Lembaga Pendidikan Montessori Islam

5 Tujuan Mengaji untuk Anak Usia Dini: Pentingnya Pendidikan Islam Bagi Anak

mengaji untuk anak usia dini
April 22, 2025

Bunda menanamkan kebiasaan baik dalam beribadah terutama dalam mengaji sejak dini merupakan bentuk mewujudkan rasa cinta terhadap Allah ﷻ. Salah satu aktivitas beribadah yang paling Allah sukai yakni dengan rutin mengaji. Mengaji untuk anak usia dini tentu memerlukan cara yang kreatif agar anak gemar mengaji.

Artikel ini hadir untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan mengupas tuntas tujuan dari mengenalkan mengaji pada anak usia dini. Lebih dari sekadar kemampuan membaca, mengaji di usia belia memiliki dampak yang luar biasa dalam membentuk karakter anak di masa depan. 

Selain itu, mengaji tentu mampu menanamkan nilai-nilai islam, serta memperkuat ikatan spiritual anak dengan Allah ﷻ. Mari kita simak bersama betapa pentingnya pendidikan Islam ini bagi tumbuh kembang si kecil!

Pentingnya Mengaji Untuk Anak Usia Dini

Membekali anak dengan pendidikan Islam sejak dini adalah fondasi penting dalam membentuk akhlak, karakter, dan keimanan yang kuat. Di tengah arus perkembangan zaman yang begitu cepat, nilai-nilai Islami menjadi kompas utama agar anak mampu membedakan yang baik dan buruk, serta tetap tumbuh dalam lingkungan yang positif.

Anak-anak yang mendapatkan pendidikan agama sejak usia dini cenderung memiliki perilaku sosial yang lebih baik, rasa empati yang tinggi, serta lebih mudah diarahkan dalam menjalani kehidupan beragama. Hal ini disebabkan karena pada usia emas (0–6 tahun), otak anak sedang dalam masa perkembangan yang paling pesat, termasuk dalam menyerap nilai-nilai islam.

Salah satu bentuk pendidikan Islam yang paling umum diberikan adalah mengaji. Bukan sekadar belajar membaca huruf hijaiyah atau menghafal surat pendek, kegiatan mengaji untuk anak usia dini juga menjadi media untuk menanamkan cinta kepada Al-Qur’an, membentuk disiplin, dan melatih kemampuan kognitif maupun emosional mereka.

Selain mengaji anak yang membiasakan diri dikenalkan oleh orang tuanya berupa tauhid, adab, tahsin, fiqih, tahfidz hingga sirah juga memiliki kemampuan memahami dan belajar lebih baik bila dibandingkan dengan teman seusianya yang belum belajar hal tersebut. Abdurrahman Saleh Abdullah dalam bukunya “Educational Theory a Qur’anic Outlook”1 mengatakan tujuan pendidikan Islam yakni 

1. Tujuan Pendidikan Jasmani (Ahdaf al-Hasmiyah)

Pendidikan jasmani dalam Islam bertujuan untuk mempersiapkan manusia sebagai khalifah di bumi. Dengan pelatihan keterampilan fisik, anak dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dalam kehidupan sehari-hari.

Imam Nawawi menafsirkan istilah al-Qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang oleh kekuatan fisik. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan tubuh berperan penting dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

2. Tujuan Pendidikan Rohani (Ahdaf ar-Ruhaniyah)

Pendidikan rohani berfokus pada peningkatan kesetiaan kepada Allah dan penerapan moralitas Islam yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Dengan memahami ajaran Islam secara mendalam, anak dapat menjalani hidup sesuai dengan cita-cita ideal Al-Qur’an.

Salah satu bentuk pendidikan rohani adalah tazkiyah, yaitu proses memurnikan dan mensucikan diri dari perilaku negatif. Dengan hati yang bersih, anak lebih mampu mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani kehidupan dengan penuh ketenangan.

3. Tujuan Pendidikan Akal (Ahdaf al-Aqliyah)

Pendidikan akal mendorong anak untuk menggunakan intelegensi dalam mencari kebenaran. Melalui pengamatan terhadap tanda-tanda kebesaran Allah, manusia dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang ciptaan-Nya.

Al-Qur’an mengajarkan agar manusia menggunakan akal untuk merenungkan ayat-ayat Allah. Dengan berpikir kritis dan mendalami ilmu, anak akan semakin yakin akan keberadaan dan kekuasaan Allah ﷻ.

Dengan melihat tujuan kita dalam mendidik anak mengenal islam, pertanyaan lainnya timbul jadi apa sebenarnya tujuan mengaji untuk anak? Mengapa kegiatan ini sebaiknya dimulai sejak usia dini? Berikut tujuan mengaji untuk anak usia dini. 

5 Tujuan Mengaji untuk Anak Usia Dini

Nah, Bunda setelah Anda mengetahui pentingnya mengaji untuk anak usia dini, maka Anda perlu tahu salah satu ibadah dalam mengenal islam yakni mengaji. Berikut tujuan mengaji untuk anak: 

1. Menanamkan Cinta kepada Al-Qur’an Sejak Dini

Tujuan mengaji untuk anak yang pertama adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an. Ketika anak terbiasa mendengar, melihat, dan membaca ayat-ayat suci sejak kecil, Al-Qur’an akan menjadi bagian dari hidup mereka, bukan hanya buku bacaan semata.

