Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Anak Terlanjur Kecanduan Bermain Intenet? Begini Tips Mudah Mengatasinya

kecanduan bermain internet
March 27, 2025

Kecanduan bermain internet pada anak adalah masalah yang semakin umum terjadi di era digital ini. Anak-anak yang kecanduan bermain internet cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya di depan layar, mengabaikan aktivitas lain yang penting bagi perkembangan mereka. 

Sebagai orang tua, kita perlu memahami bahwa kecanduan bermain internet bukanlah hal yang sepele dan memerlukan penanganan yang tepat.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan anak kecanduan game. Beberapa di antaranya adalah kurangnya aktivitas fisik, kebutuhan untuk melarikan diri dari masalah, atau keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan prestasi dalam dunia game. 

Penting bagi orang tua untuk mengidentifikasi penyebab kecanduan bermain internet pada anak agar dapat memberikan solusi yang efektif.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tips mudah dan praktis untuk mengatasi kecanduan bermain internet pada anak. Kita akan mengulas bagaimana cara membangun komunikasi yang positif dengan anak, menetapkan batasan waktu bermain game yang sehat, dan mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas lain yang lebih bermanfaat. 

Mari kita bersama-sama membantu anak-anak kita untuk melepaskan diri dari jeratan kecanduan bermain internet dan mengembangkan potensi mereka secara optimal.

Kecanduan bermain internet pada anak menjadi perhatian serius bagi banyak orang tua. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, anak-anak semakin mudah mengakses berbagai permainan digital yang bisa membuat mereka lupa waktu. Jika dibiarkan, kecanduan bermain internet dapat mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan prestasi akademik anak. Artikel ini akan membahas penyebab kecanduan bermain internet serta cara mudah mengatasinya.

Penyebab Anak Bisa Kecanduan Bermain Internet

Sebelum mengatasi kecanduan bermain internet pada anak, penting untuk memahami penyebabnya. Ada salah satu pengguna internet yang juga berbahaya pada anak seperti bermain game. Dalam sejumlah penelitian, ada berbagai penyebab dari kecanduan game online dengan berbagai faktor. Faktor yang menyebabkan kecanduan game online adalah mudahnya akses untuk bermain game online (King, Delfabbro, Zwaans, & Kaptsis, 2014). Menurut King & Delfabbro (2018) individu yang memiliki kemudahan akses untuk bermain game online, cenderung akan bermain lebih sering dan lebih lama.[1]1

 Berikut beberapa faktor utama yang membuat anak bisa terjebak dalam kecanduan game:

1. Rasa Kepuasan Instan (Instant Gratification)

internet dirancang untuk memberikan umpan balik dan penghargaan secara cepat. Misalnya, menyelesaikan level, mendapatkan poin, atau membuka item baru. Hal ini memicu pelepasan dopamin di otak, yang menimbulkan perasaan senang dan puas.

Rasa kepuasan ini lebih mudah dan cepat didapatkan dibandingkan dengan aktivitas lain yang membutuhkan usaha dan waktu lebih lama, seperti belajar atau mengerjakan tugas rumah.

Misalnya, seorang anak yang bermain bermain internet dapat dengan cepat mendapatkan hadiah virtual dan pujian atas kemenangannya. Sementara itu, untuk mendapatkan nilai bagus di sekolah, ia harus belajar dan mengerjakan tugas dalam jangka waktu yang lebih lama.

Anak yang bermain game, hanya dengan beberapa kali klik saja dapat melihat hasil, tidak seperti anak yang belajar bermain alat musik.

2. Kurangnya Aktivitas Alternatif

Anak yang tidak memiliki banyak pilihan aktivitas di luar internet cenderung lebih mudah kecanduan. Kurangnya kegiatan fisik, sosial, atau hobi lain membuat internet menjadi satu-satunya cara mereka mengisi waktu luang.

Jika anak tidak memiliki kegiatan lain yang menarik, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial, internet menjadi pilihan yang paling mudah dan menarik untuk mengisi waktu luang.

Contoh, seorang anak yang tinggal di apartemen kecil dan tidak memiliki akses ke taman atau tempat bermain mungkin lebih sering bermain game karena tidak ada alternatif kegiatan lain.

Anak yang orang tuanya sibuk bekerja, dan tidak mendaftarkan anaknya ke dalam sanggar, atau kegiatan ekskul, akan lebih banyak bermain game di rumah.

3. Pengaruh Lingkungan dan Teman Sebaya

Jika teman-teman di lingkungan sekitar atau sekolah juga aktif bermain game, anak akan lebih mudah ikut terpengaruh. Mereka ingin tetap terhubung dengan teman-temannya melalui permainan yang sama. Tekanan teman sebaya dapat menjadi faktor kuat yang mendorong anak untuk bermain game, bahkan jika mereka sebelumnya tidak tertarik.

Misalnya, seorang anak yang melihat teman-temannya di sekolah bermain internet mungkin merasa tertinggal jika tidak ikut bermain. Anak yang tergabung dalam berbagai komunitas game online, akan merasa harus selalu online, agar tidak tertinggal dengan teman-temannya.

4. Kurangnya Batasan dari Orang Tua

Anak yang tidak memiliki aturan jelas tentang durasi bermain internet lebih rentan mengalami kecanduan. Ketidaktegasan dalam menetapkan batas waktu bermain dapat membuat anak bermain tanpa kontrol.

Orang tua yang tidak menetapkan aturan atau memberikan pengawasan yang memadai dapat membuat anak kehilangan kendali atas waktu bermain mereka.

Contohnya, orang tua yang membiarkan anak bermain internet sepanjang hari tanpa batasan waktu dapat meningkatkan risiko kecanduan.

Orang tua yang memberikan kebebasan penuh terhadap penggunaan gadget pada anak, tanpa pengawasan, akan membuat anak lupa waktu.

5. Pelarian dari Masalah Emosional

Beberapa anak menggunakan internet sebagai pelarian dari stres, kecemasan, atau masalah di kehidupan nyata. Mereka merasa lebih nyaman di dunia virtual yang memberikan mereka kendali penuh dibandingkan dengan dunia nyata.

Bermain internet dapat menjadi cara bagi anak untuk menghindari masalah atau perasaan negatif yang mereka alami dalam kehidupan nyata.

Misalnya, seorang anak yang mengalami perundungan di sekolah mungkin menggunakan bermain internet untuk melarikan diri dari perasaan sedih dan terisolasi. Anak yang memiliki masalah dalam keluarga, akan merasa lebih nyaman berada di dalam dunia game, dan berinteraksi dengan orang lain di dunia game.

Cara Mudah Mengatasi Kecanduan Bermain Internet pada Anak

Setelah memahami penyebab kecanduan bermain internet, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak mengatasi masalah ini dengan bijak:

1. Tetapkan Batas Waktu Bermain Game

Buat aturan yang jelas tentang durasi bermain internet setiap harinya. Menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), anak usia 6 tahun ke atas sebaiknya tidak menghabiskan lebih dari 1-2 jam sehari untuk layar hiburan, termasuk game.

2. Dorong Aktivitas Alternatif yang Menarik

Berikan anak berbagai pilihan aktivitas di luar game, seperti olahraga, seni, membaca, atau bermain dengan teman di luar rumah. Jika anak memiliki kegiatan menarik lainnya, mereka akan lebih mudah mengurangi ketergantungan pada game.

3. Libatkan Anak dalam Kegiatan Sosial

Ajak anak untuk lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan keluarga dan teman. Misalnya, ikut serta dalam kegiatan komunitas, ekstrakurikuler, atau liburan bersama keluarga agar mereka bisa merasakan keseruan di dunia nyata.

4. Berikan Pemahaman tentang Dampak Kecanduan Game

Komunikasikan dengan anak mengenai dampak negatif kecanduan game, seperti gangguan tidur, menurunnya prestasi akademik, serta dampak pada kesehatan fisik dan mental. Sampaikan dengan cara yang mudah dipahami agar anak lebih sadar dan bisa mengontrol dirinya sendiri.

5. Jadilah Role Model yang Baik

Anak-anak cenderung meniru kebiasaan orang tua. Jika orang tua juga sering menghabiskan waktu di depan layar, anak akan sulit memahami pentingnya mengurangi waktu bermain game. Oleh karena itu, tunjukkan kebiasaan sehat dengan membatasi penggunaan gadget di rumah.

6. Gunakan Sistem Reward dan Konsekuensi

Terapkan sistem penghargaan bagi anak yang bisa mengontrol kebiasaan bermain game, misalnya dengan memberikan waktu bermain tambahan saat akhir pekan jika mereka berhasil mengurangi waktu bermain di hari biasa. Sebaliknya, jika anak melanggar aturan, berikan konsekuensi yang tegas tetapi tetap mendidik.

7. Pertimbangkan Bantuan Profesional Jika Diperlukan

Jika kecanduan internet sudah sangat parah dan mengganggu kehidupan anak secara signifikan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog anak. Terapis profesional dapat membantu anak mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi kecanduan ini.

Kesimpulan

Kecanduan bermain internet pada anak memang menjadi tantangan besar bagi banyak orang tua. Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan strategi yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengurangi ketergantungan pada game. 

Kuncinya adalah keseimbangan, komunikasi yang baik, dan memberikan alternatif aktivitas yang lebih bermanfaat. Dengan pendekatan yang tepat, anak bisa belajar mengelola waktu bermainnya secara lebih sehat dan bertanggung jawab.

Dengan memahami cara mengatasi kecanduan bermain internet pada anak, orang tua bisa berperan lebih aktif dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Referensi 

  1. Eryzal Novrialdy. 2019. Kecanduan Game Online pada Remaja: Dampak dan Pencegahannya. Jurnal Buletin Psikologi. Volume 27 Nomor 2  ↩︎
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *