5 Tujuan Tahsin Al-Qur’an Bagi Anak, Yuk Pahami Bersama Bunda
Bunda, memberikan kesempatan si kecil untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an bisa dimulai dari membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari. Namun, lebih dari sekadar membacanya, tahukah Anda bahwa tujuan tahsin Al-Qur’an kepada anak tidak hanya berfokus pada pelafalan yang benar saja.
Tahsin, yang berfokus pada perbaikan dan pemantapan kualitas bacaan sesuai dengan kaidah tajwid, ternyata menyimpan segudang manfaat penting bagi perkembangan anak, baik secara spiritual, kognitif, maupun sosial. Lantas, apa saja sebenarnya tujuan utama di balik upaya mengenalkan tahsin Al-Qur’an kepada si kecil?
Mungkin sebagian bunda bertanya-tanya, mengapa tahsin begitu penting bagi anak-anak yang notabene masih dalam tahap belajar membaca secara umum. Jawabannya terletak pada pondasi yang kokoh.
Dengan mengajarkan tahsin sejak dini, kita tidak hanya menanamkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan fasih dan tartil, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap kitab suci ini.
Lebih dari itu, proses belajar tahsin melatih konsentrasi, disiplin, serta kemampuan mendengarkan dan meniru dengan benar, membentuk karakter anak, menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an hingga melatih kemampuan kognitif.
Yuk, simak bersama dan temukan betapa luar biasanya dampak positif tahsin bagi perkembangan buah hati Anda!
Pentingnya Belajar Tahsin Bagi Anak
Mengapa tahsin penting bagi anak sejak usia dini? Karena masa kanak-kanak adalah masa emas pembelajaran. Kemampuan otak anak untuk menyerap informasi masih sangat optimal, sehingga menjadi waktu terbaik untuk menanamkan bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar.
Masa usia dini adalah fase sensitif perkembangan bahasa dan suara. Artinya, anak-anak sangat peka terhadap bunyi dan artikulasi. Di sinilah tahsin mengambil peran. Dengan tahsin, anak belajar makhorijul huruf (tempat keluarnya huruf) dan tajwid yang benar. Hal ini akan membentuk dasar bacaan yang kokoh sampai dewasa nanti.
Tak hanya itu, belajar tahsin juga memperkuat kecintaan anak terhadap Al-Qur’an. Anak akan merasa bangga bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, yang secara tidak langsung menumbuhkan motivasi spiritual dan rasa percaya diri mereka.
Banyak orang tua masih berpikir bahwa cukup mengajarkan anak membaca Al-Qur’an hingga khatam. Padahal, tanpa pembinaan tahsin, bacaan anak bisa menjadi kurang tepat bahkan menyalahi arti. Inilah alasan kenapa belajar tahsin bukan pilihan, melainkan kebutuhan utama dalam pendidikan Al-Qur’an anak.
5 Tujuan Tahsin Bagi Anak
Nah, Bunda jika Anda mengira bahwa belajar tahsin bagi anak hanya sekedar memperbaiki bacaannya saja, ternyata ada tujuan tahsin yang lain yang bermanfaat bagi anak. Berikut adalah lima tujuan utama mengajarkan tahsin kepada anak sejak dini:
1. Mencegah Kesalahan dalam Membaca Al-Qur’an
Salah satu tujuan utama tahsin adalah memperbaiki bacaan agar sesuai dengan tajwid dan makhraj. Anak yang tidak diajarkan tahsin sejak dini rentan melakukan kesalahan bacaan seperti mengganti bunyi huruf, menambah atau mengurangi panjang pendek huruf, hingga salah intonasi. Kesalahan ini bisa berpengaruh besar pada makna ayat.
Kesalahan dalam pengucapan huruf dapat menyebabkan distorsi makna, sehingga sangat penting memastikan anak-anak memahami kaidah bacaan yang benar. Allah ﷻ juga telah mengingatkan kita untuk membaca Al-Quran dengan perlahan dan tertib seperti dalam Q.S Muzammil ayat 4.
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ ٤
au zid ‘alaihi wa rattilil-qur’âna tartîlâ
atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.
2. Menumbuhkan Kecintaan terhadap Al-Qur’an
Saat anak belajar tahsin dengan pendekatan yang menyenangkan, mereka akan merasa bahwa membaca Al-Qur’an bukan hal yang sulit. Semakin baik bacaan mereka, semakin besar pula rasa bangga dan cinta terhadap Al-Qur’an. Ini akan memperkuat ikatan emosional dan spiritual mereka dengan kitab suci sejak usia dini.
Anda bisa menyakinkan anak bahwa dengan semangat belajar tahsin Al-Qur’an maka anak masuk dalam bagian manusia terbaik yang Allah ﷻ cintai.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Yang terbaik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan yang mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5027)
3. Membangun Fondasi Ibadah yang Kuat
Al-Qur’an adalah bacaan utama dalam shalat. Jika bacaan Al-Qur’an anak sudah benar sejak kecil, maka ibadah mereka pun akan lebih sempurna. Tahsin membantu anak membentuk kebiasaan membaca surat-surat pendek dan doa dengan artikulasi yang benar, yang menjadi bekal penting dalam menjalankan rukun Islam yang kedua ini.
Sebagaimana dalam sebuah hadist yang menjelaskan bahwa seseorang yang mahir membaca Al-Qur’an maka setiap ibadahnya akan bersama dengan malaikat. Anak jadi lebih mudah menjalankan ibadah harian dengan kebiasaan baik membaca Al-Qur’an.
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang mahir membaca Al-Qur`an, maka kedudukannya di akhirat bersama para malaikat yang mulia lagi baik. Sementara orang yang membaca Al-Qur`an dengan tertatah-tatah dan dia sulit dalam membacanya, maka dia mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim no. 798)
4. Mengasah Kemampuan Fonetik dan Bahasa
Tahsin bukan hanya soal agama, tapi juga membantu perkembangan bahasa anak. Melatih anak membunyikan huruf-huruf hijaiyah dari tempat keluarnya yang benar (makhraj), secara ilmiah membantu perkembangan fonetik dan artikulasi.
Ini sejalan dengan riset menyebut bahwa latihan fonetik dalam bahasa asing, termasuk bahasa Arab, berdampak positif pada kejelasan bicara anak.
5. Membentuk Karakter Disiplin dan Teliti
Belajar tahsin menuntut kesabaran, ketelitian, dan konsistensi. Anak yang rutin mengikuti kelas tahsin akan belajar pentingnya memperhatikan detail dan bersungguh-sungguh dalam setiap aktivitas. Nilai-nilai ini sangat penting dalam membentuk karakter positif yang akan terbawa hingga dewasa nanti.
Selarasa dengan ayat Q.S Al Baqarah ayat 286 Allah ﷻ menjelaskan bahwa Allah tidak membebani hambaNya melainkan sesuai dengan kemampuannya. Bunda bisa mengajarkan anak mengenai usaha dan kesabaran dalam proses belajar membaca Al-Qur’an.
َا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ
lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus‘ahâ, lahâ mâ kasabat wa ‘alaihâ maktasabat, rabbanâ lâ tu’âkhidznâ in nasînâ au akhtha’nâ,
Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya.
Yuk Bunda, Mulai Dari Sekarang Mengajak si Kecil Mahir Membaca Al-Qur’an
Mengajarkan tahsin dan tajwid kepada anak sejak dini bukan hanya tanggung jawab ustadzah, tetapi terdapat peran utama orang tua untuk membantu meningkatkan semangat ibadah membaca Al-Qur’an anak. Dengan lingkungan rumah yang mendukung, anak-anak bisa lebih mudah menyerap pelajaran tahsin dan mencintai prosesnya.
Saat ini, banyak pilihan belajar tahsin secara online seperti yang ditawarkan oleh lembaga terpercaya seperti Albata dengan menggunakan pendekatan menyenangkan, interaktif, dan disesuaikan dengan usia anak. Anak akan merasa nyaman, senang belajar, dan semakin mencintai Al-Qur’an.
Memahami pentingnya belajar tahsin sejak dini dapat meningkatkan kecintaannya terhadap membaca Al-Qur’an. Melalui pendekatan yang tepat, konsisten, dan menyenangkan, anak akan lebih mudah memahami bacaan Al-Qur’an serta maknanya.
Bersama TPQ Online Albata, proses belajar itu jadi lebih mudah, bermakna, dan bisa dilakukan di rumah bersama orang tua tercinta. Yuk, bantu anak kita tumbuh menjadi generasi Qurani dari sekarang!
Ingat ya, Bunda. Tahsin bukan hanya tentang benar secara teknis, tetapi juga bentuk cinta dan penghormatan kita terhadap wahyu Allah. Dengan membimbing anak belajar tahsin sejak dini, Bunda sudah menanamkan benih kecintaan terhadap Al-Qur’an dalam hati mereka.