Cara Mendidik Anak Jadi Bilingual Serta Manfaatnya
Bunda, anak yang terbiasa dengan pengajaran secara bilingual memberikan banyak manfaat pada anak. Dengan kemampuan untuk berbicara dalam dua bahasa atau lebih tidak hanya membuka pintu ke dunia yang lebih luas, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan kognitif dan sosial anak.
Memiliki kemampuan berbahasa yang optimal. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara-cara efektif dalam mendidik anak menjadi bilingual, serta manfaat yang bisa mereka dapatkan dari kemampuan ini.
Salah satu kunci utama dalam mendidik anak menjadi bilingual adalah konsistensi. Bunda dan Ayah bisa menerapkan strategi “satu orang tua, satu bahasa”, di mana masing-masing orang tua berbicara dengan Si Kecil menggunakan bahasa yang berbeda.
Selain itu, Bunda dan Ayah juga bisa menciptakan lingkungan yang kaya akan bahasa, seperti membacakan buku cerita dalam dua bahasa, menonton film atau kartun berbahasa asing, atau mendengarkan lagu-lagu dalam bahasa yang berbeda.
Penting untuk diingat bahwa proses belajar bahasa membutuhkan waktu dan kesabaran, sehingga Bunda dan Ayah perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada Si Kecil.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang cara-cara efektif dalam mendidik anak menjadi bilingual, serta manfaat yang bisa mereka dapatkan dari kemampuan ini. Kita akan belajar tentang berbagai strategi dan teknik yang bisa Bunda dan Ayah terapkan, mulai dari usia dini hingga usia sekolah.
Dengan pendekatan yang tepat dan penuh kasih sayang, Bunda dan Ayah bisa membantu Si Kecil menjadi anak yang bilingual dan siap menghadapi tantangan global. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Keuntungan Bilingual pada Anak
Kemampuan bilingual atau menguasai dua bahasa memiliki banyak manfaat bagi anak, baik secara kognitif, sosial, maupun akademik.
Bahkan dalam sebuah penelitian yang ditulis pada sebuah jurnal SOSHUMDIK yang menuliskan
Fenomena ini juga dapat menjadikan anak memiliki kemampuan bilingual, yakni mampu menggunakan dua bahasa dengan baik. Anak dengan kemampuan bilingual memahami bahasa asing dan bahasa ibunya dengan sama baiknya, terutama dalam keterampilan dasar yaitu mendengarkan, berbicara, membaca serta menulis (Hurlock, 1993)[1]
Seiring dengan perkembangan dunia yang semakin global, bilingualisme menjadi keterampilan yang sangat berharga. Berikut beberapa keuntungan bilingual pada anak:
1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Anak-anak yang bilingual memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan anak monolingual. Mereka lebih mudah dalam berpikir secara fleksibel, memecahkan masalah, dan memiliki daya ingat yang lebih baik.
Kemudian selanjutnya, dalam sebuah jurnal SOSHUMDIK kembali menuliskan bahwa dengan belajar berbahasa, maka perkembangan kognitif anak menjadi lebih maksimal.
Melalui bahasa, anak bisa lebih lancar memahami pengetahuan baru dan mengembangkan kemampuan baru. Penggunaan bahasa pribadi atau private speech saat anak sedang belajar sesuatu dapat mengarah pada pembentukan inner speech, yaitu pemikiran-pemikiran internal anak. Hal ini menunjukkan pentingnya peran bahasa dalam perkembangan kognitif anak.[1]
2. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Anak yang bilingual terbiasa beralih antara dua bahasa, sehingga mereka lebih terlatih dalam mengendalikan perhatian dan fokus. Anak dengan bilingualisme membantu anak mengembangkan keterampilan eksekutif yang lebih baik, seperti perencanaan dan pengambilan keputusan.
3. Membantu Perkembangan Sosial
Anak yang bilingual cenderung lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan sosial yang beragam. Mereka dapat berkomunikasi dengan lebih banyak orang dari berbagai latar belakang budaya, yang membantu dalam membangun keterampilan sosial dan empati.
4. Mempermudah Pembelajaran Bahasa Lain
Anak yang sudah terbiasa dengan dua bahasa memiliki dasar yang lebih kuat untuk belajar bahasa ketiga atau keempat. Struktur otak mereka lebih fleksibel dalam memahami pola bahasa baru, sehingga pembelajaran bahasa asing lainnya menjadi lebih mudah.
5. Peluang Karier yang Lebih Baik
Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, kemampuan bilingual menjadi nilai tambah yang sangat berharga. Banyak perusahaan internasional mencari individu yang mampu berbicara lebih dari satu bahasa untuk menjangkau pasar global.
Cara Mendidik Anak Bilingual
Mengajarkan dua bahasa kepada anak memerlukan strategi yang tepat agar anak tidak bingung atau merasa terbebani. Berikut beberapa cara efektif mendidik anak bilingual:
1. One Parent One Language (OPOL)
Metode ini adalah salah satu cara paling populer dalam membesarkan anak bilingual. Setiap orang tua berbicara dalam satu bahasa yang berbeda kepada anak. Misalnya, ibu berbicara dalam bahasa Indonesia dan ayah menggunakan bahasa Inggris. Dengan metode ini, anak terbiasa mendengar kedua bahasa secara alami.
Dalam artikel ilmiah LingoCircle dalam tulisannya berjudul One Parent, One Language”: How It Works menuliskan
Umumnya, metode OPOL digunakan oleh orangtua multibahasa yang memiliki bahasa yang sama. Dalam situasi ini, masing-masing orangtua memilih bahasa yang mereka rasa lebih nyaman untuk digunakan. Namun, ada beberapa variasi agar metode ini berhasil dalam membesarkan anak bilingual [2]
Cara ini kerap kali dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kemampuan berbahasa lebih dari satu atau dua bahasa.
2. Gunakan Bahasa dalam Konteks Sehari-hari
Bahasa harus digunakan dalam kehidupan sehari-hari agar anak terbiasa dan tidak merasa bahwa bahasa hanya sebatas pelajaran di sekolah. Orang tua bisa berbicara dalam bahasa kedua saat makan, bermain, atau membaca buku bersama anak.
3. Eksposur Melalui Media dan Buku
Mengenalkan anak pada bahasa kedua melalui buku, film, lagu, dan permainan edukatif sangat efektif dalam memperkaya kosakata mereka. Pastikan media yang digunakan sesuai dengan usia anak agar mereka tetap tertarik.
4. Buat Lingkungan yang Mendukung
Jika memungkinkan, libatkan anak dalam komunitas yang menggunakan bahasa kedua. Misalnya, memasukkan anak ke kelompok bermain atau kursus yang menggunakan bahasa tersebut agar mereka bisa berlatih dengan teman sebaya.
5. Konsisten dan Sabar
Mengajarkan dua bahasa membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Jangan khawatir jika anak kadang mencampur dua bahasa dalam satu kalimat (code-switching), karena ini merupakan tahap alami dalam perkembangan bilingualisme.
6. Dorong Anak untuk Berbicara
Anak bilingual sering kali memahami kedua bahasa tetapi memilih untuk berbicara hanya dalam satu bahasa. Orang tua dapat mendorong anak untuk berbicara dengan memberikan pertanyaan terbuka dan merespons dengan bahasa yang ingin diajarkan.
7. Jangan Memaksakan
Jika anak terlihat frustrasi atau kewalahan, kurangi tekanan dan buat proses belajar bahasa menjadi menyenangkan. Ingat, tujuan utama adalah membuat anak nyaman dan percaya diri dalam menggunakan kedua bahasa.
TK Albata Surabaya: Yuk, belajar Menjadi Anak Bilingual
Sebagai sekolah yang berwawasan global, TK Albata membekali siswanya dengan kemampuan trilingual, yaitu menguasai tiga bahasa sekaligus: Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
Penguasaan tiga bahasa ini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi siswa di masa depan, baik dalam pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Menariknya, pembelajaran bahasa ini disampaikan dengan cara yang menarik, menyenangkan dan mudah diterima oleh anak. Kapan lagi, belajar bahasa asing menjadi menyenangkan? Hanya di TK Albata Surabaya.
Kesimpulan
Bilingualisme memiliki banyak manfaat bagi anak, mulai dari perkembangan kognitif yang lebih baik, keterampilan sosial yang lebih luas, hingga peluang karier yang lebih besar di masa depan.
Orang tua dapat membantu anak menjadi bilingual dengan metode yang tepat, seperti One Parent One Language (OPOL), penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, serta eksposur melalui media dan lingkungan yang mendukung. Dengan kesabaran dan konsistensi, anak akan mampu menguasai dua bahasa secara alami dan efektif.
Referensi Jurnal
- Hanif Hukama. 2024. Pembelajaran Bilingual: Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Kedua Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Bilingual. Jurnal SOSHUMDIK. Vol. 3 No. 1 Maret 2024
- One Parent, One Language: How It Works. 2022. Lingocircle. Diakses pada 2025