Lembaga Pendidikan Montessori Islam

5 Kesalahan Saat Belajar Tahsin Bagi Anak, Bunda Simak Penjelasannya Ya!

belajar tahsin
April 22, 2025

Bunda proses dalam membaca Al-Quran bagi anak tentu harus dengan tartil dan benar sesuai kaidah tajwid. Kerap kali, dalam proses belajar ada sejumlah kesalahan saat belajar tahsin bagi anak yang tidak disadari. 

Jika anak mengalami kesulitan serupa, Bunda jangan khawatir ya. Dalam proses belajar tentu ada beberapa hal yang bisa membuat anak kurang konsentrasi sehingga menyebabkan anak salah dalam membaca Al-Quran. Hal ini juga bisa terjadi saat anak belajar tahsin dengan metode yang kurang tepat sehingga membuat bacaan menjadi semakin sulit. 

Artikel ini hadir untuk mengupas 5 kesalahan fatal yang seringkali terjadi dalam proses belajar tahsin pada anak. Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kita sebagai orang tua dapat memberikan pendampingan yang lebih efektif dan menyenangkan bagi buah hati tercinta agar mereka semakin mahir dan mencintai Al-Qur’an. Yuk, simak penjelasannya!

Pentingnya Belajar Tahsin yang Benar

Mengajarkan anak membaca Al-Qur’an dengan tartil dan makhraj yang benar sejak dini adalah investasi jangka panjang dalam pendidikan Islam. Tahsin, atau memperbaiki bacaan Al-Qur’an, merupakan bagian penting dari ibadah. 

Karena itu, proses belajar Tahsin bagi anak harus dilakukan secara benar, lembut, dan bertahap. Jangan sampai ada kesalahan belajar Tahsin bagi anak yang justru berakibat pada kebiasaan membaca yang salah dan sulit diperbaiki di kemudian hari.

Sejumlah penelitian menjelaskan bahwa pembelajaran Al-Qur’an untuk anak usia dini perlu memperhatikan aspek phonological awareness (kesadaran fonologis) agar anak terbiasa mengucapkan huruf hijaiyah dengan tepat sejak awal. Maka dari itu, pentingnya membaca Al-Qur’an dengan benar seperti yang Allah perintahkan antara lain: 

  1. Memperbaiki Bacaan Menjadi Bacaan yang Benar 

Belajar tahsin yang benar tentu tidak hanya membuat bacaan Al-Qur’an kita menjadi sesuai, namun Allah sudah perintahkan kepada kita untuk terus memperbaiki bacaan menjadi bacaan yang benar. 

Sebagaimana dalam perintah untuk membaguskan bacaan al-Qur’an adalah wajib hukumnya sebagaimana firman Allah:

الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ……………

“Orang-orang yang telah kami (Allah) beri mereka al-kitab (al-Qur’an) lalu mereka membacanya dengan bacaan yang sebenar-benarnya….” (QS. al-Baqarah [2]: 121)

Dari ayat ini tentu, Allah memerintahkan kita untuk terus belajar dalam memperbaiki bacaan Al-Qur’an. Salah satu yang bisa Bunda lakukan yakni dengan mempercayakan lembaga pendidikan islami dalam proses pembelajaran membaca Al-Qur’an pada anak. 

  1. Membaca Al-Qur’an dengan Tartil 

Membaca Al-Qur’an tidak hanya berfokus pada bacaan yang benar saja loh Bun. Anak perlu dibiasakan sejak dini membaca Al-Qur’an dengan tartil sesuai dengan makhorijul hurufnya.  

Berkata syaikh Muhammad Thalhah Bilal Manyar, tentang “haqqa tilaawatih” yaitu:

“membacanya secara tartil dan sesuai tajwid sebagaimana yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wasallam” (Muqaddimah Ahkamu Qira’atil Qur’anil Karim, hal. 10)

وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا…………..

“Dan bacalah al-Qur’an secara tartil……(QS. al-Muzammil [37]: 4)

Ini menandakan bahwa belajar Tahsin bukan hanya soal hafalan atau kecepatan membaca, tetapi lebih pada kualitas pelafalan dan pemahaman makhraj huruf.

Masalahnya, tak sedikit metode atau pendekatan yang keliru dalam proses belajar Tahsin. Bahkan tanpa disadari, banyak orang tua maupun guru yang melakukan kesalahan fatal yang bisa menghambat perkembangan bacaan anak. 

Maka, penting bagi orang tua untuk mengenali berbagai kesalahan belajar Tahsin bagi anak agar bisa menghindarinya sejak dini.

5 Kesalahan Saat Belajar Tahsin Bagi Anak

Nah, setelah Bunda mengetahui bahwa dalam sejumlah firman Allah ﷻ bahwa belajar Tahsin menjadi hal wajib untuk memperbaiki bacaan yang benar. Berikut sejumlah kesalahan saat belajar tahsin bagi anak. 

1. Terlalu Fokus pada Kecepatan Membaca, Bukan Kualitas Pelafalan

Salah satu kesalahan belajar Tahsin bagi anak yang sering terjadi adalah mendorong anak membaca dengan cepat tanpa memperhatikan makhraj dan tajwid. Tujuan utama Tahsin adalah memperbaiki kualitas bacaan, bukan seberapa cepat anak bisa menyelesaikan satu juz.

Ketika anak terlalu dikejar target hafalan atau halaman, mereka cenderung melewatkan proses pengucapan huruf dengan benar. Ini bisa membentuk kebiasaan keliru yang sulit dikoreksi saat anak sudah tumbuh besar.

2. Mengabaikan Tahapan Belajar Sesuai Usia Anak

Setiap usia memiliki tahapan perkembangan bahasa dan motorik yang berbeda. Anak usia 4–6 tahun, misalnya, masih dalam proses membangun artikulasi suara. Sayangnya, banyak guru atau orang tua yang langsung mengajarkan tajwid tingkat lanjut tanpa membangun fondasi pengucapan huruf terlebih dahulu.

Pembelajaran yang disesuaikan dengan tahapan usia akan jauh lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan fonetik dan fonologis anak. Jika orang tua mengabaikan hal ini, maka kesalahan pelafalan bisa menjadi kebiasaan jangka panjang.

3. Menggunakan Nada Marah atau Teguran Kasar Saat Anak Salah

Tahsin adalah proses yang membutuhkan kesabaran. Namun, masih banyak orang tua atau guru yang tanpa sadar memarahi anak ketika melakukan kesalahan saat membaca. Ini adalah kesalahan belajar Tahsin bagi anak yang sangat fatal. Alih-alih memperbaiki bacaan, anak justru bisa trauma, merasa takut, bahkan tidak ingin mengaji lagi.

Disebutkan bahwa pendekatan lembut dan penuh kasih sayang lebih berhasil dalam menanamkan kecintaan anak terhadap Al-Qur’an dibanding pendekatan yang otoriter atau keras.

4. Tidak Konsisten dalam Latihan Harian

Belajar Tahsin membutuhkan pengulangan. Namun, sebagian besar anak hanya mengaji saat bertemu guru atau di waktu tertentu saja. Kurangnya konsistensi latihan bisa membuat anak kehilangan momentum dan mudah lupa dengan apa yang telah dipelajari.

Salah satu tips dari para ahli adalah menetapkan waktu 10–15 menit per hari khusus untuk latihan membaca huruf atau ayat pendek. Dengan konsistensi ini, anak akan lebih cepat familiar dengan makhraj dan sifat huruf.

5. Memilih Pengajar yang Tidak Memahami Teknik Mengajar Anak

Mengajar anak sangat berbeda dengan mengajar orang dewasa. Anak-anak membutuhkan pendekatan yang menyenangkan, sabar, dan komunikatif. Sayangnya, masih banyak guru ngaji yang tidak memiliki latar belakang pendidikan anak usia dini atau tidak terlatih dalam metode Tahsin yang ramah anak.

Ini adalah kesalahan belajar Tahsin bagi anak yang krusial. Tanpa guru yang memahami dunia anak, proses belajar bisa terasa membosankan, kaku, atau bahkan menekan. Maka penting bagi orang tua untuk selektif memilih lembaga atau program mengaji yang memang dirancang untuk anak-anak, seperti kelas privat, TPQ ramah anak, atau program seperti Home Visit yang fokus pada pendekatan personal.

Belajar Tahsin Bagi Anak Bersama Private Home Visit Albata 

Belajar Tahsin sejak usia dini adalah langkah mulia yang akan menanamkan kecintaan anak terhadap Al-Qur’an seumur hidup. Namun, penting bagi orang tua dan guru untuk menyadari berbagai kesalahan belajar Tahsin bagi anak dan memperbaikinya. 

Mulai dari terlalu mengejar kecepatan, memarahi anak saat salah, hingga memilih guru yang tidak cocok dengan karakteristik anak. 

Solusinya Bunda bisa memberikan pilihlah program pembelajaran yang memang dirancang untuk anak-anak dengan tenaga pengajar yang memahami metode edukasi islami berbasis usia dini, seperti private home visit Albata. 

Program Home Visit Albata menjadi pilihan ideal karena mampu menghadirkan pengalaman belajar yang personal, interaktif, dan penuh kasih sayang di rumah sendiri. Anak mendapatkan bimbingan langsung dari ustadzah yang datang ke rumah, menciptakan suasana belajar yang nyaman dan fokus

Dengan pendekatan yang tepat, belajar mengaji bukan lagi menjadi hal yang sulit atau membosankan bagi anak. Selain belajar membaca Al-Qur’an, anak juga dibimbing untuk memahami dan mengamalkan adab, tauhid, fikih, sirah, tahsin, dan tahfidz dalam kehidupan sehari-hari.

Tunggu apalagi, jika Anda tertarik untuk menjadikan anak pintar membaca Al-Qur’an meski di rumah saja, bisa hubungi kami dengan mengklik button whatsapp di bawah ini. 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *