Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Langkah Awal Mengajarkan Anak Membaca, Simak Tips Berikut

mengajarkan anak membaca
July 4, 2025

Ayah dan Bunda, mengajarkan anak membaca merupakan bagian terpenting dalam tumbuh kembang mereka. Kemampuan ini bukan hanya membuka gerbang ilmu pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan imajinasi, kreativitas, dan kemandirian. 

Seringkali, kita merasa bingung harus memulai dari mana, apalagi jika anak terlihat belum tertarik atau mudah bosan. Padahal, dengan pendekatan yang tepat dan penuh kesabaran, proses belajar membaca bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi si kecil.

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda dengan memberikan langkah awal dan tips praktis mengajarkan anak membaca. Kita akan membahas berbagai strategi yang bisa diterapkan di rumah, mulai dari menciptakan lingkungan yang kaya literasi, mengenalkan huruf dan suara melalui permainan, hingga membangun kebiasaan membaca bersama. 

Dengan bimbingan yang ceria dan konsisten, diharapkan si kecil akan tumbuh menjadi pembaca yang handal dan mencintai dunia buku. Yuk, simak ulasan selengkapnya untuk memulai petualangan membaca bersama buah hati Anda!

Langkah Awal Mengajarkan Anak Membaca

Ayah dan Bunda, dalam mengajarkan anak membaca pertama kali tentu perlu melakukan pendekatan yang tepat agar anak merasa nyaman dengan bacaannya. Ada beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk mencoba mengajarkan anak membaca, antara lain:  

1. Bangun Kecintaan pada Buku Sejak Dini

Ketertarikan terhadap buku perlu ditanamkan sebelum anak diajak belajar membaca secara teknis sebelum mengajarkan anak membaca. Mulailah dengan menghadirkan buku-buku bergambar berwarna cerah yang sesuai dengan usianya. Jadikan membacakan buku sebagai momen rutin harian yang hangat baik sebelum tidur, saat waktu luang, atau sambil menunggu makanan datang.

Bacakan cerita dengan ekspresi wajah yang hidup, intonasi yang bervariasi, dan libatkan anak dalam alur cerita dengan bertanya atau meminta ia menebak apa yang akan terjadi. Anak tidak hanya menikmati kisahnya, tetapi juga akan menjalin ikatan emosional yang kuat dengan buku dan ini menjadi pintu pertama menuju kecintaan membaca.

2. Perkenalkan Bunyi Huruf Sebelum Nama Huruf

Kesalahan umum dalam mengajarkan membaca adalah langsung mengenalkan nama huruf, padahal yang lebih penting adalah bunyi hurufnya (fonem). Dalam pendekatan fonetik, anak belajar bahwa huruf “b” berbunyi “/b/”, bukan “be”, dan inilah yang akan memudahkannya menggabungkan bunyi untuk membentuk kata.

Dengan cara ini, anak akan lebih mudah memahami bahwa “/k/–/a/–/k/” membentuk kata “kak”. Aktivitas ini bisa dilakukan lewat lagu bunyi huruf, permainan kartu bunyi, atau menggunakan alat peraga seperti sandpaper letters. 

3. Perkaya Kosakata Lewat Percakapan Sehari-hari

Sebelum bisa membaca, anak perlu memiliki cukup kosakata untuk memahami apa yang dibacanya nanti. Maka penting sekali memperkaya bahasa anak lewat interaksi harian yang sederhana. Misalnya, ajak anak berbicara tentang warna baju yang ia pakai, jenis buah yang dimakannya, atau bentuk awan di langit.

Semakin sering anak diajak berdialog, semakin banyak pula kosakata yang ia serap secara alami. Ini akan memudahkan anak menghubungkan bunyi, kata, dan makna saat nanti belajar membaca. Ingat, membacakan buku adalah salah satu cara terbaik memperkaya kosa kata, tetapi percakapan sehari-hari adalah sekolah pertama anak dalam mengenal bahasa.

4. Melatih Motorik Halus Sebagai Bekal Menulis dan Membaca

Kemampuan membaca dan menulis saling berkaitan. Sebelum mengenal huruf secara tertulis, anak perlu memiliki kekuatan tangan dan koordinasi mata dan tangan yang baik. Mengajarkan anak membaca dengan melatih motorik halus bisa dilatih melalui aktivitas motorik halus seperti meronce manik-manik, menyendok, menggunting kertas, bermain pasir huruf, atau tracing garis.

Kegiatan-kegiatan tersebut tak hanya menyenangkan, tetapi juga melatih otot jari dan kepekaan gerak tangan anak. Seiring waktu, mereka akan lebih siap untuk menulis dan mengenali bentuk huruf tanpa kelelahan atau frustrasi.

5. Gunakan Aktivitas Menyenangkan untuk Membantu Anak Belajar

Anak akan lebih cepat menyerap pelajaran ketika mereka merasa senang dan terlibat aktif dalam prosesnya. Maka, pilihlah aktivitas literasi yang tidak membosankan. Bermain kartu huruf, menebak suara awal benda, atau mencari huruf dalam gambar adalah contoh kegiatan yang menyenangkan dan mendidik.

Prinsip learning by doing sangat berlaku di sini anak belajar tanpa merasa sedang “diajar”. Melalui kegiatan yang membumi dan kaya makna, kemampuan literasi akan tumbuh secara alami, bukan sebagai tuntutan, melainkan sebagai bagian dari dunia yang ia nikmati.

Tahapan Membaca Ala Montessori

Lantas bagaimana dengan tahapan membaca dari metode montessori? Saat ini metode montessori banyak dikenal dengan pembelajarannya yang tidak biasa. Metode montessori dikenal sebagai metode pembelajaran dengan perkembangan alami anak. 

Dalam hal belajar membaca, Montessori menggunakan pendekatan multisensori dan berfokus pada kesiapan individual anak. Berikut ini adalah tahapan membaca ala Montessori yang bisa diterapkan:

1. Tahap Pra-Membaca: Menumbuhkan Cinta Bahasa sejak Dini

Pada tahap ini, anak belum diminta untuk membaca kata secara teknis. Sebaliknya, mereka diperkenalkan dengan keindahan dan makna bahasa melalui aktivitas sehari-hari yang akrab dan menyenangkan. Orang tua dan pendidik dapat mengajak anak berbicara dari hati ke hati, menyanyikan lagu, bermain peran, mendongeng, dan membacakan cerita dengan intonasi yang ekspresif.

Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperkaya kosa kata, tetapi juga melatih pendengaran, memperkuat hubungan emosional, serta membangun fondasi kesadaran fonologis secara alami. Anak jadi terbiasa dengan struktur kalimat, irama bahasa, dan keterhubungan antara suara dan makna. Ini adalah pondasi penting sebelum anak bisa mengenali huruf secara sistematis.

2. Tahap Teknis Membaca

Setelah anak siap secara kognitif dan motorik, mereka akan memasuki tahap teknis membaca. Dalam Montessori, proses ini selalu dimulai dari yang konkret menuju abstrak, dari yang sederhana ke kompleks. 

Anak pertama-tama dikenalkan dengan bunyi huruf (bukan nama huruf) menggunakan sandpaper letters yang bisa diraba, sehingga mereka memahami huruf secara multisensori melihat, mendengar, dan menyentuh sekaligus.

Selanjutnya, mereka menggunakan Movable Alphabet untuk merangkai huruf menjadi kata dan menyusun cerita sederhana menggunakan object boxes dan reading boxes. Anak lalu diperkenalkan pada aktivitas membaca dalam diam menggunakan Secret Box, mengidentifikasi frasa dan kalimat, hingga memahami struktur bahasa seperti 

Subjek–Predikat–Objek–Keterangan. Puncaknya, anak mampu membaca buku kecil yang memuat cerita utuh dengan tokoh, alur, dan makna. Semua kegiatan ini disusun berjenjang, sejalan dengan kemampuan anak untuk menyerapnya secara alami dan menyenangkan tanpa tekanan, tetapi penuh kebermaknaan.

Belajar Membaca Bersama TK Albata Islamic Montessori School 

TK Albata yang berlokasi berlokasi di Babatan Indah B9/1 Wiyung-Surabaya hadir untuk membantu anak belajar membaca. Sebagai lembaga pendidikan anak usia dini yang komprehensif, tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keimanan. 

Metode membaca yang digunakan biasanya menggunakan balok huruf besar untuk mengeja. Anak akan diberikan kata dan disusun masing-masing hurufnya berdasarkan kata yang disebutkan. 

Selain itu, Albata juga menerapkan metode pembelajaran yang unggul, termasuk kurikulum Montessori yang berpusat pada anak, mendorong kreativitas dan kemandirian. Selain itu, TK Albata membekali anak-anak dengan kemampuan trilingual, yaitu penguasaan Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, sebagai bekal menghadapi kemajuan masa depan.

Dalam upaya memperkuat keimanan, TK Albata menanamkan nilai-nilai tauhid sejak dini, mengenalkan keesaan Allah melalui konsep Uluhiyah, Rububiyah, dan Asmaul Husna. 

Pembentukan karakter yang beradab dan berakhlak mulia menjadi fokus utama, di mana adab dan akhlak diintegrasikan dalam kegiatan sehari-hari. Anak-anak juga diperkenalkan pada fikih, membantu mereka memahami hukum-hukum dasar Islam dan kewajiban sebagai seorang Muslim.

TK Albata juga menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar melalui pembelajaran tartil, serta menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an melalui program tahfiz. Dengan pendekatan holistik ini, TK Albata berupaya menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keimanan yang kuat dan karakter yang mulia.

Menariknya, TK Montessori Islami Albata juga menyediakan berbagai fasilitas yang tidak hanya didapatkan untuk anak namun juga untuk orang tua. Berikut sejumlah fasilitas TK Montessori Islam Albata, antara lain Tahsin for Parents, Webinar for Parents, One on one meeting teacher with parents, Discuss Group For teacher and parents, CCTV in Every Class dan 17x Field Trips (Outing). 

Selain itu, ada aktivitas keseharian selama TK Islam Montessori Albata mulai dari Opening (pembukaan), Circle Time, Morning Routine (Pray Duha, Tahfidz, Tahsin), Snack Time, Montessori Time / Class Project hingga Closing. 

Yuk, memaksimalkan potensi anak Anda sejak dini! Daftarkan buah hati Anda di TK Islam Albata sekarang, dan berikan pengalaman belajar terbaik untuk tumbuh kembang optimal. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan klik button di bawah ini.

Ikon Search
Mengenal TK Islam Montessori Albata dengan Klik Button WhatsApp Disini!
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *