Cara Mengatasi Anak Malas Mengaji yang Efektif: Atur Jadwal Mengaji Secara Konsisten
Bunda menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan membiasakan anak-anak untuk mengaji merupakan langkah awal untuk menanamkan karakter baik pada anak. Namun, dalam prosesnya, tak jarang kita menghadapi tantangan ketika anak malas mengaji Al-Quran akan mempersulit proses belajarnya.
Berbagai alasan mungkin melatarbelakanginya, mulai dari rasa bosan, pengaruh lingkungan bermain, hingga kurangnya pemahaman akan pentingnya mengaji. Melihat anak malas mengaji tentu menimbulkan kekhawatiran kan Bunda. Lantas, bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi rasa malas membaca Al-Qur’an?
Nah, salah satu hal yang bisa diatasi adalah dengan mempersiapkan jadwal mengaji yang konsisten dan teratur bagi anak. Sama halnya ketika Bunda mulai memberikan jadwal tidur dan makan pada anak, mempersiapkan anak dengan kegiatan mengaji juga bisa dengan memberikan jadwal yang terstruktur.
Begitu pula dengan mengaji. Dengan menetapkan waktu khusus setiap hari, anak akan memahami bahwa mengaji adalah bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian mereka, bukan sekadar kegiatan sampingan yang bisa ditinggalkan kapan saja.
Artikel ini hadir untuk memberikan panduan praktis bagi Anda, para orang tua yang peduli, tentang bagaimana mengatur jadwal mengaji secara konsisten dan efektif dalam mengatasi rasa malas pada anak.
Kami juga akan membahas langkah-langkah detail dalam menyusun jadwal yang realistis, melibatkan anak dalam prosesnya, menciptakan suasana mengaji yang menyenangkan, hingga memberikan motivasi dan penghargaan yang tepat bagi anak.
Penyebab Anak Malas Mengaji
Nah, Bunda sebelum mengetahui cara mengatasi anak yang malas mengaji, sebaiknya Anda perlu mengetahui penyebab anak malas mengaji seperti pada penjelasan dibawah ini:
1. Kurangnya Keteladanan dari Orang Tua
Anak adalah peniru ulung. Jika orang tua tidak menunjukkan keteladanan dalam membaca Al-Qur’an di rumah, maka anak pun tidak akan menganggap mengaji sebagai hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dijelaskan dalam sejumlah penelitian keterlibatan orang tua dalam kegiatan mengaji sangat berpengaruh terhadap perilaku religius anak.
2. Metode Mengaji yang Kurang Seru
Bunda, bisa jadi metode mengaji anak yang tidak menyenangkan mempengaruhi anak dalam belajar mengaji. Jika metode yang digunakan kaku, cuma disuruh baca tanpa ada hal lain yang menarik, ya wajar aja kalau mereka jadi kurang semangat. Hal ini bisa berdampak pada anak malas mengaji.
Jadi, perlu adanya metode mengaji yang menyenangkan untuk membantu anak belajar mengaji. Misalnya dengan permainannya, atau kurang melibatkan cerita-cerita menarik dari Al-Qur’an, jangan heran kalau anak jadi cepat bosan dan akhirnya malas untuk melanjutkannya.
Mereka butuh sesuatu yang bisa bikin mereka penasaran, tertarik, dan merasa senang saat belajar tentang kitab suci kita.
3. Jadwal Kehidupan yang Super Padat
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga memiliki kegiatan yang cukup padat yang bisa menyebabkan anak mudah lelah. Sekolah formal dari pagi sampai siang, lanjut lagi les ini itu, belum lagi kalau kecanduan main gadget.
Nah, kalau seharian sudah dijejali berbagai macam aktivitas, otak dan badan anak pasti sudah capek banget. Kalau jadwal anak terlalu padat, anak malas mengaji dan membuat aktivitas ini jadi beban tambahan yang membuat mereka semakin malas. Mereka butuh waktu istirahat dan bermain yang cukup biar tetap semangat dan fresh saat belajar, termasuk saat belajar mengaji.
Maka dari itu, mencoba meningkatkan kemampuan anak dalam mengetahui cara belajar terjadwal bisa meningkatkan kemampuan dan minat anak dalam belajar mengaji. Anak juga terbiasa untuk menentukan waktu belajar yang disesuaikan dengan aktivitas anak.
4. Belajar Mengaji Saja Tanpa Maknanya
Bunda, mencoba untuk belajar mengaji saja tanpa makna nya bagi anak juga kurang mendapati berbagai cerita dari bacaan Al-Qur’an yang mereka baca.
Ketika anak tidak memahami makna dari apa yang mereka baca, kegiatan mengaji bisa terasa hambar dan membosankan. Mereka kehilangan koneksi dengan Al-Qur’an sebagai sumber petunjuk dan inspirasi.
Akibatnya, motivasi untuk mengaji pun jadi menurun drastis. Mereka butuh pemahaman agar bisa menghargai dan mencintai Al-Qur’an. Berbeda saat anak mulai membaca Al-Qur’an yang kemudian diikuti dengan cerita islami anak cenderung akan mudah tertarik.
Cara Mengatasi Anak Malas Mengaji
Berikut adalah beberapa cara praktis dan humanis yang bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan semangat mengaji pada anak, terutama di rumah.
1. Jadikan Mengaji Sebagai Rutinitas Harian
Tidak hanya makan, minum, dan kapan waktu istirahat. Kebiasaan mengaji juga perlu diterapkan dan dibiasakan dengan jadwal yang pasti, anak jadi nggak terbiasa dan gampang banget melewatkannya.
Anda bisa jadwalkan dengan memilih waktu yang kira-kira anak lagi santai dan nggak terlalu banyak gangguan. Penelitian juga bilang, kebiasaan baik yang ditanamkan sejak kecil itu ampuh banget bikin anak jadi lebih disiplin dan suka sama kegiatan agamanya.
2. Gunakan Metode Belajar yang Seru
Nggak semua anak suka belajar dengan cara yang kaku dan serius terus. Apalagi kalau soal mengaji. Kita bisa kok bikin suasana belajar jadi lebih hidup dan menyenangkan.
Ada berbagai cara metode belajar yang seru dan menyenangkan. Misalnya dengan menggunakan kartu hijaiyah yang warna-warni. Selain itu, kartu huruf hijaiyah yang gambarnya lucu-lucu ini bisa ditempel dan dipelajari anak dengan cara yang menyenangkan.
Memanfaatkan teknologi yang bisa membantu anak untuk lebih interaktif, ada gamenya, ada animasinya. Anak pasti lebih tertarik belajar sambil main. Jangan takut untuk menyisipkan permainan dalam belajar mengaji. Misalnya, tebak huruf, sambung ayat, atau kuis kecil berhadiah. Belajar sambil bermain itu terbukti ampuh banget bikin anak kecil jadi lebih antusias.
Intinya, bikin mengaji itu jangan kayak lagi ujian. Ciptakan suasana yang santai, penuh tawa, dan bikin anak penasaran untuk belajar lebih banyak.
3. Kasih Pujian dan Hadiah Kecil
Siapa sih Bunda yang nggak suka dipuji atau dikasih hadiah? Anak-anak juga akan merasa semangat dengan berbagai pujian dan penghargaan sederhana bisa membantu anak dalam meningkatkan kemampuan untuk terus belajar mengaji.
Misalnya dengan memaksimalkan pujian telah berhasil meningkatkan kemampuan anak setiap naik level dari membaca Al-Qur’an. Anak juga bisa memaksimalkan hasil bacaannya dengan memberikan hadiah agar anak lebih semangat dalam membaca Al-Qur’an.
4. Cari Guru Ngaji yang Asyik
Nggak semua orang tua punya waktu atau kemampuan yang cukup untuk mengajari anak mengaji sendiri. Kalau kita merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari lembaga pendidikan terbaik yang memberikan fasilitas kepada anak untuk membantu anak dalam membaca Al-Qur’an.
Kami memberikan rekomendasi kepada anda untuk meningkatkan kemampuan membaca anak dengan mencari guru ngaji profesional yang bisa datang ke rumah. Private home visit untuk mengaji mudah di rumah, dengan pembelajarannya juga memberikan keuntungan pada anak dan orang tua untuk memaksimalkan belajar dari rumah saja.
Tidak hanya belajar mengaji dengan memaksimalkan private home visit, TPQ secara langsung juga memberikan kesempatan belajar mengaji pada anak dengan cara yang menyenangkan. Salah satu rekomendasi TPQ terbaik yang bisa kami rekomendasikan kepada Bunda yakni dengan TPQ Online Albata.
TPQ Online Albata memberikan kesempatan belajar tahsin dan tahfidz dengan pendekatan fun learning. Anak bisa belajar mengaji dengan menyenangkan yakni dengan kuis interaktif, mengaji dengan menggunakan video edukatif hingga worksheet yang bermanfaat.
Selain itu, ustadzah merupakan pengajar berkualitas yang metodenya menyenangkan dan nggak cuma fokus ke hafalan, tapi juga bikin anak cinta sama proses belajarnya. Dengan guru yang tepat, anak bisa belajar dengan lebih efektif dan semangatnya juga terjaga.
Mengatasi Anak Malas Mengaji Bersama TPQ Online Albata: Mengaji Lebih Menyenangkan!
Anak malas mengaji bukan berarti mereka tidak mencintai Al-Qur’an. Tugas kita sebagai orang tua adalah membimbing mereka dengan pendekatan yang penuh kasih sayang, konsisten, dan menyenangkan. Jadikan mengaji sebagai bagian dari gaya hidup keluarga, bukan hanya aktivitas sesaat.
Dengan jadwal yang teratur, metode yang menyenangkan, dan keterlibatan penuh dari orang tua, insyaAllah anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cinta Al-Qur’an sejak usia dini. TPQ Online Albata membantu anak untuk memahami bacaan Al-Qur’an dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.