Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Mengenalkan Adab Membaca Al-Qur’an Pada Anak

mengenalkan adab
September 16, 2025

Ayah dan Bunda, setiap orang tua muslim pasti ingin anaknya fasih membaca Al-Qur’an. Namun, seringkali kita hanya fokus pada kelancaran membaca dan menghafal, sampai lupa bahwa ada hal yang jauh lebih penting yakni adab. 

Mengenalkan adab membaca Al-Qur’an adalah pondasi utama yang akan menumbuhkan rasa hormat dan cinta yang tulus pada kitab suci. Adab bukan hanya soal wudu sebelum memegang mushaf, tetapi juga tentang sikap, ketenangan hati, dan pemahaman bahwa kita sedang berkomunikasi dengan firman Allah.

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda memahami mengapa adab lebih dari sekadar menghafal. Kita akan mengupas tuntas cara-cara praktis untuk menanamkan adab ini, mulai dari menciptakan suasana yang khidmat hingga memberikan teladan yang baik. 

Diharapkan dengan informasi ini, Anda dapat menjadi pendidik terbaik bagi si kecil. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Mengapa Adab Membaca Al-Qur’an Penting Dikenalkan Sejak Dini?

Membaca Al-Qur’an bukan hanya soal melafalkan ayat atau menghafalnya, tetapi juga tentang bagaimana kita bersikap saat berinteraksi dengan firman Allah. Anak-anak perlu dikenalkan pada adab membaca Al-Qur’an sejak usia dini agar mereka memahami bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci yang harus dihormati, bukan sekadar teks bacaan biasa.

Dengan mengenalkan adab sejak awal, anak tidak hanya belajar membaca secara teknis, tetapi juga membentuk karakter spiritual yang kuat. Sikap hormat, tenang, dan bersih saat membaca Al-Qur’an akan menjadi kebiasaan yang terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari, membentuk akhlak mulia dan perilaku yang santun.

1. Menghargai Kitabullah 

Ketika anak diajarkan untuk membaca Al-Qur’an dengan penuh penghormatan, mereka belajar bahwa setiap ayat memiliki makna yang dalam dan sakral. Sikap ini membentuk kesadaran spiritual bahwa Al-Qur’an bukanlah bacaan biasa, melainkan petunjuk hidup yang harus dijaga dan dimuliakan.

Pengenalan adab sejak dini membantu anak memahami nilai-nilai Islam secara lebih utuh. Anak yang terbiasa menghormati Al-Qur’an akan lebih mudah membangun hubungan emosional dan spiritual yang kuat dengan ajaran Islam.

2. Membentuk Akhlak Mulia Sejak Dini

Adab membaca Al-Qur’an sangat erat kaitannya dengan pembentukan akhlak. Anak yang dibiasakan menjaga kebersihan, duduk dengan sopan, dan bersikap tenang saat membaca akan membawa nilai-nilai tersebut ke dalam perilaku sehari-hari. Kebiasaan ini menjadi dasar pembentukan karakter yang santun dan beretika.

Pandangan Al-Ghazali juga menekankan bahwa pendidikan adab harus didahulukan sebelum ilmu. Artinya, anak perlu belajar bagaimana bersikap sebelum memahami isi bacaan. Dengan membiasakan adab dalam membaca Al-Qur’an, anak akan lebih siap menerima ilmu dengan hati yang bersih dan sikap yang benar.

3. Membantu Anak Lebih Fokus dalam Menghafal

Suasana yang tertib dan sikap penuh penghormatan saat membaca Al-Qur’an berpengaruh langsung terhadap konsentrasi anak. Ketika anak merasa tenang dan nyaman, mereka lebih mudah fokus pada bacaan dan hafalan. Hal ini sangat penting dalam proses menghafal yang membutuhkan perhatian penuh.

Kondisi psikologis yang stabil dan tenang membantu meningkatkan daya ingat anak. Dengan mengenalkan adab membaca, orang tua turut menciptakan lingkungan belajar yang mendukung keberhasilan hafalan Al-Qur’an secara optimal.

4. Menjadi Bekal dalam Kehidupan Sehari-hari

Adab yang diajarkan saat membaca Al-Qur’an akan membentuk pola hidup yang disiplin dan beretika. Anak yang terbiasa menjaga tata krama saat berinteraksi dengan Al-Qur’an cenderung lebih santun dalam berkomunikasi dan berperilaku di lingkungan sosial. Nilai-nilai ini menjadi bekal penting dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Dengan kata lain, pembelajaran adab tidak hanya bermanfaat untuk ibadah, tetapi juga untuk kehidupan sosial anak. Mereka belajar menghargai orang lain, menjaga kebersihan, dan bersikap sopan dalam berbagai situasi. Adab membaca Al-Qur’an menjadi pintu masuk untuk membentuk karakter yang utuh dan berimbang.

Adab Membaca Al-Qur’an yang Bisa Diajarkan kepada Anak

Berikut adalah beberapa adab membaca Al-Qur’an yang dapat mulai dikenalkan kepada anak secara bertahap. Setiap poin dapat dijadikan kebiasaan harian yang sederhana namun bermakna.

1. Membaca dalam Keadaan Suci

Anak perlu dibiasakan untuk menjaga wudhu sebelum membaca Al-Qur’an. Kebiasaan ini bukan hanya soal memenuhi syarat teknis, tetapi juga mengajarkan pentingnya kebersihan lahir dan batin. Anak akan memahami bahwa berinteraksi dengan firman Allah memerlukan kesiapan fisik dan spiritual.

.عَنْ أَبِى بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الْيَمَنِ كِتَابًا فَكَانَ فِيهِ لاَ يَمَسُّ الْقُرْآنَ إِلاَّ طَاهِرٌ

Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang yang suci”. (HR. Daruquthni no. 449. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 122).

Dengan membiasakan wudhu, anak belajar bahwa kesucian adalah bagian dari penghormatan terhadap Al-Qur’an. Mereka juga akan terbiasa menjaga kebersihan dalam aktivitas lain, seperti belajar, bermain, dan beribadah.

2. Memulai dengan Niat yang Ikhlas

Mengajarkan anak untuk membaca Al-Qur’an dengan niat yang ikhlas adalah pondasi penting dalam membentuk ibadah yang bermakna. Anak perlu memahami bahwa membaca Al-Qur’an bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk cinta dan pengabdian kepada Allah.

Dengan niat yang benar, setiap bacaan menjadi lebih bernilai. Anak akan belajar bahwa ibadah yang dilakukan dengan hati yang tulus akan mendatangkan pahala dan ketenangan. Kebiasaan ini juga membantu anak membangun motivasi spiritual yang kuat.

3. Duduk dengan Tenang dan Sopan

Sikap tubuh saat membaca Al-Qur’an mencerminkan penghormatan terhadap kitab suci. Anak perlu dibiasakan duduk dengan tenang, tidak tergesa-gesa, dan menjaga postur tubuh yang baik. Sikap ini membantu anak lebih fokus dan menunjukkan rasa hormat terhadap bacaan yang sedang dilakukan.

Kebiasaan duduk dengan sopan juga berdampak pada aktivitas lain. Anak akan terbiasa menjaga sikap saat belajar, berbicara, atau berinteraksi dengan orang lain. Nilai-nilai ini menjadi bagian dari pembentukan karakter yang santun dan disiplin.

4. Membaca Ta’awudz Sebelum Memulai

Sebelum membaca Al-Qur’an, anak perlu diajarkan untuk membaca ta’awudz: “A’udzu billahi minasy syaithonir rajiim.” Bacaan ini dihukumi sunnah menurut mayoritas ulama, dan berfungsi sebagai perlindungan dari gangguan setan. Dengan membiasakan membaca ta’awudz, anak belajar bahwa membaca Al-Qur’an adalah aktivitas yang sakral dan perlu diawali dengan doa.

Perintah untuk membaca ta’awudz di sini disebutkan dalam ayat,

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)

Kebiasaan ini juga mengajarkan anak untuk memulai segala sesuatu dengan perlindungan dan kesadaran spiritual. Mereka akan terbiasa memohon pertolongan Allah sebelum melakukan aktivitas penting, membentuk sikap hati-hati dan penuh kesadaran dalam kehidupan sehari-hari.

Belajar Adab Membaca Al–Qur’an Bersama TPQ Online Albata

Mengenalkan adab membaca Al-Qur’an pada anak adalah proses yang jauh lebih penting daripada sekadar mengejar hafalan. Dengan menanamkan rasa hormat, sikap sopan, niat ikhlas, serta menjaga tata cara membaca, anak tidak hanya tumbuh sebagai penghafal Al-Qur’an, tetapi juga pribadi berakhlak mulia.

Pendidikan adab ini sejalan dengan hasil penelitian ilmiah yang menegaskan pentingnya suasana tenang, disiplin, dan penuh penghormatan dalam pembelajaran anak. Maka, mari para orang tua dan guru bersama-sama membimbing anak-anak agar mencintai Al-Qur’an dengan adab yang benar, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang berkarakter mulia.

Program TPQ Online Albata hadir dengan pendekatan yang sesuai usia, tahapan belajar yang personal, serta laporan perkembangan anak. 

Dengan metode ini, anak tidak hanya belajar membaca, tetapi juga menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an sejak dini. Bagi orang tua, inilah kesempatan untuk memberikan pendidikan spiritual terbaik bagi buah hati, meski dari rumah.

Dibimbing oleh ustadzah profesional yang sabar, berpengalaman, dan komunikatif, proses belajar mengaji terasa menyenangkan, interaktif, dan jauh dari kesan membosankan. Anak-anak tidak hanya belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami nilai-nilai Islam sekaligus berlatih menghafal (tahfidz) dengan bimbingan penuh perhatian.

Dengan metode Fun Learning Albata, anak usia 3–13 tahun dapat belajar secara efektif dari rumah, dalam suasana yang hangat, aman, dan nyaman. Program ini dirancang untuk membantu anak mencintai Al-Qur’an sejak dini, sekaligus mendukung tumbuh kembang mereka menjadi generasi Qur’ani yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Segera daftarkan putra-putri Bunda di TPQ Online Albata untuk membantu meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada anak. Klik tombol di bawah ini untuk informasi lebih lanjut, atau kunjungi Instagram kami di @Albata.id. Karena kami percaya anak akan menjadi Where Shalih Shalihah Begin. 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *