6 Cara Melatih Sabar Pada Anak, Bisa Dimulai dari Kebiasaan Ini Loh Bunda!
Kesabaran adalah salah satu karakter yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap anak. Namun, kesabaran bukanlah sesuatu yang datang secara alami. Anak-anak perlu belajar dan melatih kesabaran mereka sejak dini. Sabar pada anak ini memerlukan pengasuhan yang sesuai dari orang tua.
Bunda dan Ayah memiliki peran penting dalam membantu Si Kecil mengembangkan kesabaran melalui kebiasaan-kebiasaan sederhana yang dilakukan di rumah. Dengan kesabaran, Si Kecil akan lebih mudah menghadapi tantangan, mengendalikan emosi, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Melatih kesabaran pada anak tidak harus rumit atau membosankan. Bunda dan Ayah bisa memulai dengan hal-hal kecil, seperti mengajarkan Si Kecil untuk menunggu giliran saat bermain, menunda keinginan sesaat, atau menyelesaikan tugas yang diberikan.
Selain itu, Bunda dan Ayah juga bisa memberikan contoh yang baik dengan menunjukkan kesabaran dalam menghadapi situasi-situasi yang sulit. Ingatlah bahwa anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar, sehingga penting bagi orang tua untuk menjadi teladan yang baik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 cara melatih kesabaran anak yang bisa Bunda dan Ayah lakukan di rumah. Cara-cara ini dirancang untuk membantu Si Kecil mengembangkan kesabaran melalui kebiasaan-kebiasaan yang sederhana dan menyenangkan.
Dengan konsistensi dan kesabaran dari Bunda dan Ayah, Si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang sabar, bijaksana, dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Pentingnya Melatih Sabar pada Anak dan Manfaatnya
Kesabaran adalah salah satu keterampilan hidup yang sangat penting untuk dimiliki anak sejak dini. Anak yang terbiasa bersabar cenderung lebih mudah mengendalikan emosinya, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, serta lebih mampu menghadapi berbagai tantangan hidup di masa depan. Namun, melatih kesabaran anak bukanlah hal yang instan dan membutuhkan proses panjang serta konsistensi dalam mendidik mereka.
Menurut penelitian berdasarkan artikel ilmiah berjudul 4 Steps To Help Children Practice Patience (Shea Course, 2021) menuliskan
Patience improves our physical, emotional, and social health. When we are patient, we experience less stress and a lower likelihood for various health-related issues like high blood pressure or stomach issues [1].Dalam penulisannya, kesabaran dapat meningkatkan kesehatan fisik emosional anak. Dengan kesabaran anak bisa meredam rasa stress hingga kemungkinan perburuk kesehatan lainnya. Anak-anak yang dilatih kesabarannya sejak usia dini cenderung memiliki kontrol diri yang lebih baik saat dewasa dan memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi.
Penjelasan lainnya yang dilakukan oleh Profesor Zillip Zapato dari Universitas Minnesota menjelaskan bahwa kerja otak anak yang bisa mempengaruhi tingkat kesabaran seseorang. Seperti yang ditulis dalam artikel ilmiahnya berjudul How to Help Your Kids Be a Little More Patient
Sebagian darinya adalah cara kerja otak mereka. Manusia memiliki keterampilan fungsi eksekutif—memori kerja, pengendalian hambatan, dan fleksibilitas kognitif—yang semuanya berpadu untuk membantu kita memecahkan masalah dan mengatur perhatian kita, jelas Philip Zelazo, seorang profesor perkembangan anak di University of Minnesota [2]Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk menerapkan strategi yang tepat agar anak terbiasa menghadapi berbagai situasi dengan lebih sabar. Lalu, bagaimana cara melatih anak agar lebih sabar? Simak lima cara berikut yang bisa mulai diterapkan dari kebiasaan sehari-hari!
6 Tips Melatih Sabar pada Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah
Bunda untuk membantu si kecil tidak mudah marah dan terdistorsi yang memungkinkan anak marah dan tantrum, maka Anda bisa mencoba mengajarkan hal sederhana yang bisa membantu meningkatkan kesabaran dan rasa tenang pada anak.
1. Bersabar Dapat Mendekatkan Diri pada Allah ﷻ
Anda bisa menjelaskan pada anak bahwa dengan bersabar kita memiliki peluang pahala yang besar sebab Allah menyayangi orang-orang yang bersabar. Seperti dalam Q.S Al Baqarah ayat 153.
ٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ١٥٣
yâ ayyuhalladzîna âmanusta‘înû bish-shabri wash-shalâh, innallâha ma‘ash-shâbirîn
Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Hal pertama ini tentu menyakinkan anak bahwa proses sabar pada anak ini tidak terlepas dari ridho Allah ﷻ.
2. Ajarkan Anak untuk Menunggu
Salah satu cara paling sederhana untuk melatih sabar pada anak adalah dengan mengajarkan konsep menunggu. Misalnya, saat anak meminta sesuatu, orang tua bisa mengatakan, “Sebentar ya, Ibu sedang menyelesaikan sesuatu dulu.” Dengan begitu, anak akan belajar bahwa tidak semua hal bisa didapatkan secara instan.
Agar anak lebih terbiasa menunggu, bisa juga dengan membuat permainan yang melatih sabar pada anak seperti permainan kartu, membangun puzzle, atau bermain peran yang membutuhkan giliran.
Dalam permainan anak akan menunjukkan bahwa keterampilan bisa diasah dengan permainan menarik dengan meningkatkan sabar pada anak dan ketahanan emosional anak.
3. Beri Contoh Kesabaran dalam Kehidupan Sehari-hari
Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka akan meniru perilaku orang tua dalam berbagai situasi. Jika orang tua mudah marah atau tidak sabar dalam menghadapi sesuatu, maka anak juga akan menirunya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh nyata dalam bersikap sabar. Hal ini perlahan bisa membiasakan anak dengan adanya sabar pada anak.
Misalnya, saat sedang dalam antrian panjang, tunjukkan sikap tenang dan ajak anak berbicara mengenai sesuatu yang menyenangkan untuk mengalihkan perhatiannya. Dengan begitu, anak akan belajar bahwa bersabar adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.
4. Ajarkan Teknik Pernapasan dan Relaksasi
Melatih anak agar mampu mengelola emosi mereka dengan baik juga bisa dilakukan dengan mengajarkan teknik pernapasan dan relaksasi. Teknik ini sangat membantu anak untuk tetap tenang saat menghadapi situasi yang memerlukan kesabaran.
Orang tua bisa mengajak anak untuk menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan ketika mereka merasa gelisah atau tidak sabar. Dengan menggunakan teknik pernafasan yang tepat dapat membantu anak dalam mengatur emosi dan meningkatkan fokus mereka.
Teknik psikolog ini, kabarnya bisa membuat anak memahami kondisinya kemudian lebih tenang dalam mengendalikan amarah. Hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi penyebab anak emosi.
5. Berikan Reward atas Usaha Anak dalam Bersabar
Anak-anak akan lebih termotivasi untuk melatih kesabaran jika mereka mendapatkan penghargaan atas usaha mereka. Bukan berarti harus memberikan hadiah besar setiap kali anak bersabar, tetapi cukup dengan memberikan pujian atau apresiasi kecil seperti, “Wah, tadi kamu hebat sekali bisa menunggu dengan sabar!”
Kesabaran dapat menunjukkan bahwa memberikan penguatan positif pada anak yang berhasil menunjukkan sikap sabar pada anak dapat membantu mereka lebih termotivasi untuk menerapkan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.
6. Latih Anak untuk Menyelesaikan Masalah dengan Tenang
Mengajarkan anak bagaimana cara menyelesaikan masalah tanpa terburu-buru atau emosional juga merupakan bagian penting dalam melatih kesabaran. Misalnya, ketika anak mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas sekolah atau bermain dengan teman, ajak mereka untuk berpikir sebelum bereaksi.
Orang tua bisa membantu dengan bertanya, “Apa yang bisa kita lakukan agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik?” Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk berpikir sebelum bertindak, yang merupakan salah satu bentuk kesabaran.
Kesimpulan
Melatih kesabaran pada anak memang bukan hal yang instan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, anak dapat belajar untuk lebih mengendalikan diri dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain mengajarkan anak untuk menunggu, memberikan contoh kesabaran dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkan teknik pernapasan, memberikan reward atas usaha anak dalam bersabar, serta melatih mereka untuk menyelesaikan masalah dengan tenang.
Dengan menerapkan kelima cara di atas secara konsisten, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar, tangguh, dan memiliki kontrol emosi yang baik. Jadi, yuk, mulai biasakan kebiasaan baik ini dari sekarang!
Daftar Pustaka
- Sa Chours. 2020. 4 Steps To Help Children Practice Patience. Better Kids Article. Diakses pada 2025
- Steve Chalecman. 2019. Greater Good Magazine. How to Help Your Kids Be a Little More Patient. Diakses pada 2025