Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Mengenalkan Sedekah dan Zakat Pada Anak Untuk Pertama Kali, Simak Tips Ini! 

sedekah dan zakat
March 11, 2025

Bunda, pada bulan Ramadhan bisa menjadi kesempatan bagi Anda untuk memulai mengenalkan berbagai amalan sunnah yang harus anak ketahui, selain puasa pada anak. Salah satu nilai yang sangat penting untuk diajarkan adalah sedekah dan zakat

Namun, mengenalkan konsep ini pada anak-anak mungkin terasa sulit bagi sebagian orang tua. Bunda dan Ayah tentu ingin Si Kecil memahami makna sedekah dan zakat, serta terbiasa untuk melakukannya sejak dini. Oleh karena itu, mari kita cari tahu cara yang tepat untuk mengenalkan sedekah dan zakat pada anak-anak.

Mengajarkan sedekah dan zakat pada anak-anak bukan hanya tentang memberikan uang atau barang kepada orang lain. Lebih dari itu, mengajarkan sedekah dan zakat adalah tentang menanamkan rasa empati, kepedulian, dan tanggung jawab sosial pada Si Kecil. 

Bunda dan Ayah bisa mulai dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyumbangkan pakaian layak pakai atau memberikan makanan kepada tetangga yang membutuhkan. Selain itu, Bunda dan Ayah juga bisa menjelaskan kepada Si Kecil tentang pentingnya berbagi dengan sesama, terutama di bulan Ramadhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara efektif untuk mengenalkan sedekah dan zakat pada anak-anak. Kita akan belajar bagaimana membuat kegiatan sedekah dan zakat menjadi menyenangkan dan bermakna bagi Si Kecil. 

Dengan pendekatan yang tepat dan penuh kasih sayang, Bunda dan Ayah bisa membantu Si Kecil membangun kebiasaan bersedekah dan berzakat yang akan menjadi bekal berharga dalam hidup mereka. Yuk, kita bahas selengkapnya! 

Pengertian Sedekah dan Zakat yang Mudah Dipahami Anak

Sedekah berasal dari kata Arab “shadaqah” yang berarti kebenaran. Dalam konteks Islam, sedekah adalah pemberian sukarela yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, terutama kepada mereka yang membutuhkan, tanpa batasan jumlah, waktu, atau bentuknya. 

Sedekah tidak hanya terbatas pada materi, tetapi juga mencakup tindakan non-materi seperti senyuman atau bantuan tenaga. Menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), sedekah adalah harta atau non-harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum[1] .

Zakat, di sisi lain, adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Zakat merupakan kewajiban yang dikenakan atas harta kekayaan tertentu yang dimiliki oleh individu yang memenuhi syarat tertentu. 

Harta yang dikenakan zakat antara lain emas, perak, pertanian, perdagangan, dan lain sebagainya. Tujuan zakat adalah untuk membersihkan harta seseorang dan memberikan bantuan kepada mereka yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam.

Perbedaan utama antara sedekah dan zakat terletak pada sifatnya: sedekah bersifat sukarela dan tidak terikat aturan tertentu, sedangkan zakat bersifat wajib dengan ketentuan dan persyaratan khusus yang harus dipenuhi.

Cara Mengenalkan Sedekah dan Zakat pada Anak

Mengenalkan konsep sedekah dan zakat kepada anak dapat dilakukan melalui berbagai metode yang menyenangkan dan edukatif dari berbagai sumber ilmiah[2]. Berikut beberapa cara efektif yang dapat diterapkan:

1. Memberikan Contoh Nyata

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua atau orang dewasa di sekitarnya. Dengan menunjukkan kebiasaan bersedekah dan berzakat secara konsisten, orang tua dapat menjadi teladan bagi anak-anak mereka. Misalnya, ajak anak untuk melihat Anda memberikan donasi ke masjid, membantu tetangga yang membutuhkan, atau menyisihkan uang untuk amal.

2. Menggunakan Cerita dan Kisah Inspiratif

Cerita adalah alat yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada anak. Pilih cerita Islami yang menggambarkan keutamaan sedekah dan zakat, seperti kisah para sahabat Nabi yang dermawan. Anda juga bisa menggunakan buku cerita atau video edukatif yang mengajarkan tentang pentingnya berbagi dengan sesama.

3. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Sosial

Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang melibatkan sedekah dan zakat, seperti mengunjungi panti asuhan, membantu tetangga yang membutuhkan, atau ikut dalam kegiatan penggalangan dana. Dengan pengalaman langsung, anak akan lebih mudah memahami dampak positif dari sedekah dan zakat.

4. Membuat Kotak Sedekah di Rumah

Sediakan kotak sedekah di rumah sebagai sarana bagi anak untuk menyisihkan sebagian uang mereka. Ajarkan anak untuk rutin memasukkan uang ke dalam kotak tersebut, baik dari uang saku, hadiah, atau tabungan mereka. Berikan pemahaman bahwa uang yang mereka masukkan ke dalam kotak sedekah akan digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

5. Menggunakan Permainan Edukatif

Permainan edukatif bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengajarkan anak tentang zakat dan sedekah. Gunakan permainan yang melibatkan kegiatan berbagi atau membuat tantangan-tantangan kecil yang mendorong mereka untuk melakukan kebaikan setiap harinya. Permainan ini akan membuat anak-anak lebih antusias untuk belajar sekaligus mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

6. Mengajarkan Empati dan Rasa Syukur

Anak-anak perlu diberi pemahaman bahwa sedekah bukan hanya tentang memberikan sesuatu kepada orang lain, tetapi juga memiliki manfaat spiritual dan sosial. Jelaskan bahwa sedekah dapat menghapus dosa pemberinya, mendatangkan keberkahan bagi pihak yang mau memberi, dan dapat membantu menjauhkan dari bala dan musibah. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak sesuai dengan usia mereka.

7. Memberikan Apresiasi atas Perilaku Baik

Memberikan penghargaan atau apresiasi kepada anak saat mereka melakukan perbuatan baik, termasuk sedekah, akan memotivasi mereka untuk terus melakukannya. Namun, usahakan untuk berikan penghargaan yang tidak bersifat material, tetapi lebih berupa pujian atau pengakuan. Contoh: “Kamu hebat sekali sudah berbagi dengan teman yang membutuhkan.” atau “Allah pasti senang dengan kebaikan yang kamu lakukan.”

8. Mengajarkan Konsep Berbagi melalui Cerita

Cerita adalah cara yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada anak. Pilih cerita Islami yang menggambarkan keutamaan sedekah, seperti kisah para sahabat Nabi yang dermawan. Anda juga bisa menggunakan buku cerita atau video edukatif yang mengajarkan tentang pentingnya berbagi dengan sesama. 

Kesimpulan 

Mengenalkan sedekah dan zakat kepada anak sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk karakter yang dermawan, empati, dan peduli terhadap sesama. Sedekah bersifat sukarela dan dapat dilakukan kapan saja dalam berbagai bentuk, sedangkan zakat adalah kewajiban bagi umat Islam yang memenuhi syarat tertentu.

Agar anak memahami dan terbiasa dengan konsep ini, orang tua dapat memberikan contoh nyata, menggunakan cerita inspiratif, melibatkan mereka dalam kegiatan sosial, menyediakan kotak sedekah di rumah, hingga menggunakan permainan edukatif. 

Dengan cara-cara yang menyenangkan dan edukatif, anak dapat belajar bahwa berbagi tidak hanya bermanfaat bagi orang lain tetapi juga membawa keberkahan dalam kehidupan mereka sendiri.

Dengan menanamkan nilai-nilai sedekah dan zakat sejak dini, kita membantu menciptakan generasi yang memiliki kepedulian sosial tinggi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Reference 

Mustakim dkk. 2022. Zakat, Infak, Shadaqah Sebagai Ketaatan Kepada Allah dan Rasulullah (Studi Kasus di Desa Parit Pudin). Al – Amal : Jurnal Manajemen Bisnis Syariah. Volume 2 Edisi 1 Juni. 

Nofia Efriyani dkk. 2025. Perilaku Sedekah di Taman Kanak-kanak Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai. Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025.

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *