Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Cara Mudah Mengajarkan Tajwid pada Anak Agar Lebih Cepat Paham

mengajarkan tajwid
September 26, 2025

Ayah dan Bunda, mengajarkan tajwid pada anak seringkali dianggap sulit dan membosankan. Padahal, mengajarkan tajwid adalah pondasi penting untuk membaca Al-Qur’an dengan benar. Kunci utamanya adalah mengubah metode yang kaku menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mudah dipahami. 

Memperkenalkan tajwid bukan tentang menghafal aturan yang rumit, melainkan tentang membuat anak merasa familiar dengan setiap bunyi dan harakat. Dengan pendekatan yang tepat, anak tidak hanya akan cepat paham, tetapi juga mencintai proses belajar ini.

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda memahami cara mudah mengajarkan tajwid pada anak. Kita akan mengupas tuntas tips praktis, mulai dari menggunakan visual dan audio yang menarik, mengubah aturan menjadi lagu, hingga memberikan apresiasi. Diharapkan dengan informasi ini, Anda dapat menjadi pendukung terbaik bagi si kecil. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Keutamaan Mengaji Bagi Anak dalam Perspektif Islam

Mengajarkan tajwid kepada anak sejak usia dini merupakan bagian penting dalam membentuk generasi muslim yang mampu membaca Al-Qur’an dengan benar dan penuh penghormatan. Tajwid bukan sekadar teknik membaca, tetapi juga wujud penghormatan terhadap kalam Allah yang suci. Peran orang tua dan guru sangat besar dalam menanamkan keterampilan ini, terutama jika dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan usia dan karakter anak.

Ketika proses belajar tajwid dikemas secara menyenangkan, anak akan lebih mudah menerima dan mencintai Al-Qur’an. Pembelajaran yang ramah anak bukan hanya mempercepat pemahaman, tetapi juga membangun kedekatan emosional antara anak dan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an.

1. Meningkatkan Kemampuan Bahasa dan Kognitif

Belajar tajwid melibatkan pengenalan huruf hijaiyah, makhraj, dan hukum bacaan yang kompleks. Aktivitas ini merangsang perkembangan bahasa anak sekaligus melatih konsentrasi dan daya ingat. Anak belajar membedakan bunyi, memahami struktur bacaan, dan menghubungkan antara simbol dan suara.

Studi dalam Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini (Rahmawati, 2021) menyebutkan bahwa anak yang aktif dalam pembelajaran Al-Qur’an menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir analitis dan memori jangka panjang. Ini menunjukkan bahwa mengaji bukan hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga mendukung perkembangan kognitif anak.

2. Menguatkan Ikatan Emosional dengan Orang Tua

Ketika orang tua mendampingi anak belajar mengaji, tercipta momen kebersamaan yang penuh makna. Anak merasa diperhatikan dan didukung, sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Aktivitas ini juga menjadi sarana pendidikan akhlak melalui keteladanan langsung dari orang tua.

Kebersamaan dalam belajar Al-Qur’an memperkuat hubungan emosional antara anak dan orang tua. Anak tidak hanya belajar membaca, tetapi juga menyerap nilai-nilai seperti kesabaran, ketekunan, dan rasa hormat terhadap ilmu dan ibadah.

3. Menjadi Bekal Amalan Jangka Panjang

Anak yang terbiasa membaca Al-Qur’an dengan tajwid akan memiliki bekal amal jariyah yang terus mengalir. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. Dengan membekali anak kemampuan membaca yang benar, orang tua sedang menanam investasi akhirat yang bernilai tinggi.

Kemampuan ini tidak hanya bermanfaat bagi anak secara pribadi, tetapi juga memberi peluang bagi mereka untuk menjadi pengajar di masa depan. Setiap huruf yang dibaca dengan benar akan menjadi pahala yang terus mengalir, baik bagi anak maupun orang tua yang membimbingnya.

Cara Praktis Mengajarkan Tajwid kepada Anak

Nah, cara terbaik yang bisa Bunda lakukan untuk memudahkan anak belajar mengaji dengan maksimal ialah menemukan cara yang tepat dalam membimbing belajar dengan cara yang menyenangkan.  

1. Biasakan Talaqqi atau Menirukan Guru

Talaqqi adalah metode klasik yang tetap relevan hingga kini. Anak mendengarkan bacaan yang benar dari guru atau orang tua, lalu menirukan nya. Cara ini sesuai dengan tradisi Rasulullah ﷺ yang mengajarkan Al-Qur’an secara langsung dan penuh keteladanan.

Dengan mendengar pengucapan makhraj huruf yang benar, anak akan terbiasa membaca sesuai kaidah tajwid. Pendekatan ini juga memperkuat hubungan antara guru dan murid, serta membangun rasa percaya diri anak dalam membaca Al-Qur’an.

2. Manfaatkan Media Visual dan Audio

Di era digital, banyak media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan tajwid. Flashcard huruf hijaiyah, video animasi, atau aplikasi interaktif bisa menjadi alat bantu yang menarik dan efektif. Anak lebih mudah memahami materi melalui tampilan visual dan suara yang menyenangkan.

Riset dalam Jurnal Teknologi Pendidikan Islam (Putri, 2022) menyebutkan bahwa media audio-visual mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas pembelajaran Al-Qur’an pada anak. Dengan pendampingan orang tua, media ini bisa menjadi pelengkap yang memperkaya pengalaman belajar anak.

3. Berikan Penguatan Positif

Pujian dan apresiasi sederhana sangat penting untuk menjaga semangat anak. Ketika mereka berhasil membaca dengan benar, berikan ucapan selamat atau hadiah kecil sebagai bentuk penghargaan. Anak akan merasa dihargai dan semakin termotivasi untuk belajar lebih baik.

Mengajarkan tajwid membutuhkan kesabaran, karena setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Penguatan positif membantu anak merasa percaya diri dan tidak takut mencoba, meskipun belum sempurna.

4. Tanamkan Konsistensi dalam Belajar

Belajar tajwid tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan latihan rutin agar anak terbiasa dan mampu membaca dengan benar. Orang tua dapat menetapkan jadwal singkat setiap hari, misalnya 10–15 menit setelah salat Magrib, untuk membiasakan anak belajar secara konsisten.

Konsistensi ini akan membentuk kebiasaan positif yang berkelanjutan. Anak tidak hanya belajar membaca, tetapi juga membangun kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap ibadah.

Belajar Tajwid Pada Anak yang Tepat Hanya di TPQ Online Albata

Mengajarkan tajwid kepada anak bukan hanya tentang teknik membaca, tetapi juga tentang membentuk sikap hormat terhadap Al-Qur’an sebagai kalam Allah. Keutamaan mengaji menjadikan aktivitas ini sebagai investasi spiritual yang berdampak jangka panjang. 

Dengan pendekatan yang tepat mulai dari bermain, talaqqi, hingga penggunaan media interaktif anak akan lebih cepat memahami tajwid dan mencintai Al-Qur’an.

Peran orang tua sangat menentukan keberhasilan proses ini. Dengan kesabaran, keteladanan, dan konsistensi, orang tua juga bisa mencarikan tempat belajar mengaji yang nyaman untuk anak. 

Sebagai tempat TPQ online anak terpercaya, Albata telah membuktikan diri sebagai mitra terbaik orang tua dalam mendidik anak menjadi generasi Qur’ani sejak dini. Dengan pendekatan personal, kurikulum yang matang, serta guru yang berkompeten, Albata layak menjadi pilihan utama bagi setiap keluarga Muslim di era digital saat ini.

Melalui platform daring ini, anak-anak tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam secara mendalam, tetapi juga berkesempatan untuk menghafal Al-Qur’an (tahfidz) dengan bimbingan yang tepat.

TPQ Albata Online juga menawarkan pembelajaran sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah yang membahas tentang tauhid, tahsin, tartil, fiqih, adab hingga sirah. TPQ Online Albata untuk kisaran usia 7 hingga 13 tahun. Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri. 

Kurikulum yang komprehensif mencakup berbagai aspek penting, seperti tauhid, adab dan akhlak, fiqih, serta sirah nabi yang disajikan dalam bentuk animasi yang seru. Selain itu, program ini juga menyediakan tahsin dengan ustadzah yang sabar, serta tahfidz untuk mempererat hubungan anak dengan Al-Qur’an.

Kini dengan belajar secara daring bersama dengan TPQ Online Albata, anak akan mendapatkan kesempatan belajar secara fleksibel. Maka dari itu, segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Online Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *