6 Mainan Montessori yang Wajib Dimiliki Anak Usia 3-6 Tahun: Membantu Meningkatkan Sensoriknya
Usia 3 tahun adalah masa emas bagi perkembangan sensorik anak. Di usia ini, mereka sangat aktif mengeksplorasi dunia di sekitar mereka melalui indra mereka. Untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya maka diperlukan mainan montessori yang sesuai dengan usia anak.
Metode Montessori, dengan penekanannya pada pembelajaran mandiri dan lingkungan yang terstruktur, menawarkan berbagai mainan yang ideal untuk mendukung perkembangan sensorik anak usia 3 tahun. Mainan-mainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga efektif dalam merangsang indra mereka dan mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka.
Salah satu jenis mainan Montessori yang penting untuk anak usia 3 tahun adalah mainan yang melibatkan berbagai tekstur. Mainan-mainan ini membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam membedakan berbagai tekstur, seperti halus, kasar, lembut, dan keras.
Contohnya, mainan yang terbuat dari kain dengan tekstur yang berbeda, pasir kinetik, atau playdough. Selain itu, mainan yang melibatkan berbagai suara juga sangat bermanfaat untuk merangsang indra pendengaran mereka. Contohnya, alat musik sederhana seperti marakas atau tamborin.
Selain mainan yang melibatkan tekstur dan suara, mainan yang melibatkan berbagai warna dan bentuk juga penting untuk perkembangan sensorik anak usia 3 tahun. Mainan-mainan ini membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam membedakan berbagai warna dan bentuk, serta meningkatkan kemampuan visual mereka.
Contohnya, puzzle dengan bentuk dan warna yang berbeda, balok-balok bangunan, atau mainan yang terbuat dari berbagai bahan dengan warna yang cerah. Artikel ini akan membahas 8 mainan Montessori yang wajib dimiliki anak usia 3 tahun dan cara-cara efektif untuk menggunakannya.
Mengapa Mainan Montessori Lebih Dianjurkan Dibandingkan Mainan Lain?
Dalam dunia pendidikan anak usia dini, metode Montessori semakin populer karena pendekatan yang lebih alami dan berbasis pada eksplorasi sensorik serta kemandirian anak. Mainan Montessori dirancang dengan prinsip yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki manfaat edukatif yang signifikan.
Dibandingkan dengan mainan konvensional yang sering kali berlebihan dalam warna, suara, dan efek elektronik, mainan Montessori lebih sederhana dan memiliki tujuan spesifik dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Seperti dalam penjelasan sebuah artikel ilmiah berjudul Implementasi Prinsip Pembelajaran Metode Montessori dalam Pembangunan Kurikulum PAUD.
Metode Montessori merupakan metode pengajaran yang memfokuskan pada pengembangan kemampuan potensi anak secara mandiri. Metode montessori ini sangat cocok pada pembelajaran agama islam karena dapat membentuk karakter akhlak yang baik dan anak dapat mengembangkan keterampilan yang baik. Metode Montessori ini juga memerlukan lingkungan yang mendukung untuk merangsang tumbuh kembang anak1. [1]
Mainan Montessori berfokus pada pengembangan sensorik, motorik, dan kognitif anak melalui aktivitas yang melibatkan sentuhan, pengamatan, serta koordinasi tangan dan mata. Sebagai contoh, mainan berbahan kayu dengan tekstur alami memberikan stimulasi sensorik yang lebih baik dibandingkan mainan plastik berwarna mencolok yang hanya mengandalkan daya tarik visual.
Selain itu, pendekatan Montessori menekankan pada prinsip “belajar melalui bermain.” Artinya, anak tidak hanya bermain tanpa tujuan, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar yang kaya.
Berbeda dengan mainan elektronik yang sering kali membuat anak pasif sebagai penerima hiburan, mainan Montessori mendorong eksplorasi mandiri, pemecahan masalah, serta keterampilan sosial dan emosional.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa metode Montessori dapat meningkatkan keterampilan kognitif anak sejak dini. Menemukan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan berbasis Montessori memiliki kemampuan eksekutif dan kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan dalam metode pembelajaran tradisional.
Oleh karena itu, pemilihan mainan yang sesuai dengan metode Montessori dapat membantu anak usia PAUD dalam perkembangan yang lebih optimal.
6 Rekomendasi Mainan Montessori untuk Anak Usia 3 Tahun
Berikut adalah enam mainan Montessori yang direkomendasikan untuk anak usia 3 tahun guna mendukung perkembangan sensorik, motorik, dan kognitif mereka:
1. Balok Kayu Berbentuk Geometri
Balok kayu dengan berbagai bentuk geometri adalah salah satu mainan Montessori yang sangat direkomendasikan. Anak dapat belajar mengenali bentuk, warna, serta mengembangkan keterampilan motorik halus saat menyusun dan menyeimbangkan balok. Mainan ini juga membantu anak memahami konsep ruang dan konstruksi secara lebih intuitif.
2. Puzzle Kayu dengan Pegangan
Puzzle kayu dengan pegangan besar sangat cocok untuk anak usia 3 tahun karena memudahkan mereka untuk mengambil dan meletakkan potongan puzzle. Selain melatih koordinasi tangan dan mata, puzzle juga membantu meningkatkan daya ingat serta kemampuan memecahkan masalah.
3. Kotak Sensorik dengan Berbagai Tekstur
Kotak sensorik berisi berbagai bahan seperti kain berbulu, kayu kasar, pasir halus, dan benda lainnya yang memiliki tekstur berbeda. Dengan bermain menggunakan tangan dan kaki, anak akan lebih peka terhadap berbagai jenis tekstur yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini juga membantu merangsang indera peraba mereka secara alami.
4. Roda Warna atau Color Tablets
Color tablets adalah mainan Montessori yang membantu anak mengenali berbagai gradasi warna. Dengan alat ini, anak bisa belajar membedakan warna primer dan sekunder serta memahami konsep pencampuran warna secara intuitif. Permainan ini juga membantu anak dalam pengembangan persepsi visual mereka.
5. Papan Menyusun Kancing atau Lacing Board
Papan menyusun kancing atau lacing board adalah mainan yang melatih koordinasi tangan dan mata anak melalui aktivitas memasukkan tali ke dalam lubang-lubang kecil di papan. Selain meningkatkan keterampilan motorik halus, permainan ini juga melatih kesabaran dan ketelitian anak dalam menyelesaikan tugas.
6. Tangga Kubus atau Pink Tower
Pink Tower adalah salah satu alat Montessori klasik yang dirancang untuk membantu anak memahami konsep ukuran, berat, dan keseimbangan. Dengan menyusun kubus dari yang terbesar hingga terkecil, anak akan belajar keterampilan membandingkan dan meningkatkan koordinasi motorik halus mereka.
Bergabung dengan Albata Dapatkan Permainan Montessori Edukatif
Memilih mainan Montessori untuk anak usia 3 tahun bukan hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga langkah yang bijak untuk mendukung perkembangan mereka secara holistik. Dengan mainan yang dirancang sesuai dengan prinsip Montessori, anak akan lebih mandiri, kreatif, serta memiliki keterampilan sensorik dan motorik yang lebih baik.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa metode Montessori mampu meningkatkan perkembangan kognitif serta keterampilan eksekutif anak dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
Jadi, jika Anda ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi si kecil, cobalah untuk mengintegrasikan mainan Montessori ke dalam aktivitas sehari-hari mereka.
Nah kini untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan pendidikan berdasarkan metode montessori, Anda memiliki pilihan untuk menyekolahkan ananda ke sekolah islam montessori Albata. Sekolah montessori Islam Albata memiliki kurikulum komprehensif terkait pendidikan anak usia dini serta penerapan keislaman untuk membantu meningkatkan iman si kecil.
Tunggu apalagi, segera daftarkan buah hati Anda bersama Sekolah Islam Albata Montessori Albata. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan KLIK DISINI.
Reference
- Lathipah Hasanah. 2024. Implementasi Prinsip Pembelajaran Model Montessori dalam Pengembangan Kurikulum PAUD. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Volume 8 Nomor 2 ↩︎