Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Peran Guru dalam kegiatan MPLS Siswa, Pentingnya Kegiatan Orientasi Sekolah Baru Bagi Anak

peran guru dalam kegiatan mpls
July 18, 2025

Ayah dan Bunda Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS merupakan momen anak pertama kali mengenal kegiatan sekolah. Pentingnya, peran guru dalam kegiatan MPLS siswa bisa menambah semangat anak untuk bersekolah. 

Di sinilah peran guru dalam kegiatan MPLS menjadi sangat fundamental. Guru bukan hanya fasilitator, melainkan sosok pertama yang akan menyambut dan membimbing anak di lingkungan sekolah yang baru, menanamkan rasa aman, nyaman, serta memperkenalkan nilai-nilai positif Islami sejak dini.

Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas mengapa peran guru dalam kegiatan MPLS sangat penting bagi anak, terutama dalam konteks pendidikan Islam. Kita akan membahas bagaimana guru tidak hanya mengenalkan lingkungan fisik sekolah, tetapi juga membangun ikatan emosional, menumbuhkan semangat belajar, dan menanamkan adab-adab Islami melalui aktivitas yang menyenangkan. 

Diharapkan dengan pemahaman ini, Ayah dan Bunda semakin yakin bahwa si kecil berada di tangan yang tepat untuk memulai perjalanan belajarnya. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

5 Peran Guru dalam Kegiatan MPLS untuk Mendukung Anak di Masa Transisi

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bukan hanya tentang mengenalkan fasilitas dan aturan sekolah, tetapi juga tentang membangun kenyamanan emosional anak. Di sinilah peran guru menjadi sangat penting sebagai pendamping awal yang membantu anak beradaptasi.

Berikut lima peran guru dalam kegiatan MPLS yang berdampak besar terhadap kesiapan belajar dan perkembangan sosial anak:

1. Menjadi Penghubung dalam Masa Transisi Emosional Anak 

Peralihan dari rumah ke sekolah atau dari jenjang sebelumnya ke jenjang baru bisa menimbulkan rasa cemas pada anak. Guru berperan sebagai sosok yang menenangkan dan memberi rasa aman.

Dengan sikap hangat dan penuh perhatian, guru membantu anak merasa diterima dan dihargai. Studi dari Journal of School Psychology menunjukkan bahwa keterlibatan guru di awal masuk sekolah dapat menurunkan kecemasan dan meningkatkan kesiapan sosial anak.

2. Mengenalkan Nilai-Nilai Karakter Sekolah Sejak Awal 

Setiap sekolah memiliki budaya dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan. Dalam MPLS, peran guru dalam kegiatan mpls tidak hanya menyampaikan aturan, tetapi juga menanamkan nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama.

Guru menjadi teladan langsung melalui sikap dan perilaku sehari-hari. Anak belajar dari apa yang mereka lihat, sehingga karakter positif guru sangat berpengaruh dalam membentuk sikap anak.

3. Mengenali Potensi dan Kebutuhan Anak Sejak Dini 

Interaksi aktif guru dengan siswa di masa MPLS membantu mengenali gaya belajar, minat, dan tantangan yang mungkin dihadapi anak. Ini penting untuk menentukan pendekatan yang sesuai.

Studi dari Early Childhood Education Journal menyebutkan bahwa interaksi awal yang berkualitas antara guru dan murid dapat meningkatkan hasil belajar. Guru yang peka sejak awal akan lebih mudah mendampingi anak secara optimal.

4. Membangun Kelekatan Emosional yang Kuat 

Anak usia dini sangat membutuhkan figur dewasa yang bisa mereka percaya. Guru yang menyambut dengan hangat, mendengarkan dengan empati, dan hadir secara konsisten akan membentuk ikatan emosional yang positif.

Kelekatan ini menjadi dasar dari hubungan belajar yang kuat sepanjang tahun ajaran. Anak yang merasa dekat dengan gurunya akan lebih terbuka dan nyaman dalam proses belajar.

5. Memfasilitasi Hubungan Sosial Antar Siswa 

Guru berperan penting dalam membantu anak membangun pertemanan dan keterampilan sosial. Melalui permainan kelompok, diskusi ringan, dan aktivitas kolaboratif, anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya.

Keterampilan sosial yang dibentuk sejak awal akan menjadi bekal penting bagi anak di jenjang pendidikan berikutnya. Guru yang aktif memfasilitasi interaksi akan membantu anak merasa lebih percaya diri dan diterima.

5 Kegiatan Guru dalam Kegiatan MPLS

Setelah memahami pentingnya MPLS bagi anak, kini saatnya melihat bagaimana guru berperan aktif dalam mendampingi proses adaptasi tersebut. Di jenjang usia dini hingga sekolah dasar, guru menjadi sosok utama yang membentuk kesan pertama anak terhadap dunia sekolah.

Berikut lima bentuk kegiatan nyata yang biasa dilakukan guru dalam MPLS untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh makna:

1. Menyambut Siswa dengan Sikap Ramah dan Penuh Kehangatan

 

Hari pertama sekolah selalu dimulai dengan penyambutan yang hangat. Guru menyapa anak dengan senyum, menyebut nama mereka, dan mengajak bernyanyi atau bermain ringan.

Suasana ini membantu anak merasa diterima dan nyaman sejak awal. Penyambutan yang menyenangkan akan menjadi kenangan positif yang melekat dalam ingatan anak.

2. Mengenalkan Lingkungan Sekolah Secara Bertahap 

Guru mengajak anak berkeliling mengenal ruang-ruang penting seperti kelas, perpustakaan, toilet, dan tempat ibadah. Setiap ruangan dijelaskan fungsinya dengan bahasa yang mudah dipahami.

Selain itu, guru juga mengajarkan etika penggunaan fasilitas sekolah. Anak pun merasa lebih percaya diri untuk menjelajahi lingkungan barunya tanpa rasa takut atau bingung.

3. Mengadakan Permainan Edukatif yang Membangun Karakter 

Permainan menjadi cara efektif untuk mengenalkan nilai-nilai positif. Guru memilih aktivitas yang menyenangkan sekaligus mengajarkan kerja sama, kejujuran, dan rasa percaya diri.

Contohnya seperti tepuk perkenalan, permainan lingkaran nama, atau simulasi kegiatan sekolah. Melalui permainan, anak belajar berinteraksi dan membangun hubungan dengan teman serta guru.

4. Membimbing Anak Mengenal Aturan Sekolah dengan Cara Kreatif 

Mengenalkan tata tertib sekolah bisa menjadi kegiatan yang menarik jika dikemas dengan kreatif. Guru bisa menggunakan cerita bergambar, drama mini, atau media visual yang menarik.

Dengan pendekatan ini, anak tidak hanya menghafal aturan, tetapi juga memahami maknanya. Mereka belajar bahwa aturan dibuat untuk menjaga kenyamanan dan kebaikan bersama.

5. Melakukan Motivasi Bersyukur Kepada Allah di Akhir Kegiatan 

Setiap akhir sesi MPLS, guru mengajak anak melakukan refleksi ringan. Anak diajak berbagi tentang aktivitas yang mereka sukai atau perasaan mereka hari itu.

Ustadzah memberikan apresiasi seperti pujian tulus atau stiker bintang untuk memperkuat rasa percaya diri anak. Refleksi ini membantu anak mengenali diri dan merasa memiliki terhadap lingkungan sekolah.

Cari Tahu Yuk Kegiatan Ustadzah Selama MPLS TK Islam Albata

Kegiatan MPLS bisa menjadi momen penting yang bisa menentukan bagaimana anak dengan lingkungan barunya. Maka dari itu, keterlibatan aktif guru dalam setiap tahap MPLS sangat penting untuk memastikan bahwa orientasi sekolah berjalan dengan penuh makna.

Peran guru dalam kegiatan MPLS bukan hanya mengarahkan dan mengajar, tetapi juga mendampingi, memahami, dan membimbing siswa secara bertahap. Dengan sentuhan kehangatan, pendekatan yang personal, dan kegiatan yang menyenangkan, guru bisa menciptakan pengalaman orientasi yang akan diingat anak sebagai masa yang indah dan menyenangkan.

Keberhasilan transisi anak menuju lingkungan belajar yang baru sangat dipengaruhi oleh peran guru dalam memberikan rasa aman, dukungan emosional, serta komunikasi yang baik dengan orang tua.

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *