Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Mengenalkan Bulan Syawal Pada Anak: Petik Hikmah Setelah Ramadhan

mengenalkan bulan syawal
March 31, 2025

Bunda setelah bulan ramadhan, tentu kualitas ibadah anak bisa saja mengalami penurunan. Anda bisa memberikan anak pemahaman dengan mengenalkan bulan syawal pada anak. Memberikan pemahaman ini bisa membantu anak mengenai makna syukur atas limpahan rahmat Allah ﷻ. 

Bagi anak-anak, bulan syawal bukan hanya tentang baju baru dan hidangan lezat, tetapi juga tentang melanjutkan kebiasaan baik yang telah mereka pelajari selama Ramadhan. Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam mengenalkan makna syawal kepada anak-anak, agar mereka dapat memetik hikmah dan keberkahan dari bulan yang mulia ini.

Mengenalkan syawal kepada anak-anak perlu dimulai dengan menjelaskan makna Idul Fitri, yaitu hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Ajak anak-anak untuk memahami bahwa kemenangan ini bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang mengendalikan diri, meningkatkan kesabaran, dan memperbanyak ibadah. 

Simak artikel dibawah ini untuk mendapatkan informasi mengenai cara mudah untuk mengenalkan syawal bagi anak yang sesuai dengan cara yang sederhana. 

Berkenalan dengan Bulan Syawal Pada Anak 

Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat Islam disambut dengan bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Syawal. Bagi anak-anak, memahami makna Syawal bisa menjadi pengalaman spiritual yang memperkaya pemahaman mereka tentang Islam.

Dalam sebuah studi Bulan Syawal merupakan bulan ke-10 dalam kalender hijriyah dan memiliki makna penting dalam ajaran Islam. Syawal sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘meningkat’, yang mencerminkan harapan bahwa amal ibadah yang telah dilakukan selama Ramadhan terus berlanjut dan meningkat kualitasnya [1].

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenalkan Syawal kepada anak-anak sejak dini agar mereka memahami bahwa ibadah dan kebaikan tidak berhenti setelah Ramadhan berakhir.

Dalam Syawal, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri sebagai momen kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh. Anak-anak biasanya sangat antusias menyambut lebaran dengan berbagai tradisi, seperti memakai baju baru, bersilaturahmi, serta menikmati hidangan khas.

Namun, lebih dari sekadar perayaan, Syawal juga menyimpan banyak hikmah dan keutamaan yang perlu dikenalkan kepada anak-anak.

Untuk memudahkan bunda dan ayah untuk mengenalkan bulan syawal dengan berbagai keutamaannya, maka Anda bisa menggunakan cara sederhana ini untuk mengenalkan bulan syawal. 

1. Gunakan Cerita dan Kisah Inspiratif

Ceritakan kepada anak tentang makna bulan Syawal, seperti kisah Nabi Muhammad ﷺ dan sahabat yang merayakan Idul Fitri setelah Ramadhan. Gunakan bahasa sederhana dan ilustrasi menarik agar anak lebih mudah memahami. Misalnya, bacakan buku cerita Islami yang menceritakan tradisi Idul Fitri. Anda juga bisa menggunakan boneka atau alat peraga untuk menggambarkan suasana Idul Fitri.

2. Aktivitas Kreatif

Anak-anak cenderung belajar lebih baik melalui aktivitas yang melibatkan kreativitas. Ajak mereka membuat kerajinan tangan atau proyek seni bertema Syawal. Misalnya, bunda bisa praktek bersama dengan anak untuk membuat kartu ucapan Idul Fitri untuk keluarga dan teman. Anda juga bisa menghias rumah dengan ornamen bertema Syawal, seperti bulan sabit dan bintang.

3. Praktik Langsung

Libatkan anak dalam tradisi Syawal, seperti salat Idul Fitri, bersilaturahmi, dan berbagi dengan sesama. Jelaskan nilai-nilai seperti kebersamaan, syukur, dan saling memaafkan. Cara ini bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dibayangkan dan memudahkan anak untuk mengetahui secara amalan selama bulan syawal. 

Misalnya, ajak anak untuk membantu menyiapkan makanan khas Idul Fitri. Kemudian Anda bisa mengajak anak untuk silaturahmi, meningkatkan rasa syukur dengan banyak berdzikir dan tidak berhenti mengamalkan sunnah selama ramadhan. 

Jangan lupa, libatkan mereka dalam kegiatan berbagi, seperti memberikan bingkisan kepada tetangga atau teman.

4. Gunakan Media Digital

Manfaatkan video animasi atau aplikasi edukasi Islami yang menjelaskan tentang bulan Syawal dengan cara yang interaktif. Nah, dari sini Anda bisa mencari referensi video edukatif yang menjelaskan tentang amalan bulan syawal dan tradisi idul fitri yang sesuai. 

Cara ini akan memudahkan anak untuk membayangkan kegiatan setelah ramadhan dengan cara yang menyenangkan. Pendekatan ini tidak hanya mengenalkan anak pada bulan Syawal, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islami yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. 

Keutamaan Bulan Syawal pada Anak yang Luar Biasa

Bulan Syawal memiliki berbagai keutamaan yang dapat diajarkan kepada anak-anak agar mereka semakin memahami nilai-nilai Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan bulan Syawal yang bisa dikenalkan kepada mereka:

1. Puasa Sunnah Enam Hari di Bulan Syawal

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan setelah Ramadhan adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim No. 1164)

Orang tua bisa mengenalkan ibadah ini kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, dengan mengajak mereka berpuasa setengah hari sebagai latihan, atau memberi mereka penghargaan jika berhasil menjalankan puasa sunnah ini.

2. Meningkatkan Amal dan Ibadah

Bulan Syawal adalah kesempatan untuk melanjutkan kebiasaan baik yang sudah dilakukan selama Ramadhan. Orang tua dapat mengajarkan anak-anak untuk tetap menjaga salat lima waktu, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan membantu sesama. Dengan cara ini, anak akan memahami bahwa ibadah tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan, tetapi harus terus berlanjut.

3. Momen Silaturahmi dan Saling Memaafkan

Lebaran di bulan Syawal menjadi momen yang tepat untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan. Anak-anak dapat diajarkan pentingnya meminta maaf dan memaafkan orang lain sebagai bagian dari ajaran Islam. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang pemaaf dan memiliki empati yang tinggi terhadap sesama.

4. Mengenalkan Konsep Hijrah dan Perubahan Diri

Bulan Syawal dapat menjadi titik awal bagi anak-anak untuk meningkatkan kualitas diri mereka. Orang tua dapat menjelaskan bahwa setelah beribadah di bulan Ramadhan, kita harus menjadi pribadi yang lebih baik, seperti lebih sabar, lebih rajin belajar, dan lebih peduli terhadap sesama.

5. Menanamkan Rasa Syukur

Di bulan Syawal, anak-anak bisa diajarkan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah ﷻ. Misalnya, dengan mengajak mereka berbagi kepada teman yang kurang mampu atau mengajak mereka merenungkan betapa banyak berkah yang telah mereka terima selama ini.

Kesimpulan

Mengenalkan bulan Syawal pada anak tidak hanya sebatas perayaan Idul Fitri, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai Islam yang lebih dalam. Orang tua dapat membimbing anak-anak untuk memahami bahwa bulan Syawal adalah momen untuk meningkatkan ibadah, mempererat silaturahmi, serta terus melakukan kebaikan. 

Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak akan tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang ajaran Islam dan memiliki kebiasaan baik yang berlanjut sepanjang hidup mereka.

Sebagai orang tua, mari kita jadikan bulan Syawal sebagai kesempatan emas untuk memperkuat pendidikan agama bagi anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan bertakwa kepada Allah. 

Reference

  1. Rahman, M. (2021). Spiritual Development in Children: The Impact of Religious Practices. Journal of Child Development, 22(3), 78-9
  2. Hidayat, A. (2022). The Role of Family in Teaching Islamic Values to Children. Indonesian Journal of Religious Studies, 10(1), 55-70

.

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *