Berapa Usia Golden Age Anak? Mengenal Tahapan Golden Age Beserta Tugas Orang Tua
Bunda, memantau dan melihat perkembangan anak tentu menjadi salah satu fase yang tidak ingin terlewatkan oleh semua orang . Di antara berbagai tahap perkembangan anak, terdapat periode yang dikenal sebagai golden age atau usia emas. Nah, pada artikel ini akan dijelaskan selengkapnya mengenai golden age dan tugas orang tua.
Fase ini dianggap sebagai waktu yang paling penting dalam perkembangan seorang anak, karena pondasi fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak diletakkan pada masa ini.
Anak-anak pada masa golden age memiliki keunikan dan keistimewaan yang beragam, sehingga menghadapinya memerlukan kesabaran ekstra. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menerapkan disiplin yang positif, yaitu disiplin tanpa hukuman fisik atau verbal yang berlebihan ketika anak melakukan kesalahan.
Selain itu, pemenuhan gizi yang cukup, stimulasi tumbuh kembang yang optimal, dan kasih sayang yang melimpah juga merupakan faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan.
Apa Itu Golden Age?
Golden age merupakan sebuah periode kritis dalam tumbuh kembang anak yang terjadi pada rentang usia tertentu. Pada masa ini, otak anak berkembang dengan sangat pesat, membentuk jaringan saraf yang akan mempengaruhi kemampuan belajar, berpikir, dan berinteraksi sepanjang hidupnya.
Golden age atau usia emas adalah periode kritis dalam tumbuh kembang anak yang terjadi pada rentang usia tertentu. Pada masa ini, otak anak berkembang dengan sangat pesat, membentuk jaringan saraf yang akan mempengaruhi kemampuan belajar, berpikir, dan berinteraksi sepanjang hidupnya.
Para ahli memiliki pandangan yang sedikit berbeda mengenai rentang usia golden age. Namun, secara umum, periode ini dianggap dimulai sejak dalam kandungan hingga usia 8 tahun, dengan beberapa ahli yang mempersempitnya menjadi 0-5 tahun.
Kapan Usia Golden Age Anak?
Usia golden age anak umumnya dianggap dimulai sejak dalam kandungan hingga usia 8 tahun, dengan beberapa ahli yang mempersempitnya menjadi 0-5 tahun. Pada rentang usia ini, perkembangan otak anak mencapai puncaknya, sehingga stimulasi yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan potensi mereka.
Tahapan Golden Age dan Perkembangan Anak
Masa golden age dapat dibagi menjadi beberapa tahapan yang masing-masing memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda:
Masa Prenatal (Kehamilan)
Pada tahap ini, perkembangan otak anak dimulai sejak dalam kandungan. Nutrisi yang cukup dan lingkungan yang sehat sangat penting untuk mendukung perkembangan otak janin.
Tugas orang tua: Memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup, melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, dan menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman bagi ibu hamil.
Usia 0-2 Tahun
Pada usia ini, bayi mengalami pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Mereka mulai belajar mengendalikan gerakan tubuh, berinteraksi dengan lingkungan, dan mengembangkan kemampuan bahasa.
Tugas orang tua: Memberikan nutrisi yang cukup, bayi melalui mainan dan interaksi, serta memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup.
Usia 2-5 Tahun
Pada usia ini, anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir simbolis, bahasa, dan sosial. Mereka mulai belajar berinteraksi dengan teman sebaya dan mengembangkan imajinasi.
Tugas orang tua: Memberikan kesempatan bagi anak untuk bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya, kemampuan bahasa anak melalui membaca buku dan bercerita, serta memberikan dukungan emosional yang maksimal.
Usia 5-8 Tahun
Pada usia ini, anak mulai memasuki dunia sekolah. Mereka belajar membaca, menulis, dan berhitung. Kemampuan berpikir logis dan cerdas untuk bantu tumbuh kembang anak juga semakin berkembang.
Tugas orang tua: Mendukung anak dalam belajar di sekolah, membantu mereka mengembangkan minat dan bakat, serta mengajarkan nilai-nilai moral dan etika.
Peran Orang Tua Untuk Mendukung Masa Golden Age
Masa golden age atau usia emas merupakan periode krusial dalam tumbuh kembang anak. Pada rentang usia ini, perkembangan otak anak sangat pesat, sehingga stimulasi yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan potensi mereka. Lantas, apa saja yang perlu dilakukan orang tua untuk memastikan masa golden age anak dapat dilalui dengan baik? Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:
Stimulasi Motorik Halus dan Kasar
Pada masa usia emas, orang tua perlu memberikan stimulasi yang tepat untuk merangsang perkembangan motorik halus dan kasar anak. Motorik halus berkaitan dengan gerakan-gerakan kecil seperti gerakan tangan, jari, kaki, mulut, hingga lidah.
Sementara itu, motorik kasar melibatkan gerakan-gerakan yang lebih besar seperti menggerakkan kepala, merangkak, melompat, hingga berjalan.
Orang tua dapat menyiapkan berbagai mainan yang sesuai dengan usia anak untuk merangsang kedua jenis motorik ini. Lakukan stimulasi ini secara rutin agar perkembangan anak dapat berjalan optimal.
Melatih Kemampuan Kognitif Anak
Selain kemampuan motorik, masa golden age juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. Kemampuan kognitif berkaitan dengan bagaimana anak memperoleh pengetahuan dan memahami lingkungan sekitarnya.
Ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk melatih kemampuan kognitif anak, tentunya disesuaikan dengan usia mereka. Contohnya adalah dengan mengajak anak bermain di luar ruangan, mengenalkan buku bacaan, memberikan mainan edukatif, hingga mengenalkan anak pada musik yang sesuai dengan usianya.
Memastikan Asupan Nutrisi dan Gizi yang Cukup
Hal yang tidak kalah penting dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak pada usia emas adalah pemberian asupan nutrisi yang tepat. Bayi yang berusia 0-6 bulan perlu diberikan ASI eksklusif agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik.
Memasuki usia 6 bulan, bayi memerlukan tambahan makanan pendamping ASI (MPASI) agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi. Pastikan orang tua mulai memberikan makanan yang bernutrisi agar tumbuh kembang anak semakin optimal.
Ada beberapa makanan yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak, seperti pisang, alpukat, daging, ikan, brokoli, ubi, hingga yoghurt.
Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Anak
Jangan lupa untuk memberikan vaksinasi yang dibutuhkan agar anak terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang pada masa emasnya.
Orang tua juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin untuk memastikan anak dalam kondisi sehat. Dengan pemeriksaan rutin, orang tua dapat mencegah berbagai penyakit beserta komplikasinya sejak dini. Hal ini membuat pengobatan dan penanganan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
Maka dari itu, perkembangan otak anak sangat pesat terjadi pada masa golden age. Sekitar 80% otak anak mengalami pertumbuhan pada usia 0-6 tahun. Pada usia ini, orang tua perlu berhati-hati dalam perkataan karena berpengaruh dengan intelektual anak.
Orang tua mulai perlahan bisa memberikan rangsangan untuk mencari bakat dan minatnya. Ada anak yang pandai berbicara, menyukai musik, suka berhitung atau senang beraktivitas. Maka dari itu perlu diperhatikan dengan seksama oleh orang tua agar dapat mengembangkan potensi anak dan memberikan stimulasi yang lebih intensif.


