Referensi Toddler Class Surabaya Barat dan Keunggulannya
Ayah dan Bunda jika saat ini Anda sedang mencari toddler class yang tepat untuk si kecil dalam membantu memaksimalkan tumbuh kembang mereka di usia emas ini, artikel ini tepat bagi Anda. Di fase inilah anak mulai aktif bereksplorasi, belajar bersosialisasi, dan mengembangkan berbagai kemampuan dasar.
Memilih lingkungan belajar yang stimulatif, aman, dan menyenangkan akan menjadi fondasi kuat bagi perkembangan kognitif, motorik, dan emosional mereka di masa depan. Namun, dengan banyaknya pilihan yang ada, bagaimana cara memilih yang terbaik?
Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda menemukan referensi toddler class di Surabaya Barat beserta keunggulan masing-masing. Kami akan mengupas berbagai aspek yang perlu Anda pertimbangkan, mulai dari kurikulum yang diterapkan, fasilitas yang mendukung, hingga kualifikasi dan pendekatan para pengajar.
Dengan informasi ini, diharapkan Anda dapat membuat keputusan yang paling sesuai untuk buah hati Anda, sehingga mereka dapat tumbuh dan belajar dalam lingkungan yang positif dan inspiratif. Yuk, simak ulasan selengkapnya!
Panduan Anak Mulai Belajar dan Tempat yang Ideal untuk Belajar
Sebelum kita membahas salah satu referensi toddler class Surabaya, Anda perlu tahu tempat belajar untuk usia toddler terbaik dan ciri yang tepat bagi anak. Memasuki usia toddler, anak-anak berada dalam fase eksplorasi yang sangat aktif. Otak mereka seperti spons yang menyerap segala bentuk pengalaman dari lingkungan sekitar.
Itulah mengapa penting bagi orang tua untuk memilih tempat belajar yang bukan hanya aman, tetapi juga memberikan stimulasi positif dan seimbang antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Pendekatan Montessori Islami menjadi salah satu pilihan ideal karena menggabungkan metode Montessori yang menghargai kemandirian dan ritme alami anak, dengan nilai-nilai Islam yang menanamkan tauhid, adab, dan cinta terhadap ilmu sejak usia dini. Berikut poin penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih tempat belajar untuk toddler:
1. Ruang Belajar yang Aman dan Disesuaikan dengan Dunia Anak
Anak-anak usia dini belajar melalui gerak, bermain, dan eksplorasi sensorik. Maka, sangat penting memilih tempat belajar yang memperhatikan aspek keamanan fisik dan psikologis anak. Ruang yang tertata rapi, dengan lantai empuk, perabotan bersudut tumpul, serta pencahayaan alami akan mendukung anak bergerak bebas tanpa rasa khawatir.
Ruang belajar yang nyaman juga menciptakan suasana emosional yang aman, di mana anak merasa diterima, dicintai, dan bebas mengekspresikan diri. Lingkungan seperti ini membantu anak tumbuh dengan rasa percaya diri dan keinginan kuat untuk belajar setiap hari.
2. Pendekatan yang Disesuaikan dengan Tumbuh Kembang Anak
Setiap anak memiliki kebutuhan dan fase perkembangan yang berbeda. Tempat belajar yang ideal tidak sekadar menerapkan kurikulum seragam, tetapi justru menghargai keunikan setiap anak.
Pendekatan ini melibatkan observasi mendalam oleh guru, evaluasi portofolio perkembangan anak, dan keterlibatan orang tua dalam mendampingi proses belajar.
Dengan cara ini, materi yang diberikan akan selalu relevan dengan usia dan kesiapan anak baik dari sisi motorik, sosial-emosional, maupun kognitif. Anak pun belajar tanpa tekanan dan tumbuh sesuai fitrah belajarnya yang alami.
3. Melatih Kemandirian dan Membentuk Karakter Positif
Montessori menekankan pentingnya melatih anak untuk mandiri sejak dini, bukan dengan membebani, melainkan memberi ruang agar mereka merasa mampu dan dipercaya. Aktivitas sederhana seperti mengambil alat belajar sendiri, merapikan mainan setelah digunakan, atau mencuci tangan sebelum makan menjadi bagian dari proses pembentukan karakter.
Kemandirian ini akan mendorong anak memiliki rasa tanggung jawab atas tindakannya. Mereka belajar bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas dengan usahanya sendiri, yang secara tidak langsung membentuk kepercayaan diri dan keteguhan sikap.
4. Kurikulum yang Menyentuh Aspek Spiritual dan Emosional
Tempat belajar anak yang baik tidak hanya mendidik otak, tetapi juga menyentuh hati. Dalam pendekatan Montessori Islami, kegiatan belajar dirancang untuk menumbuhkan akhlak dan kedekatan anak dengan Allah.
Anak diajak mengenal tauhid dengan bahasa sederhana, belajar mencintai Al-Qur’an, memahami makna adab, dan mendengarkan kisah-kisah teladan dari Rasulullah ﷺ.
Dengan pendekatan spiritual yang membumi ini, anak tidak hanya paham teori, tapi juga mengalami langsung bahwa Islam bisa dihayati secara menyenangkan. Nilai keimanan dan kecintaan pada kebaikan akan melekat secara bertahap dalam keseharian mereka.
5. Memberi Dampak Positif bagi Perkembangan Sosial dan Emosional
Toddler class bukan hanya tempat belajar mandiri, tetapi juga tempat penting bagi anak untuk belajar bersosialisasi. Di sinilah mereka pertama kali belajar menunggu giliran, meminta maaf, mengekspresikan perasaan, dan memahami bahwa setiap orang berbeda.
Penelitian dari Early Childhood Research Quarterly (2020) menunjukkan bahwa pengalaman sosial yang positif di usia dini sangat berkaitan erat dengan perkembangan kemampuan sosial di masa sekolah dasar. Oleh karena itu, lingkungan belajar harus dipenuhi dengan interaksi yang hangat, penuh kasih, dan menghargai satu sama lain.
Referensi Toddler Class Surabaya Barat: Albata Islamic Montessori School
Nah, setelah Anda mengetahui mengenai banyaknya ciri sekolah toddler yang ideal untuk anak, simak ini salah satu referensi toddler class Surabaya terbaik yang bisa Anda jadikan referensi bagi si kecil.
Sebagai salah satu sekolah toddler class di Surabaya Barat yang berlokasi di Surabaya Barat yang beralamat di tiga lokasi yakni Babatan Indah B9/1, Surabaya Barat, Royal Clubhouse, Royal Babatan VII No 25, Surabaya Barat, dan Jl. Prapanca No 36, Surabaya Barat. Albata menerapkan pembelajaran bagi anak usia dini dengan metode montessori dan pendekatan islami, ada lima area montessori yang menjadi fokus ustadzah atau pengajar di kelas toddler Albata Surabaya Barat, antara lain:
1. Practical Life
Di area ini, anak diajak belajar melakukan berbagai kegiatan sederhana yang sering ditemui di rumah, seperti menuang air, membuka dan menutup wadah, menyendok benda kecil, menyapu lantai, hingga melipat kain. Meski tampak sepele, aktivitas ini melatih kemandirian, fokus, dan keteraturan.
Di kelas toddler Albata Tangerang Selatan, misalnya, anak-anak begitu antusias saat diminta memindahkan kacang menggunakan sendok dari satu mangkuk ke mangkuk lainnya. Lewat kegiatan seperti ini, mereka belajar untuk sabar, tenang, dan yakin pada kemampuannya sendiri sebuah proses yang menumbuhkan rasa percaya diri sejak dini.
2. Sensorial
Anak usia dini memahami dunia melalui sentuhan, penglihatan, suara, bau, dan rasa. Area sensorial di Montessori dirancang khusus untuk menajamkan persepsi indera ini melalui material seperti tekstur kasar-halus, menara merah muda (Pink Tower), hingga tabung bunyi (Sound Cylinders).
Dengan alat-alat tersebut, anak belajar mengenali perbedaan ukuran, berat, bentuk, dan suara secara sistematis. Aktivitas ini bukan hanya memperkaya pengalaman inderawi, tetapi juga menjadi pondasi penting bagi keterampilan berpikir logis dan kemampuan matematika di tahap berikutnya.
3. Language
Pengembangan bahasa dalam Montessori tidak dilakukan melalui hafalan kaku, melainkan melalui pengalaman yang nyata dan bermakna. Anak dikenalkan pada bunyi huruf menggunakan Sandpaper Letters material yang melibatkan indera peraba dan pendengaran secara bersamaan.
Di kelas Albata Tangerang Selatan, guru akan mengajak anak menyebutkan nama buah saat waktu snack, mendongeng dengan ekspresi menyenangkan, atau bernyanyi lagu tentang warna. Interaksi sehari-hari seperti ini menjadikan anak mencintai bahasa, menyerap kosa kata, dan berani berkomunikasi dengan cara yang alami dan tidak menekan.
4. Math
Dalam Montessori, konsep matematika tidak diajarkan secara simbolik terlebih dahulu. Anak akan bermain dengan balok angka (number rods), manik-manik (beads), dan kotak bilangan (spindle box) untuk memahami arti ‘jumlah’ secara konkret sebelum mengenal simbol angka.
Sebagai contoh, di Albata, anak akan memahami bahwa “tiga” berarti memegang dan menghitung tiga benda secara nyata. Dengan cara ini, konsep angka menjadi lebih masuk akal dan tidak menakutkan, bahkan menumbuhkan cinta terhadap matematika dari pengalaman yang menyenangkan.
5. Culture
Di area budaya dan sains dasar, anak dikenalkan pada lingkungan alam dan sosial, mulai dari mengenal jenis hewan, tumbuhan, benua, hingga cuaca. Namun yang membedakan, semua ini dikaitkan dengan kebesaran Allah sebagai Pencipta.
Misalnya, saat mempelajari hewan laut, anak akan bermain dengan puzzle binatang laut sambil diajak mengucap “Masya Allah” atas keunikan ciptaan-Nya. Atau saat mengenal bentuk benua, mereka memutar globe sambil mendengar bahwa semua makhluk diciptakan dengan tujuan. Ini menumbuhkan rasa syukur, empati, dan penghargaan terhadap keberagaman sejak dini.
Wali Murid Punya Cerita
Nah, Bunda sebagai salah satu kelas montessori untuk anak toddler terbaik di Surabaya Barat, Albata selalu memberikan fasilitas sekolah yang terbaik. Hal ini dibuktikan dari review wali murid tentang kelas toddler Albata.
Misalnya, review terbaru di salah satu wali murid yang menceritakan sekolah montessori Albata berbasis Qur’an dan Sunnah terbaik. Orang tua memberikan penilaian puas dengan memberikan bintang lima dan mengomentari progress positif terhadap perkembangan anak ‘Alhamdulillah bersyukur mengetahui sekolah Albata’. Sekolah perpaduan konsep islam dan montessori yang membangun karakter anak.
Banyaknya, review positif terhadap kelas toddler Albata membuat kredibilitas sekolah Albata tidak perlu diragukan lagi loh Bun. Yuk, memaksimalkan potensi anak Anda sejak dini! Daftarkan buah hati Anda di Kelas Toddler Albata Surabaya Barat sekarang, dan berikan pengalaman belajar terbaik untuk tumbuh kembang optimal. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan KLIK DISINI.