Jangan Panik! Simak Solusi Anak Toddler Sulit Diam yang Tepat
Masa toddler, yaitu usia 1-3 tahun, adalah periode yang penuh dengan energi dan rasa ingin tahu anak loh Bun. Anak-anak di usia ini sangat aktif bergerak, menjelajahi lingkungan sekitar, dan seringkali sulit untuk diam. Lantas bagaimana cara Bunda untuk mengatasi anak toddler sulit diam di rumah? Simak informasi selengkapnya disini.
Hal ini wajar terjadi, tetapi terkadang dapat membuat orang tua merasa kewalahan. Namun, penting untuk diingat bahwa sulit diam adalah bagian normal dari perkembangan anak toddler.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan anak toddler sulit diam. Salah satunya adalah perkembangan motorik mereka yang pesat. Anak-anak di usia ini sedang belajar untuk mengontrol gerakan tubuh mereka, sehingga mereka cenderung aktif bergerak untuk melatih kemampuan motorik mereka.
Selain itu, rasa ingin tahu yang tinggi juga mendorong mereka untuk menjelajahi lingkungan sekitar dengan aktif.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai solusi tepat untuk mengatasi anak toddler yang sulit diam. Kita akan mengulas bagaimana cara mengalihkan perhatian anak dengan aktivitas yang menyenangkan, menciptakan lingkungan yang aman untuk mereka bereksplorasi, dan mengajarkan mereka cara mengelola energi mereka dengan baik.
Mari kita bersama-sama belajar untuk memahami perilaku anak toddler dan memberikan mereka bimbingan yang tepat.
Mengapa Anak Toddler Tidak Bisa Diam?
Seiring bertambahnya usia, anak-anak mengalami perkembangan pesat dalam keterampilan motorik dan kognitif mereka. Anak usia toddler (1-3 tahun) memang memiliki energi tinggi dan rasa ingin tahu yang besar.
Dalam penjelasannya anak toddler sulit diam juga bisa dikategorikan sebagai anak yang cukup hiperaktif. Mukhtar Latif,mengatakan bahwa hiperaktif dalam kepribadian dan perilaku seorang anak usia dini bukanlah merupakan penyakit, melainkan suatu gejala atau symptoms (Latif: 2013,hlm.228)1
Beberapa alasan utama mengapa anak toddler sulit diam meliputi:
1. Perkembangan Otak yang Aktif
Pada usia toddler (1-3 tahun), terjadi perkembangan otak yang sangat pesat, terutama pada area yang berhubungan dengan motorik, bahasa, dan emosi.
Anak-anak pada usia ini belajar melalui pengalaman langsung, yaitu melalui gerakan, sentuhan, penglihatan, pendengaran, dan penciuman. Menurut penelitian, stimulasi sensorik yang kaya dapat membantu pembentukan koneksi saraf di otak, yang penting untuk perkembangan kognitif dan motorik.
Misalnya, Anda bisa memberikan aktivitas bermain seperti blok, pasir, air, cat untuk mengembangkan kemampuan motorik dan sensorik anak.
2. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Anak toddler sulit diam bisa terjadi sebab anak memilki rasa penasaran yang sangat tinggia. Berada dalam fase “mengapa” membuat anak mempertanyakan banyak hal. Rasa ingin tahu di mana mereka terus-menerus bertanya dan ingin tahu tentang segala sesuatu di sekitar mereka.
Rasa ingin tahu ini merupakan dorongan alami untuk belajar dan memahami dunia. Setiap pengalaman baru, baik itu melihat serangga, mendengar suara, atau menyentuh tekstur yang berbeda, menjadi kesempatan belajar bagi mereka.
Anda bisa menyediakan berbagai buku, mainan edukatif, hingga membantu memuaskan rasa ingin tahu anak mengenai banyak hal.
3. Energi Berlebih
Anak toddler sulit diam bisa terjadi karena memiliki metabolisme yang tinggi, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak dan tumbuh.
Aktivitas fisik sangat penting untuk perkembangan motorik kasar dan halus mereka. Energi berlebih ini juga merupakan cara mereka untuk mengekspresikan diri dan menjelajahi kemampuan fisik mereka.
Ketika energi anak terlalu berlebih ini, Anda perlu menghindari memberikan terlalu banyak informasi atau instruksi sekaligus agar anak tidak terlalu banyak kegiatan fisik.
4. Kurangnya Fokus dalam Rentang Waktu Lama
Fokus anak toddler sulit diam juga dipengaruhi oleh rentang atau masa tumbuh kembangnya. Anda perlu mengetahui bagaimana tahap perkembangannya untuk membantu mengidentifikasi. Anak usia 1-3 tahun hanya dapat mempertahankan perhatian mereka selama beberapa menit sebelum terdistraksi oleh hal lain.
Hal ini disebabkan oleh perkembangan otak yang belum matang dan kemampuan mereka untuk memproses informasi yang terbatas. Mereka mudah terdistraksi oleh rangsangan baru di lingkungan sekitar.
Maka dari itu untuk memastikan kondisi anak dalam keadaan baik, Anda perlu memberikan aktivitas secara singkat dan tidak banyak merubah menjaga perhatian mereka. Hindari untuk memberikan informasi secara berlebihan.
5. Mencari Perhatian Orang Tua
Beberapa anak toddler sulit diam ini bersikap aktif sebagai bentuk ekspresi emosional. Mereka mungkin menginginkan perhatian orang tua atau mencari interaksi sosial yang lebih intens. Perilaku aktif mereka sering kali merupakan cara untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Interaksi sosial yang positif penting untuk perkembangan emosional dan sosial mereka.
Beri waktu anak untuk memberikan waktu berkualitas untuk bermain dan berinteraksi dengan anak-anak agar memberikan respons positif dari orang tuanya.
Cara Mengatasi Anak Toddler yang Tidak Bisa Diam
Meskipun sulit diam adalah hal yang wajar bagi anak toddler, orang tua tetap dapat membantu mengarahkan energi mereka agar lebih produktif dan terkendali. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan:
1. Berikan Aktivitas Fisik yang Terstruktur
Agar anak dapat menyalurkan energinya dengan baik, berikan mereka aktivitas fisik yang terstruktur seperti bermain di taman, bersepeda, atau melakukan permainan lompat-lompatan di rumah. Anak usia toddler sulit diam ini tentu membutuhkan waktu bergerak yang ideal. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui bahwa ada waktu saat anak terbiasa dengan rutinitas harian yang Anda ciptakan untuk anak.
Caranya dengan menentukan bergerak aktif setidaknya 180 menit per hari agar pertumbuhan dan perkembangan mereka optimal.
2. Melatih Konsentrasi dengan Permainan Edukatif
Meskipun rentang fokus anak masih pendek, latihan konsentrasi bisa dilakukan secara bertahap. Gunakan permainan seperti puzzle sederhana, menyusun balok, atau menggambar untuk membantu meningkatkan kemampuan anak dalam memperhatikan sesuatu dalam waktu yang lebih lama.
Hal ini bisa membantu anak tetap dalam kondisi terbaiknya. Jika anak Anda terbiasa untuk berlatih konsentrasi dengan permainan edukatif, maka anak akan fokus dan mengatasi masalah anak toddler sulit diam yang bisa dialaminya sewaktu-waktu.
3. Batasi Penggunaan Gadget
Terlalu sering terpapar layar gadget dapat membuat anak lebih sulit fokus dan meningkatkan kecenderungan mereka untuk terus berpindah aktivitas tanpa bisa diam. American Academy of Pediatrics merekomendasikan waktu layar maksimal satu jam per hari untuk anak usia 2-5 tahun.
Cara ini merupakan bagian paling terpenting dalam mengatasi anak toddler sulit diam. Bunda harus paham bahwa anak mengalami masalah jika terlalu lama memakai waktu screening timenya. Maka dari itu, untuk mencegah anak toddler sulit diam Anda harus menjaga penggunaan gadget anak.
4. Ciptakan Rutinitas yang Konsisten
Anak toddler sulit diam juga terjadi akibat kurangnya kebutuhan rutinitas harian anak. Anak membutuhkan rutinitas yang jelas agar bisa memahami kapan saatnya bermain, makan, dan beristirahat. Konsistensi dalam pola aktivitas harian dapat membantu anak lebih tenang dan terhindar dari perilaku hiperaktif yang tidak terkendali.
Anda harus bersikap tenang untuk menjelaskan pada anak mengenai aktivitas konsisten hariannya untuk membantunya mencegah dari overstimulasi pada anak. Pastikan Anda mengetahui apa saja kegiatan yang perlu ia lakukan sehari-hari.
5. Gunakan Teknik Mindfulness dan Relaksasi
Teknik pernapasan sederhana, mendengarkan musik tenang, atau bermain dengan slime dan pasir kinetik bisa membantu anak lebih fokus dan rileks. Aktivitas sensorik seperti ini dapat meningkatkan konsentrasi anak secara alami.
6. Libatkan Anak dalam Aktivitas Sehari-hari
Agar anak lebih fokus dan tidak terlalu aktif, libatkan mereka dalam kegiatan rumah tangga sederhana seperti membantu menyapu, merapikan mainan, atau mencuci buah. Dengan begitu, mereka dapat belajar disiplin sambil tetap aktif.
7. Berikan Apresiasi dan Dukungan Positif
Saat anak menunjukkan perilaku yang lebih tenang dan fokus, berikan apresiasi dalam bentuk pujian atau pelukan. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dan membuat mereka lebih termotivasi untuk mencoba mengontrol diri.
Anda bisa terus memberikan afirmasi positi pada anak toddler sulit diam jika mulai menunjukkan perilaku yang tidak biasa. Anda bisa menambahkan kata-kata rasa tenang untuk mencegah anak terlalu lama beraktivitas yang membuatnya lelah.
Kesimpulan
Anak toddler yang sulit diam bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan, karena ini adalah bagian dari perkembangan alami mereka. Namun, dengan memberikan aktivitas yang sesuai, membatasi distraksi, serta membangun rutinitas yang baik, orang tua dapat membantu anak lebih fokus dan tenang. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki karakter yang berbeda, sehingga diperlukan pendekatan yang fleksibel dan penuh kasih sayang.
Dengan memahami penyebab dan solusi anak yang sulit diam, orang tua bisa lebih tenang dan efektif dalam mendampingi tumbuh kembang si kecil. Jika perilaku anak tampak terlalu berlebihan dan sulit dikendalikan, konsultasikan dengan ahli tumbuh kembang anak untuk mendapatkan solusi terbaik.
Reference
- Susita Hartati. 2019. Perilaku Hiperaktif Anak Usia Dini dan Pola Asuh Mengatasinya. Jurnal Conciencia. Diakses pada 2025 ↩︎