Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Toddler Class Albata di Pejaten: Review Kelas Hingga Metode Pengajaran 

toddler class
July 2, 2025

Ayah dan Bunda di Pejaten dan sekitarnya, mencari toddler class yang tepat untuk buah hati adalah prioritas utama demi mengoptimalkan tumbuh kembang mereka di usia emas ini. 

Kita menginginkan tempat yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga memiliki program serta metode pengajaran yang inovatif. Toddler Class Albata di Pejaten sering menjadi salah satu pilihan yang menarik perhatian. Namun, seperti apa sebenarnya pengalaman belajar di sana? Bagaimana kurikulum dan pendekatan yang mereka gunakan?

Artikel ini hadir untuk memberikan review lengkap mengenai Toddler Class Albata di Pejaten, mulai dari fasilitas kelas yang mendukung, atmosfer belajar yang diciptakan, hingga metode pengajaran yang diterapkan. 

Kami akan mengupas tuntas bagaimana Albata menggabungkan aspek pendidikan dini dengan nilai-nilai yang relevan, memastikan si kecil mendapatkan fondasi terbaik untuk masa depannya. Diharapkan informasi ini dapat membantu Ayah dan Bunda dalam membuat keputusan terbaik untuk pendidikan awal buah hati Anda. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Pendekatan Fun Learning untuk Toddler Class Albata Montessori Islami

Albata Pejaten menghadirkan konsep fun learning sebagai pendekatan utama dalam kegiatan belajar anak usia dini. Filosofi ini sejalan dengan prinsip Montessori yang percaya bahwa belajar terbaik terjadi saat anak merasa senang, aman, dan dilibatkan secara aktif. 

Di usia toddler, anak sedang berada di tahap penuh rasa ingin tahu dan energi maka pembelajaran yang kaku dan bersifat satu arah seringkali tidak cocok untuk mereka.

Melalui metode fun learning, Albata tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membangun pengalaman belajar yang menyentuh seluruh aspek perkembangan anak: motorik, bahasa, sosial, emosional, dan spiritual. Inilah yang membuat pembelajaran terasa alami dan tidak membebani.

1. Belajar Menyenangkan Disesuaikan dengan Albata 

Di toddler class Albata Pejaten, anak tidak dituntut untuk duduk diam dalam waktu lama atau menghafal secara paksa. Sebaliknya, kegiatan belajar dikemas dalam bentuk permainan edukatif yang sesuai dengan tahapan usia dan minat anak.

Misalnya, anak mengenal warna melalui permainan tebak benda, belajar berhitung sambil menyusun manik, atau mendengar kosakata baru lewat lagu ceria. Semua dilakukan dalam suasana santai dan penuh dorongan positif. Hal ini membuat anak tumbuh dengan persepsi bahwa belajar itu menyenangkan bukan tekanan, melainkan petualangan yang seru. 

Sejalan dengan temuan Early Childhood Education Research & Practice (2021), pendekatan bermain seperti ini terbukti memperkuat kemampuan bahasa, sosial, dan motorik anak secara signifikan.

2. Aktivitas Disesuaikan dengan Minat dan Tahap Perkembangan Anak

Setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Ada yang tenang dan suka mengamati, ada pula yang aktif dan senang berkreasi. Di Albata, guru tidak menerapkan pendekatan seragam untuk semua anak. Justru mereka memberikan ruang agar anak memilih aktivitas yang sesuai dengan karakternya.

Misalnya, anak yang menyukai tantangan visual akan diajak menyusun balok dan memecahkan puzzle. Sedangkan anak yang senang bercerita difasilitasi melalui kelas seni, membaca gambar, atau roleplay. Pendekatan ini tidak hanya membangun semangat belajar, tetapi juga menghormati potensi alami yang dimiliki setiap anak.

3. Belajar dari Pengalaman Sehari-hari

Albata tidak membatasi pembelajaran hanya di dalam kelas. Anak-anak diajak untuk merasakan dunia secara langsung seperti saat mereka berkebun, mengenal tekstur tanah, menyiram tanaman, atau memasak kudapan sederhana bersama guru.

Kegiatan ini bukan sekadar hiburan. Justru di sinilah konsep-konsep dasar kehidupan diperkenalkan secara nyata: anak belajar tentang proses tumbuh, kerja sama, dan tanggung jawab lewat aktivitas sehari-hari. Inilah bentuk konkret dari pembelajaran tematik yang memberikan makna jauh lebih dalam daripada sekadar teori.

4. Menyelipkan Nilai Islam dalam Setiap Aktivitas Harian

Yang menjadikan fun learning di Albata Pejaten istimewa adalah bagaimana seluruh kegiatan diselipkan dengan nilai-nilai keislaman. Anak tidak diajarkan agama sebagai pelajaran terpisah, tetapi sebagai bagian dari rutinitas.

Contohnya, anak dibiasakan mengucap basmalah sebelum mulai bermain, atau mengucap hamdalah saat berhasil menyelesaikan puzzle. Mereka belajar adab bersin, berbicara dengan sopan, dan menghormati teman. Dengan cara ini, anak tumbuh dalam suasana spiritual yang lembut dan tidak menggurui.

5. Lingkungan Belajar yang Aman Bagi Anak 

Setiap elemen kelas di Albata dirancang agar ramah dan sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak. Rak buku disesuaikan tinggi tubuh anak, alat main tersusun rapi dan mudah dijangkau, serta pencahayaan yang terang namun nyaman di mata.

Anak merasa bahwa kelas adalah ruang yang “miliknya” bukan tempat yang menakutkan, tetapi rumah kedua yang mendukung eksplorasi dan kenyamanan. Lingkungan seperti inilah yang menjadi fondasi dari anak-anak yang percaya diri, mandiri, dan penuh semangat untuk tumbuh.

Apa Sih Keunggulan Kelas Toddler Albata di Pejaten?  

Bunda, kelas toddler Albata bisa menerima anak dengan usia pra sekolah yakni 1-3. Namun, jika anak dengan usia diatas 3 tahun dan belum ada pengalaman bersekolah sebelumnya, tetap bisa bergabung di Albata. 

Kelas Montessori di Albata menjadi pilihan favorit karena dianggap sangat baik dalam mendukung perkembangan sensorik dan motorik anak, selain juga membantu mereka bersosialisasi. 

Toddler Class Albata menawarkan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. 

Di Toddler class Albata, lingkungan belajar dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi perkembangan anak usia dini. Ruang kelas yang luas, dengan kapasitas maksimal sepuluh anak beserta pendamping dan dua orang guru, ditata dengan cermat untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan. 

Berbagai fasilitas, termasuk koleksi buku edukatif dan peralatan Montessori yang lengkap, disediakan untuk mendukung proses belajar mengajar.

Kelas toddler Albata menerapkan kurikulum yang kaya dan beragam, memadukan prinsip-prinsip Montessori dengan nilai-nilai Islam. Anak-anak diajak untuk mengenal Tuhan melalui pembelajaran tauhid, belajar tentang etika dan moral Islam, memahami tata cara ibadah, serta mendengarkan kisah-kisah inspiratif dari para nabi dan sahabat. 

Mereka juga diperkenalkan dengan huruf-huruf Arab dan dibiasakan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Kegiatan belajar mengajar diadakan empat kali dalam sebulan, dengan setiap pertemuan berlangsung selama satu minggu. 

Setiap kelas diisi oleh sepuluh anak yang didampingi oleh dua orang guru yang berpengalaman. Selain itu, setiap bulan, anak-anak juga diajak untuk mengikuti kegiatan di luar kelas, mengunjungi tempat-tempat menarik yang edukatif.

Kenapa Harus Memilih Kelas Toddler Albata Pejaten? Ini Kata Wali Murid 

Nah, Bunda sebagai salah satu kelas montessori untuk anak toddler terbaik di Pejaten, Albata selalu memberikan fasilitas sekolah yang terbaik. Hal ini dibuktikan dari review wali murid tentang kelas toddler Albata. 

Misalnya, review terbaru di salah satu wali murid yang menceritakan sekolah montessori Albata berbasis Qur’an dan Sunnah terbaik. Orang tua memberikan penilaian puas dengan memberikan bintang lima dan mengomentari progress positif terhadap perkembangan anak ‘Alhamdulillah bersyukur mengetahui sekolah Albata’. Sekolah perpaduan konsep islam dan montessori yang membangun karakter anak. 

Banyaknya, review positif terhadap kelas toddler Albata membuat kredibilitas sekolah Albata tidak perlu diragukan lagi loh Bun. Yuk, memaksimalkan potensi anak Anda sejak dini! Daftarkan buah hati Anda di Kelas Toddler Albata Pejaten sekarang, dan berikan pengalaman belajar terbaik untuk tumbuh kembang optimal. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan KLIK DISINI.  

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *