Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Tips Parenting Islami bagi Anak Prasekolah yang Cocok dan Sesuai Usianya

parenting islam
May 9, 2025

Ayah dan Bunda masa prasekolah bagi anak (usia 3-6 tahun) bisa menjadi periode penting dalam proses tumbuh kembangnya. Menerapkan parenting Islami di usia ini bukan hanya tentang mengenalkan nilai-nilai islam saja. 

Bunda juga akan belajar menciptakan lingkungan yang Islami, mencontohkan akhlak mulia, dan menanamkan kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya melalui cara yang menyenangkan dan sesuai dengan dunia anak-anak. 

Lantas, bagaimana tips parenting Islami yang cocok dan efektif untuk anak usia prasekolah?

Artikel ini hadir untuk memberikan panduan praktis bagi Ayah dan Bunda tentang berbagai tips parenting Islami yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak prasekolah. 

Kita akan mengulas cara mengenalkan konsep tauhid sederhana, membiasakan ibadah ringan, menanamkan adab dan akhlak Islami dalam keseharian, serta menciptakan suasana rumah yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan. 

Dengan menerapkan tips ini secara konsisten, insya Allah, kita dapat membantu buah hati tercinta tumbuh menjadi generasi muslim yang saleh dan salihah sejak dini. Yuk, kita simak ulasan selengkapnya!

Pengertian Parenting Islam dan Manfaatnya bagi Anak

Parenting islami anak prasekolah adalah pendekatan pola asuh yang mengacu pada nilai-nilai ajaran Islam untuk membimbing tumbuh kembang anak usia dini, khususnya pada masa prasekolah yaitu rentang usia 3 hingga 6 tahun. 

Pada usia inilah anak mulai membentuk karakter, kebiasaan, hingga cara berpikir yang akan melekat hingga dewasa. Maka dari itu, memberikan pondasi spiritual dan akhlak sejak dini menjadi kunci utama dalam parenting islami.

Parenting dalam perspektif Islam bukan sekadar mengasuh dan memenuhi kebutuhan anak secara fisik, melainkan juga mendidik akal, hati, dan spiritualitas anak dengan nilai tauhid, adab, serta kasih sayang yang diajarkan Rasulullah.

 Ini berbeda dengan pola asuh umum yang mungkin lebih menitikberatkan pada aspek perkembangan fisik atau akademik saja. Dalam Islam, anak adalah amanah dari Allah yang harus dipertanggungjawabkan oleh orang tua kelak.

Manfaat menerapkan parenting islami anak prasekolah sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menanamkan Nilai Tauhid Sejak Dini

Dengan mengenalkan Allah sebagai pencipta dan pengatur kehidupan, anak belajar untuk berserah diri dan bersyukur dalam setiap keadaan. Pemahaman tentang tauhid yang kuat akan membentuk kepercayaan diri yang sehat, karena mereka menyadari bahwa setiap langkah dalam hidup berada dalam rencana Allah.

Orang tua dapat menanamkan nilai ini melalui pembiasaan doa, mengenalkan keajaiban ciptaan Allah, serta memberikan contoh dalam bertawakal kepada-Nya. Ketika anak terbiasa melihat orang tuanya bergantung kepada Allah, mereka akan meneladani sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

2. Membentuk Karakter yang Berakhlak Mulia

Parenting Islami menekankan pentingnya adab dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari berbicara sopan, makan dengan cara yang benar, berpakaian sesuai syariat, hingga berinteraksi dengan orang lain dengan penuh hormat. Kebiasaan ini membantu anak membangun kepribadian yang luhur dan santun.

Anak-anak belajar lebih banyak dari keteladanan daripada sekadar nasihat. Ketika orang tua menerapkan adab yang baik dalam kehidupan sehari-hari, anak secara alami akan meniru dan menjadikannya bagian dari kebiasaan mereka, sehingga karakter Islami terbentuk dengan kuat sejak dini.

3. Mengembangkan Kecerdasan Spiritual dan Emosional

Anak tidak hanya dilatih untuk cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki empati yang tinggi, rasa tanggung jawab, serta kesadaran moral dalam setiap interaksi sosial. Pembelajaran agama yang benar akan membantu mereka memahami nilai-nilai kehidupan dengan cara yang lebih mendalam.

Dengan membiasakan anak untuk berdzikir, membaca doa sebelum melakukan sesuatu, serta memahami emosi mereka dalam perspektif Islam, mereka akan tumbuh dengan hati yang lebih tenang dan sikap yang lebih bijak. Keseimbangan antara spiritual dan emosional akan membentuk pribadi yang lebih dewasa dalam menghadapi tantangan hidup.

4. Memperkuat Hubungan Anak dan Orang Tua

Komunikasi yang lembut dan penuh kasih sayang adalah inti dari parenting Islami. Saat orang tua berbicara dengan anak tanpa tekanan dan memberikan perhatian penuh, ikatan batin di antara mereka semakin kuat, sehingga anak merasa dihargai dan didukung dalam setiap aspek kehidupannya.

Dengan pendekatan yang hangat, anak akan lebih terbuka dalam menyampaikan perasaan dan pikirannya kepada orang tua. Hubungan yang erat ini menciptakan rasa nyaman, kepercayaan, serta dukungan yang berkelanjutan dalam perkembangan emosional dan sosial anak.

5. Membentengi Anak dari Pengaruh Negatif Lingkungan

Dalam era digital yang penuh dengan berbagai pengaruh luar, penting bagi orang tua untuk membekali anak dengan nilai-nilai Islam yang kuat. Anak yang memahami ajaran agama dengan baik akan lebih mampu memilah pergaulan dan tidak mudah terbawa arus budaya yang bertentangan dengan syariat.

Ketika anak terbiasa mengenal kebaikan dan memahami batasan dalam Islam, mereka akan lebih bijak dalam menghadapi dunia luar. Pemahaman ini menjadi tameng bagi mereka dalam menjaga akhlak, memilih lingkungan yang sehat, serta mempertahankan prinsip hidup yang Islami.

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak-anak usia dini yang diasuh dengan pendekatan spiritual dan berbasis Islam menunjukkan perkembangan kepribadian yang lebih stabil dan memiliki perilaku prososial yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak dengan pola asuh sekuler.

Panduan Parenting Islam bagi Anak Prasekolah

Dalam praktik sehari-hari, parenting islami anak prasekolah perlu dilakukan dengan konsisten namun tetap lembut dan menyenangkan. Berikut lima panduan utama yang dapat diterapkan orang tua:

1. Menjadi Teladan dalam Perilaku dan Ibadah

Anak usia prasekolah adalah peniru yang luar biasa. Oleh karena itu, langkah pertama yang paling efektif dalam parenting Islami adalah menjadikan diri sebagai contoh. Ketika anak melihat orang tuanya rajin salat, membaca Al-Qur’an, dan berbicara dengan sopan, ia akan secara alami meniru kebiasaan tersebut.

Teladan lebih kuat daripada perintah, sehingga orang tua perlu menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam keseharian. Kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten akan tertanam dalam diri anak dan membentuk karakter yang Islami sejak dini.

2. Mengenalkan Allah dan Rasulullah dengan Cara yang Menyenangkan

Gunakan kisah-kisah nabi, buku bergambar Islami, atau permainan edukatif untuk mengenalkan siapa Allah dan siapa Rasulullah kepada anak. Sampaikan bahwa Allah Maha Pengasih dan Rasulullah adalah sosok penyayang yang mencintai anak-anak serta memberikan teladan terbaik bagi umat Islam.

Pendekatan yang ringan dan menyenangkan akan membantu anak tumbuh dengan rasa cinta terhadap agama, bukan dengan ketakutan. Ketika anak merasa dekat dan nyaman mengenal Allah dan Rasul-Nya, mereka akan lebih mudah memahami nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

3. Membiasakan Adab dan Doa dalam Aktivitas Sehari-hari

Ajarkan anak membaca doa sebelum dan sesudah makan, masuk kamar mandi, dan ketika keluar rumah sebagai bagian dari pembiasaan yang baik. Jangan lupa jelaskan maknanya dengan cara yang sederhana agar mereka memahami bahwa doa adalah bentuk komunikasi dengan Allah.

Misalnya, saat membaca doa sebelum makan, sampaikan bahwa itu adalah cara kita bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. Pembiasaan ini akan menanamkan spiritualitas yang hidup dalam rutinitas harian anak dan membuat mereka terbiasa memulai setiap aktivitas dengan doa.

4. Mengatur Rutinitas yang Seimbang antara Belajar, Bermain, dan Ibadah

Anak prasekolah tetap harus bermain karena itu adalah cara mereka belajar dan mengeksplorasi dunia. Namun, orang tua dapat mengatur waktu belajar yang pendek tetapi rutin, diselingi dengan waktu bermain dan sesi ibadah sederhana bersama keluarga.

Kegiatan seperti salat berjamaah, mendengarkan tilawah, atau menghafal doa pendek akan membantu anak memahami bahwa ibadah adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Rutinitas yang terstruktur ini akan membentuk disiplin dan rasa tanggung jawab secara perlahan tanpa menghilangkan kegembiraan masa kanak-kanak.

5. Mendidik dengan Kasih Sayang dan Tanpa Kekerasan

Rasulullah tidak pernah memukul anak-anak dan selalu mendidik mereka dengan kelembutan. Parenting Islami sangat menekankan pentingnya kesabaran, kasih sayang, dan penghargaan terhadap usaha anak agar mereka tumbuh dengan percaya diri dan rasa aman dalam lingkungan keluarga.

Jika anak melakukan kesalahan, jangan langsung dimarahi. Sebaiknya ajak mereka bicara dengan tenang, tanyakan alasannya, dan arahkan dengan pelukan serta penjelasan yang mudah dipahami. Dengan pendekatan ini, anak akan lebih mudah menerima bimbingan dan belajar dari kesalahan dengan cara yang positif.

Pola asuh yang berbasis kasih sayang dan nilai spiritual Islam terbukti lebih efektif dalam mengembangkan moralitas anak usia prasekolah. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan Islami cenderung lebih cepat mengembangkan empati dan kepekaan terhadap lingkungan sosial.

Membiasakan Parenting Islam Bagi Anak Bisa Melalui Sekolah di Kelas Toddler Albata! 

Parenting islami anak prasekolah bisa dimulai dengan membiasakan ibadah sederhana sehari-hari. Dengan memberikan contoh yang baik dan menggabungkan nilai-nilai Islam dalam aktivitas harian, orang tua bisa menanamkan cinta terhadap agama secara alami.

Dengan pembiasaan ini, anak memiliki kecintaan kepada Allah, Al-Qur’an, dan akhlak Rasulullah. Nah untuk membantu mewujudkan parenting islami yang tidak hanya diterapkan di rumah oleh Bunda dan Ayah, Anda juga perlu menemukan lembaga pendidikan terpercaya untuk membantu membiasakan parenting islam bagi anak. 

Dengan kelas Toddler Albata, Anda akan mendapatkan pendekatan pendidikan Islami berdasarkan sunnah dan Al-Qur’an yang membantu menjaga dan membantu anak tumbuh mandiri dan berakhlak mulia. 

Bersama Albata, Ananda akan belajar cara membangun komunikasi positif, mengelola emosi anak, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Daftarkan buah hati Anda sekarang dan belajar memahami fase tumbuh kembang anak bersama kelas toddler Albata. Klik tautan untuk informasi lebih lanjut!

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *