TK Montessori Bikin Anak Kesulitan Adaptasi ke SD Konvensional?
Sekolah khususnya TK Montessori menjadi pilihan alternatif yang sangat populer di kalangan orang tua dalam beberapa tahun belakangan ini. Khususnya bagi para orang tua yang ingin memberikan pendidikan yang berbeda dan lebih holistik bagi anak-anak mereka.
Namun, ketika orang tua hendak memasukkan anak ke TK Montessori, muncul beberapa pertanyaan dan keraguan. Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada Albata adalah…
“Kalau anak sekolah di TK Montessori, nanti apa nggak kesulitan beradaptasi ketika masuk SD konvensional?”
Jawabannya adalah,
TIDAK. Insya Allah, anak yang berasal dari TK Montessori sangat bisa melanjutkan ke SD Konvensional.
Bagaimana penjelasannya?
Dalam pendekatan di TK Montessori, anak-anak belajar melalui pengalaman langsung dan bebas untuk memilih aktivitas yang mereka minati. Mereka juga belajar dalam lingkungan yang mendukung kreativitas, mengelola kemandirian, dan eksplorasi lingkungan.
Sehingga, anak-anak yang sudah terbiasa dengan pendekatan montessori cenderung memiliki kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, hingga kesiapan belajar yang lebih baik. Hal ini akan sangat membantu ketika ia sudah memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Anak-anak dari sekolah TK Montessori sering dikhawatirkan kurang siap menghadapi tes standar atau kurikulum yang digunakan di sekolah konvensional.
Namun, sebaliknya, anak-anak sekolah Montessori seringkali memiliki kemampuan yang luar biasa dalam pengembangan keterampilan sosial dan keterampilan lainnya yang lebih penting dalam kehidupan sehari-hari.
Sekolah montessori merancang kurikulum yang dapat mendorong rasa penasaran secara alami dari anak. Hal ini dapat membuat anak-anak yang terbiasa dengan pendekatan montessori seakan “haus” ilmu pengetahuan. Dengan begitu anak akan selalu merasa bersemangat dalam belajar.
Anak memang perlu beradaptasi dengan kurikulum yang diberikan oleh SD konvensional. Karena pada TK Montessori anak dapat secara mandiri dan leluasa melakukan pekerjaan sesuai dengan minatnya. Sedangkan di SD konvensional, anak harus mengikuti rangkaian jadwal yang sudah disusun oleh sekolah.
Hal ini sering dikhawatirkan dapat menghilangkan kemandirian dan minat anak yang sebelumnya sudah terpupuk di sekolah montessori.
Oleh karena itu, orang tua yang telah berkomitmen mengajarkan metode montessori pada anak perlu lebih aware pada kondisi ini, agar kemandirian dan kreativitas anak tetap terjaga.