesabaran, dan pembiasaan yang konsisten. Adab bukan sekadar aturan teknis, tetapi merupakan cerminan sikap hormat dan cinta terhadap wahyu Allah. Ketika anak dibiasakan dengan adab sejak kecil, mereka akan tumbuh dengan karakter spiritual yang kuat dan penuh kesadaran.
Berikut lima adab utama yang bisa mulai dikenalkan kepada anak sejak dini:
1. Berwudhu Sebelum Membaca Al-Qur’an
Mengajarkan anak untuk berwudhu sebelum menyentuh mushaf dalam keadaan suci. Ini membantu mereka memahami bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci yang hanya boleh dibaca dalam keadaan bersih. Seperti dalam sebuah hadist shahih mengenai pentingnya berwudhu sebelum membaca Al-Qur’an.
عَنْ أَبِى بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ كِتَابًا فَكَانَ فِيهِ لاَ يَمَسُّ الْقُرْآنَ إِلاَّ طَاهِرٌ
Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang yang suci”. (HR. Daruquthni no. 449. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 122).
Selain menjadi bentuk penghormatan terhadap Al-Qur’an, wudhu juga melatih anak menjaga kebersihan diri dan membiasakan diri dengan rutinitas ibadah. Kebiasaan ini akan memperkuat kesadaran anak bahwa membaca Al-Qur’an adalah aktivitas yang sakral dan penuh keberkahan.
2. Duduk dengan Tenang dan Khusyu Saat Membaca
Anak perlu dibiasakan untuk membaca Al-Qur’an dalam posisi duduk sopan dan khusyu. Hindari kebiasaan membaca dalam keadaan yang tidak pantas, karena hal ini bisa mengurangi keberkahan terhadap Al-Qur’an. Perintah untuk mentadabburi Al-Qur’an disebutkan dalam ayat,
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24)
Dengan duduk tenang, anak belajar bahwa membaca Al-Qur’an adalah bentuk ibadah yang memerlukan keseriusan. Sikap ini juga melatih kedisiplinan dan konsentrasi mereka, serta membangun kebiasaan yang baik dalam belajar ilmu agama.
3. Membaca dengan Suara Pelan dan Tartil
Membaca dengan tartil berarti membaca perlahan, jelas, dan sesuai dengan kaidah tajwid. Anak yang dibiasakan membaca dengan tartil akan lebih mudah memahami isi bacaan, sekaligus melatih kesabaran dan ketekunan mereka dalam belajar. Perintah untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil seperti dalam QS Al-Muzzammil ayat 4
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ ٤
atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.
Dengan membiasakan anak membaca secara tertib, kita membantu mereka membangun hubungan yang lebih mendalam dan penuh penghayatan dengan Al-Qur’an.
4. Tidak Bermain-main Saat Membaca Al-Qur’an
Orang tua perlu mengingatkan anak agar tidak bercanda, tertawa berlebihan, atau menyela saat sedang membaca Al-Qur’an. Sikap serius dan khusyuk saat mengaji menunjukkan bahwa mereka memahami nilai ibadah dari aktivitas tersebut.
Dengan membiasakan anak untuk fokus dan tidak bermain-main, kita membantu mereka membangun sikap hormat dan tanggung jawab terhadap Al-Qur’an. Ini juga menjadi latihan penting dalam membentuk karakter yang disiplin dan beradab dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menyimpan Mushaf di Tempat yang Baik dan Bersih
Anak bisa diajarkan untuk merapikan dan menyimpan mushaf di tempat yang terhormat, seperti rak yang tinggi dan bersih. Hindari meletakkan mushaf di bawah tumpukan buku atau di tempat yang sembarangan, karena hal ini bisa mengurangi penghormatan terhadap Al-Qur’an.
Dengan membiasakan anak menjaga mushaf secara fisik, mereka belajar bahwa kemuliaan Al-Qur’an tidak hanya terletak pada isinya, tetapi juga pada cara kita memperlakukannya. Sikap ini akan membentuk rasa tanggung jawab dan cinta terhadap Al-Qur’an dalam keseharian mereka.
Kini, Belajar Adab Membaca Al-Qur’an Lebih Mudah Bersama Albata!
Anak-anak belajar paling baik dengan meniru. Maka dari itu, orang tua sebaiknya tidak hanya menyuruh, tetapi juga memperlihatkan langsung bagaimana membaca Al-Qur’an dengan adab. Buat membaca sebagai kebiasaan keluarga di rumah, bukan sekadar tugas atau kewajiban. Saat anak melihat orang tuanya mencintai dan memuliakan Al-Qur’an, mereka akan lebih mudah untuk mengikuti.
Tidak hanya dilakukan oleh orang tua, Ayah dan Bunda juga bisa mengajak anak untuk mengikuti program mengaji yang menyenangkan.
TPQ Albata Online menawarkan solusi cerdas bagi pendidikan agama Islam anak usia 1 hingga 13 tahun. Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri.
TPQ Online Albata membantu orang tua untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak dengan pengajaran terbaik bersama ustadzah profesional. Segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia.



