Kelas Toddler Berbasis Sunnah dengan Metode Montessori di Indonesia
Ayah dan Bunda jika Anda saat ini tengah mencari kelas toddler yang memadukan keunggulan metode Montessori dengan penanaman nilai-nilai Sunnah Nabi maka artikel ini tepat bagi Anda. Kelas toddler berbasis sunnah biasanya memiliki kurikulum dan pembiasaan kelas yang berbeda dari sekolah pada umumnya.
Kombinasi ini menawarkan lingkungan belajar yang unik, di mana kemandirian dan eksplorasi khas Montessori diperkaya dengan bimbingan Islami yang kuat. Memilih pendidikan yang tepat di usia emas si kecil adalah fondasi penting untuk membentuk karakter dan kecintaan mereka terhadap agama, sekaligus mengoptimalkan perkembangan motorik dan kognitif.
Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas konsep kelas toddler berbasis Sunnah dengan metode Montessori yang kini mulai banyak ditemukan di Indonesia. Kami akan menjelaskan bagaimana kedua pendekatan ini saling melengkapi, memberikan contoh kegiatan yang diterapkan, serta menyoroti manfaatnya bagi tumbuh kembang holistik buah hati Anda.
Jika Anda mencari lingkungan pendidikan yang tidak hanya berkualitas dalam stimulasi perkembangan, tetapi juga menanamkan adab dan akhlak mulia sejak usia balita, simak ulasan selengkapnya!
Kriteria Sekolah Berbasis Sunnah Bagi Anak
Memilih sekolah yang benar-benar berbasis sunnah tidak bisa sembarangan. Ada beberapa kriteria penting yang bisa dijadikan acuan orang tua agar anak mendapatkan pendidikan yang holistik dan sesuai fitrah Islam.
1. Mengajarkan Adab Sebelum Ilmu
Dalam pendidikan sunnah, adab menjadi prioritas utama sebelum ilmu. Anak diajarkan bagaimana bersikap sopan kepada guru, orang tua, dan teman sebaya, sehingga mereka memahami pentingnya menghormati orang lain sejak dini.
Selain itu, mereka juga dibiasakan untuk menghargai waktu, menjaga kebersihan, serta membiasakan diri menggunakan kalimat-kalimat thayyibah. Dengan pembiasaan ini, anak tumbuh dengan akhlak yang baik dan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam.
2. Kurikulum yang Berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis
Kurikulum di kelas toddler berbasis sunnah tidak hanya berfokus pada perkembangan kognitif dan motorik anak tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai Islam. Pembelajaran dirancang agar sesuai dengan tahap perkembangan usia dini, sehingga anak memahami ilmu agama dengan cara yang mudah.
Anak diajak mengenal kisah para nabi, doa-doa harian, serta pelajaran akhlak yang bersumber langsung dari Al-Qur’an dan hadis shahih. Dengan pendekatan ini, mereka belajar tentang ajaran Islam secara alami dan menyenangkan, sehingga tertanam sejak usia dini.
3. Lingkungan Sekolah yang Kondusif dan Islami
Sekolah berbasis sunnah memiliki suasana yang tenang, bersih, dan nyaman untuk mendukung pembelajaran anak. Guru serta staf mendampingi anak dengan penuh kasih sayang, menjadi teladan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
Anak terbiasa mendengar lantunan ayat suci dan dzikir dalam keseharian mereka di sekolah. Kehadiran lingkungan yang Islami membuat mereka lebih mudah memahami dan merasakan atmosfer pembelajaran yang penuh keberkahan.
4. Guru yang Berilmu dan Beradab
Guru di kelas toddler berbasis sunnah tidak hanya memahami ilmu perkembangan anak tetapi juga memiliki pemahaman agama yang kuat. Mereka mengajar dengan penuh kesabaran dan kelembutan, membimbing anak dengan pendekatan sesuai fitrah mereka.
Selain menjadi pendidik, guru juga menjalankan tugasnya dengan niat ibadah, sehingga atmosfer pembelajaran menjadi lebih mendukung. Dengan guru yang berakhlak baik, anak mendapatkan teladan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari.
5. Kolaborasi dengan Orang Tua sebagai Mitra Utama
Sekolah sunnah memahami bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama antara sekolah dan orang tua. Oleh karena itu, mereka aktif melibatkan orang tua dalam proses pendidikan agar anak mendapatkan dukungan yang lebih maksimal.
Kolaborasi ini dilakukan melalui konsultasi rutin, parenting class, serta laporan perkembangan anak yang transparan. Dengan komunikasi yang terbuka, orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung pembelajaran anak baik di sekolah maupun di rumah.
8 Program Menarik di Kelas Toddler Albata
Salah satu kelas toddler berbasis sunnah di Indonesia yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pendekatan Montessori adalah Toddler Class Albata. Sekolah ini memiliki berbagai program menarik yang dirancang sesuai kebutuhan anak usia 1 hingga 3 tahun. Beberapa program unggulannya antara lain:
1. Pengenalan Huruf Hijaiyah
Anak-anak dikenalkan dengan huruf hijaiyah melalui berbagai kegiatan interaktif yang merupakan bagian dari metode Montessori. Aktivitas ini dirancang agar anak dapat memahami huruf dengan cara yang lebih menyenangkan, tanpa merasa terbebani.
Pendekatan berbasis eksplorasi ini membuat proses belajar lebih aplikatif bagi anak. Mereka dapat mengenali bentuk huruf hijaiyah melalui permainan edukatif yang melibatkan indera mereka, sehingga pemahaman tentang huruf lebih cepat berkembang.
2. Hafalan Surat Pendek
Kelas toddler berbasis sunnah Albata memiliki sesi Circle Time, ustadzah membimbing anak-anak dalam menghafal surat pendek, dimulai dari Surat An-Nas. Proses ini dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan bertahap, sehingga anak merasa nyaman dalam menghafal ayat-ayat Al-Qur’an.
Selain melatih daya ingat, kegiatan ini juga berperan dalam menanamkan nilai spiritual sejak dini. Dengan rutin mendengar dan mengulang bacaan Al-Qur’an, anak menjadi lebih akrab dengan ayat-ayat suci dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
3. Pengembangan Sensorik dan Motorik
Setiap alat Montessori yang digunakan di kelas Albata memiliki tujuan khusus, termasuk dalam mengasah kemampuan sensorik dan motorik anak. Anak diberikan kesempatan untuk berlatih koordinasi serta keterampilan motorik halus dan kasar melalui berbagai aktivitas yang menarik.
Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya belajar menggerakkan tangan dan tubuh dengan lebih baik tetapi juga mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan ini membantu anak dalam membangun keseimbangan dan kontrol gerak mereka secara bertahap.
4. Waktu Montessori
Kelas toddler berbasis Sunnah Albata juga memiliki Montessori Time, anak-anak diajak untuk bermain dan bereksplorasi menggunakan berbagai alat dan metode Montessori. Pendekatan ini membantu mereka belajar fokus serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis sejak dini.
Selain mendorong kemandirian, metode ini juga memberikan kesempatan bagi anak untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat mereka. Dengan kebebasan yang diberikan dalam pembelajaran, mereka lebih menikmati proses belajar dan semakin percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
5. Pengenalan Tauhid
Pembelajaran tauhid di Albata dilakukan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Anak-anak diajak memahami konsep keesaan Allah dengan menghubungkannya dengan hal-hal yang mereka sukai, seperti hewan dan tumbuhan.
Pendekatan ini membuat konsep tauhid lebih relevan dengan dunia anak, sehingga mereka lebih mudah memahami dan menginternalisasikannya. Dengan cara ini, mereka belajar untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah di sekitar mereka dengan penuh rasa takjub.
6. Penanaman Adab dan Akhlak
Materi adab dan akhlak diajarkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari adab menuntut ilmu hingga sikap hormat terhadap orang tua dan teman. Pembelajaran dilakukan melalui contoh nyata, sehingga anak lebih mudah memahami dan menerapkannya.
Dengan penanaman karakter yang kuat sejak dini, anak-anak diharapkan dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak baik. Pendidikan ini membantu mereka memahami pentingnya menghormati orang lain dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Islam.
7. Pembelajaran Fiqih
Albata mengenalkan ilmu fiqih dengan cara yang mudah dipahami oleh anak-anak, seperti tata cara berwudhu, mengenal waktu shalat, serta memahami konsep puasa. Pembelajaran dilakukan secara bertahap agar anak merasa nyaman dalam mempraktikkannya.
Dengan pemahaman fiqih sejak dini, anak akan terbiasa menjalankan ibadah dengan cara yang benar. Kegiatan ini juga mendorong mereka untuk lebih disiplin dalam menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
8. Belajar Sirah
Pembelajaran sirah di Albata disajikan melalui video animasi yang interaktif dan menarik. Dengan cara ini, anak dapat memahami kisah-kisah Rasulullah dan para nabi dengan lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
Pendekatan visual ini membantu anak lebih mudah mengingat dan memahami sejarah Islam. Selain memberikan wawasan tentang perjalanan para nabi, pembelajaran ini juga menanamkan nilai-nilai kebaikan yang dapat dijadikan teladan oleh anak-anak.
Kelas Toddler Albata Berbasis Sunnah dan Al-Qur’an
Demikian Bunda dan Ayah, kelas toddler berbasis sunnah tentu berbeda dengan kelas toddler pada umumnya. Bersama kelas Toddler Albata, anak akan belajar dengan menyenangkan dengan mengadopsi metode montessori.
Anak juga akan belajar nilai-nilai islam berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah. Albata juga telah mempersiapkan ruang kelas dirancang untuk menampung 10 anak dengan pendamping dan 2 pengajar, dilengkapi dengan fasilitas Montessori yang lengkap, menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Tidak hanya menunjang secara fasilitas, namun anak akan belajar bersama dengan ustadzah professional yang mampu memberikan pembelajaran dengan metode montessori fun learning serta pembahasan yang menarik. Ustadzah juga mampu memberikan penilaian secara terstruktur untuk anak.
Nah, itu tadi adalah sejumlah keunggulan kelas toddler Albata. Kami memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak dan memastikan anak mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Yuk, memaksimalkan potensi anak Anda sejak dini! Daftarkan buah hati Anda di Kelas Toddler Albata sekarang, dan berikan pengalaman belajar terbaik untuk tumbuh kembang optimal. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan klik button whatsapp di bawah ini.

Belajar Pendidikan Anak Usia Dini Islam Jadi Seru!