Lembaga Pendidikan Montessori Islam

6 Cara Mendidik Anak Mengaji di Era Digital, Ini Langkah Terbaiknya 

mendidik anak mengaji di era digital
August 9, 2025

Ayah dan Bunda, mendidik anak agar cinta dan terampil mengaji Al-Qur’an adalah impian setiap orang tua Muslim. Namun, di era digital seperti sekarang, tantangannya jauh lebih besar. 

Berbagai distraksi dari gawai dan internet seringkali mengalahkan minat anak terhadap pelajaran agama. Lalu, bagaimana kita bisa mendidik anak mengaji di era digital? Simak ini ada cara-cara efektif yang bisa kita terapkan agar si kecil tetap semangat belajar Al-Qur’an.

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda dengan memberikan enam cara mendidik anak mengaji di era digital, lengkap dengan langkah terbaiknya. Kita akan membahas strategi yang inovatif dan relevan, mulai dari memanfaatkan teknologi secara bijak, menciptakan lingkungan yang mendukung, hingga menjadi teladan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. 

Diharapkan dengan panduan ini, Anda dapat membimbing buah hati menjadi generasi Qurani yang melek digital. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Tantangan Mengajak Anak Mengaji di Era Digital

Ayah dan Bunda, sebelum menemukan cara yang tepat untuk membantu mendidik anak mengaji di era digital, Anda perlu tahu bahwa ada beberapa tantangan yang perlu dipahami. 

Berikut beberapa tantangan utama yang sering dihadapi orang tua saat menerapkan cara mendidik anak mengaji di era digital:

1. Paparan Gadget yang Terlalu Dini

Anak-anak sekarang sudah terbiasa dengan layar sejak usia sangat muda. Banyak dari mereka lebih akrab dengan video dan game daripada buku atau Al-Qur’an.

Jika waktu anak lebih banyak dihabiskan di depan gadget, maka aktivitas spiritual seperti mengaji bisa terpinggirkan. Orang tua perlu mengatur waktu layar agar anak tetap punya ruang untuk belajar agama.

2. Kurangnya Keteladanan dari Orang Tua

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat setiap hari. Jika orang tua jarang membaca Al-Qur’an, anak pun tidak merasa itu penting atau menarik.

Keteladanan adalah kunci. Ketika anak melihat orang tuanya rutin mengaji dengan tenang dan bahagia, mereka akan lebih mudah tertarik dan ingin ikut serta.

3. Gaya Belajar Anak yang Berubah

Anak zaman sekarang lebih suka belajar lewat gambar, suara, dan gerakan. Metode mengaji yang hanya mengulang bacaan bisa terasa membosankan bagi mereka.

Orang tua perlu menyesuaikan pendekatan, misalnya dengan menggunakan aplikasi interaktif, lagu huruf hijaiyah, atau video edukatif. Belajar agama bisa tetap seru dan relevan.

4. Minimnya Pendekatan yang Menyenangkan

Mengaji sering dianggap sebagai kegiatan yang serius dan penuh aturan. Jika tidak disajikan dengan cara yang menyenangkan, anak bisa cepat kehilangan minat.

Bunda bisa membuat suasana mengaji lebih hangat, misalnya dengan permainan ringan, pujian, atau sesi membaca bersama sambil duduk santai. Anak akan lebih antusias jika suasananya menyenangkan.

5. Kurangnya Contoh di Rumah

Jika Al-Qur’an jarang dibaca atau dibicarakan di rumah, anak akan merasa asing dengan kegiatan mengaji. Mereka tidak melihatnya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Membiasakan anak mendengar lantunan Al-Qur’an, membaca doa harian, atau berbicara tentang makna ayat bisa memperkuat ikatan spiritual. Anak akan merasa lebih dekat dan nyaman dengan nilai-nilai Islam.

5 Cara Mendidik Anak Mengaji di Era Digital

Kini saatnya kita bahas solusi praktisnya. Berikut lima cara mendidik anak mengaji di era digital yang bisa Bunda dan Ayah terapkan di rumah:

1. Jadikan Mengaji sebagai Rutinitas Harian yang Ringan

Mengaji tidak harus lama atau berat. Cukup 10–15 menit sebelum tidur atau setelah salat Magrib bisa jadi momen berharga bersama anak.

Rutinitas kecil ini, jika dilakukan konsisten, akan membentuk kebiasaan positif. Anak pun akan terbiasa melihat mengaji sebagai bagian dari keseharian, bukan tugas tambahan.

2. Gunakan Teknologi sebagai Sarana Membaca Al-Qur’an 

Gadget tidak selalu buruk asal digunakan dengan bijak. Banyak aplikasi mengaji yang interaktif, seperti murottal anak, animasi huruf hijaiyah, dan permainan islami.

Belajar lewat aplikasi membuat anak merasa seperti bermain sambil belajar. Penelitian menunjukkan bahwa metode ini bisa meningkatkan daya ingat anak lebih baik dibanding cara konvensional.

3. Berikan Keteladanan yang Konsisten

Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika orang tua rutin membaca Al-Qur’an, anak akan menilai bahwa mengaji adalah hal penting dan menyenangkan.

Tak perlu banyak nasihat, cukup hadirkan contoh nyata. Ketika anak melihat orang tuanya menikmati waktu mengaji, mereka akan lebih mudah tertarik dan ikut serta.

4. Buat Suasana Mengaji Menyenangkan dan Positif

Jangan mulai dengan target hafalan yang berat. Mulailah dengan suasana hangat, penuh pujian dan pelukan saat anak berhasil membaca satu huruf dengan benar.

Suasana yang positif membuat anak merasa aman dan dihargai. Mereka akan lebih terbuka untuk belajar jika tidak merasa ditekan atau dibandingkan.

5. Ikutkan dalam Program Mengaji yang Sesuai Minat dan Usia

Kini banyak kelas mengaji yang dirancang sesuai gaya belajar anak, termasuk kelas online berbasis fun learning atau Montessori.

Program seperti ini menggabungkan cerita, aktivitas sensori, dan pendekatan yang menyenangkan. Anak jadi lebih tertarik dan merasa bahwa belajar Al-Qur’an itu seru dan bermakna.

Solusi Mengaji di Era Digital di TPQ Online Albata 

Cara mendidik anak mengaji di era digital bukanlah soal memaksa anak menjauh dari gadget, tetapi justru bagaimana orang tua bisa menggunakan teknologi sebagai alat bantu yang efektif. 

Anak yang tumbuh di tengah kemajuan zaman tetap bisa dekat dengan Al-Qur’an jika diberikan pendampingan yang hangat, metode yang menyenangkan, serta lingkungan yang penuh keteladanan.

Maka dari itu, TPQ Online Albata memberikan solusi mengaji secara online dengan kemudahan menggunakan TalkCloud+.  

Melalui platform daring ini, anak-anak tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam secara mendalam seperti tauhid, tahsin, fiqih, akhlak, adab, hingga sirah, tetapi juga berkesempatan untuk menghafal Al-Qur’an (tahfidz) dengan bimbingan yang tepat.

TPQ Albata Online menawarkan solusi cerdas bagi pendidikan agama Islam anak usia 1 hingga 13 tahun. Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri. 

TPQ Online Albata membantu orang tua untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak dengan pengajaran terbaik bersama ustadzah profesional. Segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Teens Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Ingin informasi selengkapnya mengenai TPQ Online Albata untuk internasional? Hubungi kami melalui button dibawah ini ya. 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *