Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Mengajarkan Adab Belajar pada Anak di Hari Pertama Sekolah, Simak Penjelasan Selengkapnya

adab belajar pada anak
July 18, 2025

Ayah dan Bunda, momen masuk sekolah hari pertama bagi anak bisa menjadi langkah tepat untuk mengajarkan adab belajar pada anak. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah ibadah, dan adab adalah bagian tak terpisahkan dari keberkahan ilmu itu sendiri. 

Mengajarkan anak etika dalam belajar sejak awal akan membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan menghormati proses ilmu.

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda dalam mengajarkan adab belajar pada anak di hari pertama sekolah, dengan penjelasan lengkap dalam perspektif Islam. Kita akan membahas berbagai adab penting seperti niat karena Allah, menghormati guru, bersungguh-sungguh, hingga adab terhadap ilmu dan teman. 

Diharapkan dengan bimbingan yang tepat, si kecil akan memulai perjalanan pendidikannya dengan fondasi adab yang kuat, membawa keberkahan dalam setiap langkah belajarnya. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Mengapa Adab Belajar Penting Ditanamkan Sejak Awal Masa Sekolah

Mengajarkan adab belajar pada anak bukan hanya soal tata tertib di kelas, tetapi juga tentang membentuk karakter dan nilai moral yang akan mereka bawa hingga dewasa. Adab menjadi pondasi penting dalam proses menuntut ilmu yang bermakna dan berkelanjutan.

Bahkan Allah dan Rasulullah menekankan adab dan akhlak terlebih dahulu dibandingkan dengan ilmu. Maka sebelum mengejar ilmu perlu dilakukan adab dan akhlak yang tepat bagi anak. 

Pendidikan Islam menekankan pentingnya nilai adab dan akhlak dalam segala aspek kehidupan, termasuk kehidupan pribadi, keluarga, dan sosial. Lebih dari itu, adab terhadap Allah dan Rasul-Nya merupakan hal yang sangat penting. (Ahmad Siful Ulum Imam, 2018). 

Berikut lima alasan utama mengapa adab belajar perlu dikenalkan sejak anak mulai memasuki dunia sekolah:

1. Menumbuhkan Rasa Hormat terhadap Guru dan Ilmu yang Diajarkan 

Anak yang memahami adab belajar akan tahu bahwa ilmu harus dihormati, bukan hanya dipelajari. Mengucap salam, mendengarkan dengan tenang, dan tidak menyela guru adalah bentuk penghargaan terhadap proses belajar.

Dalam sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa anak yang terbiasa menghormati gurunya memiliki motivasi belajar lebih tinggi dan hubungan emosional yang sehat di sekolah.

2. Melatih Kesabaran dan Kedisiplinan dalam Proses Belajar 

Adab belajar pada anak bisa dengan mengajarkan bahwa belajar bukan perlombaan, melainkan proses yang membutuhkan kesabaran. Anak belajar menunggu giliran, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan mengikuti aturan kelas.

Kebiasaan ini membentuk karakter anak yang tangguh dan disiplin. Mereka akan lebih siap menghadapi tantangan akademik maupun sosial dengan sikap yang tenang dan bertanggung jawab.

3. Membentuk Karakter yang Rendah Hati dan Jujur 

Adab belajar juga melatih anak untuk bersikap jujur saat ujian, menerima arahan guru, dan tidak sombong ketika memahami pelajaran lebih dulu. Sikap rendah hati menjadi bagian penting dalam proses belajar.

Karakter ini akan menjadi bekal anak dalam menghadapi dunia yang kompetitif namun membutuhkan kerja sama. Anak yang terbiasa dengan adab akan lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial yang sehat.

4. Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Ilmu dan Proses Belajar 

Ketika anak belajar dengan adab yang baik, mereka merasa nyaman dan dihargai. Proses belajar menjadi menyenangkan, bukan beban, sehingga rasa ingin tahu terhadap pelajaran pun tumbuh.

Ayah dan Bunda perlu tau bahwa lingkungan belajar yang menjunjung adab dan etika berdampak positif terhadap performa akademik anak. Anak pun lebih semangat datang ke sekolah.

5. Mencegah Perilaku Negatif dalam Aktivitas Belajar 

Tanpa adab, anak cenderung mudah terdistraksi, suka memotong pembicaraan, atau tidak menghargai pendapat teman. Hal ini bisa mengganggu suasana belajar dan hubungan sosial di kelas.

Dengan membiasakan adab sejak dini, anak belajar berinteraksi secara positif. Mereka tahu kapan harus mendengarkan, kapan boleh berbicara, dan bagaimana menghargai proses belajar bersama.

Mengajarkan Adab Belajar kepada Anak di Hari Pertama Sekolah

Hari pertama sekolah adalah momen penting yang bisa menjadi titik awal pembentukan karakter anak. Di sinilah peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan untuk menciptakan kesan pertama yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh makna.

Berikut lima cara yang bisa dilakukan sejak hari pertama sekolah untuk mulai menanamkan adab belajar kepada anak secara lembut dan konsisten:

1. Mulai dari Rumah dengan Teladan yang Nyata

 

Sebelum anak melangkah ke sekolah, orang tua bisa menanamkan adab belajar melalui rutinitas pagi. Mengajak anak berdoa, memberi salam, dan mengingatkan pentingnya mendengarkan guru adalah langkah awal yang sederhana.

Anak belajar paling efektif dari apa yang mereka lihat. Maka, penting bagi orang tua untuk menunjukkan sikap sopan, tertib, dan penuh hormat dalam keseharian agar anak bisa menirunya secara alami.

2. Bangun Komunikasi yang Hangat dan Reflektif 

Adab tidak tumbuh dari perintah keras, tetapi dari dialog yang penuh empati. Ajak anak berbicara tentang pengalaman mereka di sekolah dengan pertanyaan yang menggugah dan menyenangkan.

Contohnya, “Apa yang kamu rasakan saat masuk kelas tadi?” atau “Sudah menyapa gurumu belum?” Pertanyaan seperti ini membantu anak merefleksikan sikapnya dan memahami pentingnya bersikap baik.

3. Jalin Kolaborasi Positif dengan Guru di Sekolah 

Guru memiliki peran besar dalam memperkuat nilai-nilai yang diajarkan di rumah. Orang tua bisa mendukung dengan menjalin komunikasi aktif dan saling berbagi informasi tentang perkembangan anak.

Tanyakan nilai-nilai yang sedang ditekankan di sekolah dan dukung program pembentukan karakter. Ketika rumah dan sekolah sejalan, anak akan lebih mudah memahami dan menerapkan adab belajar.

4. Meminta Anak untuk Mendengarkan Ustadzah 

Jangan lupa Bunda, salah satu adab yang tidak bisa terlepas dalam pembelajaran pertama anak masuk sekolah adalah, dengan memperhatikan dan mendengarkan ustadzah. Orang tua bisa meminta anak untuk mendengarkan ustadzah selama masa belajar. 

Hal ini juga selaras dengan perintah Allah dalam Q.S Az Zumar ayat 18 mengenai perintah untuk selalu mendengarkan hal yang baik. Mendapatkan ilmu dari ustadzah merupakan bagian dari hal baik yang bisa Bunda terapkan pada anak. 

الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ ۝١٨

(Yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah ululalbab (orang-orang yang mempunyai akal sehat).

5. Bersikap Konsisten dan Sabar dalam Proses Pembiasaan 

Menanamkan adab belajar membutuhkan waktu dan pengulangan. Orang tua perlu sabar dan konsisten dalam membimbing anak, terutama saat mereka lupa atau belum terbiasa.

Daripada menegur dengan keras, berikan pengingat yang lembut dan mendidik. Sikap penuh empati akan membuat anak lebih terbuka dan mau belajar memperbaiki diri.

Pentingnya Mengajarkan Adab Belajar Pada Anak 

Mengajarkan adab belajar pada anak bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga peran utama orang tua. Anak-anak adalah peniru ulung. Jika sejak hari pertama mereka melihat dan merasakan bahwa belajar adalah kegiatan yang sakral, penuh adab, dan dilakukan dengan hati yang bersih, maka pondasi pendidikan mereka akan lebih kuat.

Penting untuk diingat bahwa membekali anak dengan ilmu saja tidak cukup. Ilmu harus disertai dengan adab agar menjadi cahaya yang menuntun kehidupan mereka. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Malik, “Pelajarilah adab sebelum kamu mempelajari ilmu.”

Dengan mengajarkan adab belajar sejak hari pertama sekolah, orang tua telah menanamkan benih kebaikan yang kelak akan tumbuh menjadi pohon kuat dan berbuah lebat di masa depan. Maka, yuk Bunda dan Ayah, jadikan hari pertama sekolah anak sebagai awal untuk membentuk pribadi beradab dan penuh semangat menuntut ilmu.

Reference 

Sakila dkk. 2024. Urgensi Adab Dalam Belajar dan Pembelajaran di Dunia Pendidikan. Journal Education and Government Wiyata. Volume 2 Nomor 3 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *