Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Bunda Jangan Insecure! Simak Ini Cara Terbaik Mengatasi Turunnya Minat Mengaji Anak 

turunnya minat mengaji anak
August 7, 2025

Ayah dan Bunda turunnya minat mengaji pada anak merupakan bagian dari fase perkembangan anak dalam mencintai Al-Qur’an. Ini bukan berarti mereka tidak akan mencintai Al-Qur’an lagi, melainkan sinyal bahwa kita perlu strategi baru yang lebih efektif.

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda dengan memberikan cara terbaik mengatasi turunnya minat mengaji anak. Kita akan membahas berbagai faktor penyebab, mulai dari metode yang monoton, tekanan berlebihan, hingga lingkungan sekitar. 

Diharapkan dengan memahami akar masalah dan menerapkan tips praktis seperti menciptakan suasana menyenangkan, memberikan apresiasi, dan menjadi teladan, si kecil akan menemukan kembali semangatnya untuk belajar dan mendekatkan diri pada Al-Qur’an. Yuk, simak ulasan selengkapnya. 

Apa Itu Penyebab Turunnya Minat Mengaji Anak?

Terlambat belajar mengaji pada anak usia dini bisa dipengaruhi banyak hal. Memahami penyebabnya akan memudahkan orang tua dalam mencari solusi yang tepat dan penuh kasih. Berikut beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab keterlambatan anak dalam belajar mengaji

1. Perkembangan Bahasa yang Belum Optimal

Kemampuan anak dalam berbicara dan memahami bunyi sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengaji. Anak yang mengalami keterlambatan bicara atau kesulitan mengenali simbol fonetik cenderung kesulitan saat mulai belajar huruf hijaiyah.

Mengaji membutuhkan keterampilan fonetik yang cukup, karena anak harus bisa membedakan dan melafalkan bunyi huruf Arab dengan tepat. Penelitian dari International Journal of Pediatrics (2020) menunjukkan bahwa keterlambatan bahasa dapat berdampak langsung pada kemampuan membaca, termasuk membaca teks Al-Qur’an.

2. Kurangnya Stimulasi dari Lingkungan Sejak Dini

Anak yang tidak terbiasa mendengar bacaan Al-Qur’an atau belum diperkenalkan dengan huruf hijaiyah secara konsisten akan merasa asing saat mulai belajar mengaji. Lingkungan yang minim stimulasi membuat anak sulit membangun kedekatan emosional dengan bacaan suci ini.

Keterlibatan keluarga sangat penting dalam membentuk kebiasaan positif. Membacakan Al-Qur’an, menyetel murattal, atau mengajak anak melihat huruf hijaiyah secara rutin akan membantu anak merasa akrab dan nyaman dengan proses belajar mengaji.

3. Metode Pembelajaran yang Kurang Sesuai dengan Gaya Belajar Anak

Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda ada yang visual, auditori, atau kinestetik. Jika metode mengaji tidak disesuaikan dengan gaya belajar anak, ia bisa merasa bosan, bingung, atau tidak tertarik untuk melanjutkan.

Misalnya, anak yang suka bergerak bisa lebih menikmati belajar huruf hijaiyah melalui permainan atau gerakan tangan. Studi dari Journal of Educational Psychology (2019) menekankan pentingnya pendekatan individual dalam pembelajaran anak usia dini, termasuk dalam pengajaran agama. Metode yang tepat akan membuat anak lebih antusias dan merasa dihargai.

4. Tekanan dan Ekspektasi yang Berlebihan dari Orang Tua

Keinginan orang tua agar anak cepat bisa mengaji adalah hal yang baik. Namun, jika disertai dengan tekanan atau tuntutan yang berlebihan, anak bisa merasa cemas, tertekan, bahkan enggan belajar. Turunnya minat mengaji anak meruapakan proses belajar yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi beban.

Anak-anak membutuhkan suasana belajar yang nyaman dan penuh dukungan. Ketika mereka merasa aman dan percaya diri, proses belajar akan berjalan lebih lancar. Orang tua perlu menyesuaikan harapan dengan kemampuan anak, dan lebih fokus pada proses daripada hasil instan.

Cara Bijak Mengembalikan Semangat Anak dalam Belajar Mengaji

Setelah memahami berbagai penyebab turunnya minat anak dalam mengaji, kini saatnya kita berfokus pada solusi. Turunnya minat mengaji anak juga melakukan pendekatan yang lembut, penuh cinta, dan sesuai dengan kebutuhan anak akan membantu mereka menjalani proses belajar dengan bahagia dan tanpa tekanan.

Berikut adalah enam langkah praktis yang bisa Bunda lakukan untuk mendampingi anak belajar mengaji dengan hati yang tenang dan penuh semangat:

1. Bangun Kedekatan Emosional Sebelum Belajar

Sebelum masuk ke huruf hijaiyah atau bacaan Al-Qur’an, pastikan anak merasa aman secara emosional. Turunnya minat mengaji anak yang merasa dicintai dan dihargai akan lebih terbuka terhadap proses belajar, termasuk belajar agama.

Jadikan waktu mengaji sebagai momen kebersamaan yang menyenangkan. Peluk anak, beri pujian atas usaha kecilnya, dan hindari nada yang mengintimidasi. Prinsip attachment-based learning dalam psikologi anak menekankan bahwa ikatan emosional yang kuat akan memperkuat motivasi belajar.

2. Gunakan Metode Belajar yang Menyenangkan dan Sesuai Usia

Anak-anak belajar paling baik saat mereka merasa senang. Turunnya minat mengaji anak dengan metode seperti kartu huruf hijaiyah, kartu bergambar, atau permainan interaktif bisa membuat proses belajar terasa seperti bermain, bukan tugas.

Pendekatan seperti Qiraati atau Iqro bisa disesuaikan dengan usia dan gaya belajar anak. Kombinasikan dengan aktivitas kinestetik seperti menulis huruf di pasir atau menyusun huruf dengan balok agar anak lebih mudah memahami dan mengingat.

3. Melibatkan Guru Mengaji yang Memahami Karakter Anak

Jika Bunda merasa kesulitan mendampingi sendiri, mencari guru privat atau bergabung dengan kelompok belajar bisa menjadi pilihan yang bijak. Turunnya minat mengaji anak juga bisa jadi karena kurangnya guru yang kredibel. Pilih pengajar yang sabar, ramah, dan memahami perkembangan anak.

Relasi yang hangat antara guru dan murid sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. Studi dari Journal of Islamic Educational Studies (2022) menunjukkan bahwa kualitas hubungan emosional antara anak dan pendidik berperan besar dalam keberhasilan pendidikan agama.

4. Jadwalkan Belajar Mengaji Secara Konsisten namun Fleksibel

Anak-anak lebih mudah menyerap ilmu dalam sesi pendek yang dilakukan secara rutin. Tidak perlu memaksakan waktu lama sekitar cukup 10–15 menit setiap hari, asalkan dilakukan dengan konsisten dan suasana yang nyaman.

Pilih waktu yang tenang, seperti setelah salat Maghrib atau sebelum tidur. Hindari gangguan seperti televisi atau gadget, dan pastikan anak dalam kondisi rileks agar proses belajar berjalan lebih efektif.

5. Hindari Membandingkan Anak dengan Anak Lain

Setiap anak memiliki ritme dan cara belajar yang berbeda. Cara terbaik untuk turunnya minat mengaji anak yang bisa Anda lakukan yakni dengan berhenti membandingkan anak dengan saudara atau teman sebayanya hanya akan menurunkan rasa percaya diri dan membuat mereka enggan belajar.

Fokuslah pada progres anak sendiri. Catat perkembangan kecilnya, rayakan setiap pencapaian, dan berikan apresiasi. Sikap ini akan menumbuhkan motivasi dan rasa bangga dalam diri anak terhadap proses belajarnya.

6. Dekatkan Anak dengan Nilai-Nilai Islam Sejak Dini

Belajar mengaji tidak harus dimulai dari hafalan huruf. Anak bisa dikenalkan dengan Islam melalui kisah nabi, mendengarkan bacaan Al-Qur’an, atau bermain sambil menyebut nama-nama Allah.

Ketika anak mencintai Islam dengan cara yang lembut dan menyenangkan, semangat untuk belajar mengaji akan tumbuh secara alami. Tanamkan rasa cinta kepada Al-Qur’an sejak dini agar anak merasa bahwa mengaji adalah bagian dari kebahagiaan, bukan kewajiban semata.

Mengaji Online dengan Mudah di TPQ Online Albata 

Untuk membantu Bunda dan ayah mengatasi turunnya minat mengaji anak, Anda perlu menemukan lembaga pendidikan untuk belajar Al-Qur’an dan islam yang terakreditasi. Kami memberikan rekomendasi untuk memilih TPQ Online Albata.  

Melalui platform daring, anak-anak tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam secara mendalam seperti tauhid, tahsin, fiqih, akhlak, adab, hingga sirah, tetapi juga berkesempatan untuk menghafal Al-Qur’an (tahfidz) dengan bimbingan yang tepat.

TPQ Albata Online menawarkan solusi cerdas bagi pendidikan agama Islam anak usia 3 hingga 13 tahun. Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif yakni dengan adanya kuis menarik, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri. 

TPQ Online Albata membantu orang tua untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak dengan pengajaran terbaik bersama ustadzah profesional. Segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Teens Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Ingin informasi selengkapnya mengenai TPQ Online Albata untuk internasional? Hubungi kami melalui button whatsaap dibawah ini ya. 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *