Apa Itu Montessori Islam? Simak Ini Penjelasan Selengkapnya
Bunda, di tengah beragamnya pilihan metode pendidikan anak usia dini, mungkin kita pernah mendengar istilah “Montessori Islam“. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pendekatan ini?
Artikel ini hadir untuk menjawab rasa ingin tahu kita. Kita akan mengupas tuntas apa itu Montessori Islam, bagaimana prinsip-prinsip Montessori diintegrasikan dengan ajaran agama Islam, serta apa saja keunggulan yang ditawarkan dalam mendidik buah hati kita.
Dengan pemahaman yang utuh, semoga kita dapat menemukan pilihan pendidikan yang tepat dengan nilai-nilai keluarga dan agama kita bagi anak. Mari kita simak penjelasan selengkapnya!
Apa Itu Montessori Islam?
Montessori Islam adalah adaptasi dari metode pendidikan Montessori klasik yang dipadukan dengan nilai-nilai dan prinsip Islam. Pendekatan ini tidak sekadar menambahkan pelajaran agama dalam kurikulum, melainkan mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam seluruh aspek pembelajaran anak mulai dari aktivitas sehari-hari, pembentukan karakter, hingga bagaimana anak memahami dunia dan Tuhannya.
Berbeda dengan Montessori konvensional yang berakar pada filsafat humanisme dan perkembangan kognitif, Montessori Islam menambahkan dimensi spiritual. Anak tidak hanya diajarkan menjadi individu mandiri dan eksploratif, tetapi juga diajarkan menjadi hamba Allah yang bertanggung jawab dan penuh adab.
Perpaduan konsep pendidikan Montessori dan berbasis Islam bisa dalam konsep ini bisa dijabarkan dengan mendidik anak tanpa adanya paksaan dari siapapun, sesuai dengan tahapan perkembangan anak akan membentuk karakter anak menjadi mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang tidak mewajibkanmu membentuk anak-anakmu mahir dalam segala hal, tetapi Allah mewajibkanmu membentuk anak-anak yang shalih dan shalihah.
Seperti dalam Q.S Ar Rum ayat 30 yang menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk fitrah yang Allah ciptakan. Sama halnya dengan anak, maka montessori islam hadir untuk tetap menjaga fitrah pada anak.
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ ٣٠
fa aqim waj-haka lid-dîni ḫanîfâ, fithratallâhillatî fatharan-nâsa ‘alaihâ, lâ tabdîla likhalqillâh, dzâlikad-dînul qayyimu wa lâkinna aktsaran-nâsi lâ ya‘lamûn
Maka, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam sesuai) fitrah (dari) Allah yang telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah (tersebut). Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Apa Saja Perbedaannya?
Dalam pendidikan dengan menggunakan metode montessori islam memiliki tujuan pendidikan yang berbeda dengan metode montessori umum. Simak berikut perbedaan montessori islam dengan montessori umum berdasarkan artikel Perpaduan Konsep Islam dengan Metode Montessori dalam Membangun Karakter Anak1
Tujuan Pendidikan
Pendekatan Montessori bertujuan untuk mengembangkan potensi anak secara menyeluruh. Aspek fisik, intelektual, sosial, dan emosional menjadi pilar utama dalam membangun karakter serta keterampilan mereka sejak dini.
Montessori Islam menambahkan dimensi spiritual dalam pembelajaran. Anak diajak untuk mengenal Allah, mencintai Rasulullah, serta menerapkan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari perkembangan holistik mereka.
Materi dan Aktivitas
Montessori klasik menggunakan berbagai alat edukatif yang merangsang kemampuan kognitif anak. Balok, manik-manik, dan aktivitas sensorik dirancang untuk mendorong eksplorasi serta pemahaman konsep secara mandiri.
Montessori Islam mempertahankan metode ini dengan tambahan konten berbasis nilai-nilai Islam. Puzzle huruf Hijaiyah, doa sebelum aktivitas, serta penggunaan kalender hijriyah membantu memperkuat aspek spiritual dalam pembelajaran anak.
Nilai dalam Lingkungan Belajar
Lingkungan Montessori menekankan kemandirian dan tanggung jawab pribadi. Anak diberikan kebebasan untuk belajar sesuai dengan ritme mereka, membangun rasa percaya diri serta kemandirian dalam mengambil keputusan.
Montessori Islam mengintegrasikan nilai-nilai Islami dalam lingkungan belajar. Konsep seperti syukur, sabar, disiplin dalam ibadah, serta kasih sayang terhadap sesama makhluk menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter anak.
Peran Guru sebagai Murabbi
Dalam metode Montessori klasik, guru berfungsi sebagai fasilitator. Mereka mengarahkan anak untuk menemukan jawabannya sendiri melalui eksplorasi dan interaksi dengan lingkungan belajar.
Montessori Islam memperluas peran guru sebagai pembimbing spiritual. Selain menjadi fasilitator, mereka juga berperan sebagai murabbi yang menanamkan tauhid dan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek pembelajaran.
5 Keunggulan Menerapkan Montessori Islam

Bunda, setelah Anda mengetahui perbedaan montessori islam dengan montessori biasa. Tentu ada berbagai keunggulan yang membuat montessori islam berbeda dengan montessori biasa. Berikut sejumlah perbedaan keunggulannya.
1. Mengintegrasikan Tauhid Sejak Dini
Montessori Islam menanamkan konsep tauhid dalam kehidupan sehari-hari anak. Mereka diajak memahami bahwa segala ilmu berasal dari Allah dan setiap aktivitas dapat bernilai ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar.
Melalui kegiatan seperti mencuci tangan dan menyusun balok, anak belajar keterhubungan antara ilmu dan iman. Studi menunjukkan bahwa pendidikan berbasis tauhid membantu membentuk karakter anak yang stabil, baik secara spiritual maupun emosional.
2. Pembentukan Adab Sejalan dengan Perkembangan Kognitif
Montessori Islam tidak hanya menekankan kecerdasan intelektual, tetapi juga pembentukan adab sejak dini. Anak diajarkan untuk berperilaku santun kepada guru, teman, orang tua, serta makhluk lainnya di sekitarnya.
Pendidikan Islam menegaskan bahwa ilmu tanpa adab tidak membawa berkah. Oleh karena itu, Montessori Islam mendorong keseimbangan antara pengetahuan dan etika, memastikan anak tumbuh dengan karakter yang baik dan berakhlak mulia.
3. Kurikulum Holistik dengan Nilai Islam
Montessori klasik berfokus pada pembentukan individu yang siap menghadapi dunia. Sementara itu, Montessori Islam menyelaraskan pendidikan akademik dengan nilai-nilai Islam seperti tauhid, adab, sirah, fiqih, tahsin, dan tahfidz.
Selain belajar berhitung dan membaca, anak juga memahami makna ibadah seperti shalat dan puasa. Kurikulum ini dirancang untuk membentuk hati dan jiwa anak, bukan hanya kecerdasannya, sehingga pendidikan menjadi lebih bermakna dan menyeluruh.
4. Kemandirian yang Bernilai Ibadah
Kemandirian adalah prinsip utama dalam Montessori konvensional. Anak dilatih untuk mandiri secara fisik dan emosional sehingga mampu menjalankan tugasnya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
Dalam Montessori Islam, kemandirian diarahkan untuk memiliki nilai ibadah. Anak diajarkan untuk shalat sendiri, merapikan alat belajar sebagai bentuk amanah, atau berbagi makanan sebagai bentuk sedekah, menjadikan setiap tindakan sebagai bagian dari kebaikan.
5. Membangun Identitas Muslim Sejak Usia Dini
Menjadi Muslim bukan hanya tentang nama atau pakaian, tetapi juga tentang kesadaran diri sebagai bagian dari umat Islam. Montessori Islam menumbuhkan kecintaan terhadap agama dengan cara yang positif dan tanpa paksaan.
Kesadaran ini sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman modern. Anak-anak perlu dibekali dengan nilai Islam sejak dini agar mereka dapat mengenali dan mempertahankan identitasnya meskipun dihadapkan pada berbagai pengaruh eksternal.
Belajar Montessori Islam Bersama TK Islam Albata
Montessori Islam bisa menjadi sebuah ikhtiar mendalam dalam mendidik generasi Muslim yang cerdas, mandiri, beradab, dan mencintai Allah ﷻ. Dengan memadukan kekuatan metode Montessori yang sudah teruji secara ilmiah dengan nilai-nilai Islam, pendekatan ini menjadi jawaban bagi banyak orang tua Muslim yang ingin pendidikan terbaik dunia dan akhirat untuk anak-anak mereka.
Bersama TK Islam Albata Anda akan mendapatkan sejumlah keuntungan yang membantu si kecil dalam belajar masa pra sekolahnya. TK Islam Albata menyediakan kurikulum komprehensif sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah.
Anak tidak hanya akan belajar mengenai pembelajaran umum namun terdapat nilai-nilai islam yang membantu menumbuhkan karakter islam pada anak. Selain itu, kami telah bersertifikat montessori terbaik dengan akreditasi A yang memberikan metode dengan berfokus pada perkembangan anak.
Kapan lagi bu, bisa menyekolahkan anak dengan metode unik sesuai perkembangan usianya. Jangan ragu untuk menyekolahkan ananda ke TK Albata. TK Albata memiliki kurikulum komprehensif terkait pendidikan anak usia dini serta penerapan keislaman untuk membantu meningkatkan iman si kecil.
Tunggu apalagi, segera daftarkan buah hati Anda bersama TK Montessori Islami Albata. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan klik pada button whatsapp dibawah ini.
Reference
- Aprilian Ria Adisti. 2016. Perpaduan Konsep Islam dengan Metode Montessori dalam Membangun Karakter Anak. Vol 8 No 1 ↩︎