Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Toilet Training untuk Anak Usia Dini: Tanda Kesiapan dan Panduan Lengkapnya Secara Islami

January 12, 2025

Mengajarkan anak menggunakan toilet adalah keterampilan baru yang membutuhkan kesabaran dan pendekatan yang santai. Setiap anak memiliki waktu dan cara berbeda untuk siap belajar, jadi penting bagi orang tua untuk menyesuaikan proses ini sesuai dengan kebutuhan anak.

Tanda-Tanda Anak Siap untuk Toilet Training

Sebelum memulai toilet training, pastikan anak menunjukkan tanda-tanda kesiapannya, baik secara fisik maupun emosional. Berikut beberapa tanda kesiapan fisik:

  • Anak mulai menunjukkan ekspresi ketika menahan buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB).
  • Popok tetap kering saat bangun tidur atau setelah 2 jam pemakaian.
  • Tidak buang air besar di malam hari.
  • Jadwal buang air besar teratur pada waktu tertentu setiap hari.
  • Anak mampu melepas dan memakai pakaian sendiri serta mampu berkomunikasi tentang kebutuhan menggunakan toilet.

Selain itu, kesiapan emosional anak juga perlu diperhatikan. Berikut tanda-tandanya:

  • Anak merasa tidak nyaman saat popoknya basah atau kotor dan meminta untuk diganti.
  • Lebih memilih menggunakan celana dalam daripada popok.
  • Menunjukkan ketertarikan saat melihat orang tua menggunakan kamar mandi.
  • Memberi tahu orang tua saat ingin buang air.
  • Menghentikan aktivitas atau menjauh dari orang lain ketika merasa ingin buang air.
  • Bersemangat mengikuti proses toilet training.

Dilansir dari Alodokter, tanda-tanda ini dapat membantu orang tua menentukan waktu yang tepat untuk memulai toilet training.

Cara Memulai Toilet Training

Toilet training bisa dimulai dengan langkah-langkah berikut:

  1. Kenalkan Toilet Secara Bertahap Tempatkan toilet training seat atau potty di tempat yang mudah terlihat oleh anak dan jelaskan fungsinya. Anak juga dapat belajar dengan melihat dan meniru orang tua atau kakaknya menggunakan toilet.
  2. Gunakan Kebiasaan yang Terjadwal Ajari anak untuk duduk di toilet setelah makan, karena proses pencernaan sering memicu kebutuhan BAB. Biarkan anak membawa mainan atau buku agar merasa nyaman.
  3. Jangan Memaksa Jika anak menolak, beri jeda waktu beberapa minggu sebelum mencoba kembali. Jangan lupa untuk memberikan pujian ketika anak berhasil menggunakan toilet.
  4. Ajarkan Adab Masuk dan Keluar Kamar Mandi Gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan adab Islami, seperti:
    • Doa Masuk Kamar Mandi: Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khabaa’its.
    • Doa Keluar Kamar Mandi: Ghufranaka.
    • Ajarkan anak untuk menggunakan tangan kiri saat membasuh kemaluannya.
    • Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah selesai.
  5. Gunakan Pakaian yang Mudah Dilepas Hindari pakaian yang sulit dilepas seperti celana dengan banyak kancing atau resleting.

Kesimpulan

Toilet training adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan memahami tanda kesiapan anak dan mengajarkan adab yang baik, proses ini akan menjadi pengalaman yang positif bagi anak dan orang tua.

Sumber: Artikel ini disadur dari website NHS (National Health Service)

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *