Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Peran Bahasa Baru Bagi Anak Usia Dini, Simak Penjelasannya

peran bahasa baru
July 4, 2025

Ayah dan Bunda, kemampuan anak dalam memahami bahasa baru tentu menjadi hal bisa Anda mulai prioritaskan. Mengenalkan peran bahasa baru pada anak usia dini bisa menjadi bekal bagi anak di masa depan. 

Pada fase emas ini, otak anak memiliki plastisitas yang luar biasa, memudahkan mereka menyerap informasi dan pola bahasa dengan cepat. Namun, apa sebenarnya peran krusial bahasa baru bagi perkembangan si kecil, dan mengapa ini begitu penting untuk dipertimbangkan?

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda memahami peran bahasa baru bagi anak usia dini dan mengapa stimulasi multibahasa sangat dianjurkan. Kita akan mengupas tuntas berbagai manfaatnya, mulai dari meningkatkan kemampuan kognitif, kreativitas, pemecahan masalah, hingga membuka wawasan budaya dan sosial anak. 

Dengan pemahaman ini, diharapkan Anda dapat melihat potensi besar yang bisa digali dari buah hati melalui pengenalan bahasa asing sejak dini. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Alasan Penting Anak-anak Perlu Belajar Bahasa Baru Sejak Dini

Bahasa merupakan pondasi utama dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Mengenalkan bahasa baru pada usia dini bukan sekadar menambah kosakata, tetapi juga melatih cara berpikir, memahami perbedaan budaya, dan membentuk cara anak berinteraksi dengan dunia. Dalam dunia yang semakin global, kemampuan bilingual bahkan dianggap sebagai keunggulan kompetitif masa depan.

Berikut adalah alasan pentingnya anak-anak belajar bahasa baru sejak dini:

1. Usia Dini adalah Masa Emas Perkembangan Otak Anak

 

Pada usia dini, otak anak berkembang sangat pesat dan mampu menyerap informasi dengan luar biasa. Ini adalah waktu terbaik untuk mengenalkan berbagai hal baru, termasuk bahasa kedua.

Penelitian dari National Institute of Child Health menunjukkan bahwa anak yang belajar dua bahasa sebelum usia 6 tahun memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi, terutama pada bagian yang mengatur fokus dan daya ingat.

2. Mendukung Perkembangan Kognitif Anak Secara Menyeluruh 

Belajar bahasa asing sejak kecil terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak. Peran bahasa baru bagi anak. Mereka menjadi lebih terlatih dalam memecahkan masalah, berpikir logis, dan melakukan beberapa tugas sekaligus.

Studi dari Journal of Experimental Child Psychology menyebutkan bahwa anak bilingual memiliki daya ingat kerja yang lebih baik dibandingkan anak yang hanya menggunakan satu bahasa.

3. Membentuk Rasa Hormat terhadap Keberagaman Budaya

 

Bahasa tidak hanya soal kata, tetapi juga membawa nilai dan budaya dari masyarakat yang menggunakannya. Saat anak belajar bahasa baru, mereka juga mengenal tradisi dan cara hidup yang berbeda.

Hal ini membantu anak tumbuh dengan empati dan rasa hormat terhadap perbedaan. Mereka belajar bahwa dunia ini luas dan penuh warna, serta pentingnya saling menghargai sejak dini.

4. Membuka Peluang Lebih Luas di Dunia Global 

Kemampuan berbahasa asing memberi anak keunggulan dalam menghadapi dunia yang semakin terhubung. Peran bahasa baru, mereka lebih siap untuk mengikuti pendidikan internasional dan menjalin komunikasi lintas budaya.

Dengan wawasan yang lebih luas, anak dapat mengakses informasi dari berbagai sumber dan membangun relasi dengan orang dari berbagai latar belakang. Ini menjadi bekal penting untuk masa depan mereka.

5. Menguatkan Kemampuan Bahasa Ibu dan Sosial Anak 

Belajar bahasa baru tidak mengganggu penguasaan bahasa ibu, justru bisa memperkuatnya. Anak menjadi lebih peka terhadap struktur kalimat, pengucapan, dan cara berkomunikasi yang baik.

Selain itu, peran bahasa baru juga membuat mereka juga lebih percaya diri dalam berinteraksi dan menyampaikan pendapat. Keterampilan sosial dan komunikasi anak pun berkembang lebih seimbang dan matang.

Cara Mengenalkan Bahasa Baru Bagi Anak Usia Dini

Di usia balita dan pra-sekolah, proses belajar masih didominasi oleh bermain. Salah satu pendekatan efektif adalah melalui mainan peran bahasa baru bagi anak. Mainan ini bisa berupa boneka, kartu gambar, permainan drama, atau simulasi kegiatan sehari-hari dengan menggunakan bahasa asing.

1. Mulai dari Kegiatan Sehari-hari yang Sederhana 

Perkenalkan bahasa baru melalui aktivitas harian seperti makan, mandi, atau berpakaian. Misalnya, sebutkan nama benda dalam bahasa asing saat menyiapkan sarapan atau berpakaian bersama anak.

Dengan cara ini, anak belajar tanpa merasa sedang “belajar.” Bahasa baru menjadi bagian dari rutinitas, sehingga terasa alami dan mudah diserap. Anda bisa mulai dengan kegiatan sehari-hari pada anak. 

2. Ajak Bermain Peran dengan Bahasa Baru 

Bermain peran seperti menjadi dokter, guru, atau penjual bisa menjadi media belajar bahasa yang efektif. Gunakan kosakata sederhana dalam bahasa asing saat bermain bersama anak.

Kegiatan ini tidak hanya melatih bahasa, tapi juga membangun kepercayaan diri anak dalam berbicara. Anak merasa bebas berekspresi tanpa takut salah.

3. Bacakan Buku Cerita Bergambar dalam Bahasa Asing 

Pilih buku cerita bergambar dengan kalimat pendek dan ilustrasi menarik. Bacakan perlahan sambil menunjuk gambar agar anak bisa menghubungkan kata dengan maknanya.

Membaca bersama menciptakan momen hangat sekaligus memperkaya kosakata anak. Anak juga belajar memahami struktur kalimat secara alami.

4. Gunakan Aplikasi atau Video Edukatif yang Interaktif 

Manfaatkan media digital yang dirancang khusus untuk anak usia dini. Peran bahasa baru dengan adanya pilih aplikasi atau video yang interaktif, penuh warna, dan menggunakan bahasa asing secara kontekstual.

Batasi waktu layar dan dampingi anak saat menggunakannya. Dengan bimbingan orang tua, media digital bisa menjadi alat bantu belajar yang efektif dan menyenangkan.

Pilihan Sekolah TK Islam Terbaik untuk Anak Hanya di Albata Saja! 

Nah Bunda, menyadari peran bahasa baru sangat krusial dalam membentuk kemampuan berpikir, berkomunikasi, dan bersosialisasi anak sejak usia dini. Melalui pendekatan yang tepat seperti mainan peran bahasa baru bagi anak, proses pengenalan bahasa bisa berlangsung dengan lebih alami dan menyenangkan. 

Anak tidak hanya menjadi mahir secara linguistik, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang terbuka, percaya diri, dan memiliki wawasan luas.

Bagi Bunda yang ingin mulai mengenalkan bahasa asing pada si kecil, mulailah dari hal sederhana seperti permainan rumah-rumahan dalam bahasa Inggris, menyanyikan lagu berbahasa Arab, atau membacakan cerita bilingual. Kombinasikan pendekatan ini dengan rutinitas harian agar bahasa menjadi bagian alami dari kehidupan anak.

Salah satu TK islam terbaik di Surabaya yang memberikan kesempatan belajar bahasa asing hingga tringual yakni bahasa Inggris, Indonesia dan Arab. 

TK Albata  menerapkan metode pembelajaran yang unggul, termasuk kurikulum Montessori yang berpusat pada anak, mendorong kreativitas dan kemandirian. Selain itu, TK Albata membekali anak-anak dengan kemampuan trilingual, yaitu penguasaan Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, sebagai bekal menghadapi kemajuan masa depan.

Dalam upaya memperkuat keimanan, TK Albata menanamkan nilai-nilai tauhid sejak dini, mengenalkan keesaan Allah melalui konsep Uluhiyah, Rububiyah, dan Asmaul Husna. 

Pembentukan karakter yang beradab dan berakhlak mulia menjadi fokus utama, di mana adab dan akhlak diintegrasikan dalam kegiatan sehari-hari. Anak-anak juga diperkenalkan pada fikih, membantu mereka memahami hukum-hukum dasar Islam dan kewajiban sebagai seorang Muslim.

TK Albata juga menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar melalui pembelajaran tartil, serta menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an melalui program tahfiz. Dengan pendekatan holistik ini, TK Albata berupaya menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keimanan yang kuat dan karakter yang mulia.

Menariknya, TK Montessori Islami Albata juga menyediakan berbagai fasilitas yang tidak hanya didapatkan untuk anak namun juga untuk orang tua. Berikut sejumlah fasilitas TK Montessori Islam Albata, antara lain Tahsin for Parents, Webinar for Parents, One on one meeting teacher with parents, Discuss Group For teacher and parents, CCTV in Every Class dan 17x Field Trips (Outing). 

Selain itu, ada aktivitas keseharian selama TK Islam Montessori Albata mulai dari Opening (pembukaan), Circle Time, Morning Routine (Pray Duha, Tahfidz, Tahsin), Snack Time, Montessori Time / Class Project hingga Closing. 

Yuk, memaksimalkan potensi anak Anda sejak dini! Daftarkan buah hati Anda di TK Islam Albata sekarang, dan berikan pengalaman belajar terbaik untuk tumbuh kembang optimal. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan klik button di bawah ini.

Ikon Search
Mengenal TK Islam Montessri Albata Belajar untuk Anak, Klik Button WhatsApp Disini!
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *