Lembaga Pendidikan Montessori Islam

6 Tantangan Les Mengaji Online Anak dan Cara Mengatasinya

tantangan les mengaji online
May 24, 2025

Ayah dan Bunda, les mengaji online memang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas yang luar biasa bagi si kecil untuk belajar Al-Qur’an dari mana saja. Namun, seperti halnya setiap metode pembelajaran, les online juga tak luput dari tantangan yang mungkin Ayah dan Bunda hadapi di rumah. Ada berbagai tantangan les mengaji online anak yang perlu Bunda tahu.

Mulai dari masalah konsentrasi anak, gangguan teknis, hingga kurangnya interaksi langsung, tantangan-tantangan ini bisa mempengaruhi efektivitas belajar. Lantas, bagaimana cara mengatasinya agar proses belajar mengaji anak tetap optimal dan menyenangkan?

Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas enam tantangan umum yang mungkin muncul saat anak belajar mengaji secara online, sekaligus memberikan solusi praktis dan efektif untuk mengatasinya. Kami akan membahas tips-tips mulai dari menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menjaga motivasi anak, hingga strategi komunikasi dengan pengajar. 

Dengan memahami tantangan dan cara mengatasinya, diharapkan Ayah dan Bunda dapat memastikan buah hati tercinta mendapatkan pengalaman belajar mengaji online yang positif dan produktif. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Apa Itu Les Mengaji Online untuk Anak?

Les mengaji online merupakan layanan pembelajaran Al-Qur’an yang dilakukan secara daring melalui perangkat digital seperti laptop, tablet, atau ponsel pintar. Program ini memungkinkan anak untuk belajar tanpa harus datang langsung ke tempat kursus, sehingga lebih fleksibel bagi keluarga yang memiliki mobilitas tinggi.

Pembelajaran ini biasanya dilakukan melalui video call antara anak dan guru atau menggunakan modul interaktif serta video rekaman yang telah disiapkan. Dengan metode ini, anak dapat belajar membaca Al-Qur’an dengan nyaman dari rumah, tanpa terikat oleh lokasi atau jadwal yang kaku.

1. Privat Online Bersama Ustaz atau Ustazah

Model pembelajaran ini memungkinkan anak belajar secara one-on-one dengan guru mengaji melalui aplikasi seperti Zoom, Google Meet, atau WhatsApp Video Call. Dengan pendekatan personal, guru dapat memberikan bimbingan intensif sesuai dengan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an.

Interaksi langsung ini membantu anak lebih fokus dan mendapatkan perhatian penuh dari pengajar. Metode privat sangat cocok untuk anak yang membutuhkan pembelajaran yang lebih terarah serta memiliki kesulitan dalam mengenali huruf hijaiyah atau memahami tajwid.

2. Kelompok Kecil via Daring

Beberapa program mengaji online menawarkan pembelajaran dalam kelompok kecil yang terdiri dari tiga hingga lima anak. Dengan model ini, anak tetap dapat merasakan suasana belajar bersama teman sebaya tanpa harus berada di kelas fisik.

Belajar dalam kelompok kecil dapat meningkatkan semangat dan motivasi anak karena mereka bisa berinteraksi serta berbagi pengalaman dengan teman lainnya. Pendekatan ini juga memberikan keseimbangan antara perhatian dari guru dan kebersamaan dalam belajar.

3. Kelas Live dengan Modul Mandiri

Selain pembelajaran langsung, ada juga program yang menyediakan rekaman materi video dan modul digital untuk dipelajari secara mandiri. Model ini sangat cocok untuk anak yang sudah lebih besar dan memiliki jadwal belajar yang fleksibel.

Dengan metode ini, anak bisa mengulang materi sesuai kebutuhan mereka tanpa terikat jadwal tetap. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk belajar dengan ritme masing-masing, sehingga lebih nyaman dalam memahami pelajaran Al-Qur’an.

4. Interaktif Gamifikasi dan Aplikasi Belajar Al-Qur’an

Teknologi digital semakin berkembang, sehingga banyak aplikasi interaktif berbasis permainan edukatif untuk membantu anak belajar huruf hijaiyah, tajwid, dan membaca Al-Qur’an. Aplikasi ini dibuat agar anak dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan.

Meskipun aplikasi ini bukan pengganti guru, penggunaannya bisa menjadi pelengkap pembelajaran. Dengan kombinasi antara pembelajaran konvensional dan teknologi interaktif, anak lebih termotivasi untuk mengenal Al-Qur’an dalam keseharian mereka.

6 Tantangan Les Mengaji Online Anak dan Cara Mengatasinya

Berikut ini adalah enam tantangan les mengaji online anak yang umum terjadi, beserta solusi yang bisa dilakukan orang tua.

1. Anak Mudah Terdistraksi oleh Gadget

Gadget bukan hanya alat belajar, tetapi juga menjadi sumber hiburan bagi anak. Saat mengikuti les mengaji online, mereka bisa tergoda membuka aplikasi lain atau bermain game di sela-sela pembelajaran, sehingga fokus mereka berkurang.

Untuk mengatasi hal ini, gunakan aplikasi pembelajaran yang memiliki fitur penguncian layar agar anak tetap berada pada tampilan kelas daring. Pastikan mereka belajar di tempat yang minim gangguan serta dampingi anak selama sesi mengaji agar mereka tetap fokus dan tidak terdistraksi.

2. Koneksi Internet yang Tidak Stabil

Koneksi yang lambat atau sering terputus dapat menghambat kelancaran pembelajaran dan menyebabkan anak kehilangan konsentrasi. Gangguan ini bisa membuat anak merasa frustasi dan kurang termotivasi untuk melanjutkan sesi mengaji online.

Gunakan jaringan WiFi yang stabil dan siapkan kuota internet cadangan sebagai antisipasi. Jika masalah koneksi tetap terjadi, komunikasikan dengan guru agar jadwal belajar dapat disesuaikan atau sesi pembelajaran dapat direkam ulang untuk ditonton kembali.

3. Kurangnya Interaksi Emosional dengan Guru

Belajar secara daring terkadang membuat anak merasa kurang terhubung dengan ustaz atau ustazahnya. Padahal, hubungan hangat antara guru dan murid sangat penting untuk menciptakan motivasi serta kenyamanan dalam belajar.

Pilih lembaga mengaji online terpercaya yang memiliki pengajar yang ramah dan sabar dalam berkomunikasi dengan anak. Pastikan guru juga aktif dalam membangun keakraban melalui sapaan personal, cerita ringan, atau sesi tanya jawab sederhana yang membuat anak lebih nyaman.

4. Anak Kehilangan Motivasi dan Merasa Bosan

Dalam jangka panjang, anak bisa mengalami kejenuhan saat belajar mengaji secara daring, terutama jika metode pengajaran kurang bervariasi atau mereka tidak mendapatkan umpan balik yang cukup dari guru.

Solusinya adalah dengan menerapkan sistem reward sederhana, seperti stiker hafalan atau waktu bermain ekstra setelah sesi mengaji. Libatkan anak dalam menentukan jadwal belajar agar mereka merasa memiliki kendali atas proses belajar dan berikan pujian atas setiap kemajuan yang mereka capai.

5. Orang Tua Tidak Terlibat Aktif

Kesibukan orang tua kadang membuat mereka menyerahkan seluruh proses belajar kepada guru, tanpa ikut memantau atau memberikan dukungan kepada anak. Padahal, keterlibatan orang tua sangat penting untuk menjaga ritme dan keberhasilan belajar secara daring.

Luangkan waktu untuk menemani anak sebelum dan sesudah sesi mengaji. Tanyakan apa yang telah mereka pelajari, dengarkan hafalan mereka, atau bacakan Al-Qur’an bersama agar anak merasa diperhatikan dan semakin semangat dalam belajar.

6. Ketidaksesuaian Metode Belajar dengan Usia Anak

Beberapa guru mungkin menerapkan metode yang terlalu serius atau terlalu cepat, sehingga anak kesulitan menangkap materi. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa kurang percaya diri dan mengalami hambatan dalam belajar membaca Al-Qur’an.

Pilih program mengaji online yang menggunakan pendekatan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Metode yang komunikatif, menyenangkan, dan bertahap akan lebih efektif dalam membantu anak belajar. Studi lain menjelaskan bahwa pentingnya pendekatan multisensori dalam pembelajaran Al-Qur’an secara daring untuk anak-anak usia dini.

Hadapi Tantangan Mengaji Online Bersama TPQ Online Albata

Demikian Bunda, mengaji online memang memiliki sejumlah tantangan. Namun, Anda tidak perlu khawatir bersama TPQ Online Albata, kami membuat setiap tantangan menjadi bagian dari pembelajaran yang menyenangkan. 

TPQ Online Albata, membuat pembelajaran mengaji Al-Qur’an menjadi sangat menyenangkan bagi anak. Menggunakan kuis dan pendekatan yang interaktif, anak tidak mudah bosan dalam mengaji. 

Bersama kami di TPQ Albata Online, anak akan belajar mengaji sesuai dengan kemampuannya dengan pembelajaran yang menyenangkan. Kami menawarkan solusi cerdas bagi anak usia 3 hingga 13 tahun untuk belajar Al-Qur’an bersama. 

Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri. 

TPQ Online Albata membantu orang tua untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak dengan pengajaran terbaik bersama ustadzah profesional. Segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Teens Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Karena kuota terbatas, segera kunjungi tautan button dibawah ini untuk informasi lebih lanjut, atau Anda dapat mencari tahu lebih banyak melalui akun Instagram Albata di Albata.id.

Ikon Search
Kenali Program TPQ Online Albata
Belajar Mengaji dari Rumah Lebih Seru!
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *