5 Hikmah Berbakti Kepada Orang Tua dan Bentuknya
Ayah dan Bunda, anak dengan kepribadian yang shalih dan cenderung berbakti kepada orang tua, tentu membuat kita sebagai orang tua merasa bangga dan mengharapkan anak terus melakukan hal tersebut.
Ini bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah bentuk cinta dan syukur yang mendalam atas segala pengorbanan mereka. Seringkali kita bertanya, apa saja hikmah luar biasa di balik amalan mulia ini, dan bagaimana wujud bakti yang sesungguhnya dapat kita tanamkan pada diri sendiri serta ajarkan kepada anak-anak kita?
Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas lima hikmah berbakti kepada orang tua yang akan membawa keberkahan dalam hidup kita, serta berbagai bentuk nyata berbakti yang bisa kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari perkataan yang lembut, perbuatan yang menyenangkan hati, hingga doa yang tak terputus, setiap aspek bakti akan dijelaskan secara rinci. Diharapkan, setelah membaca ini, kita semua dapat semakin menguatkan komitmen untuk berbakti dan menjadi teladan terbaik bagi buah hati. Yuk, simak ulasan selengkapnya!
Pentingnya Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
Ayah dan Bunda, berbakti kepada orang tua merupakan perintah langsung dari Allah dalam Al-Qur’an yang ditempatkan setelah perintah untuk menyembah-Nya.
Hal ini menunjukkan betapa tinggi kedudukan orang tua dalam pandangan Islam. Dalam QS. Al-Isra ayat 23, Allah berfirman
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.”
Mengajarkan anak-anak untuk memahami hikmah berbakti kepada orang tua sejak dini tidak hanya menjadi kewajiban spiritual, tetapi juga merupakan investasi karakter yang kuat. Berikut lima alasan mengapa berbakti kepada orang tua menjadi hal yang sangat penting.
1. Berbakti kepada Orang Tua adalah Bentuk Ibadah kepada Allah
Berbakti kepada orang tua termasuk perintah utama dalam Islam dan sering disebutkan dalam Al-Qur’an maupun hadits. Sikap ini mencerminkan ketaatan seorang anak kepada Allah secara langsung. Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi, no. 1900; Ibnu Majah, no. 3663 dan Ahmad 6:445. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.)
Ketika anak menghormati dan menaati orang tuanya, sesungguhnya ia sedang menjalankan ibadah yang sangat mulia. Allah mencintai hamba yang menjaga adab kepada orang tua dengan sepenuh hati.
2. Membentuk Karakter Anak yang Penuh Kasih dan Rendah Hati
Anak yang terbiasa berbuat baik kepada orang tua sejak kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli dan tidak egois. Ia belajar untuk mendahulukan orang lain dan bersikap lemah lembut.
Kebiasaan ini secara alami membentuk karakter yang peka terhadap kebutuhan sesama dan mampu menjaga sopan santun dalam pergaulan sosial di berbagai lingkungan.
3. Doa Orang Tua Menjadi Sumber Keberkahan Hidup
Salah satu bentuk kasih sayang orang tua yang tak ternilai adalah doa tulus mereka untuk anak. Doa ini menjadi jembatan terbukanya kemudahan, rezeki, dan perlindungan dalam hidup anak.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka untuk dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan jalinlah hubungan dengan kerabatnya (silaturahim).” (HR. Ahmad, 3:229; 3:266. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa hadits ini shahih, sanad hadits ini hasan dari jalur Maimun bin Sayah dan di bawahnya tsiqah.)
Maka, berbuat baik kepada orang tua adalah langkah terbaik dalam meraih berkah hidup. Dengan ridha mereka, Allah pun akan lebih mudah memberikan pertolongan.
4. Menjadi Warisan Keteladanan bagi Generasi Berikutnya
Anak yang berbakti hari ini akan menjadi orang tua yang memberi contoh baik untuk anak-anaknya kelak. Apa yang ia lakukan akan ditiru oleh generasi berikutnya.
Kebiasaan menghormati orang tua adalah nilai yang terus hidup bila ditanamkan sejak dini. Ia menjadi warisan akhlak yang menumbuhkan cinta antar generasi dalam keluarga.
5. Berbakti Senantiasa Mendapatkan Doa Baik Kedua Orang Tuanya
Membahagiakan orang tua akan membawa ketentraman dalam hati anak. Ada rasa puas dan lega saat berhasil membuat mereka tersenyum dan merasa dihargai.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua kepada anaknya.” (HR. Ibnu Majah, no. 3862. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.)
Penelitian psikologi juga menunjukkan bahwa hubungan yang hangat dengan orang tua meningkatkan kebahagiaan anak. Itulah mengapa berbakti menjadi sumber kebaikan untuk jiwa dan pikiran.
5 Adab Kepada Orang Tua yang Bisa Dicontohkan Pada Anak
Nah, setelah Bunda mengetahui alasan mengapa berbakti kepada orang tua menjadi salah satu adab yang penting untuk diberikan kepada anak. Simak ini salah satu cara adab kepada orang tua yang bisa dipraktekkan kepada anak:
1. Bertutur Kata dengan Lembut dan Menghormati
Sejak dini, anak perlu dibiasakan berbicara dengan sopan kepada orang tua, tanpa nada tinggi atau kata yang kasar. Bahkan saat berbeda pendapat, adab berbicara harus tetap dijaga dengan baik.
Ucapan yang santun menunjukkan rasa hormat dan menumbuhkan kedekatan hati. Inilah bentuk penghormatan paling mendasar dalam berbakti kepada orang tua.
2. Mendengarkan dengan Tulus dan Penuh Perhatian
Nasihat orang tua sering berasal dari pengalaman hidup dan kasih sayang yang dalam. Walaupun terdengar berulang atau kurang relevan di mata anak, tetaplah dengarkan dengan tulus.
Sikap mendengarkan tanpa menyela menjadi bentuk penghargaan. Anak pun belajar bahwa setiap nasihat adalah wujud cinta yang tak ternilai.
3. Melayani Orang Tua dengan Hati yang Ikhlas
Ketika orang tua membutuhkan bantuan, anak seyogianya hadir tanpa ragu. Membantu dengan senyum dan semangat, meskipun hanya pekerjaan kecil, sangat berarti bagi mereka.
Mulai dari menyiapkan makanan hingga menemani ke rumah sakit, pelayanan seperti ini adalah bentuk kasih nyata. Anak belajar bahwa berbakti bukan hanya dengan kata, tapi juga perbuatan.
4. Memberi Ruang Penuh untuk Orang Tua Berbicara
Adab mendengarkan mencakup tidak menyela saat orang tua berbicara. Biarkan mereka menyampaikan pendapat hingga selesai sebagai bentuk penghormatan.
Menghargai ucapan orang tua juga mengajarkan anak untuk bersikap sabar dan rendah hati. Dari sini tumbuh budaya komunikasi yang penuh kasih dalam keluarga.
5. Mendoakan Orang Tua secara Istiqamah
Doa anak yang shalih adalah hadiah terbesar bagi orang tua, terlebih saat mereka telah tiada. Menyebut nama orang tua dalam setiap doa adalah bentuk cinta yang terus mengalir.
Kebiasaan ini bisa ditanamkan sejak kecil, agar anak terbiasa mendoakan kedua orang tuanya. Doa menjadi jembatan yang menghubungkan kasih sayang dunia dan akhirat.
Cara Terbaik Belajar Adab Kepada Orang Tua Bersama TPQ Online Albata
Berbakti kepada orang tua bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Baik ketika mereka masih hidup maupun setelah wafat, bentuk kasih dan hormat dari anak kepada orang tua akan selalu bernilai tinggi dalam pandangan Allah.
Dengan menanamkan hikmah berbakti kepada orang tua dalam kehidupan keluarga sejak dini, Bunda telah menanamkan pondasi akhlak yang kuat bagi anak-anak untuk masa depan mereka.
Pilihan Program Kelas TPQ Online Albata Cocok Bagi Usia Anak
Demikian Bunda, pilihan program kelas TPQ Online Albata yang cocok untuk anak dan remaja. Anda tidak perlu khawatir, TPQ Online Albata memberikan kesempatan pada anak untuk belajar mengaji dengan berbagai tingkatan usia ananda.
Sebagai tempat TPQ online anak terpercaya, Albata telah membuktikan diri sebagai mitra terbaik orang tua dalam mendidik anak menjadi generasi Qur’ani sejak dini. Dengan pendekatan personal, kurikulum yang matang, serta guru yang berkompeten, Albata layak menjadi pilihan utama bagi setiap keluarga Muslim di era digital saat ini.
Melalui platform daring ini, anak-anak tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam secara mendalam, tetapi juga berkesempatan untuk menghafal Al-Qur’an (tahfidz) dengan bimbingan yang tepat.
TPQ Albata Online juga menawarkan pembelajaran sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah yang membahas tentang tauhid, tahsin, tartil, fiqih, adab hingga sirah. TPQ Online Albata untuk kisaran usia 7 hingga 13 tahun. Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri.
Kurikulum yang komprehensif mencakup berbagai aspek penting, seperti tauhid, adab dan akhlak, fiqih, serta sirah nabi yang disajikan dalam bentuk animasi yang seru. Selain itu, program ini juga menyediakan tahsin dengan ustadzah yang sabar, serta tahfidz untuk mempererat hubungan anak dengan Al-Qur’an.
Kini dengan belajar secara daring bersama dengan TPQ Online Albata, anak akan mendapatkan kesempatan belajar secara fleksibel. Maka dari itu, segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Online Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia.