Anak-anak yang dikenalkan Al-Qur’an sejak usia dini cenderung memiliki hubungan emosional yang positif dengan aktivitas mengaji. Mereka tidak merasa terpaksa, melainkan menjadikan kegiatan ini sebagai rutinitas yang menyenangkan. Anak yang terbiasa mendengar bacaan Al-Qur’an sejak kecil menunjukkan peningkatan minat spiritual yang signifikan di usia sekolah.

2. Membentuk Karakter dan Akhlak Mulia

Mengaji bukan hanya soal membaca, tetapi juga memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Saat anak-anak dibacakan kisah para nabi atau surat-surat pendek yang sarat pesan moral, mereka akan mulai belajar tentang kejujuran, kesabaran, tolong-menolong, dan kebaikan lainnya.

Pendidikan Islam melalui mengaji ini menjadi media efektif untuk membentuk karakter anak. Aktivitas keagamaan seperti mengaji memiliki pengaruh besar dalam membentuk perilaku sosial positif pada anak-anak usia 4–6 tahun, seperti lebih sopan, taat kepada orang tua, dan memiliki empati tinggi terhadap sesama.

3. Melatih Konsentrasi dan Daya Ingat Anak

Tahukah Bunda, kegiatan mengaji juga sangat baik untuk merangsang perkembangan otak anak? Saat anak belajar mengenal huruf hijaiyah, membaca dengan tajwid, atau menghafal surat pendek, mereka sedang melatih konsentrasi dan daya ingat secara aktif.

Aktivitas membaca berulang—seperti menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, memiliki dampak signifikan terhadap kemampuan memori jangka panjang dan fokus anak, terutama pada usia 3–6 tahun.

4. Membiasakan Anak pada Rutinitas Ibadah

Salah satu tujuan mengaji untuk anak adalah membentuk rutinitas ibadah sejak dini. Ketika anak terbiasa mengaji di waktu tertentu setiap hari, mereka juga akan lebih mudah diajak sholat, berdoa, atau melakukan ibadah lainnya. Rutinitas ini kelak menjadi bagian dari kebiasaan baik yang melekat hingga dewasa.

Rutinitas mengaji yang menyenangkan juga memberikan struktur dalam keseharian anak. Dengan begitu, anak akan merasa lebih aman dan nyaman menjalani hari-harinya. Ini sejalan dengan prinsip pendidikan Islam yang menyarankan penerapan disiplin positif dan konsistensi dalam pengasuhan.

5. Membangun Ikatan Spiritual dan Emosional dengan Orang Tua

Mengaji bersama anak bisa menjadi momen penuh kedekatan emosional dan spiritual. Ketika orang tua mendampingi anak mengaji, membetulkan bacaannya dengan lembut, dan memberikan apresiasi, anak merasa dicintai, dihargai, dan didukung.

Ikatan batin ini bukan hanya memperkuat hubungan antara anak dan orang tua, tetapi juga menjadi fondasi tumbuhnya keimanan dalam hati anak. Anak-anak yang sering berinteraksi dengan orang tua dalam kegiatan spiritual menunjukkan tingkat kepercayaan diri dan stabilitas emosi yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang kurang mendapatkan keterlibatan tersebut.

Belajar Mengaji untuk Anak Bersama Private Home Visit Albata 

Mengaji bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga bentuk cinta orang tua kepada anaknya. Saat kita mengenalkan anak pada Al-Qur’an sejak usia dini, sejatinya kita sedang membekali mereka dengan cahaya kehidupan yang tak akan padam. Pendidikan Islam yang dimulai sejak kecil akan terus tumbuh, berkembang, dan menjadi bekal berharga sepanjang hidup mereka.

Jadi, mari jadikan tujuan mengaji untuk anak sebagai bagian dari visi besar keluarga dalam membentuk generasi yang beriman, cerdas, dan berakhlak mulia. 

Untuk mendukung hal tersebut, program Home Visit Albata menjadi pilihan ideal karena mampu menghadirkan pengalaman belajar yang personal, interaktif, dan penuh kasih sayang di rumah sendiri. Anak mendapatkan bimbingan langsung dari ustadzah yang datang ke rumah, menciptakan suasana belajar yang nyaman dan fokus

Dengan pendekatan yang tepat, belajar mengaji bukan lagi menjadi hal yang sulit atau membosankan bagi anak. Selain belajar membaca Al-Qur’an, anak juga dibimbing untuk memahami dan mengamalkan adab, tauhid, fikih, sirah, tahsin, dan tahfidz dalam kehidupan sehari-hari.

Tunggu apalagi, jika Anda tertarik untuk menjadikan anak pintar membaca Al-Qur’an meski di rumah saja, bisa hubungi kami dengan mengklik button whatsapp di bawah ini. 

Referensi 

  1. Saeful Azis. 2022. Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi Orang Tua Dalam Mendidik Anak. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. STT Al Khairiyah Cilegon. ↩︎

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *