Sekolah Montessori Jadikan Anak Lebih Percaya Diri, Benarkah?
Montessori adalah suatu pendekatan pendidikan yang saat ini populer diterapkan pada banyak lembaga pendidikan, terutama pendidikan anak usia dini. Pasalnya, menurut berbagai studi, metode ini mampu mendorong kepercayaan diri jangka panjang untuk buah hati. Seistimewa itukah sekolah montessori? Mari cari tahu!
Mengapa Menumbuh Rasa Percaya Diri Anak itu Penting?
Rasa percaya diri pada anak ternyata berarti banyak hal, yaitu:
- Cenderung memiliki keyakinan bahwa mereka akan berhasil dalam tugas apa pun yang mereka lakukan.
- Akan unggul dalam bidang pilihan mereka dan “menikmati hidup”.
- Mereka akan memiliki keyakinan bahwa mereka dapat menghadapi tantangan-tantangan dalam hidup, serta menghadapi kegagalan tanpa merasa kecil hati.
- Anak-anak lebih mau belajar dari kesalahan mereka dan tidak mudah terintimidasi.
Oleh karena itu, membangun rasa percaya diri anak sejak dini merupakan langkah penting untuk mempersiapkannya menghadapi segala tantangan yang mungkin akan datang di masa depan. Sebagai orang tua, Anda bisa membantu mereka untuk melatih rasa percaya diri dengan mendaftarkannya ke sekolah montessori.
Hal ini sesuai dengan beberapa studi yang baru-baru ini diterbitkan di Frontiers in Psychology, bahwasanya anak-anak yang terdaftar di sekolah dengan metode pembelajaran montessori umumnya memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi sebagai orang dewasa.
Benarkah Sekolah Montessori Bagus untuk Latih Percaya Diri?
Berikut 2 alasan mengapa metode montessori dapat melatih kepercayaan diri anak:
1. Montessori Memberdayakan Anak untuk Belajar
Metode montessori bermanfaat bagi anak karena mereka diberdayakan untuk belajar dan berpartisipasi dengan kecepatan mereka sendiri melalui pengalaman aktif.
Sebab, mereka tidak harus mengikuti kurikulum yang relatif kaku seperti di sekolah tradisional, karena mereka dapat memilih apa yang ingin mereka kerjakan setiap hari. Misalnya, bagi anak yang suka menggambar, maka pengajar akan memberikan buku gambar dan peralatannya.
Karena itu, kepercayaan diri anak akan tumbuh, karena mereka akan tahu apa yang mereka inginkan dan tidak serta bisa memahami hal benar dan salah dalam belajar.
2. Montessori Berdasarkan pada Pengalaman Sensorik Anak
Pengalaman sensorik dalam konteks ini merujuk pada upaya melatih serta merangsang indra-indra si kecil, seperti penglihatan, pendengaran, hingga perasa, untuk memahami dunia di sekitarnya. Di sekolah montessori, anak-anak diberi kesempatan untuk bereksplorasi dan berinteraksi dengan media-media yang bersifat sensorik.
Misalnya seperti belajar tentang tekstur benda untuk merangsang indra peraba atau belajar bentuk-bentuk benda melalui benda di sekitar yang akan merangsang indra penglihatannya.
Dengan begitu, mereka akan benar-benar memahami apa artinya belajar dan bagaimana perasaan mereka ketika mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru.
Dimana Bisa Menemukan Sekolah Montessori yang Tepat?
Yakin tidak ingin mendaftarkan si kecil ke sekolah montessori? Jika Anda tertarik, maka pemilihan sekolah pun tidak bisa sembarangan.
Pilihlah lembaga pendidikan yang berkualitas serta sudah bersertifikasi montessori, seperti Albata contohnya. Tidak hanya menggunakan pendekatan montessori yang interaktif, tapi Albata juga memberdayakan anak-anak untuk tumbuh dan belajar sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Melalui layanan pendidikan berupa TK Montessori Islam, Albata lebih dari sekedar lembaga pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan montessori, Albata berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang suportif dengan kurikulum yang komprehensif.