Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Apa Penyebab Anak Lambat Belajar? Simak Solusi Menangani Anak Slow Learner

anak lambat belajar
April 11, 2025

Bunda, anak dengan kemampuan belajar yang lambat tentu akan mengganggu kemampuan anak dalam aspek lainnya. Fenomena anak yang menunjukkan kecepatan belajar di bawah rata-rata, yang seringkali disebut sebagai slow learner, bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Ada berbagai penyebab anak lambat belajar yang perlu diketahui orang tua. 

Bunda perlu memahami permasalahan ini agar segera mencari langkah yang tepat dalam memberikan pendampingan yang tepat dan efektif bagi buah hati tercinta.

Artikel ini hadir untuk menjawab pertanyaan mendasar Anda. Kami akan mengupas berbagai kemungkinan penyebab mengapa seorang anak mungkin menunjukkan ciri-ciri slow learner. Kami juga akan menyajikan solusi praktis dan terarah dalam menangani kondisi ini, termasuk strategi pembelajaran yang dapat Anda terapkan di rumah. 

Dengan pemahaman yang mendalam dan pendekatan yang tepat, kita dapat bersama-sama membantu anak-anak slow learner untuk membantu mengatasi tantangan belajar mereka dan meraih potensi terbaik yang mereka miliki. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya.

Apa Saja Penyebab Anak Lambat Belajar (Slow Learner)?

Anak lambat belajar bukan berarti tidak bisa belajar. Mereka hanya membutuhkan pendekatan dan waktu yang berbeda. Menurut American Academy of Pediatrics (2021), istilah slow learner merujuk pada anak-anak yang memiliki kemampuan intelektual sedikit di bawah rata-rata, tetapi tidak tergolong anak dengan gangguan intelektual. Berikut beberapa penyebab anak lambat belajar yang perlu Bunda dan Ayah pahami:

1. Pengaruh Kondisi Sebelum Kelahiran dan Faktor Keturunan (Prenatal dan Genetik):

 Ada beberapa hal yang bisa terjadi bahkan sebelum si kecil lahir yang dapat mempengaruhi kemampuannya belajar. Misalnya, adanya kelainan pada kromosom anak yang bisa menyebabkan masalah fisik dan juga mempengaruhi kecerdasannya. 

Selain itu, gangguan kimiawi dalam tubuh ibu selama kehamilan atau kelahiran bayi prematur (lahir sebelum waktunya) juga bisa menjadi faktor penyebab anak menjadi slow learner karena organ tubuhnya, termasuk otak, belum sepenuhnya siap berfungsi.

2. Faktor Biologis Selain Keturunan

Selain faktor keturunan, ada juga hal-hal lain terkait kesehatan ibu selama mengandung yang bisa berdampak pada kemampuan belajar anak. Contohnya, jika ibu mengkonsumsi obat-obatan yang berbahaya bagi janin, minum alkohol, menggunakan narkoba atau zat adiktif lainnya, mengalami kekurangan gizi parah, terpapar radiasi sinar X, atau memiliki masalah perbedaan rhesus dengan bayi. Semua kondisi ini bisa menjadi penyebab anak mengalami kesulitan belajar.

3. Faktor Saat Proses Kelahiran (Natal)

Proses kelahiran juga memegang peranan penting. Salah satu penyebab anak menjadi lambat belajar saat lahir adalah kekurangan oksigen. Ini bisa terjadi jika ada masalah atau proses persalinan berlangsung terlalu lama, sehingga aliran oksigen ke otak bayi menjadi terhambat. 

Kekurangan oksigen pada saat kelahiran ini dapat berdampak pada perkembangan otak dan akhirnya menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar.

5 Cara Menangani Anak Lambat Belajar atau Slow Learner

Pendampingan yang tepat akan membantu anak dengan kebutuhan belajar khusus agar tetap berkembang sesuai potensinya. Berikut lima cara efektif yang bisa dilakukan orang tua dan pendidik dalam mengatasi kondisi ini:

1. Kenali Gaya Belajar Anak

Setiap anak memiliki gaya belajar berbeda seperti visual, auditori, atau kinestetik. Misalnya, anak visual akan lebih mudah memahami pelajaran melalui gambar atau diagram, sementara anak kinestetik akan lebih cepat belajar lewat aktivitas fisik. Menyesuaikan metode belajar dengan gaya anak akan membuat proses belajar lebih menyenangkan dan efektif.

Setiap gaya belajar tidak ada yang sama, anak yang belajar dengan visual lebih baik melalui apa yang mereka lihat. Mereka cenderung mengingat gambar, diagram, warna, dan tulisan. Berbeda dengan anak dengan kecenderungan kinestetik mereka belajar melalui gerakan dan pengalaman fisik. Mereka suka belajar sambil melakukan, menyentuh, atau bergerak.

2. Buat Jadwal Belajar yang Konsisten dan Fleksibel

Anak slow learner membutuhkan ritme belajar yang tidak terburu-buru. Buatlah jadwal belajar harian dengan sesi pendek, misalnya 20-30 menit dengan istirahat singkat. Konsistensi dalam jadwal akan membangun kebiasaan, sementara fleksibilitas memberikan ruang bagi anak untuk tidak merasa tertekan.

Misalnya, Bunda bisa fokus pada sesi yang lebih pendek untuk membantu anak mengetahui perkembangan belajarnya. Tetapkan waktu belajar setiap hari, misalnya pukul 16.00-16.30 untuk belajar membaca, diikuti istirahat 10 menit, lalu 16.40-17.10 untuk belajar berhitung. Lakukan sampai 30 menit untuk melihat kemampuan daya tangkap anak. 

3. Gunakan Media Pembelajaran Interaktif

Media seperti video edukatif, buku bergambar, kartu aktivitas, atau aplikasi belajar berbasis permainan sangat membantu anak dalam memahami konsep yang sulit. Pendekatan ini juga membuat anak lebih antusias saat belajar.

Misalnya, dengan menggunakan buku dengan ilustrasi yang jelas dan menarik untuk belajar kosakata baru atau memahami alur cerita. Anak bisa lebih terampil dalam mempelajari hal baru dengan mudah. 

4. Berikan Dukungan Emosional dan Validasi

Anak lambat belajar butuh lebih banyak dorongan semangat dan kepercayaan diri. Hindari membandingkan dengan anak lain. Alih-alih, rayakan kemajuan kecilnya. Kalimat sederhana seperti “Kamu hebat sudah mencoba” bisa memberikan dampak besar pada motivasi anak.

Jangan pernah mencoba untuk membandingkan kemampuan anak dengan slow learner dengan anak lainnya ya Bunda. Misalnya dengan mengatakan, “Lihat temanmu, dia sudah bisa membaca buku ini, kenapa kamu belum?” Fokuslah pada perkembangan anak Anda sendiri.

Proses memberikan pemahaman ini tentu membutuhkan waktu yang panjang, sehingga Anda perlu mengetahui proses pembelajaran yang tepat bagi anak dengan slow learner. 

Memberikan Kesempatan Belajar Bersama Lembaga Pendidikan Terintegrasi Untuk Kebutuhan Slow Learner 

Nah, bunda dan ayah TK Islam Albata Montessori memberikan pendidikan alternatif bagi anak dengan berkebutuhan khusus yang telah lulus observasi. Selain itu, ada berbagai keuntungan bagi anak berkebutuhan khusus yang bergabung dengan Albata antara lain: 

TK Islam Albata, Sahabat Terbaik bagi Ananda dengan Berkebutuhan Khusus 

Ayah dan Bunda, tahukah Anda bahwa TK Islam Albata hadir bukan hanya sebagai tempat belajar biasa? Kami memiliki dedikasi yang tulus untuk menyambut setiap anak dengan kehangatan, tanpa memandang perbedaan! Kami meyakini sepenuh hati bahwa setiap permata hati Anda adalah individu istimewa dengan potensi unik yang luar biasa, termasuk ananda yang memiliki kebutuhan khusus.

Menerima Beragam Keunikan Ananda

Di TK Albata, kami membuka pintu lebar bagi berbagai ragam kebutuhan belajar. Mulai dari ananda dengan perhatian yang mudah teralih (ADHD), spektrum autisme (ASD), kecepatan belajar yang berbeda (slow learner), kemampuan di atas rata-rata (gifted kid), keterlambatan bicara (speech delay), hingga ananda dengan kondisi fisik tertentu

Kami sangat menghargai dan memberikan kesempatan bagi anak dengan kebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan berkualitas adalah hak semua ananda, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Langkah Mudah Bergabung dengan Keluarga Besar Albata

Bunda dan Ayah tertarik untuk menjadi bagian dari keluarga besar TK Albata? Proses untuk penerimaan si kecil dengan kebutuhan khusus dimulai dari pendaftaran yang mudah, dilanjutkan dengan observasi dan obrolan santai dengan pihak sekolah, hingga pemeriksaan perkembangan oleh psikolog profesional. Semua tahapan ini dirancang untuk memahami dengan baik kebutuhan serta potensi unik dari buah hati Anda.

Dukungan Ahli untuk Perkembangan Optimal Ananda

Di TK Albata, proses belajar ananda didampingi oleh tim ahli yang kompeten dan peduli! Ada shadow teacher yang siap memberikan bantuan dan perhatian individual, pemeriksaan perkembangan rutin setiap enam bulan oleh psikolog untuk memantau kemajuan ananda, serta kesempatan berkonsultasi dengan psikolog secara berkala untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan.

TK Islam Albata hadir sebagai jawaban bagi Ayah dan Bunda yang mencari lingkungan pendidikan inklusif, suportif, dan penuh kasih sayang bagi ananda tercinta. Jadi tunggu apalagi, hubungi tim kami dengan klik button whatsapp dibawah ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya 

Reference 

Septy Nurfadhillah dkk. 2021. Analisis Faktor Penyebab Anak Lamban Belajar (Slow Learner) di SD Negeri Jelambar 01 Jakarta Barat. JURNAL PENSA. Universitas Muhammadiyah Tangerang. Vol 3 Nomor 3 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *