Tips Mengajak Safar Bagi Anak dengan Nyaman Serta Doa Naik Kendaraan
Mengajak anak safar, atau melakukan perjalanan jauh, bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang bagi orang tua. Persiapan yang matang dan pemahaman tentang kebutuhan anak adalah kunci utama agar perjalanan berjalan lancar dan nyaman.
Selain itu, mengajarkan anak tentang doa naik kendaraan juga merupakan bagian penting dari pendidikan agama, yang dapat menambah keberkahan dalam perjalanan.
Salah satu tantangan terbesar saat mengajak anak safar adalah menjaga mereka tetap nyaman dan terhibur selama perjalanan. Anak-anak, terutama yang masih kecil, cenderung mudah bosan dan rewel jika terlalu lama berada di dalam kendaraan.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyiapkan berbagai aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian anak, seperti buku cerita, mainan, atau film kartun. Selain itu, pastikan juga untuk membawa makanan dan minuman yang cukup, serta perlengkapan mandi dan pakaian ganti.
Selain persiapan fisik, penting juga untuk mempersiapkan mental anak sebelum melakukan perjalanan. Jelaskan kepada mereka tentang tujuan perjalanan, durasi perjalanan, dan apa saja yang akan mereka lihat dan lakukan selama perjalanan.
Hal ini akan membantu anak-anak untuk merasa lebih siap dan bersemangat. Jangan lupa untuk mengajarkan mereka doa naik kendaraan, agar mereka merasa lebih tenang dan terlindungi selama perjalanan.
Dengan persiapan yang matang dan komunikasi yang baik, safar bersama anak bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Apa Itu Safar dan Adabnya Bagi Anak?
Safar dalam Islam merujuk pada perjalanan jauh yang dilakukan seseorang, baik untuk keperluan ibadah, pekerjaan, maupun rekreasi. Islam mengajarkan bahwa safar bukan hanya sekadar berpindah tempat, tetapi juga memiliki adab dan tata cara yang harus diperhatikan, termasuk ketika mengajak anak.
Mengajak anak dalam perjalanan jauh bisa menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Selain memberikan wawasan baru, perjalanan juga melatih kemandirian dan kesabaran anak. Namun, penting bagi orang tua untuk mengenalkan adab safar sejak dini agar mereka memahami bagaimana bersikap selama perjalanan.
Beberapa adab safar bagi anak yang perlu diajarkan antara lain:
- Berdoa Sebelum Berangkat Mengajarkan anak untuk selalu membaca doa safar sebelum perjalanan akan membuat mereka terbiasa meminta perlindungan kepada Allah ﷻ. Doa ini juga membantu menanamkan nilai spiritual dalam kehidupan mereka.
- Bersikap Sopan dan Menghormati Sesama Dalam perjalanan, anak perlu belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, seperti tidak berisik di dalam kendaraan umum atau tidak mengganggu penumpang lain.
- Menjaga Kebersihan Ajarkan anak untuk tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan, baik di dalam kendaraan maupun di tempat pemberhentian.
- Sabar dalam Perjalanan Perjalanan jauh bisa melelahkan bagi anak. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan mereka untuk bersabar dan tidak mudah mengeluh selama perjalanan.
- Mengisi Waktu dengan Kegiatan Positif Daripada bosan atau bermain gadget terus-menerus, orang tua bisa mengajak anak membaca buku, berdzikir, atau bermain permainan edukatif selama perjalanan.
Tips Mengajak Safar yang Menyenangkan dan Doa Safar yang Shahih
Agar perjalanan menjadi nyaman dan menyenangkan bagi anak, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan oleh orang tua:
1. Persiapan Barang Kebutuhan Anak Sebelum Berangkat
Persiapan yang matang adalah kunci utama agar perjalanan dengan anak berjalan lancar. Buat daftar barang yang perlu dibawa, dan periksa kembali sebelum berangkat. Perhatikan kebutuhan spesifik anak, seperti alergi atau kondisi kesehatan tertentu.
Misalnya, bawa lebih banyak pakaian ganti dari perkiraan, terutama jika anak masih kecil. Siapkan juga jaket atau selimut jika perjalanan ke tempat dingin. Selain itu, bawa camilan sehat seperti buah potong, biskuit, atau roti. Hindari makanan yang terlalu manis atau berlemak.
Sediakan juga mainan yang bisa membuat anak sibuk, seperti boneka, buku gambar, atau puzzle. Tisu basah, hand sanitizer, popok (untuk bayi), kantong plastik untuk sampah. Obat penurun panas, obat anti mabuk perjalanan, obat alergi, dan obat-obatan khusus sesuai kondisi anak.
Jangan lupa berbagai kelengkapan obat-obatan, tambahkan minyak telon, dan obat anti serangga jika berpergian ke tempat yang memiliki banyak serangga.
2. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat
Memilih waktu perjalanan yang tepat dapat mengurangi stres pada anak dan orang tua. Sesuaikan waktu perjalanan dengan jadwal tidur atau aktivitas anak. Hindari jam-jam sibuk atau kemacetan jika memungkinkan.
Contohnya, Anda bisa atur anak terbiasa tidur siang pukul 13.00, usahakan perjalanan dimulai sebelum atau saat jam tidur siang agar anak bisa tidur di perjalanan. Jika perjalanan menggunakan mobil, hindari berangkat saat jam pulang kerja untuk menghindari kemacetan. Jika menggunakan pesawat, memilih penerbangan malam, dapat membuat anak tidur di pesawat.
3. Berikan Penjelasan Sebelum Berangkat
Anak-anak cenderung lebih kooperatif jika mereka tahu apa yang akan terjadi. Berikan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami sesuai usia anak. Jelaskan juga aturan-aturan selama perjalanan, seperti tidak boleh keluar dari mobil atau pesawat tanpa izin.
Anda bisa menjelaskan seperti “Kita akan pergi ke rumah nenek dengan mobil. Perjalanannya agak lama, tapi nanti kita bisa bermain di rumah nenek.” “Di pesawat, kita harus duduk manis dan memakai sabuk pengaman. Nanti kita bisa melihat awan dari jendela.” Jika anak sudah cukup umur, tunjukan peta perjalanan, dan jelaskan perkiraan waktu tiba di tujuan.
4. Siapkan Hiburan Selama Perjalanan
Hiburan dapat membantu mengalihkan perhatian anak dari rasa bosan atau tidak nyaman. Siapkan berbagai jenis hiburan agar anak tidak mudah bosan. Libatkan anak dalam memilih hiburan yang mereka sukai.
Contohnya, bawa buku cerita bergambar, buku mewarnai, atau buku aktivitas. Siapkan permainan sederhana seperti tebak gambar, tebak kata, atau permainan kartu. Membawa gadget, dapat menjadi salah satu opsi, tetapi tetap batasi penggunaan gadget pada anak.
5. Ajak Anak untuk Terlibat dalam Perjalanan
Melibatkan anak dalam perjalanan dapat membuat mereka merasa lebih bersemangat dan bertanggung jawab. Berikan tugas-tugas sederhana yang sesuai dengan usia anak. Ajak anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar selama perjalanan.
Minta anak membantu memilih makanan di rest area. Ajak anak mengamati pemandangan di luar jendela dan menceritakan apa yang mereka lihat. Jika anak sudah cukup besar, ajak mereka membaca peta, atau membantu memberikan arahan.
6. Ajarkan Doa Safar kepada Anak
Mengajarkan doa safar adalah bagian dari pendidikan agama. Doa safar adalah bentuk permohonan perlindungan kepada Allah ﷻ selama perjalanan. Ajarkan doa safar dengan cara yang sederhana dan mudah diingat.
Contohnya, ajarkan doa safar dengan cara diulang-ulang dan dinyanyikan. Jelaskan arti doa safar kepada anak agar mereka memahami maknanya. Anda bisa membaca doa safar bersama-sama sebelum memulai perjalanan.
Doa safar yang shahih sesuai sunnah Rasulullah ﷺ adalah sebagai berikut:
Kemudian hendaklah musafir atau yang bepergian mengatakan kepada orang yang ditinggalkan,1
أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
“Astawdi’ukallahalladzi laa tadhi’u wa daa-i’ahu (Aku menitipkan kalian pada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya HR. Ibnu Majah no. 2825. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)
Jangan lupa, ingatkan anak juga untuk selalu membaca doa berkendara sesuai dengan sunnah
“سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun-qolibuun”
Orang tua dapat mengajarkan doa ini dengan cara yang menyenangkan, seperti melalui lagu atau permainan menghafal bersama.
7. Jaga Mood Anak Selama Perjalanan
Anak-anak sering kali mudah merasa tidak nyaman saat melakukan perjalanan jauh. Pastikan mereka tetap dalam suasana hati yang baik dengan menyediakan makanan favorit, memberikan waktu istirahat yang cukup, dan tidak memaksakan aktivitas yang membuat mereka kelelahan.
8. Berikan Reward atas Sikap Baik Anak
Jika anak menunjukkan sikap baik selama perjalanan, seperti duduk tenang, tidak rewel, atau bersikap sopan kepada orang lain, berikan mereka apresiasi dalam bentuk pujian atau hadiah kecil. Ini akan membuat mereka semakin termotivasi untuk bersikap baik dalam perjalanan berikutnya.
Kesimpulan
Mengajak anak safar bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan jika dipersiapkan dengan baik. Dengan mengajarkan adab perjalanan dan memperkenalkan doa safar sejak dini, anak-anak akan belajar untuk selalu mengingat Allah dalam setiap perjalanan mereka.
Orang tua juga perlu menerapkan berbagai tips agar perjalanan lebih nyaman dan menyenangkan bagi anak. Dengan begitu, safar bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga momen berharga untuk mempererat hubungan keluarga dan mengajarkan nilai-nilai Islami kepada anak sejak dini.
Reference:
- Muhammad Abduh Tuasikal. 2011. Rumaysho. Persiapan Sebelum Safar. Diakses pada 2025 ↩︎