Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Perbedaan Motorik dan Sensorik Anak, Simak Ini Cara Mengoptimalkannya

perbedaan motorik dan sensorik
July 4, 2025

Ayah dan Bunda, sebagai orang tua, kita sering mendengar istilah motorik dan sensorik anak saat membicarakan tumbuh kembangnya. Namun seringkali kita tidak sepenuhnya memahami perbedaan motorik dan sensorik anak dan bagaimana keduanya saling berkaitan. 

Padahal, mengenali perbedaan ini adalah kunci untuk memberikan stimulasi yang tepat, mengoptimalkan potensi si kecil, dan memastikan mereka tumbuh dengan baik. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara motorik dan sensorik pada anak?

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda memahami perbedaan motorik dan sensorik anak, serta memberikan cara-cara mengoptimalkannya. Kita akan membahas motorik halus dan kasar, serta berbagai sistem sensorik seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, rasa, keseimbangan, dan propriosepsi. 

Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan Anda dapat menciptakan lingkungan yang kaya stimulasi untuk mendukung perkembangan holistik buah hati. Yuk, simak ulasan selengkapnya untuk membekali si kecil dengan fondasi terbaik!

Perbedaan Motorik dan Sensorik Anak

Sebelum kita membahas cara mengoptimalkan kemampuan sensorik dan motorik anak, Anda perlu mengetahui apa perbedaan motorik dan sensorik. Kemampuan ini sangat penting bagi anak untuk mengetahui tahapan tumbuh kembang anak. 

1. Sistem Motorik

Sistem motorik merujuk pada kemampuan anak untuk menggerakkan tubuhnya. Ada dua jenis motorik yang berkembang sejak dini motorik kasar, yang melibatkan gerakan tubuh besar seperti berlari, melompat, atau berguling, serta motorik halus, yang berkaitan dengan gerakan kecil dan lebih terkontrol seperti memegang sendok, meronce manik-manik, atau menggambar. 

Kegiatan-kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses belajar anak karena menumbuhkan koordinasi, kekuatan otot, dan rasa percaya diri saat mereka berhasil menyelesaikan tugas fisik sederhana.

Anak yang aktif mengembangkan kemampuan motorik sejak usia dini cenderung lebih cepat matang secara fisik dan menunjukkan performa sosial yang lebih baik. Kemampuan untuk mengendalikan tubuhnya sendiri memberi anak rasa berdaya, mendorong eksplorasi, serta mempercepat keterampilan mandiri seperti makan sendiri, berpakaian, atau menulis.

2. Sistem Sensorik 

Sementara motorik berfokus pada gerak, sistem sensorik berfungsi sebagai pintu masuk bagi anak dalam menerima informasi dari lingkungan sekitarnya. Sistem ini melibatkan semua panca indra penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap yang bekerja secara serempak untuk memberi anak gambaran lengkap tentang dunia. Ketika anak memegang kain lembut, mendengar suara hujan, atau melihat cahaya terang, seluruh sistem sensoriknya aktif memproses dan memberi respons terhadap rangsangan tersebut.

Namun, tidak semua anak memproses informasi sensorik dengan cara yang sama. Gangguan pemrosesan sensorik bisa menyebabkan anak menjadi terlalu sensitif atau sebaliknya kurang tanggap terhadap rangsangan. 

Contohnya, ada anak yang merasa tidak nyaman mengenakan pakaian berbahan tertentu, atau justru anak yang sulit mengenali rasa lapar atau sakit. Mengenali sinyal ini penting agar orang tua dapat menyesuaikan cara mendampingi anak dalam proses belajar dan bermain.

Cara Mengoptimalkan Kemampuan Sensorik dan Motorik Anak 

Nah, setelah Anda mengetahui apa perbedaan kemampuan sensorik dan motorik anak, selanjutnya Bunda perlu memahami cara terbaik untuk cara mengoptimalkan kemampuan sensorik dan motorik anak. 

1. Biarkan Anak Bergerak Bebas di Rumah 

Anak usia dini sangat membutuhkan aktivitas fisik untuk menunjang perkembangan motorik kasarnya. Gerakan seperti berlari kecil, melompat, merangkak, atau melempar bola bukan sekadar bermain semua itu melatih otot besar, keseimbangan, dan koordinasi tubuh. Tak perlu ruang luas atau alat mahal, cukup berikan waktu dan tempat yang aman di rumah agar anak bebas bergerak setiap hari.

Ketika anak diberikan kebebasan untuk bergerak, mereka juga belajar mengenali kemampuan tubuhnya, mencoba hal baru, dan membentuk rasa percaya diri. Aktivitas fisik yang rutin akan membantu anak lebih siap secara fisik dan mental ketika mereka menghadapi tantangan belajar di usia berikutnya.

2. Kenalkan Beragam Tekstur dan Suara Sejak Dini 

Stimulasi sensorik sangat penting untuk membantu anak mengenali dan memahami dunia sekitarnya. Ajak anak bereksperimen dengan bahan-bahan sederhana seperti pasir, air, tanah liat, kapas, atau es batu. 

Biarkan mereka menyentuh, merasakan, dan bermain dengan tekstur yang berbeda tanpa khawatir kotor. Ini akan merangsang indra peraba mereka dan membangun kepekaan terhadap lingkungan.

Selain itu, kenalkan anak pada berbagai jenis suara. Dengarkan bersama suara alam atau bacakan buku cerita dengan intonasi yang menarik. Semakin beragam pengalaman sensorik yang diberikan, semakin kaya pula koneksi otak yang terbentuk mendukung perkembangan bahasa, emosi, dan daya pikir anak.

3. Melatih Motorik Halus Lewat Aktivitas Ringan di Rumah 

Motorik halus berhubungan dengan kemampuan jari dan tangan dalam melakukan gerakan kecil namun penting. Anak dapat dilatih melalui kegiatan sederhana seperti menggambar, meronce manik-manik, melipat kertas, atau menyusun kancing ke dalam wadah. Kegiatan ini memperkuat otot jari dan melatih koordinasi mata-tangan secara bertahap.

Kemampuan motorik halus sangat berguna saat anak mulai belajar menulis dan melakukan tugas-tugas detail di jenjang pendidikan selanjutnya. Jika sejak kecil anak dibiasakan menggunakan tangannya dengan cara yang menyenangkan, proses belajar di masa depan pun terasa lebih mudah dan lancar.

4. Bermain Sensorik yang Terstruktur dan Menyenangkan 

Permainan sensorik seperti menyortir warna dan bentuk, mengenal suhu benda, atau bermain dengan tekstur bisa menjadi sarana belajar yang efektif bila dilakukan secara terarah. 

Pastikan kegiatan dilakukan dengan pengawasan dan disesuaikan dengan usia anak, agar mereka bisa mengeksplorasi dengan aman tanpa merasa bingung atau kewalahan.

Kegiatan sensorik yang terstruktur bukan berarti kaku, tapi memberi anak ruang eksplorasi sambil tetap dalam batas yang sesuai kemampuan mereka. Dengan cara ini, anak belajar mengenali stimulus dari lingkungan dan mengatur respons tubuhnya yang penting untuk pengembangan emosi dan kemampuan sosial.

Kegiatan Ekstrakurikuler dan Field Trip Bagi Anak 

Menariknya Bunda, kegiatan yang bisa membantu anak mengoptimalkan kemampuan sensorik dan motorik bisa Anda dapatkan dengan menyekolahkan anak dalam kegiatan yang terdapat kegiatan ekstrakurikuler dan field trip. 

Kedua kegiatan ini membantu anak melatih kemampuan fisik dan sensori anak. Misalnya, dalam kegiatan ekstrakurikuler anak akan banyak berlatih fisik seperti berkuda, berenang, memasak dan masih banyak lagi. 

Untuk kemampuan sensori, dalam kemampuan ekstrakurikuler dan field trip anak juga akan belajar mengenai kepekaan terhadap sensori seperti mendengar, meraba dan dan sentuhan. Untuk mendapatkan sekolah yang memberikan fasilitas tersebut, kami menyarankan ananda untuk bergabung di TK Islam Albata. 

TK Islam Albata terdapat berbagai program unggulan yang bisa membantu anak mengenali kemampuan dirinya dan belajar motorik dan sensorik dengan sangat baik. Berikut sejumlah program di TK Islam Albata. 

My Morning Habit 

Anak-anak diajak untuk berwudhu, melaksanakan sholat dhuha, dan mengulang hafalan doa-doa harian. Kegiatan ini menjadi pembiasaan yang melatih kedisiplinan, serta menanamkan rasa syukur dan kelekatan spiritual sejak dini. Tidak hanya menjadi aktivitas rutin, namun membentuk sikap hormat anak terhadap waktu, ibadah, dan keteraturan dalam menjalani hari.

I Love Al-Qur’an 

Melalui program ini, anak-anak diperkenalkan dengan Al-Qur’an dengan penuh cinta dan kehangatan. Mereka belajar mengaji menggunakan metode Ummi atau Tilawati yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak sambil menghafal surat-surat pendek dari juz 30. 

Selain hafalan, anak juga diajak memahami makna sederhana dari ayat-ayat yang mereka baca, sehingga mereka tumbuh mencintai Al-Qur’an bukan hanya karena kewajiban, tetapi karena kedekatan emosional.

I Can Speak 

Di usia emas, kemampuan berbahasa berkembang sangat pesat. Program ini dirancang untuk menstimulasi anak dalam mengenal dan menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab dalam konteks kehidupan sehari-hari. 

Anak diajak berbicara, menyanyi, atau bermain peran dalam dua bahasa ini, sehingga proses belajar terasa menyenangkan dan alami. Pembiasaan ini memperluas kosa kata mereka dan membuka cakrawala berpikir sejak dini.

Ekstrakurikuler

Albata menyediakan kegiatan ekstrakurikuler seperti berenang dan berkuda yang tidak hanya melatih keberanian dan ketangkasan, tetapi juga memperkuat tubuh serta membangun rasa percaya diri anak. Kegiatan ini juga berperan sebagai stimulasi sensorik-motorik yang penting dalam tumbuh kembang anak usia dini. Dan yang tak kalah penting, anak belajar mengenal dunia hewan, air, dan keindahan alam dengan penuh rasa ingin tahu.

Tahsin for Parents 

Albata percaya bahwa pendidikan tidak berhenti di sekolah. Karena itu, tersedia kelas tahsin rutin khusus untuk orang tua murid. Program ini menjadi ruang belajar orang tua agar dapat mendampingi anak dalam membaca Al-Qur’an dengan benar. 

Selain menambah ilmu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga, serta menghadirkan teladan langsung di lingkungan rumah.

Field Trip 

Setiap bulan, anak-anak akan diajak mengikuti kegiatan field trip seperti kunjungan ke kebun binatang, piknik di taman, atau edukasi kesehatan gigi. Kegiatan di luar ruang ini memberi pengalaman baru, memperluas pemahaman mereka tentang dunia sekitar, dan melatih keterampilan sosial secara langsung. Anak belajar tidak hanya dari buku dan kelas, tapi juga dari berinteraksi dengan lingkungan dan kehidupan nyata.

Yuk Bergabung dengan Albata, Tingkatkan Kemampuan Sensorik Motorik Anak! 

Bersama TK Albata hadir untuk membantu anak belajar membaca. Sebagai lembaga pendidikan anak usia dini yang komprehensif, tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keimanan. 

Metode membaca yang digunakan biasanya menggunakan balok huruf besar untuk mengeja. Anak akan diberikan kata dan disusun masing-masing hurufnya berdasarkan kata yang disebutkan. 

Selain itu, Albata juga menerapkan metode pembelajaran yang unggul, termasuk kurikulum Montessori yang berpusat pada anak, mendorong kreativitas dan kemandirian. Selain itu, TK Albata membekali anak-anak dengan kemampuan trilingual, yaitu penguasaan Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, sebagai bekal menghadapi kemajuan masa depan.

Dalam upaya memperkuat keimanan, TK Albata menanamkan nilai-nilai tauhid sejak dini, mengenalkan keesaan Allah melalui konsep Uluhiyah, Rububiyah, dan Asmaul Husna. 

Pembentukan karakter yang beradab dan berakhlak mulia menjadi fokus utama, di mana adab dan akhlak diintegrasikan dalam kegiatan sehari-hari. Anak-anak juga diperkenalkan pada fikih, membantu mereka memahami hukum-hukum dasar Islam dan kewajiban sebagai seorang Muslim.

TK Albata juga menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar melalui pembelajaran tartil, serta menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an melalui program tahfiz. Dengan pendekatan holistik ini, TK Albata berupaya menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keimanan yang kuat dan karakter yang mulia.

Menariknya, TK Montessori Islami Albata juga menyediakan berbagai fasilitas yang tidak hanya didapatkan untuk anak namun juga untuk orang tua. Berikut sejumlah fasilitas TK Montessori Islam Albata, antara lain Tahsin for Parents, Webinar for Parents, One on one meeting teacher with parents, Discuss Group For teacher and parents, CCTV in Every Class dan 17x Field Trips (Outing). 

Selain itu, ada aktivitas keseharian selama TK Islam Montessori Albata mulai dari Opening (pembukaan), Circle Time, Morning Routine (Pray Duha, Tahfidz, Tahsin), Snack Time, Montessori Time / Class Project hingga Closing. 

Yuk, memaksimalkan potensi anak Anda sejak dini! Daftarkan buah hati Anda di TK Islam Albata sekarang, dan berikan pengalaman belajar terbaik untuk tumbuh kembang optimal. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan klik button di bawah ini.

Ikon Search
Mengenal Sekolah TK Islam Montessori Albata untuk Anak Usia Dini!
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *