Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Sekolah Montessori Untuk Usia Berapa? Simak Ini Penjelasan Selengkapnya

sekolah montessori
May 25, 2025

Ayah dan Bunda yang tertarik dengan metode pendidikan Montessori, mungkin seringkali bertanya-tanya, sebenarnya sekolah Montessori itu cocok untuk anak usia berapa saja? Apakah hanya untuk balita, atau bisa juga untuk anak yang lebih besar?

Memahami rentang usia yang ideal untuk setiap jenjang pendidikan Montessori sangat penting agar Anda dapat memilih program yang paling sesuai dengan tahap perkembangan dan kebutuhan unik buah hati tercinta.

Filosofi Montessori dirancang untuk mendukung perkembangan anak secara berkesinambungan sejak lahir hingga remaja.

Artikel ini hadir untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai rentang usia yang tepat untuk setiap jenjang di sekolah Montessori, mulai dari kelompok bayi (Infant/Toddler Community), pra-sekolah (Casa dei Bambini atau Children’s House), hingga jenjang sekolah dasar dan menengah.

Kami akan mengupas karakteristik perkembangan anak di setiap tahapan usia dan bagaimana kurikulum Montessori dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dengan pemahaman ini, diharapkan Ayah dan Bunda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memberikan pendidikan terbaik bagi buah hati tercinta. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Perbedaan Sekolah Montessori dengan Bukan Montessori

Metode Montessori pertama kali dikembangkan oleh Dr Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik asal Italia, pada awal abad ke-20. Filosofi dasarnya adalah bahwa anak-anak belajar paling baik melalui eksplorasi langsung, kebebasan yang bertanggung jawab, dan lingkungan yang disiapkan secara khusus untuk mendukung perkembangan mereka.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara sekolah Montessori dan sekolah non-Montessori, termasuk usia ideal untuk memulainya:

1. Usia Masuk Sekolah Montessori Dimulai Lebih Dini

Sekolah Montessori biasanya menerima anak mulai dari usia 18 bulan hingga 6 tahun dalam program awal seperti Toddler dan Children’s House. Berbeda dengan sekolah konvensional yang umumnya baru menerima anak pada usia 3–4 tahun di jenjang TK.

Menurut penelitian dalam International Journal of Early Childhood Education (2020), stimulasi pendidikan sejak usia dini terbukti memperkuat fungsi eksekutif otak anak. Pendekatan Montessori memungkinkan anak lebih awal mengeksplorasi lingkungan belajar yang kaya akan pengalaman.

2. Kegiatan Belajar Mengutamakan Kemandirian Anak

Metode Montessori memberikan kebebasan bagi anak untuk belajar secara mandiri melalui aktivitas yang sesuai dengan minat dan tahap perkembangan mereka. Anak dapat memilih kegiatan yang mereka sukai dengan pendampingan guru yang berperan sebagai fasilitator, bukan sebagai pengarah langsung.

Sebaliknya, di sekolah konvensional, guru lebih banyak memberikan instruksi, dan anak mengikuti kegiatan yang telah dijadwalkan secara tetap. Pendekatan ini cenderung kurang fleksibel dibanding Montessori, yang memberikan kebebasan bagi anak dalam mengeksplorasi materi belajar.

3. Kurikulum Disesuaikan dengan Perkembangan Anak

Sekolah Montessori menerapkan kurikulum yang mengikuti ritme dan kesiapan masing-masing anak tanpa batasan jenjang usia yang ketat. Jika anak usia 3 tahun sudah siap belajar berhitung konkret, ia dapat memulainya lebih awal tanpa harus menunggu jenjang pendidikan berikutnya.

Sebaliknya, sekolah konvensional lebih berorientasi pada struktur usia dan jenjang akademik yang telah ditetapkan. Anak harus mengikuti kurikulum yang lebih terstruktur berdasarkan kelompok umur, sehingga proses belajar menjadi lebih seragam.

4. Lingkungan Kelas Disusun Sesuai Zona Aktivitas

Ruang kelas Montessori ditata dalam berbagai zona belajar, seperti practical life (kehidupan sehari-hari), sensorial (indra), matematika, bahasa, dan budaya. Anak bebas berpindah dari satu zona ke zona lainnya, memungkinkan mereka mengeksplorasi materi sesuai kebutuhan dan ketertarikan mereka.

Sebaliknya, sekolah konvensional cenderung menggunakan meja dan kursi dalam formasi formal yang membatasi mobilitas anak. Struktur kelas yang lebih statis ini membuat anak kurang memiliki kebebasan dalam memilih cara belajar yang sesuai dengan minat mereka.

5. Penilaian Tidak Berdasarkan Ujian Tertulis

Di sekolah Montessori, perkembangan anak dinilai melalui observasi langsung dan portofolio hasil karya mereka. Evaluasi dilakukan secara individual, sehingga anak berkembang sesuai dengan ritme belajarnya sendiri tanpa tekanan ujian tertulis.

Sebaliknya, sekolah konvensional menggunakan sistem evaluasi berbasis ujian tulis dan angka sebagai standar pencapaian. Pendekatan ini sering kali membuat anak lebih fokus pada hasil akhir dibandingkan proses belajar yang sebenarnya.

5 Keunggulan Sekolah Montessori untuk Anak Usia Dini

Penerapan metode Montessori secara konsisten memberikan banyak manfaat bagi anak usia dini, terutama dalam aspek perkembangan karakter, kognitif, dan sosial-emosional. Berikut lima keunggulan sekolah Montessori untuk anak-anak usia dini:

1. Mendorong Kemandirian Sejak Usia Dini

Anak-anak di sekolah Montessori didorong untuk melakukan berbagai aktivitas harian secara mandiri, seperti memakai sepatu, menuang air, hingga merapikan mainan sendiri. Kebiasaan ini membantu mereka membangun rasa percaya diri serta tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar sejak dini.

Anak yang terbiasa mandiri sejak kecil cenderung memiliki kontrol emosi yang lebih baik. Dengan membiasakan mereka menyelesaikan tugas secara mandiri, mereka belajar mengambil inisiatif dan mengembangkan keterampilan hidup yang akan berguna dalam jangka panjang.

2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi Anak

Di sekolah Montessori, anak terbiasa bekerja dengan satu alat atau aktivitas hingga selesai tanpa gangguan. Mereka memilih sendiri aktivitas yang mereka minati, sehingga pembelajaran berlangsung lebih alami dan membantu meningkatkan daya konsentrasi mereka.

Lingkungan belajar yang tenang dan teratur berperan besar dalam membangun kebiasaan fokus anak. Dengan kondisi kelas yang mendukung, mereka mampu mempertahankan perhatian lebih lama dan menyelesaikan tugas dengan lebih optimal.

3. Menghargai Ritme Belajar Unik Setiap Anak

Setiap anak memiliki ritme belajar yang berbeda-beda. Di sekolah Montessori, guru mengamati perkembangan anak secara individual dan menyesuaikan pendekatan tanpa memberi tekanan agar mereka belajar sesuai dengan kapasitasnya.

Tidak adanya perbandingan antar murid membantu anak tumbuh tanpa rasa kompetisi yang berlebihan. Mereka lebih percaya diri dalam mengeksplorasi kemampuan mereka sendiri, tanpa takut dibandingkan dengan teman-temannya.

4. Lingkungan Belajar yang Kaya dan Bermakna

Alat-alat Montessori dirancang secara khusus untuk merangsang berbagai aspek perkembangan otak anak. Misalnya, alat sensorial membantu mereka mengenali tekstur dan ukuran, alat matematika mengajarkan konsep bilangan secara konkret, dan zona budaya memperkenalkan dunia luar dengan cara yang kontekstual.

Dengan metode ini, pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Anak tidak hanya memahami konsep akademik tetapi juga mengeksplorasi lingkungan sekitar dengan cara yang lebih menarik dan tidak membosankan.

5. Membentuk Karakter Lewat Disiplin Positif dan Adab

Sekolah Montessori tidak hanya berfokus pada akademik tetapi juga pembentukan karakter anak. Mereka diajarkan nilai-nilai adab seperti menyapa dengan sopan, meminta izin, serta menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan penuh empati.

Sekolah yang mengadopsi Montessori Islam bahkan menambahkan pembelajaran tentang tauhid, akhlak, dan ibadah dalam kegiatan sehari-hari. Dengan pendekatan ini, anak tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kedisiplinan positif serta memahami nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka.

Yuk Bergabung di TK Islam Montessori Albata 

Demikian Bunda, ada berbagai macam keunggulan bergabung dengan TK Islam Albata. Anak-anak bisa belajar pembelajaran umum bagi anak usia dini melalui metode montessori yang tepat berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. 

Nah, menariknya, di TK Islam montessori Albata menerima anak dengan usia mulai 3,8 tahun.  Kami memberikan fasilitas observasi untuk mengetahui kemampuan anak dengan nyaman dan menyenangkan. TK Islam Albata membantu anak mencapai target pembelajaran hingga menambah nilai islam dalam diri anak. 

Mengingat banyaknya keuntungan bergabung dengan TK Albata, jangan ragu untuk menyekolahkan ananda ke TK Albata. TK Albata memiliki kurikulum komprehensif terkait pendidikan anak usia dini serta penerapan keislaman untuk membantu meningkatkan iman si kecil. 

Tunggu apalagi, segera daftarkan buah hati Anda bersama TK Montessori Islam Albata. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan mengklik button dibawah ini.  

Ikon Search
Kenali Program TPQ Online Albata
Belajar Mengaji dari Rumah Lebih Seru!
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *