Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Apa Itu Kelas Vertical Grouping Anak? Simak Ini Keunggulannya

Kelas Vertical Grouping
August 28, 2025

Ayah dan Bunda, mungkin Anda pernah mendengar istilah kelas vertical grouping dalam dunia pendidikan anak. Vertical grouping atau pengelompokan campuran usia adalah metode di mana anak-anak dari usia yang berbeda (misalnya 3-5 tahun) belajar dalam satu kelas. 

Pendekatan ini mungkin terdengar tidak biasa, tetapi ia memiliki banyak keunggulan yang sangat bermanfaat untuk perkembangan sosial dan emosional si kecil. Di sini, anak yang lebih besar belajar menjadi pemimpin dan mentor, sementara anak yang lebih kecil belajar dari kakak-kakak mereka.

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda memahami apa itu kelas vertical grouping anak dan mengapa metode ini begitu efektif. Kita akan mengupas tuntas manfaatnya, mulai dari melatih empati, kemandirian, hingga membangun kepercayaan diri. 

Diharapkan dengan informasi ini, Anda semakin yakin bahwa pendidikan yang terbaik tidak selalu tentang pengelompokan usia yang sama. Yuk, simak ulasan selengkapnya! 

Ciri-Ciri Kelas Vertical Grouping yang Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Kelas vertical grouping adalah model pengelompokan belajar yang menggabungkan anak-anak dari berbagai rentang usia dalam satu kelas. Umumnya, anak usia 3 hingga 6 tahun belajar bersama dalam satu kelompok. 

Berbeda dengan kelas konvensional yang membagi anak berdasarkan usia yang seragam, pendekatan ini memungkinkan anak yang lebih tua dan lebih muda untuk berinteraksi secara aktif dalam kegiatan belajar yang sama.

Interaksi lintas usia ini menciptakan dinamika belajar yang lebih kaya dan alami. Anak yang lebih besar dapat menjadi contoh dalam hal sikap, keterampilan, dan cara menyelesaikan tugas. 

Sementara anak yang lebih kecil mendapatkan kesempatan untuk belajar melalui pengamatan dan peniruan. Dengan demikian, proses belajar tidak hanya terjadi antara guru dan murid, tetapi juga antar anak secara langsung.

1. Komposisi Usia yang Beragam dalam Satu Kelas

Salah satu ciri utama kelas vertical grouping adalah keberagaman usia dalam satu kelompok belajar. Anak yang lebih muda dan lebih tua berada dalam satu ruang kelas dan menjalani aktivitas bersama. Rentang usia yang umum digunakan adalah antara 3 hingga 6 tahun, sesuai dengan fase perkembangan anak usia dini.

Keberagaman usia ini memberikan anak pengalaman sosial yang lebih luas. Mereka belajar berinteraksi dengan teman yang memiliki tingkat kemampuan dan cara berpikir yang berbeda. Hal ini menciptakan suasana belajar yang menyerupai kehidupan nyata, di mana anak terbiasa menghadapi perbedaan dan belajar menyesuaikan diri secara alami.

2. Anak yang Lebih Tua Berperan sebagai Teladan

Dalam kelas vertical grouping, anak yang lebih besar secara alami mengambil peran sebagai panutan bagi anak yang lebih muda. Mereka menunjukkan cara menyelesaikan tugas, bersikap sopan, dan berkomunikasi dengan baik. Peran ini tidak diberikan secara formal, tetapi tumbuh dari dinamika sosial yang terbentuk dalam kelas.

Peran sebagai teladan ini membantu anak yang lebih tua mengembangkan rasa tanggung jawab dan kepemimpinan. Mereka merasa dihargai karena dapat membantu teman yang lebih kecil, dan pada saat yang sama belajar untuk bersikap sabar dan empatik. Anak yang lebih muda pun merasa lebih nyaman belajar dari teman sebaya yang mereka kenal dan kagumi.

3. Anak yang Lebih Muda Belajar Melalui Observasi dan Interaksi

Anak yang lebih kecil dalam kelas vertical grouping mendapatkan banyak manfaat dari keberadaan anak yang lebih besar. Mereka belajar dengan cara mengamati, meniru, dan berinteraksi secara langsung. Proses ini disebut pembelajaran sosial, di mana anak menyerap informasi dan keterampilan melalui pengalaman bersama.

Belajar melalui observasi ini sangat efektif karena sesuai dengan cara anak memahami dunia. Mereka tidak selalu membutuhkan instruksi langsung dari guru, tetapi dapat memahami konsep baru dengan melihat bagaimana teman yang lebih besar melakukannya. Hal ini mempercepat proses belajar dan membuat anak lebih percaya diri dalam mencoba hal-hal baru.

4. Guru Berperan sebagai Fasilitator Interaksi Lintas Usia

Dalam kelas vertical grouping, guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendukung interaksi antar anak. Guru mengamati dinamika kelompok, memberi arahan saat diperlukan, dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan tahap perkembangannya.

Peran guru sebagai fasilitator memungkinkan anak untuk belajar secara mandiri dan saling mendukung. Guru tidak mendominasi proses belajar, tetapi menciptakan lingkungan yang memungkinkan anak berkembang secara alami. Dengan pendekatan ini, anak merasa lebih dihargai dan memiliki ruang untuk mengeksplorasi kemampuan mereka.

5. Kegiatan Kelas Dirancang Fleksibel dan Responsif

Kegiatan dalam kelas vertical grouping disusun dengan fleksibilitas tinggi agar dapat mengakomodasi kebutuhan anak dari berbagai usia. Materi dan aktivitas disesuaikan agar anak yang lebih muda dapat mengikuti, sementara anak yang lebih tua tetap tertantang. Guru menyediakan berbagai pilihan kegiatan yang memungkinkan anak memilih sesuai minat dan kemampuan.

Fleksibilitas ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anak merasa terlibat dan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna. Anak tidak dipaksa untuk mengikuti ritme yang sama, tetapi diberi ruang untuk berkembang sesuai dengan tahapnya. Dengan cara ini, kelas menjadi tempat yang inklusif dan mendukung pertumbuhan anak secara menyeluruh.

Keunggulan Vertical Grouping bagi Anak Usia Dini

Berikut adalah lima manfaat utama dari pendekatan vertical grouping yang telah banyak diteliti dan terbukti mendukung perkembangan anak secara menyeluruh:

1. Menumbuhkan Kepemimpinan dan Rasa Tanggung Jawab

Anak yang lebih tua dalam kelas vertical grouping secara alami mengembangkan sikap kepemimpinan. Mereka belajar untuk membantu, memberi contoh, dan membimbing teman yang lebih muda. Proses ini memberikan pengalaman nyata tentang tanggung jawab dan empati, yang sangat penting dalam pembentukan karakter sosial anak.

Interaksi lintas usia membantu anak yang lebih besar menginternalisasi keterampilan kepemimpinan. Sementara itu, anak yang lebih muda mendapatkan manfaat dari bimbingan langsung dan contoh nyata, sehingga proses belajar menjadi lebih cepat dan bermakna.

2. Mempercepat Proses Belajar Anak yang Lebih Muda

Anak-anak yang lebih muda cenderung belajar lebih efektif dengan cara meniru teman yang lebih besar. Melihat langsung bagaimana anak yang lebih tua mengerjakan tugas atau menyelesaikan masalah membuat mereka lebih termotivasi dan percaya diri untuk mencoba. Proses belajar melalui observasi ini sangat alami dan sesuai dengan cara anak memahami dunia.

Belajar melalui pengamatan merupakan strategi yang sangat efektif dalam pendidikan anak usia dini. Anak tidak selalu membutuhkan instruksi formal dari guru, tetapi bisa memahami keterampilan baru dengan melihat dan meniru teman yang lebih berpengalaman.

3. Mengembangkan Rasa Empati dan Keterampilan Sosial

Interaksi dalam kelompok usia campuran mendorong anak untuk lebih sering menghadapi situasi yang menuntut pemahaman terhadap perbedaan. Mereka belajar untuk menghargai, berbagi, dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan teman lain. Proses ini menumbuhkan empati yang lebih dalam dibandingkan kelas homogen.

Anak-anak juga belajar menyelesaikan konflik secara sehat, berkomunikasi dengan berbagai tipe teman, dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Lingkungan seperti ini sangat mendukung pembentukan karakter sosial yang kuat dan membekali anak dengan keterampilan interpersonal yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Lingkungan Belajar yang Lebih Alami

Dalam kehidupan nyata, anak tidak hanya berinteraksi dengan teman seusia, tetapi juga dengan orang yang lebih muda atau lebih tua. Vertical grouping menciptakan suasana belajar yang menyerupai kondisi sosial di luar sekolah, sehingga anak terbiasa menghadapi keberagaman dan belajar beradaptasi.

Kelas yang mencerminkan kehidupan nyata ini membantu anak menyiapkan diri untuk menghadapi dunia luar yang penuh dengan perbedaan usia, karakter, dan latar belakang. Mereka belajar bahwa setiap individu memiliki peran dan kontribusi, serta pentingnya saling menghormati dalam komunitas.

5. Mendukung Kemandirian dan Percaya Diri

Anak yang lebih muda mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuan mereka dengan dukungan dari teman yang lebih besar. Sebaliknya, anak yang lebih tua merasa dihargai karena dapat membantu dan menjadi panutan. Interaksi ini menciptakan rasa percaya diri yang tumbuh secara alami, baik pada anak yang dibimbing maupun anak yang membimbing.

Menunjukkan bahwa kelas dengan usia beragam cenderung meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian anak secara signifikan dibandingkan kelas homogen. Anak merasa lebih bebas untuk mencoba, belajar dari kesalahan, dan mengembangkan potensi diri tanpa tekanan yang berlebihan.

Memilih TK Islam yang Ideal dan Berkualitas? Pilih TK Islam Albata Saja! 

Konsep vertical group anak bukan hanya sekadar metode pengelompokan kelas, tetapi sebuah pendekatan yang membangun interaksi alami, memperkaya pengalaman sosial, dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. 

Dengan adanya anak dari berbagai usia dalam satu kelas, tercipta lingkungan belajar yang kolaboratif, penuh empati, dan lebih sesuai dengan kehidupan nyata.

Bagi orang tua yang sedang mempertimbangkan pilihan pendidikan untuk anak usia dini, kelas vertical grouping bisa menjadi salah satu solusi yang patut dipertimbangkan. 

Salah satu TK Islam terbaik yang memiliki lingkungan yang Islami, pembelajaran berbasis akhlak, serta metode pendidikan yang holistik yakni TK Islam Albata menerapkan vertical group bagi anak. Selain itu, TK Islam terpercaya dengan akreditas A dan kualitas terbaik, maka kami merekomendasikan TK Islam Albata. 

Kurikulum kami dibuat untuk membantu anak mencapai target pembelajaran hingga menambah nilai islam dalam diri anak. 

Mengingat banyaknya keuntungan bergabung dengan TK Albata, jangan ragu untuk menyekolahkan ananda ke TK Albata. TK Albata memiliki kurikulum komprehensif terkait pendidikan anak usia dini serta penerapan keislaman untuk membantu meningkatkan iman si kecil. 

Tunggu apalagi, segera daftarkan buah hati Anda bersama TK Montessori Islami Albata. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau klik disini ya.  

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *