Lembaga Pendidikan Montessori Islam

4 Tingkatan Membaca Al-Qur’an yang Wajib Diketahui, Anak Kita Sudah Bagian Mana?

tingkatan membaca Al-Qur'an
August 9, 2025

Ayah dan Bunda, mengajarkan anak mengaji Al-Qur’an adalah perjalanan yang mulia. Namun, tahukah Anda bahwa membaca Al-Qur’an memiliki tingkatan yang perlu dipahami? Bukan sekadar lancar membaca, melainkan juga tentang bagaimana kualitas bacaan itu sendiri. 

Dengan mengetahui tingkatan membaca Al-Qur’an, kita bisa mengidentifikasi sejauh mana perkembangan si kecil dan memberikan bimbingan yang tepat, sehingga mereka tidak hanya bisa membaca, tetapi juga membaca dengan benar dan penuh penghayatan.

Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas 3 tingkatan membaca Al-Qur’an yang wajib diketahui setiap orang tua. Kita akan membahas tingkatan Tahqiq, Tadwir, dan Hadr, lengkap dengan ciri-cirinya. 

Diharapkan dengan informasi ini, Anda dapat mengenali anak kita sudah berada di bagian mana dan memberikan arahan yang sesuai, sehingga kecintaan dan pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an semakin mendalam. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Mengenal Tingkatan Kecepatan Membaca Al-Qur’an: Mana yang Cocok untuk Anak?

Kemampuan seseorang dalam membaca Al-Qur’an tidak hanya dinilai dari kelancaran bacaan, tetapi juga dari ketepatan pelafalan huruf (makhrajul huruf), pemahaman terhadap aturan tajwid, serta kecepatan membaca yang sesuai. 

Setiap tingkatan memiliki tujuan dan karakteristik tersendiri, dan penting bagi orang tua untuk mengenali mana yang paling sesuai dengan tahap belajar anak. Berikut adalah empat tingkatan kecepatan membaca Al-Qur’an yang umum digunakan dalam pembelajaran:

1. At-Tahqiq

At-Tahqiq adalah tingkatan membaca Al-Qur’an dengan tempo yang sangat lambat dan penuh kehati-hatian. Fokus utama dari metode ini adalah memastikan pelafalan setiap huruf dilakukan dengan benar sesuai makhrajnya, tanpa terburu-buru.

Tingkatan ini sangat cocok untuk anak-anak yang baru mulai belajar mengaji. Dengan membaca perlahan, anak bisa lebih mudah mengenali bentuk huruf, membedakan bunyi, dan memahami dasar-dasar tajwid secara bertahap. Ini adalah fondasi penting sebelum melangkah ke tingkatan berikutnya.

2. At-Tartil

At-Tartil adalah cara membaca Al-Qur’an dengan tempo pelan namun lebih lancar dibandingkan At-Tahqiq. Dalam tingkatan ini, pembaca tetap memperhatikan tajwid secara menyeluruh, namun mulai mengalirkan bacaan dengan tenang dan teratur.

Tujuan utama dari At-Tartil adalah agar pembaca bisa merenungi dan memahami makna dari ayat-ayat yang dibaca. Untuk anak-anak yang sudah mulai mengenal tajwid dan ingin memperdalam pemahaman isi Al-Qur’an, metode ini sangat dianjurkan karena membantu membangun kedekatan spiritual dengan bacaan.

3. At-Tadwir

At-Tadwir adalah tingkatan membaca dengan tempo sedang tidak terlalu lambat, namun juga tidak tergesa-gesa. Bacaan tetap memperhatikan kaidah tajwid, namun dilakukan dengan ritme yang lebih dinamis dan mengalir.

Tingkatan ini cocok untuk anak-anak yang sudah cukup lancar membaca dan ingin meningkatkan kelancaran serta stamina bacaan. Dengan kecepatan yang seimbang, anak bisa tetap menjaga kualitas bacaan sambil melatih konsistensi dan fokus dalam membaca ayat-ayat panjang.

4. Al-Hadr

Al-Hadr adalah tingkatan membaca Al-Qur’an dengan tempo cepat, namun tetap menjaga aturan tajwid dan pelafalan huruf yang benar. Bacaan dilakukan dengan lancar dan efisien, biasanya digunakan dalam hafalan atau murajaah.

Tingkatan ini cocok untuk anak-anak yang sudah mahir membaca dan sedang dalam proses menghafal Al-Qur’an. Meskipun cepat, penting untuk memastikan bahwa anak tetap menjaga kualitas bacaan dan tidak mengabaikan hukum-hukum tajwid yang telah dipelajari.

5 Cara Efektif Agar Anak Membiasakan Diri Membaca Al-Qur’an

Menjadikan Al-Qur’an bagian dari rutinitas anak bukanlah hal yang instan. Diperlukan pendekatan yang konsisten, menyenangkan, dan sesuai dengan dunia anak. Berikut adalah lima cara yang bisa dilakukan orang tua:

1. Jadikan Membaca Al-Qur’an sebagai Aktivitas Harian yang Ringan

Mulailah dengan sesi membaca yang singkat namun konsisten. Jangan khawatir jika anak belum bisa membaca banyak yang penting adalah membangun rutinitas yang terasa ringan dan tidak memberatkan.

Anda perlu menjadi contoh yang baik untuk anak agar mereka juga mau membiasakan mengaji setiap hari. Pastikan anak nyaman dan tidak dalam paksaan ya Bun. Jika, hari ini anak enggan untuk membaca Al-Qur’an, maka Anda bisa meminta anak mengaji besok dan begitu seterusnya. 

Konsistensi jauh lebih berpengaruh daripada durasi panjang yang jarang dilakukan. Ketika membaca Al-Qur’an menjadi bagian dari rutinitas harian, anak akan menganggapnya sebagai aktivitas biasa seperti makan, mandi, atau tidur. Kebiasaan ini akan tertanam kuat dalam memori mereka.

2. Ciptakan Suasana Mengaji yang Menyenangkan

Suasana yang menyenangkan akan membuat anak merasa nyaman dan antusias saat waktu mengaji tiba. Bunda bisa menggunakan mushaf bergambar, aplikasi interaktif yang memiliki fitur suara, atau bahkan membuat sudut khusus untuk mengaji di rumah.

Memberikan reward sederhana seperti stiker, pelukan, atau pujian setelah mereka selesai membaca juga bisa menjadi motivasi tambahan. Ketika anak merasa bahwa mengaji adalah momen yang menyenangkan, mereka akan lebih mudah membangun kedekatan dengan Al-Qur’an.

3. Dampingi dan Beri Teladan Positif

Anak-anak belajar paling efektif melalui contoh nyata dari orang tua. Ketika mereka melihat Ayah dan Bunda rutin membaca Al-Qur’an, rasa ingin tahu dan semangat mereka akan tumbuh secara alami. Teladan yang baik adalah kunci utama dalam pendidikan ruhani anak.

Sesekali duduklah bersama mereka, masing-masing dengan mushaf di tangan, dan nikmati waktu mengaji bersama. Momen ini bukan hanya memperkuat kebiasaan membaca, tetapi juga membangun ikatan emosional yang hangat antara anak dan orang tua dalam suasana penuh keberkahan.

4. Beri Pujian dan Apresiasi Saat Anak Mencapai Kemajuan

Setiap pencapaian anak, sekecil apa pun, layak mendapatkan apresiasi. Ketika mereka berhasil membaca satu halaman dengan lancar, menghafal surat pendek, atau memahami satu hukum tajwid, berikan pujian yang tulus dan membesarkan hati.

Apresiasi seperti ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat belajar dalam diri anak. Mereka akan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an. Bentuk penghargaan bisa berupa kata-kata positif, pelukan, atau hadiah kecil yang bermakna.

5. Ikutkan Anak dalam Program Mengaji yang Terstruktur

Jika memungkinkan, daftarkan anak ke lembaga pembelajaran Al-Qur’an seperti TPQ yang sesuai dengan kebutuhan anak. Program yang terstruktur akan membantu anak belajar secara bertahap dengan bimbingan guru yang berpengalaman dan metode yang sesuai usia mereka.

Program berbasis tartil dan tahfidz terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca dan pemahaman anak terhadap Al-Qur’an. Program tahfidz pada anak usia dini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan kognitif dan spiritual mereka.

Menumbuhkan Rasa Cinta Kepada Allah dengan Membaca Al-Qur’an 

Menumbuhkan cinta anak terhadap Al-Qur’an adalah proses jangka panjang yang memerlukan pemahaman dan kesabaran bagi anak. Dengan memahami tingkatan membaca Al-Qur’an, orang tua bisa mengetahui di mana posisi anak dan bagaimana langkah terbaik untuk mendampingi mereka.

Nah, bagi Bunda dan Ayah menemukan lembaga pendidikan untuk belajar Al-Qur’an dan islam yang terakreditasi. Kami memberikan rekomendasi untuk memilih TPQ Online Albata.  

Melalui platform daring ini, anak-anak tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam secara mendalam seperti tauhid, tahsin, fiqih, akhlak, adab, hingga sirah, tetapi juga berkesempatan untuk menghafal Al-Qur’an (tahfidz) dengan bimbingan yang tepat.

TPQ Albata Online menawarkan solusi cerdas bagi pendidikan agama Islam anak usia 1 hingga 13 tahun. Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri. 

TPQ Online Albata membantu orang tua untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak dengan pengajaran terbaik bersama ustadzah profesional. Segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Ingin informasi selengkapnya mengenai TPQ Online Albata? Hubungi kami melalui button dibawah ini ya. 

Reference 

Tito Erliando Saputra. 2022. Analisis Konsep Pembelajaran Alquran dengan Metode Iqra: Suatu Kajian Literatur. Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora. 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *