Pentingnya Memilih Teman Bagi Anak: Cara Islam Mengatur Pergaulan
Bunda, pergaulan pada anak-anak tentu bukan hal yang bisa diremehkan. Sebab, memilih teman bagi akan berdampak pada masa depannya. Dalam Islam, memilih teman bukanlah sekadar urusan pergaulan biasa, melainkan bagian penting dari pendidikan anak.
Teman-teman si kecil dapat menjadi cermin yang memantulkan perilaku dan nilai-nilai yang mereka pelajari. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memahami bagaimana Islam mengatur pergaulan anak, agar mereka tumbuh dengan akhlak yang mulia dan terhindar dari pengaruh buruk.
Islam mengajarkan bahwa teman yang baik adalah mereka yang mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan dari keburukan. Seperti dalam hadist shahih yang pernah disampaikan Rasullullah ﷺ.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan teman dekat.’ Hadis ini menjadi landasan penting dalam memilih teman bagi si kecil.
Kita perlu membimbing mereka untuk berteman dengan anak-anak yang memiliki akhlak terpuji, rajin beribadah, dan menghormati orang tua. Dengan demikian, lingkungan pergaulan mereka akan mendukung perkembangan karakter positif dan memperkuat nilai-nilai Islam yang kita tanamkan.
Nah pertanyaannya, bagaimana cara kita sebagai orang tua membantu si kecil dalam memilih teman yang baik? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang cara Islam mengatur pergaulan anak, mulai dari pentingnya memilih lingkungan yang kondusif, memberikan contoh teladan, hingga mengajarkan si kecil tentang ciri-ciri teman yang baik.
Kita juga akan membahas bagaimana cara mengatasi pengaruh buruk dari memilih teman-teman yang kurang baik, serta bagaimana menjalin komunikasi yang efektif dengan si kecil tentang pergaulan mereka.
Dengan pemahaman yang baik dan pendekatan yang bijaksana, kita dapat membantu si kecil membangun pertemanan yang sehat dan bermanfaat bagi dunia dan akhirat mereka.
Bahayanya Jika Anak Salah Pergaulan
Pergaulan anak merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan karakter, pola pikir, dan akhlak mereka. Sejak usia dini, anak-anak mulai berinteraksi dengan teman sebaya di lingkungan rumah, sekolah, atau tempat bermain.
Syaikh As Sa’di rahimahullah juga menjelaskan mengenai adanya pertemanan yang buruk memberikan dampak yang buruk bagi kita. Orang yang bersifat jelek dapat mendatangkan bahaya bagi orang yang berteman dengannya, dapat mendatangkan keburukan dari segala aspek bagi orang yang bergaul bersamanya.
Oleh karena itu, orang tua perlu memahami dampak yang dapat terjadi jika anak salah memilih teman dalam pergaulan mereka.
1. Terpengaruh Perilaku Buruk
Seorang anak cenderung meniru kebiasaan orang-orang di sekitarnya. Jika mereka bergaul dengan teman-teman yang memiliki kebiasaan buruk, seperti berkata kasar, berbohong, atau malas belajar, maka ada kemungkinan anak juga akan mengikuti perilaku tersebut. Dalam Islam, pergaulan sangat penting sebab mempengaruhi akhlak anak.
2. Menjauh dari Nilai-Nilai Agama
Jika anak dikelilingi oleh teman-teman yang kurang memahami atau tidak peduli dengan ajaran Islam, mereka bisa mengalami penurunan semangat dalam menjalankan ibadah. Sebagai contoh, anak yang berteman dengan lingkungan yang tidak membiasakan shalat akan cenderung ikut-ikutan meninggalkan shalat.
3. Rentan Terjerumus ke dalam Perilaku Menyimpang
Salah pergaulan dapat menyebabkan anak terlibat dalam berbagai perilaku menyimpang, seperti kenakalan remaja, perundungan (bullying), atau bahkan penggunaan gadget secara berlebihan tanpa pengawasan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berdampak pada moralitas serta kesehatan mental anak.
Cara Memilih Teman Untuk Anak dan Pandangan Islam terhadap Pergaulan
Islam memiliki aturan jelas dalam mengatur pergaulan, termasuk bagi anak-anak. Dengan membimbing mereka memilih teman yang baik, orang tua dapat membantu anak tumbuh dalam lingkungan yang positif dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
1. Menanamkan Nilai-Nilai Islam Sejak Dini
Pendidikan akhlak dan nilai-nilai Islam harus diajarkan sejak dini agar anak memiliki bekal dalam memilih teman. Jelaskan kepada mereka bahwa Islam mengajarkan kita untuk mencari teman yang beriman dan berakhlak baik.
Anda bisa menjelaskan salah satu hadist, bahwa memiliki teman yang baik merupakan salah satu anugerah sebab bisa membawa kita untuk selalu beramal baik.
Ketika Abu Darda’ bangun hendak mengerjakan shalat malam, Salman lagi berkata padanya, “Tidurlah!” Hingga pada akhir malam, Salman berkata, “Bangunlah.” Lalu mereka shalat bersama-sama. Setelah itu, Salman berkata kepadanya,
إِنَّ لِرَبِّكَ عَلَيْكَ حَقًّا ، وَلِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا ، وَلأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا ، فَأَعْطِ كُلَّ ذِى حَقٍّ حَقَّهُ
“Sesungguhnya bagi Rabbmu ada hak, bagi dirimu ada hak, dan bagi keluargamu juga ada hak. Maka penuhilah masing-masing hak tersebut.“
Kemudian Abu Darda’ mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menceritakan apa yang baru saja terjadi. Beliau lantas bersabda, “Salman itu benar.” (HR. Bukhari, no. 1968).
2. Memberikan Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Oleh karena itu, jadilah teladan yang baik dalam memilih pergaulan. Tunjukkan bagaimana Anda menjalin hubungan dengan teman yang membawa kebaikan dan menjauhi lingkungan yang buruk.
3. Mendorong Anak untuk Bergaul dengan Teman yang Shalih
Orang tua perlu mengarahkan anak agar berteman dengan mereka yang bisa memberi pengaruh positif. Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa dalam hadits ini terdapat permisalan teman yang shalih dengan seorang penjual minyak wangi dan teman yang jelek dengan seorang pandai besi.
Hadits ini juga menunjukkan keutamaan bergaul dengan teman shalih dan orang baik yang memiliki akhlak yang mulia, sikap wara’, ilmu, dan adab. Sekaligus juga terdapat larangan bergaul dengan orang yang buruk, ahli bid’ah, dan orang-orang yang mempunyai sikap tercela lainnya.” (Syarh Shahih Muslim 4/227)
Hadis ini menunjukkan pentingnya memilih teman yang baik agar mendapatkan manfaat dari pergaulan tersebut.
4. Mengawasi dan Berkomunikasi dengan Anak
Orang tua harus tetap mengawasi pergaulan anak tanpa membuat mereka merasa dikekang. Lakukan komunikasi yang terbuka agar anak merasa nyaman bercerita tentang teman-temannya. Tanyakan bagaimana pergaulannya di sekolah dan siapa saja teman yang sering berinteraksi dengannya.
5. Mengajak Anak ke Lingkungan Islami
Salah satu cara efektif untuk memastikan anak bergaul dengan teman yang baik adalah dengan mengajak mereka aktif di lingkungan Islami, seperti masjid, majelis taklim anak, atau kegiatan keagamaan lainnya. Ini akan membantu anak membangun hubungan dengan teman-teman yang memiliki nilai yang sama.
6. Mengenali Keuntungan Memiliki Teman yang Baik
Sebagai orang tua, kita juga dianjurkan untuk senantiasa berdoa agar anak-anak mendapatkan teman yang shalih dan membawa pengaruh baik. Berdoa meminta pertolongan kepada Allah dengan meminta semua kebaikan Allah.
Kesimpulan
Cara memilih teman untuk anak memiliki dampak besar terhadap perkembangan karakter dan akhlak mereka. Oleh karena itu, orang tua perlu membimbing anak dalam memilih teman yang baik agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. Islam mengajarkan kita untuk selektif dalam bergaul dan menekankan pentingnya berteman dengan orang-orang yang memiliki akhlak baik.
Dengan memberikan contoh yang baik, mengawasi pergaulan anak, serta mengajak mereka ke lingkungan Islami, orang tua dapat membantu anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Sebagai orang tua, mari kita terus mendampingi anak-anak dalam pergaulan mereka agar mereka selalu berada di jalan yang diridhai Allah.