Lembaga Pendidikan Montessori Islam

5 Tips Mengajak Anak Berpuasa untuk Pertama Kali, Bunda Coba Cara Ini Yuk!

mengajak anak berpuasa
March 6, 2025

Bunda merasa sudah waktunya anak turut berpuasa? Maka mengajak anak berpuasa untuk pertama kalinya bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri dan memahami cara yang tepat agar anak merasa termotivasi dan bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa. 

Dengan pendekatan yang lembut dan penuh kasih sayang, Bunda bisa membantu anak menjalani puasa pertamanya dengan lancar dan menyenangkan.

Mengajak anak berpuasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai kesabaran, kedisiplinan, dan empati. Bunda bisa mulai dengan memberikan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami tentang makna puasa, manfaatnya bagi kesehatan, dan pahala yang akan didapatkan. 

Selain itu, ciptakan suasana Ramadan yang menyenangkan di rumah agar anakmerasa tertarik untuk ikut serta dalam menjalankan ibadah puasa.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 tips praktis dan efektif untuk mengajak anak berpuasa untuk pertama kalinya. Tips-tips ini dirancang untuk membuat pengalaman puasa pertama anak menjadi lebih menyenangkan dan tidak memberatkan. 

Dengan menerapkan tips-tips ini, Bunda bisa membantu anak menjalani puasa pertamanya dengan lancar, penuh semangat, dan penuh keberkahan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Menjelaskan Pengertian Bagi Anak dan Mengajak Anak Berpuasa

Sebelum mengajak anak berpuasa, penting bagi orang tua untuk memberikan pemahaman tentang makna puasa dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Dalam Islam, puasa adalah ibadah yang mengajarkan kesabaran, rasa syukur, dan kepedulian terhadap sesama. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ۝١٨٣

yâ ayyuhalladzîna âmanû kutiba ‘alaikumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alalladzîna ming qablikum la‘allakum tattaqûn

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Agar anak memahami konsep puasa dengan lebih baik, Bunda bisa menjelaskan bahwa selama bulan Ramadhan, umat Islam menahan lapar dan haus dari subuh hingga maghrib untuk mendapatkan pahala dari Allah. Jelaskan juga bahwa puasa bukan sekadar menahan makan dan minum, tetapi juga menahan amarah serta memperbanyak ibadah.

Selain itu, bisa juga dengan menceritakan kisah-kisah inspiratif dari Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya yang menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan. Anak-anak akan lebih mudah menangkap pelajaran melalui cerita yang menarik dan inspiratif.

5 Tips Mengajak Anak Berpuasa untuk Pertama Kali

Mengajak anak berpuasa perlu dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tanpa paksaan. Berikut adalah lima tips yang bisa Bunda coba:

1. Mulai dengan Puasa Setengah Hari

Bagi anak-anak yang baru pertama kali berpuasa, langsung menjalani puasa penuh tentu akan terasa berat. Sebagai permulaan, Bunda bisa mengenalkan puasa setengah hari, yaitu membiarkan mereka makan saat waktu Dzuhur sebelum mulai berpuasa kembali hingga Maghrib. Cara ini bertujuan untuk melatih tubuh mereka agar terbiasa menahan lapar secara bertahap.

Bagi anak-anak yang baru belajar berpuasa, menjalankan puasa penuh dari Subuh hingga Maghrib bisa terasa berat. Oleh karena itu, Ayah dan Bunda dapat mengenalkan konsep puasa setengah hari sebagai langkah awal agar mereka tidak merasa terbebani.

Anda bisa mengawali untuk mengajak anak berpuasa dengan membiasakan puasa setengah hari kemudian anak-anak berpuasa sejak Subuh, lalu berbuka sementara saat Dzuhur dengan makanan ringan. Setelah itu, mereka kembali melanjutkan puasa hingga waktu Maghrib tiba.

Kemudian ajak anak untuk mengalihkan perhatian dari rasa lapar, ajak anak melakukan aktivitas ringan seperti menggambar, membaca buku cerita Islami, atau menonton kisah para nabi.

2. Ciptakan Suasana Sahur yang Menyenangkan

Sahur bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak karena mereka harus bangun lebih awal dari biasanya. Agar anak lebih semangat, Bunda bisa menciptakan suasana sahur yang menyenangkan, seperti:

  • Menyajikan makanan favorit mereka
  • Mengajak mereka memilih menu sahur sendiri
  • Membaca buku bacaan kisah-kisah nabi yang menyemangati
  • Memberikan motivasi bahwa sahur akan membantu mereka kuat menjalani puasa

Selain itu, Bunda bisa menjelaskan bahwa sahur adalah sunnah yang dianjurkan Rasulullah ﷺ sebagaimana dalam hadits:

“Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari No. 1923 dan Muslim No. 1095)

Mencoba untuk menyajikan menu makanan sahur yang optimal agar anak terus semangat untuk menjalankan ibadah puasa keesokkan harinya. Jangan lupa untuk makan bersama dengan anak. 

3. Libatkan Anak dalam Kegiatan Ibadah

Agar anak tidak merasa bosan atau fokus pada rasa lapar, ajak mereka untuk melakukan berbagai kegiatan ibadah yang menyenangkan. Anda juga bisa menikmati quality time bersama dengan anak untuk mencapai target ramadhan. seperti:

  • Membaca Al-Qur’an bersama
  • Menghafal doa-doa pendek
  • Mengikuti shalat berjamaah
  • Mendengarkan kisah nabi dan sahabat

Kegiatan ini tidak hanya membuat mereka lupa akan rasa lapar, tetapi juga memperkuat pemahaman agama mereka. 

4. Beri Apresiasi dan Hadiah Kecil

Memberikan apresiasi atas usaha anak dalam berpuasa akan meningkatkan motivasi mereka. Bunda bisa memberikan pujian, stiker penghargaan, atau hadiah kecil seperti buku cerita Islami atau mainan edukatif. Namun, penting untuk menjelaskan bahwa pahala dari Allah adalah hadiah terbesar dari berpuasa, dan hadiah dari Bunda hanyalah bentuk dukungan dan semangat.

5. Sajikan Menu Berbuka yang Sehat dan Menarik

Agar anak lebih semangat menyelesaikan puasanya, Bunda bisa menyajikan menu berbuka yang menarik dan sehat. Makanan berbuka yang bergizi akan membantu mereka mengembalikan energi yang hilang. Beberapa contoh makanan sehat untuk berbuka adalah:

  • Kurma dan susu sebagai sumber energi
  • Sup ayam yang hangat dan lembut
  • Buah-buahan segar untuk menjaga hidrasi
  • Nasi dan lauk yang seimbang gizinya

Dengan menu berbuka yang lezat dan sehat, anak-anak akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan puasanya hingga Maghrib.

Kesimpulan

Mengajak anak berpuasa untuk pertama kali membutuhkan kesabaran dan strategi yang tepat. Dengan memberikan edukasi yang mudah dipahami, menciptakan suasana sahur dan berbuka yang menyenangkan, serta memberikan apresiasi atas usaha mereka, anak-anak akan lebih termotivasi untuk menjalani puasa dengan penuh semangat.

Bunda tidak perlu khawatir jika anak belum bisa menjalankan puasa secara penuh. Yang terpenting adalah mereka memahami esensi dari ibadah puasa dan menikmati proses belajar ini dengan penuh kegembiraan. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih disiplin, sabar, dan memiliki keimanan yang kuat.

Semoga tips ini bisa membantu Bunda dalam mengenalkan puasa kepada si kecil dengan cara yang menyenangkan. 

Reference 

  1. Al-Ghazali, I. (2021). The Psychological and Spiritual Benefits of Fasting in Children. International Journal of Islamic Studies, 20(3), 112-130.
  2. Rahman, M. (2022). Teaching Fasting to Young Children: A Behavioral Perspective. Journal of Child Development, 25(2), 78-95.
  3. Hidayat, A. (2023). Islamic Parenting and Religious Education in Early Childhood. Indonesian Journal of Religious Studies, 15(1), 45-68.
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *