fbpx

Metode Montessori, Pembelajaran Asyik untuk Anak Usia Dini

Metode Montessori merupakan jenis pendidikan anak usia dini yang mengedepankan kegiatan stimulasi mandiri melalui praktik pembelajaran langsung dan permainan kolaboratif. Menariknya lagi, metode ini juga mengutamakan penghormatan kepada anak-anak dengan cara humanis dan penuh kasih sayang.

Sehingga, alih-alih terkekang, anak-anak justru dapat memilih aktivitas apapun sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Untuk mengetahui Montessori selengkapnya, yuk simak artikel singkat ini sampai akhir!

Apa Itu Montessori?

Sesuai dengan namanya, metode Montessori adalah konsep pembelajaran modern yang diinisiasi oleh dokter sekaligus pendidik asal Italia yang bernama Dr. Maria Montessori pada tahun 1900. 

Metode ini tidak hanya berfokus pada anak usia dini dengan rentang umur 3 sampai 6 tahun. Namun, penerapan Montessori juga bisa untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Lebih lanjut, Montessori bersifat universal, sehingga implementasi metode ini bisa untuk lintas suku, ras, budaya, maupun agama, misalnya islamic Montessori. Ternyata, Islamic Montessori turut hadir sebagai gagasan pendidikan yang menggabungkan konsep Montessori dengan fondasi nilai-nilai agama Islam.

Adapun, ciri dari Montessori yaitu meyakini bahwa setiap anak mempunyai kelebihan dan bakatnya masing-masing. Maka dari itu, metode tersebut memberikan kebebasan anak untuk mengeksplorasi dan menanamkan kemandirian guna meraih potensi positif dalam kehidupan. 

Hanya saja, Montessori Islam lebih menekankan pada pondasi pendidikan Islam yang meliputi akidah dan tauhid, serta menanamkan akhlak dalam setiap kegiatan demi menggunakan potensi secara maksimal sebagai hamba Allah dengan cara yang menyenangkan.

Contoh Metode Montessori

Tahukah Anda? Selain di sekolah, konsep Montessori juga dapat Anda lakukan dalam rumah, lho. Berikut ini adalah ide kegiatan yang bisa Anda praktikkan bersama anak.

1. Belajar Menyayangi Hewan

Meski terkesan sepele, belajar menyayangi hewan bisa menumbuhkan empati serta cinta terhadap lingkungan dan Sang Pencipta, lho

Untuk mengimplementasikan Montessori Islam, Anda, sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik, misalnya mengajarkan cara memberi makan ikan yang baik dan mengawalinya dengan bismillah.

2. Menyusun Puzzle

Dengan menyusun puzzle, Anda bisa melatih kemampuan motorik dan keterampilan pemecahan masalah pada anak. Pada bagian ini, Anda selaku orang tua juga bisa melatih hafalan Qur’an pada anak melalui permainan puzzle.

3. Mewarnai

Tidak hanya membantu anak mengingat warna, mewarnai menggunakan jari juga bisa meningkatkan keterampilan motorik pada anak. Sebagai contoh, Anda bisa menyuruh anak untuk mewarnai huruf-huruf hijaiyah dengan membebaskan mereka memilih warna yang sesuai dengan keinginannya.

Tertarik Menggunakan Metode Montessori?

Meskipun tidak mengenal kurikulum, baik Montessori umum maupun yang berbasis agama Islam merupakan pola asuh modern yang dapat membantu anak dalam menemukan potensi dengan ragam latihan dan permainan, berdasarkan perkembangan usia anak-anak itu sendiri. 

Namun, jika Anda ingin melakukan Montessori berbasis agama Islam yang bagus, pertimbangkan pula untuk memilih sekolah Albata. Sebagai lembaga pendidikan Islam, Albata mengusung pembelajaran fun learning dengan mengadopsi konsep Montessori yang sesuai Qur’an dan Sunnah. 

Menariknya, program kelas mulai dari toddler class online hingga TPQ teens offline private telah dilengkapi dengan fasilitas belajar Islam terbaik dan pengajar yang kompeten, lho. Jadi, daftarkan anak ke Albata dan hubungi kami untuk info selengkapnya!

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *