Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Manfaat Mengajarkan Adab pada Anak dan Cara Melatihnya dalam Sehari-hari

adab pada anak
July 1, 2025

Ayah dan Bunda saat ini menanamkan adab pada anak perlu dilakukan sejak dini. Hal ini dilakukan agar anak terbiasa dengan karakter yang kuat, shalih dan berperilaku baik saat berinteraksi dengan teman, kerabat dan masyarakat sekitar. 

Anak yang beradab akan lebih mudah diterima di lingkungan mana pun, memiliki rasa hormat, dan mampu menempatkan diri dengan baik. Lantas, apa saja manfaat luar biasa dari mengajarkan adab ini, dan bagaimana kita bisa melatihnya dalam keseharian?

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda memahami manfaat mengajarkan adab pada anak yang akan menjadi bekal tak ternilai di masa depan, serta cara melatihnya dalam sehari-hari yang perlu Bunda ketahui. 

Kita akan membahas berbagai tips praktis, mulai dari mencontohkan langsung, membiasakan salam, mengajarkan adab makan dan berbicara, hingga pentingnya berkata jujur dan berempati. 

Dengan membimbing anak dalam beradab, diharapkan mereka tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga luhur budi pekertinya dan dicintai oleh Allah serta sesama. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Manfaat Mengajarkan Adab Pada Anak Sejak Usia Dini

Adab adalah kunci utama dalam membentuk karakter anak. Di tengah dunia yang semakin kompleks, anak-anak tidak hanya membutuhkan pengetahuan kognitif, tetapi juga bekal moral dan akhlak yang kuat. Oleh karena itu, manfaat mengajarkan adab kepada anak sejak dini tidak bisa dianggap remeh. Justru, ia menjadi pondasi utama dalam membentuk kepribadian yang matang dan penuh tanggung jawab.

Mengajarkan adab sejak dini akan memberikan banyak manfaat jangka panjang, bukan hanya untuk anak itu sendiri, tetapi juga untuk lingkungan sosial di sekitarnya. Berikut beberapa manfaat mengajarkan adab pada anak yang penting untuk diketahui para orang tua:

1. Menumbuhkan Rasa Hormat dan Empati Sejak Kecil

Ketika anak dibiasakan untuk menghormati orang lain tanpa memandang usia atau status, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungan sosialnya. Sikap menghargai orang lain ini menjadi bekal penting dalam kehidupan bersama.

Anak akan terbiasa bersikap lembut, tidak menyakiti, dan memahami perasaan orang lain. Empati ini menjadi dasar dalam membangun relasi yang sehat dan harmonis dengan siapa pun di sekitarnya.

2. Memudahkan Anak Menyesuaikan Diri dalam Lingkungan Baru

Kemampuan anak untuk bersosialisasi akan terbentuk lewat adab pada anak sederhana seperti menyapa, mendengarkan dengan sopan, dan mengucapkan terima kasih. Sopan santun membuka pintu pertemanan yang menyenangkan.

Hal ini sangat bermanfaat ketika anak mulai memasuki dunia sekolah atau lingkungan baru. Mereka akan lebih percaya diri dan mudah diterima dalam kelompok karena tahu bagaimana bersikap.

3. Membangun Kebiasaan Positif yang Bertahan Lama

Adab pada anak yang ditanamkan secara konsisten akan membentuk kebiasaan baik hingga anak tumbuh dewasa. Misalnya, anak akan terbiasa berkata jujur, menjaga kebersihan, dan menunjukkan tanggung jawab.

Kebiasaan-kebiasaan ini menjadi karakter yang melekat dan membawa kebaikan dalam hidupnya kelak. Dari hal-hal kecil, anak belajar menjalani hidup dengan disiplin dan beretika.

4. Menumbuhkan Disiplin dan Tanggung Jawab Sejak Dini

Adab pada anak juga mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya, seperti menepati janji, meminta izin, atau merapikan mainan setelah bermain. Ini membangun rasa kepemilikan dan keteraturan.

Latihan ini bisa dimulai dari rutinitas harian dengan bimbingan yang lembut. Lambat laun, anak akan memahami arti tanggung jawab dan menerapkannya secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menguatkan Nilai Agama dalam Kehidupan Anak

Adab adalah bagian penting dari ajaran agama, dan dalam Islam, bahkan didahulukan sebelum ilmu. Anak yang terbiasa berakhlak baik akan lebih mudah memahami dan menjalani nilai-nilai Islam secara utuh.

Adab menjadi pintu masuk untuk mengenalkan ajaran agama dengan cara yang menyentuh hati. Ketika anak sudah cinta pada akhlak mulia, ilmu dan ibadah akan mengikut dengan lebih ringan dan tulus.

5 Cara Menerapkan Adab Sehari-hari bagi Anak

Mengajarkan adab tidak harus selalu melalui nasihat panjang atau perintah yang keras. Justru, cara paling efektif untuk membentuk akhlak adalah melalui contoh dan rutinitas harian yang konsisten. Berikut lima cara praktis dan menyenangkan dalam menerapkan adab kepada anak dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menjadi Contoh Teladan dalam Kehidupan Sehari-hari

Anak-anak belajar terutama melalui pengamatan. Ketika orang tua bersikap sopan, saling menghormati, dan menjaga tutur kata, anak akan meniru kebiasaan tersebut tanpa perlu diperintah. Sebagaimana dalam ayat al-Quran yang berkaitan dengan membentuk akhlak yang baik. 

َاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ ۝١٣

Artinya; “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13). 

Hal-hal kecil seperti menyapa saat bangun tidur, mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”, atau tetap tenang ketika anak berbuat salah, semuanya menjadi pelajaran adab yang hidup dan nyata.

2. Mengajarkan Ucapan Sopan Sejak Usia Dini

Ajarkan anak kalimat-kalimat seperti “permisi”, “maaf ya”, atau “boleh saya pinjam” dalam keseharian. Ulangi dengan sabar agar mereka terbiasa mengucapkannya tanpa diminta.

Saat anak berhasil berkata sopan, beri pujian hangat sebagai bentuk apresiasi. Ini akan memperkuat motivasi mereka untuk terus bersikap baik dalam berkomunikasi.

3. Membiasakan Tanggung Jawab Lewat Kegiatan Mandiri

Latih anak melakukan hal-hal sederhana seperti merapikan mainan, menyimpan sepatu, atau membantu menyiapkan makanan. Ini bukan sekadar kebiasaan, tapi pelajaran tentang adab dan tanggung jawab.

Melalui kegiatan kecil ini, anak belajar menghargai lingkungan dan menyadari bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Dari situlah tumbuh kemandirian yang beradab.

4. Mengikutsertakan Anak dalam Kegiatan Sosial Islami

Ajak anak ikut berbagi makanan, menjenguk orang yang sakit, atau mengikuti shalat berjamaah di rumah. Aktivitas ini membantu mereka mengenal adab dalam konteks sosial dan keagamaan.

Dengan keterlibatan seperti ini, anak tidak hanya belajar peduli, tapi juga menyerap nilai-nilai Islam seperti empati, kasih sayang, dan rasa hormat terhadap sesama.

5. Menanamkan Nilai melalui Kisah-Kisah Inspiratif

Waktu bercerita bisa menjadi sarana efektif untuk menanamkan adab. Bacakan kisah sahabat Nabi, tokoh teladan, atau cerita anak-anak yang mengajarkan sopan santun.

Cerita yang mengandung pesan moral kuat akan lebih mudah diserap dan diingat anak. Mendongeng berperan besar dalam membentuk empati dan perilaku sosial anak. Anda juga bisa menjadikan kisah sirah para nabi sebagai salah satu cara untuk mengajarkan sikap keteladanan para Rasul kepada anak kita. 

Pilihan Program Kelas TPQ Online Albata Cocok Bagi Usia Anak 

Demikian Bunda, pilihan program kelas TPQ Online Albata yang cocok untuk anak dan remaja. Anda tidak perlu khawatir, TPQ Online Albata memberikan kesempatan pada anak untuk belajar mengaji dengan berbagai tingkatan usia ananda. 

Sebagai tempat TPQ online anak terpercaya, Albata telah membuktikan diri sebagai mitra terbaik orang tua dalam mendidik anak menjadi generasi Qur’ani sejak dini. Dengan pendekatan personal, kurikulum yang matang, serta guru yang berkompeten, Albata layak menjadi pilihan utama bagi setiap keluarga Muslim di era digital saat ini.

Melalui platform daring ini, anak-anak tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam secara mendalam, tetapi juga berkesempatan untuk menghafal Al-Qur’an (tahfidz) dengan bimbingan yang tepat.

TPQ Albata Online juga menawarkan pembelajaran sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah yang membahas tentang tauhid, tahsin, tartil, fiqih, adab hingga sirah. TPQ Online Albata untuk kisaran usia 7 hingga 13 tahun. Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri. 

Kurikulum yang komprehensif mencakup berbagai aspek penting, seperti tauhid, adab dan akhlak, fiqih, serta sirah nabi yang disajikan dalam bentuk animasi yang seru. Selain itu, program ini juga menyediakan tahsin dengan ustadzah yang sabar, serta tahfidz untuk mempererat hubungan anak dengan Al-Qur’an.

Kini dengan belajar secara daring bersama dengan TPQ Online Albata, anak akan mendapatkan kesempatan belajar secara fleksibel. Maka dari itu, segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Online Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Ikon Search
Kenali Program TPQ Online Albata Belajar Mengaji dari Rumah Lebih Seru!
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *