Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Peran Orang Tua Dalam Menentukan Kepribadian Anak 

peran orang tua
May 27, 2025

Ayah dan Bunda, setiap orang tua tentu mendambakan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik, berkarakter kuat, dan bahagia. Namun, tahukah Anda bahwa peran orang tua jauh lebih besar dari yang mungkin dibayangkan dalam membentuk kepribadian si kecil? 

Sejak bayi hingga dewasa, setiap interaksi, teladan, dan keputusan yang kita ambil memiliki dampak yang mendalam dan berkesinambungan pada siapa mereka kelak. Lingkungan rumah dan pola asuh adalah “cetakan” pertama yang membentuk jiwa anak.

Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas betapa krusialnya peran orang tua dalam menentukan kepribadian anak. Kami akan membahas bagaimana gaya pengasuhan, komunikasi yang efektif, pemberian batasan, hingga cara kita merespons emosi anak, semuanya berkontribusi pada pembentukan karakter mereka. 

Memahami peran sentral ini akan membekali Ayah dan Bunda dengan kesadaran dan strategi untuk mendidik buah hati agar tumbuh menjadi individu yang positif dan berdaya. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Mengapa Peran Orang Tua Dalam Membentuk Kepribadian Anak Itu Penting? 

Kepribadian anak tidak terbentuk secara instan, melainkan merupakan hasil dari proses panjang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama lingkungan terdekatnya. Dalam hal ini, keluarga terutama orang tua memegang peranan kunci. 

Dalam Al-Qur’an bahkan Allah menyebutkan dalam Q.S At Tahrim ayat 6 bahwa orang tua memiliki peran penting dalam mendidik keluarga agar terhindar dari azab Allah. 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ۝٦

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (Q.S At Tahrim: 6) 

Peran orang tua menentukan kepribadian anak telah dibuktikan oleh berbagai penelitian psikologi dan pendidikan anak usia dini. Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan bagaimana orang tua berperan dalam membentuk kepribadian buah hati mereka:

1. Orang Tua sebagai Role Model Pertama

Sejak lahir, anak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar. Peran orang tua menjadi panutan utama dalam kehidupan anak, baik secara sadar maupun tidak. 

Hikmatullah dan Fachmi (2020) mengatakan bahwa keteladanan ialah mendidik anak dengan cara memberikan contoh yang baik agar dijadikan panutan yang baik juga dalam berkata, bersikap dan dalam semua hal yang mengandung kebaikan1. Misalnya, cara berbicara, merespons emosi, menyelesaikan konflik, hingga menunjukkan kasih sayang menjadi bahan pembelajaran yang diserap anak setiap hari.

Allah telah menyampaikan dalam salah satu firmanNya yakni di Q.S Al Ahzab ayat 21, bahwa suri tauladan kita Rasulullah ﷺ juga merupakan tauladan terbaik yang perlu kita contoh. 

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ ۝٢١

Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.

Menurut Bandura dalam teorinya tentang pembelajaran sosial, anak cenderung meniru perilaku orang-orang yang memiliki kedekatan emosional dengannya, terutama orang tua. Oleh karena itu, teladan yang baik dari orang tua akan membentuk dasar perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pemberi Nilai dan Prinsip Hidup

Peran orang tua bertanggung jawab dalam menanamkan nilai moral, agama, etika, serta prinsip hidup pada anak sejak dini. Nilai-nilai ini akan menjadi landasan bagi anak dalam bertindak, berpikir, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka.

Misalnya, anak yang sejak kecil diajarkan untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab akan tumbuh menjadi individu yang dapat dipercaya. Pembiasaan yang dilakukan orang tua akan membentuk karakter anak yang lebih matang dalam menghadapi berbagai situasi.

3. Menciptakan Lingkungan Emosional yang Sehat

Kepribadian anak juga terbentuk dari pengalaman emosional yang mereka alami di rumah. Lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang, penerimaan, dan komunikasi yang baik membantu anak memiliki rasa aman, percaya diri, dan stabil secara emosi.

Sebaliknya, pola asuh yang otoriter atau penuh tekanan dapat membentuk anak yang lebih tertutup, mudah cemas, atau sulit mengelola emosinya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan suasana yang mendukung perkembangan emosional anak secara positif.

4. Mengarahkan dan Memberikan Batasan yang Jelas

Anak membutuhkan arahan untuk memahami mana yang benar dan salah. Orang tua yang memberikan batasan dengan penuh cinta akan membantu mereka belajar tentang tanggung jawab, disiplin, serta konsekuensi dari setiap tindakan yang mereka lakukan.

Batasan yang diberikan dengan cara yang lembut namun tegas akan membantu anak mengembangkan kesadaran tentang aturan dan nilai hidup. Ini menjadi pondasi penting dalam membentuk karakter yang kuat serta kedisiplinan yang baik.

5. Membangun Rasa Percaya Diri dan Kemandirian Anak

Peran orang tua yang memberikan kesempatan bagi anak untuk mencoba hal baru, memberi apresiasi atas usaha mereka, serta tidak terlalu sering mengkritik, secara tidak langsung menanamkan kepercayaan diri dalam diri anak.

Anak yang merasa dihargai dan didukung akan lebih mudah mengembangkan kepribadian yang sehat dan positif. Penjelasan mengenai pola asuh yang responsif dan hangat berkorelasi positif dengan perkembangan kepribadian anak yang stabil dan sosial.

5 Cara Orang Tua Membantu Membentuk Kepribadian Anak

Setiap anak terlahir unik, dan tugas orang tua adalah membimbing mereka agar berkembang sesuai potensi terbaiknya. Berikut adalah lima cara efektif yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu membentuk kepribadian anak secara optimal:

1. Membangun Komunikasi yang Terbuka dan Positif

Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak menciptakan rasa aman serta memperkuat hubungan emosional. Mengajak anak berbicara tentang perasaannya, mendengarkan tanpa menghakimi, serta membantu mereka memahami emosi yang dirasakan adalah langkah penting dalam membentuk karakter yang sehat.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak. Selain itu, Saat usia dini, lebih mudah membentuk karakter anak (Rustini: 2012)2

Maka dari itu, Anda bisa mulai memberikan pemahaman dan pendidikan karakter yang tepat pada anak mulai usia dini dengan pola komunikasi yang sesuai. Bunda, bisa mulai mengajak anak yang terbiasa diajak berdialog sejak dini cenderung memiliki kepribadian yang terbuka dan empatik. Kemampuan mengekspresikan diri dengan baik juga membantu mereka dalam membangun hubungan sosial yang lebih harmonis dengan orang di sekitarnya.

2. Menunjukkan Kasih Sayang Tanpa Syarat

Kasih sayang adalah kebutuhan dasar setiap anak dan merupakan pondasi utama dalam pembentukan karakter. Orang tua perlu menunjukkan cinta dan penerimaan kepada anak, tidak hanya saat mereka berprestasi tetapi juga saat mereka gagal atau melakukan kesalahan.

Anak yang merasa dicintai tanpa syarat akan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. Mereka akan tumbuh menjadi individu yang penuh kasih serta memiliki hubungan yang lebih positif dengan orang lain.

3. Konsisten dalam Menerapkan Aturan dan Nilai Keluarga

Anak belajar tentang tanggung jawab dan integritas dari konsistensi yang diterapkan orang tua. Aturan yang dibuat di rumah harus dipahami dengan baik oleh anak, dan orang tua perlu memberikan contoh nyata dalam menerapkannya agar mereka dapat mengikuti dengan lebih mudah.

Ketika aturan diterapkan dengan konsistensi dan penuh kasih, anak akan terbiasa berperilaku disiplin. Hal ini membantu mereka dalam membentuk karakter yang tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan dengan sikap yang positif.

4. Memberikan Ruang untuk Mengeksplorasi dan Mengambil Keputusan

Kepribadian anak juga terbentuk dari pengalaman mencoba, gagal, dan belajar kembali. Orang tua perlu memberi kesempatan kepada anak untuk memilih aktivitas, menyelesaikan masalah sendiri, serta menentukan solusinya agar mereka belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Meskipun orang tua tetap bisa memberikan arahan, penting untuk tidak mengambil alih semua keputusan. Cara ini akan menumbuhkan rasa percaya diri, kemandirian, serta kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah dengan bijak.

5. Memberikan Apresiasi Pada Anak

Mengapresiasi usaha anak, bukan hanya hasil akhirnya, sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian yang positif. Pujian yang diberikan dengan tulus akan mendorong anak untuk terus berkembang serta lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan.

Saat anak melakukan kesalahan, berikan umpan balik dengan cara yang membangun, bukan menghakimi. Dengan pendekatan yang penuh empati, mereka dapat belajar dari kesalahan tanpa merasa direndahkan, sehingga tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan penuh motivasi.

Kepribadian anak dipengaruhi secara langsung oleh kualitas hubungan emosional dengan orang tua. Hubungan yang positif dan responsif menjadi dasar terbentuknya kepribadian yang matang dan seimbang.

Kesimpulan 

Setiap anak adalah cerminan dari lingkungan tempat ia tumbuh. Karena itu, peran orang tua menentukan kepribadian anak tidak bisa dianggap remeh. Orang tua bukan hanya pengasuh, tetapi juga pendidik pertama yang membentuk karakter anak sejak dini. 

Melalui keteladanan, kasih sayang, komunikasi yang baik, dan bimbingan yang konsisten, anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara emosional, sosial, dan moral.

Membentuk kepribadian bukanlah tugas yang mudah. Bunda, membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kesadaran dari orang tua bahwa setiap momen kebersamaan dengan anak adalah peluang emas untuk mendidik hati dan jiwanya. Maka mari hadir sepenuh hati dalam proses tumbuh kembang mereka, karena masa depan anak dimulai dari rumah.

Reference 

  1. Susi Fatmala. 2020. Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. UIN Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Proceedings. ↩︎
  2. Khotimah Khoirul Mufida dkk. Peran Orang Tua Dalam Membentuk Kepribadian di Desa Kancilan. 2021. Naturalistic. Volume 5 No 2 ↩︎
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *