Lembaga Pendidikan Montessori Islam

5 Cara Mengenalkan Berbakti Kepada Orang Tua Sejak Dini Pada Anak

berbakti kepada orang tua
March 31, 2025

Bunda, salah satu tahapan untuk mengenalkan adab pada anak yakni dengan belajar berbakti kepada orang tua. Di tengah kesibukan dan pengaruh budaya luar, menanamkan rasa hormat dan bakti pada orang tua menjadi tantangan tersendiri. 

Padahal, berbakti kepada orang tua adalah salah satu fondasi utama dalam ajaran agama dan budaya kita. Berbakti kepada orang tua bukan hanya tentang menuruti perintah, tetapi juga tentang menunjukkan rasa cinta, hormat, dan perhatian. 

Hal ini mencakup tindakan-tindakan sederhana seperti berbicara sopan, membantu pekerjaan rumah, dan meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka. 

Mengajarkan anak tentang pentingnya berbakti kepada orang tua sejak dini akan membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang peduli, bertanggung jawab, dan menghargai nilai-nilai keluarga. Dengan demikian, mereka akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya sukses dalam karier, tetapi juga bahagia dalam kehidupan pribadi.

Namun, bagaimana cara kita mengenalkan konsep berbakti kepada orang tua kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami? Anda bisa mulai dari memberikan contoh teladan, melibatkan anak dalam kegiatan keluarga, hingga mengajarkan mereka tentang kisah-kisah inspiratif tentang bakti kepada orang tua.

Dengan pendekatan yang tepat dan penuh kasih sayang, kita dapat membantu anak-anak memahami pentingnya berbakti kepada orang tua dan menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Artikel ini hadir untuk memberikan panduan praktis dan efektif tentang 5 cara mengenalkan berbakti kepada orang tua sejak dini pada anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan penuh kasih sayang.

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua

Berbakti kepada orangtua merupakan salah satu ajaran utama dalam Islam. Allah ﷻ menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa setelah kewajiban beribadah kepada-Nya, kewajiban terbesar seorang anak adalah berbakti kepada orang tua. Dalam surah Al-Isra ayat 23, Allah berfirman:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.” (QS. Al-Isra: 23)

Selain itu, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa salah satu amal paling dicintai oleh Allah setelah shalat tepat waktu adalah berbakti kepada orangtua. 

Bahkan Rasulullah juga menyayangkan kepada umatnya yang masih memiliki orang tua namun menyia nyiakan kesempatan untuk berbakti. 

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ». قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ »

“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, ”(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.”(HR. Muslim no 2551)

Ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orangtua bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga bagian dari ibadah yang memiliki pahala besar di sisi Allah.

Manfaat berbakti kepada orangtua juga dapat dirasakan secara langsung dalam kehidupan anak. Anak yang terbiasa menghormati orangtuanya cenderung memiliki karakter yang lebih baik, mudah bersosialisasi, dan memiliki hubungan yang harmonis dalam keluarga. Sebaliknya, kurangnya penghormatan kepada orangtua dapat menyebabkan masalah perilaku dan kurangnya rasa empati.

Cara Mengajarkan Berbakti Kepada Orang Tua dengan Sederhana

Mengajarkan anak untuk berbakti kepada orangtua bisa dilakukan sejak usia dini. Dengan pendekatan yang sederhana namun konsisten, anak akan lebih mudah memahami konsep ini dan menjadikannya sebagai bagian dari kebiasaan hidupnya. Berikut adalah lima cara yang dapat diterapkan:

1. Memberi Contoh Langsung

Anak adalah peniru ulung. Mereka belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya dari apa yang mereka dengar. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan contoh nyata dalam berbakti kepada orangtua mereka sendiri. Misalnya, dengan selalu berbicara sopan kepada kakek dan nenek, membantu mereka dalam berbagai keperluan, serta menunjukkan rasa hormat dalam setiap interaksi.

Saat anak melihat bahwa orang tuanya memperlakukan kakek dan nenek dengan penuh kasih sayang dan penghormatan, mereka akan cenderung meniru perilaku tersebut dalam interaksi mereka sendiri.

2. Mengajarkan Kata-Kata Sopan dan Doa untuk Orangtua

Mengajarkan anak untuk menggunakan kata-kata sopan seperti “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih” dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah awal yang baik. Selain itu, anak juga perlu diajarkan doa untuk kedua orangtuanya, seperti doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an:

“Rabbi ighfir li wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira”

(Ya Rabbku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, serta sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.) (QS. Al-Isra: 24)

Doa ini dapat diajarkan sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari, misalnya setelah shalat atau sebelum tidur.

3. Mengajak Anak Membantu Pekerjaan Rumah

Berbakti kepada orangtua tidak harus dalam bentuk yang besar dan sulit. Hal sederhana seperti membantu membereskan mainan, merapikan tempat tidur, atau membawa piring ke dapur setelah makan adalah bentuk kecil dari rasa bakti dan tanggung jawab kepada orangtua.

Melalui tugas-tugas sederhana ini, anak akan belajar untuk menghargai usaha orangtuanya dalam mengurus rumah tangga dan memahami pentingnya saling membantu dalam keluarga.

4. Menceritakan Kisah Inspiratif

Kisah-kisah tentang anak yang berbakti kepada orangtua bisa menjadi sarana edukasi yang efektif. Misalnya, kisah tentang Uwais Al-Qarni yang sangat berbakti kepada ibunya meskipun hidup dalam kesederhanaan.

Kisah lainnya adalah tentang Nabi Ismail yang taat kepada perintah Allah dan tetap menghormati ayahnya, Nabi Ibrahim. Dengan menceritakan kisah-kisah ini secara rutin, anak akan lebih memahami makna berbakti kepada orangtua dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

5. Memberikan Pujian dan Penghargaan

Anak-anak sangat senang mendapatkan pujian dan apresiasi dari orangtuanya. Ketika mereka menunjukkan sikap berbakti, seperti membantu orangtua atau berkata sopan, berikan apresiasi berupa pujian atau hadiah kecil.

Misalnya, dengan mengatakan, “MasyaAllah, anak shalih/shalihah sudah membantu ibu membersihkan rumah. Ibu sangat bangga!” Hal ini akan memberikan motivasi bagi anak untuk terus melakukan perbuatan baik dan menjadikannya kebiasaan.

Kesimpulan

Mengajarkan berbakti kepada orangtua sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk karakter anak yang penuh kasih sayang dan tanggung jawab.

Dengan memberikan contoh yang baik, mengajarkan kata-kata sopan dan doa, melibatkan anak dalam pekerjaan rumah, menceritakan kisah inspiratif, serta memberikan pujian atas perilaku baik mereka, anak akan lebih mudah memahami dan menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai orangtua, kita memiliki peran besar dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan ini. Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang berbakti kepada orangtua, sehingga mendapatkan keberkahan dalam hidup mereka, baik di dunia maupun di akhirat.

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *