Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Era Digital: Ancaman atau Kawan? Simak Cara Mencegah Kecanduan Game pada Anak

kecanduan game pada anak
February 11, 2025

Di era digital saat ini, kehadiran teknologi dan internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, tak terkecuali bagi anak-anak. Teknologi menawarkan berbagai kemudahan dan hiburan, salah satunya melalui game. Sayangnya, orang tua kerap kali kebingungan menentukan langkah untuk mencegah kecanduan game pada anak

Game dapat menjadi sarana yang menyenangkan dan bahkan edukatif bagi anak-anak. Namun, di balik manfaatnya, game juga menyimpan potensi ancaman kecanduan yang dapat berdampak negatif pada perkembangan anak.

Kecanduan game pada anak bisa menjadi masalah yang semakin marak dan memerlukan perhatian serius dari para orang tua. Pasalnya, kecanduan game dapat memicu berbagai masalah, mulai dari gangguan kesehatan fisik dan mental, hingga masalah sosial dan prestasi akademik. 

Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk memahami cara mencegah kecanduan game pada anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di era digital ini.

Era Digital dan Kecanduan Game Pada Anak 

Saat ini, teknologi menawarkan berbagai kemudahan dan hiburan, salah satunya melalui game. Game dapat menjadi sarana yang menyenangkan dan hiburan bagi anak-anak. Sayangnya, game juga bisa memberikan ancaman kecanduan game pada anak yang dapat berdampak negatif pada perkembangan anak.

Kecanduan game pada anak menjadi masalah yang semakin marak dan memerlukan perhatian serius dari para orang tua. Dampak negatif yang ditimbulkan dari kecanduan game bisa berakibat buruk bagi kesehatan dan mental anak. 

Sudah banyak pemberitaan di media yang menjelaskan mengenai dampak buruk dari kecanduan game pada anak. Dilansir dari pemberitaan Detik seorang anak terpaksa berhenti sekolah selama satu tahun karena menjalani terapi kejiwaan akibat kecanduan game online. 

Selanjutnya, di daerah Blitar, anak SMA memutuskan mengakhiri hidup sebab kedua orang tuanya terpaksa menyita handphone milik sang anak karena terlalu lama bermain game online. Hal-hal seperti yang tentu harus dihindari untuk kedua orang tua agar anak tidak terlalu lama bermain game online. 

Dampak Kecanduan Game Pada Anak 

Nah, nyatanya anak-anak yang sering bermain game online akan berakibat pada hal-hal yang tidak baik untuk kesehatannya. Kebiasaan menghabiskan waktu bermain game bagi si kecil bisa membuat dia mengalami sejumlah perubahan psikologis yang cukup signifikan. Berikut beberapa dampak dari kecanduan game pada anak yang perlu dicermati.

Kesehatan Fisik Terganggu 

Terlalu banyak menghabiskan waktu bermain game dapat menyebabkan anak kurang bergerak dan beraktivitas fisik. Kecanduan game pada anak bisa meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, paparan layar yang berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan masalah tidur.

Berkurangnya Kesehatan Mental 

Kecanduan game dapat memicu masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental. Anak yang kecanduan game cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan lebih fokus pada dunia maya. Hal ini dapat mengganggu perkembangan emosi dan sosial anak.

Prestasi Anak Menurun 

Waktu yang dihabiskan untuk bermain game seringkali mengorbankan waktu belajar anak. Akibatnya, prestasi akademik anak dapat menurun. Anak juga dapat kehilangan minat belajar dan kurang termotivasi untuk meraih prestasi di sekolah.

Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan game dapat mengganggu konsentrasi anak. Saat anak bermain game, struktur dendrit sel-sel otaknya mengalami perubahan. Akibatnya, konsentrasi anak menurun, membuatnya mudah lupa dan sulit fokus. Radiasi dari perangkat elektronik juga dapat memperlemah konsentrasi anak.

Kurangnya Hubungan Sosialisasi 

Kecanduan game dapat mengganggu hubungan sosial anak dengan keluarga dan teman-temannya. Anak lebih suka menghabiskan waktu bermain game daripada berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa kesepian dan terisolasi.

Anak yang kecanduan game cenderung lebih suka bermain komputer di rumah daripada berinteraksi dengan teman-temannya di luar. Akibatnya, mereka menjadi kurang terampil atau canggung dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Terganggunya Masalah Komunikasi 

Anak yang kecanduan game tidak hanya mengalami masalah dalam bersosialisasi, tetapi juga kesulitan dalam berkomunikasi. Komunikasi tidak hanya melibatkan kemampuan mendengar dan merespons perkataan orang lain, tetapi juga membaca ekspresi lawan bicara. Anak yang kurang berinteraksi sosial biasanya kesulitan dalam hal ini.

Anak Lebih Agresif dan Pemarah 

Sayangnya, game dengan unsur kekerasan, seperti perang-perangan dan pertarungan, dapat memicu perilaku agresif dan emosi yang tinggi pada anak yang kecanduan. Namun, di sisi lain, bermain game juga memiliki manfaat positif, antara lain membantu mengembangkan kemampuan problem-solving dan meningkatkan daya kreativitas anak. 

Oleh karena itu, orang tua perlu bersikap bijaksana dalam mengizinkan anak bermain game, tidak serta merta melarangnya, tetapi juga tidak membiarkannya berlebihan.

Cara Mencegah Kecanduan Game Pada Anak 

Buruknya bermain game online yang terlalu sering membuat anak bisa mengalami hal buruk. Bahkan kecanduan game bisa dianggap gangguan kejiwaan berdasarkan International Classification Internet Gaming Disorder oleh WHO. 

Agar anak terhindar dari kecanduan game, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan orang tua: 

Batasi Waktu Bermain Game Online 

Tetapkan batasan yang jelas mengenai waktu bermain game anak. Misalnya, batasi waktu bermain game hanya 1-2 jam sehari dan tidak bermain game sebelum tidur.

Berikan Game Alternatif 

Tawarkan kegiatan alternatif yang menarik bagi anak, seperti olahraga, membaca buku, bermain musik, atau kegiatan kreatif lainnya. Libatkan anak dalam kegiatan keluarga dan sosial agar mereka tidak hanya fokus pada game.

Pantau Game Online 

Perhatikan konten game yang dimainkan anak. Pastikan game tersebut sesuai dengan usia anak dan tidak mengandung unsur kekerasan atau pornografi.

Jadilah Contoh yang Baik

Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak dalam penggunaan teknologi. Batasi waktu bermain game dan gadget di depan anak. Tunjukkan pada anak bahwa ada hal-hal lain yang lebih menarik dan bermanfaat daripada bermain game.

Komunikasi yang Efektif

Jalin komunikasi yang baik dengan anak. Bicarakan tentang dampak negatif kecanduan game dan pentingnya menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata.

Buat Aturan Keluarga

Buat aturan keluarga mengenai penggunaan teknologi dan game. Libatkan anak dalam pembuatan aturan agar mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk mematuhinya.

Pastikan anda tegas dalam memberikan pengawasan gadget saat waktunya sudah habis sesuai dengan jadwal. Mungkin ada beberapa anak bisa jadi merasa tantrum saat masa pemakaian gadgetnya masih berlangsung. 

Penting untuk diingat bahwa tidak semua game berdampak negatif. Game yang dirancang dengan baik dapat memberikan manfaat positif bagi perkembangan anak, seperti meningkatkan kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan kognitif. Kuncinya adalah menjaga keseimbangan antara bermain game dan kegiatan lainnya.

Sebagai orang tua, kita harus bijak dalam menghadapi era digital ini. Teknologi dan game dapat menjadi kawan jika digunakan dengan bijak dan умеренно. Namun, jika tidak dikendalikan, teknologi dan game dapat berubah menjadi ancaman bagi perkembangan anak.

Dengan memahami dampak negatif kecanduan game dan menerapkan cara pencegahannya, kita dapat membantu anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal di era digital ini. Maka dari itu jadikanlah teknologi sebagai alat yang memberdayakan anak-anak, bukan malah menjerumuskan mereka ke dalam kecanduan game.

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *