Cara Mengajak Anak Bercerita tentang Kegiatan Sehari-Hari
Ayah dan Bunda, komunikasi yang efektif adalah kunci untuk membangun kedekatan dengan anak, terutama di usia Taman Kanak-Kanak (TK) yang penuh eksplorasi. Namun, seringkali kita mendapat jawaban singkat “iya” atau “tidak” saat bertanya tentang sekolah.
Dengan adanya kedekatan orang tua untuk mengajak anak bercerita dan komunikasi bertujuan melatih keterampilan bahasa, mengasah memori, dan yang terpenting, menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap dunia kecil mereka.
Artikel ini hadir untuk memandu Ayah dan Bunda menerapkan strategi komunikasi yang menyenangkan. Kita akan membahas tips menggunakan pertanyaan terbuka, alat bantu visual, dan roleplay untuk membuka alur cerita si kecil. Yuk, simak ulasan selengkapnya!
Pentingnya Membiasakan Anak Bercerita
Masa Taman Kanak-kanak (TK) adalah periode emas dalam tumbuh kembang anak. Pada tahap ini, anak mulai belajar mengekspresikan diri melalui bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Salah satu keterampilan penting yang perlu dilatih adalah kemampuan anak bercerita tentang kegiatan sehari-hari. Membiasakan anak bercerita membantu mereka mengembangkan keterampilan bahasa, imajinasi, serta kepercayaan diri.
Melatih Kemampuan Bahasa

Membiasakan anak bercerita membantu mereka melatih kemampuan bahasa. Anak belajar menyusun kalimat, memilih kata yang tepat, dan menghubungkan ide. Aktivitas ini menjadi dasar penting untuk keterampilan membaca dan menulis di masa depan.
Stimulasi bahasa sejak dini berperan besar dalam kesiapan akademik anak. Dengan cara ini, membiasakan anak bercerita bukan hanya melatih komunikasi, tetapi juga mendukung perkembangan literasi.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Ketika anak terbiasa bercerita, mereka belajar mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan lebih terbuka. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri karena anak merasa dihargai dan didengar oleh orang tua maupun guru.
Aktivitas bercerita membantu anak membangun kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Dengan cara ini, anak bercerita menjadi sarana penting untuk membentuk pribadi yang berani dan mandiri.
Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas

Bercerita bukan hanya tentang menyampaikan fakta, tetapi juga melibatkan imajinasi. Anak sering menambahkan detail kreatif dalam cerita mereka, seperti tokoh imajiner atau alur yang unik. Aktivitas ini melatih kreativitas sekaligus kemampuan berpikir kritis.
Imajinasi yang dilatih melalui cerita membantu anak lebih mudah memahami konsep abstrak. Dengan cara ini, anak bercerita menjadi media untuk mengembangkan daya pikir kreatif.
Memperkuat Hubungan Emosional dengan Orang Tua
Membiasakan anak bercerita juga memperkuat hubungan emosional dengan orang tua. Saat anak menceritakan pengalaman sehari-hari, orang tua bisa lebih memahami perasaan dan kebutuhan mereka.
Komunikasi positif antara anak dan orang tua meningkatkan ikatan emosional. Dengan cara ini, anak bercerita menjadi jembatan untuk membangun kedekatan keluarga.
Cara Mengajak Anak TK Bercerita dengan Seru
Melihat pentingnya anak memiliki kemampuan komunikasi dan bercerita setiap aktivitasnya tentu membuat Anda menginginkan anak terus belajar menyampaikan kesehariannya tanpa tekanan. Maka Bunda bisa mulai membiasakan anak dengan kebiasaan menyampaikan cerita seperti membuat pertanyaan yang terbuka dan masih banyak lagi.
Menggunakan Pertanyaan Terbuka

Orang tua bisa mengajak anak bercerita dengan memberikan pertanyaan terbuka, seperti “Apa yang kamu lakukan di sekolah hari ini?” atau “Bagaimana rasanya bermain dengan teman?”. Pertanyaan terbuka mendorong anak untuk menjawab lebih panjang dan detail.
Pertanyaan terbuka membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dengan cara ini, anak belajar menyusun jawaban yang lebih kompleks dan bermakna.
Membacakan Buku Cerita dan Mengajak Anak Mengulang
Membacakan buku cerita adalah cara efektif untuk mengajak anak bercerita. Setelah selesai membaca, orang tua bisa meminta anak menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa mereka sendiri. Aktivitas ini melatih daya ingat sekaligus keterampilan berbahasa.
Metode bercerita ulang meningkatkan kemampuan literasi anak. Dengan cara ini, anak bercerita lebih lancar karena terbiasa menyusun kembali informasi yang mereka dengar.
Menggunakan Media Visual
Poster, gambar, atau kartu bergambar bisa menjadi media visual yang menarik untuk mengajak anak bercerita. Anak lebih mudah menyusun cerita ketika mereka melihat gambar sebagai stimulus.
Media visual meningkatkan motivasi anak dalam belajar bahasa. Dengan cara ini, anak bercerita lebih seru karena mereka terbantu dengan ilustrasi yang memancing imajinasi.
Menjadikan Cerita sebagai Rutinitas Harian

Orang tua bisa menjadikan bercerita sebagai rutinitas harian, misalnya sebelum tidur atau setelah pulang sekolah. Rutinitas ini membuat anak terbiasa mengekspresikan pengalaman mereka setiap hari.
Rutinitas komunikasi harian memperkuat keterampilan sosial anak. Dengan cara ini, anak bercerita menjadi kebiasaan positif yang mendukung tumbuh kembang mereka.
Memberikan Pujian dan Dukungan
Pujian sederhana seperti “Bagus sekali kamu bisa menceritakan pengalamanmu” membuat anak merasa dihargai. Dukungan positif mendorong anak lebih semangat untuk bercerita tanpa takut salah.
Reinforcement positif berperan besar dalam membentuk motivasi anak. Dengan cara ini, anak bercerita lebih lancar karena mereka merasa didukung penuh oleh orang tua.
Yuk bantu si Kecil Tumbuh Percaya Diri dan Penuh Semangat Belajar Bersama Albata Kindergarten Islamic Montessori!
Dengan pendekatan Montessori yang menghargai setiap anak sebagai individu unik, Albata memberikan ruang bagi mereka untuk bereksplorasi, bertanya, dan mengekspresikan diri. Prinsip Respect for the Child membuat anak merasa dihargai, sementara konsep The Absorbent Mind membantu mereka menyerap ilmu dengan alami dan penuh rasa ingin tahu.
Di TK Islam Albata, setiap aktivitas disusun agar anak mampu memahami hal baru melalui pengalaman langsung, mulai dari practical life, eksplorasi sensorik, hingga kegiatan membaca dan berhitung yang menyenangkan.
Anak jadi lebih mudah menceritakan apa yang mereka pelajari karena prosesnya benar-benar bermakna dan disesuaikan dengan fitrah tumbuh kembang usia dini.
Jika Ayah dan Bunda ingin memberikan lingkungan belajar Islami yang ramah anak, penuh stimulasi positif, dan membuat si kecil tumbuh mandiri sekaligus berkarakter, TK Islam Montessori Albata adalah pilihan terbaiknya. Ayo daftarkan ananda dan berikan pengalaman belajar yang akan membentuk fondasi kuat untuk masa depannya.
Informasi lengkap bisa dilihat di Instagram @albata.id atau langsung klik link di bawah ini.


